Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsya
"ABSTRAK
Pergerakan anggota komunitas Dancesport menuju ke lokasi latihan dansa, akan menciptakan ruang-ruang yang mana elemen-elemen di dalamnya bersifat interdependen atau saling berhubungan yang akan menggambarkan organisasi spasial. Pola organisasi spasial yang terbentuk dan memiliki variasi spasial akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pola organisasi spasial pergerakan anggota komunitas Dancesport yang dapat berubah dari waktu ke waktu dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, triangulasi data dan analisis keruangan. Hasil dari penelitian ini diketahui pola organisasi spasial pergerakan anggota komunitas Erwan Yulia Sportdance di Jakarta berbentuk gravitasi titik dan komunitas Dancesport UI di Depok berbentuk gravitasi sistem dan tidak mengalami perubahan bentuk organisasi spasial dari T0 ke T1. Komunitas Yuds Ballroom Dancesport mengalami perubahan bentuk, yaitu dari pola organisasi spasial yang berbentuk gravitasi sistem menjadi kontak titik. Faktor-faktor perubahan bentuk organisasi spasial pergerakan anggota komunitas Dancesport disebabkan oleh adanya perubahan yang karakteristik anggota yang dipengaruhi perubahan motivasi bergabung, variasi usia, tempat tinggal anggota, serta pemilihan moda transportasi. Karakteristik lokasi latihan seperti jenis dan situasi tempat latihan tidak berpengaruh, sedangkan lokasi latihan berpengaruh terhadap perubahan organisasi spasial komunitas Dancesport.

ABSTRACT
The movement of the Dancesport community members toward the location of their dance practice, will create spaces in which the elements in it are interdependent or interconnected that will ultimately describe spatial organization. The spatial organization patterns that are formed, which also has spatial variations, will change over time. This study aims to see changes in the spatial organization pattern of the Dancesport community members rsquo movement that may change over time and the factors that influence the change. The methods used are descriptive analysis, data triangulation and spatial analysis methods. The results of this research show the spatial organization pattern of Erwan Yulia Sportdance community members movement in Jakarta through a gravity point and Dancesport UI community in Depok through a gravity system and no changes of spatial organization shape are found from T0 to T1. Yuds Ballroom Dancesport community undergo changes to its shape, which is the spatial organization pattern converting from a gravity system into a form of contact point. The changes in spatial organization pattern of the Dancesport community members rsquo movement are caused by changes in the members characteristics affected by their motivation and aim to join the community, age variation, place of residence, and selection of modes of transportation. The characteristics of the practice locations such as the type and conditions of the practice site have no effect, while the location of the practice site influences the changes of spatial organization within Dancesport community. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Sharhana Marsya
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi saham dan iuran normal yang optimal yang dapat meminimumkan variasi jumlah pendanaan berdasarkan return aset dan tingkat mortalitas yang dinamis. Pada penelitian ini, aset dialokasikan ke pasar saham, karena investasi di pasar saham dapat meningkatkan variasi pendanaan yang menyebabkan tingginya risiko penurunan dana dan juga kekurangan dana dalam membayar manfaat pensiun kepada peserta Model optimisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah model dimana fungsi objektif adalah fungsi objektif kuadratik. Saham yang digunakan pada penelitian ini adalah saham SMRA, PWON, GGRM, INTP, UNTR, UNVR, BBTN, PTBA, SCMA dan ANTM, selain itu untuk tingkat mortalitas menggunakan data probabilitas kematian pegawai negeri sipil wanita dengan rentang usia 52 tahun sampai 60 tahun pada tahun 2008 sampai 2015.
Dengan menggunakan model optimisasi tersebut didapatkan proporsi saham SMRA sebesar 6.59%, untuk saham PWON sebesar 19.42%, untuk saham GGRM sebesar 3.54%, untuk saham INTP sebesar 7.32%, untuk saham UNTR sebesar 8.03%, untuk saham UNVR sebesar 18.87%, untuk saham BBTN sebesar 16.71%, untuk saham PTBA sebesar 6.51%, untuk saham SCMA sebesar 9.07%, dan untuk saham ANTM sebesar 3.94% serta didapatkan iuran normal yang dibayarkan setiap tahun sebesar Rp 20,976,310.

