Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Fransisca
"Kajian yang dilakukan terhadap intervensi guru dalam pemanfaatan acara TV khususnya film cerita anak-anak, berangkat dari adanya suatu fenomena sosial yang menimbulkan pro dan kontra dikalangan orang tua murid maupun pendidik yang selalu menyoroti keberadaan televisi sebagai "biang kerok'' menurunnya minat dan kebiasaan membaca anak.
Pada tataran metodologis, metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan pendekatan kuantitatif. Survai penelitian adalah murid-murid SD kelas IV yang berusia 9-10 tahun pada dua sekolah yang bebeda, yaitu sekolah yang mendapat intervensi guru ( sekolah yang di treatment ), adalah SDK Permata Bunda, cimanggis atau sekolah yang tidak ada intervensi guru ( sekolah pembanding ), adalah SDN Curug III cimanggis dan responden yang diambil berjumlah 100 orang. Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa besar kakuatan intervensi guru dalam pemanfaatan acara TV untuk peningkatan minat dan kebiasaan membaca anak.
Landasan teori yang dijadikan acuan utama dalam penelitian ini adalah pernikiran Albert Bandura yaitu Teori Belajar Sosial, yang menyoroti belajar dengan jalan mengamati perilaku orang lain dan teori-teori lain yang digunakan dalam penelitian ini, adalah "Conditioning Theory dan Individual Differences Theory".
Akhirnya berdasarkan analisa yang dilakukan diperoleh temuan dalam penelitian ini adalah, Semakin tinggi tingkat interverensi guru, semakin banyak buku milik koleksi pribadi anak didalam peningkatan minat dan kebiasaan membacanya dengan nilai koefisien korelasi mencapai 0,00. Kedua semsakin tinggi tingkat interverensi guru semakin banyak buku yang dibaca anak didalam peningkatan minat bacanya, dengan koefisien korelasi 0,00. Ketiga, semakin tinggi tingkat interferensi guru terhadap faktor lingkungan teman sekolah semakin tinggi minat dan kebiasaan membaca anak, dengan koefisien korelasi mencapai 0,000. Dan berdasarkan analisis regresi ganda diketahui, bahwa variabel buku milik, variabel keluarga dan variabel minat yang paling besar pengaruhnya dalam kajian ini, yaitu mencapai nilai signifinkasi T sebesar 0,000, 0,02 dan 0,000.
Berdasarkan temuan tersebut penelitian ini merekomendasikan agar untuk masa yang akan datang sistim pendidikan kita perlu memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mensosialisasikan mata pelajaran membaca dan menulis bagi anakanak SD dan untuk lebih memberikan kesempatan pada guru dapat memanfaatkan media masa yang tersedia terutama media elektronik dalam kemasan "Enter Teaching", artinya media dijadikan sebagai alat penghibur dan pendidik sekaligus bagi anak-anak di era millenium ketiga nanti."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Maria Fransisca
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Maria Fransisca
"Salah satu asas dalam Hukum Acara Perdata adalah asas hakim pasif. Asas ini mengatur bahwa hakim dilarang untuk memperluas ruang lingkup pokok perkara dan memberikan putusan terhadap apa yang tidak diminta oleh penggugat. Dalam praktek peradilan perdata di Indonesia, penerapan asas ini telah mengalami pergeseran berdasarkan beberapa putusan Mahkamah Agung. Skripsi ini akan membahas mengenai ketentuan asas hakim pasif dalam Hukum Acara Perdata, ruang lingkup asas hakim pasif serta penerapannya didalam beberapa putusan Mahkamah Agung.. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang bersifat yuridis normatif.

One of the principles in Civil Procedural Law is the principle of passive judge. This principle provides that a judge may not extend the scope of the case and give a judgment for something that is not claimed by the claimant. In the civil court practices in Indonesia, the application of this principle has shifted based on a number of judgments of the Supreme Court. This mini-thesis will elaborate the provisions concerning the principle of passive judge in Civil Procedural Law, the scope of the principle of passive judge, and its application in a number of Supreme Court judgments. The research is conducted through literature study and by using the normative juridical approach."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S22557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Fransisca
"Sabun antibakteri merupakan salah satu produk surfaktan yang tidak hanya membersihkan kotoran, tetapi juga dapat membunuh bakteri. Zat antibakteri seperti triklosan dan triklokarban masih ditemukan pada beberapa sabun komersil. Padahal, penggunaannya sudah dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA) tahun 2017 karena dapat mengganggu sistem reproduksi dan menurunkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Sabun aman untuk digunakan jika memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 3532:2016. Salah satu standar sabun yaitu alkali bebas dan asam lemak bebas. Kedua standar ini dapat menentukan efek sabun dalam menimbulkan iritasi. Semakin rendah nilai alkali dan semakin tinggi nilai asam lemak (dan nilai masih memenuhi nilai SNI) maka sabun semakin baik untuk digunakan. Pada penelitian ini, Spirulina platensis dan minyak kelapa murni (VCO) direaksikan dengan NaOH untuk menghasilkan sabun. VCO digunakan sebagai pengganti triklosan dan triklokarban karena memiliki zat monolaurin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Variasi yang dilakukan yaitu mikroalga S. platensis (0,5 dan 1 g) dan konsentrasi asam sitrat (2, 4 dan 6% w/w VCO). Metode hot process dengan pemanasan 65℃ dipilih untuk mempercepat reaksi dan memecah dinding sel mikroalga sehingga asam lemak dapat terekstrak. Uji yang dilakukan adalah alkali bebas, asam lemak bebas, pH, kadar air dan aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini, penggunaan S. platensis produksi PT. Polaris Sinar Intan (SP1) memperlihatkan kualitas yang lebih baik dibandingkan penggunaan mikroalga dari kultivasi oleh peneliti (SP2). Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi operasi, medium kultivasi dan teknik pemanenan sel yang berbeda. Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri menggunakan metode KHM, sabun yang dihasilkan memiliki kemampuan yang sama baik dalam membunuh S. aureus dan dapat menggantikan zat antibakteri berbahan kimia. Sabun terbaik diperoleh pada variasi penambahan 1 g SP1 dan asam sitrat 6%.

Antibacterial soap is one of surfactant products that funtions not only cleanse dirt, but also can kill bacteria. Maintaining personal hygiene such as using antibacterial soap is the best way to prevent bacteri infections. Unfortunately, the use of triclosan and triclocarban as antibacterial agent is still found in some commercial soaps, eventhough it has been banned by Food and Drug Administration (FDA) in 2017. This is because those substances proven to cause disturbance in reproduction system and decrease immunity system. Soap can be safely used if it meets Indonesian National Standard (SNI) 3532:2016. Few of them are free alkali and free fatty acid values