This study aims to determine the model for optimal stocks allocation and normal contribution that can minimize the funding variation based on stocks returns and dynamic mortality rates in a Defined Benefit Pension Plan. In this study, assets are allocated to the stock market, as investments in the stock market can increase funding variations that lead to high risk of decreasing funds as well as lack of funds in paying pension benefits to participants.
The optimization model used in this study is a model in which objective function is a quadratic objective function. The stocks used in this study were SMRA, PWON, GGRM, INTP, UNTR, UNVR, BBTN, PTBA, SCMA and ANTM, in addition to mortality rates using probability death data of female civil servants with age ranges from age 52 to 60 in 2008 to 2015. By using the optimization model, the proportion of SMRA is 6.59%, PWON is 19.42%, GGRM is 3.54%, INTP is 7.32%, UNTR is 8.03%, UNVR is 18.87%, BBTN is 16.71%, PTBA is 6.51%, SCMA is 9.07%, and ANTM is 3.94% and also normal contribution is Rp 20,976,310.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairina Marsya
"Saat ini, Teknologi Informasi (TI) telah menjadi suatu kebutuhan mendasar dalam berbagai sektor dan keperluan. Di salah satu perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), layanan TI telah merespons banyak kebutuhan yang ada. Layanan tersebut mencakup aspek-aspek seperti sistem internal maupun sistem pendukung proses bisnis PT JMTO. Keanekaragaman layanan TI mendorong perlunya perancangan Enterprise Architecture TI. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan dan membantu menciptakan keputusan strategis dalam keselarasan TI dengan tujuan bisnis. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM, dengan mengacu pada rencana arah bisnis perusahaan, analisis SWOT dan Value Chain Activities dalam menganalisa kesenjangan kondisi perusahaan kini dengan yang ditergetkan. Data utama berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder bersumber dari tinjauan literatur, dan dokumen perusahaan. Pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Enterprise Architecture yang menggambarkan arsitektur yang diinginkan, serta peta perencanaan implementasi yang meliputi arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi.

Nowadays, Information Technology (IT) has become a fundamental need in various sectors and purposes. In one of the toll road management companies, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), IT services have responded to many existing needs. These services include many aspects such as internal systems and systems supporting PT JMTO's business processes. The diversity of IT services drives the need for IT Enterprise Architecture design. It aims to optimize the company's IT functions and resources and help create strategic decisions in aligning IT with business goals. This research is a descriptive case study that uses qualitative research methods. The design of EA in this study uses the TOGAF ADM framework, with reference to the company's business direction plan, SWOT analysis and Value Chain Activities in analyzing the gap between the company's current and expected conditions. The main data comes from the results of interviews, while secondary data comes from literature reviews, and company documents. Data processing is done through thematic analysis. The result of this research is an Enterprise Architecture design that describes the desired architecture, as well as an implementation planning map that includes vision architecture, business architecture, information systems architecture, and technology architecture."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairina Marsya
"Saat ini, Teknologi Informasi (TI) telah menjadi suatu kebutuhan mendasar dalam berbagai sektor dan keperluan. Di salah satu perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), layanan TI telah merespons banyak kebutuhan yang ada. Layanan tersebut mencakup aspek-aspek seperti sistem internal maupun sistem pendukung proses bisnis PT JMTO. Keanekaragaman layanan TI mendorong perlunya perancangan Enterprise Architecture TI. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan dan membantu menciptakan keputusan strategis dalam keselarasan TI dengan tujuan bisnis. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM, dengan mengacu pada rencana arah bisnis perusahaan, analisis SWOT dan Value Chain Activities dalam menganalisa kesenjangan kondisi perusahaan kini dengan yang ditergetkan. Data utama berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder bersumber dari tinjauan literatur, dan dokumen perusahaan. Pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Enterprise Architecture yang menggambarkan arsitektur yang diinginkan, serta peta perencanaan implementasi yang meliputi arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi.

Nowadays, Information Technology (IT) has become a fundamental need in various sectors and purposes. In one of the toll road management companies, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), IT services have responded to many existing needs. These services include many aspects such as internal systems and systems supporting PT JMTO's business processes. The diversity of IT services drives the need for IT Enterprise Architecture design. It aims to optimize the company's IT functions and resources and help create strategic decisions in aligning IT with business goals. This research is a descriptive case study that uses qualitative research methods. The design of EA in this study uses the TOGAF ADM framework, with reference to the company's business direction plan, SWOT analysis and Value Chain Activities in analyzing the gap between the company's current and expected conditions. The main data comes from the results of interviews, while secondary data comes from literature reviews, and company documents. Data processing is done through thematic analysis. The result of this research is an Enterprise Architecture design that describes the desired architecture, as well as an implementation planning map that includes vision architecture, business architecture, information systems architecture, and technology architecture."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library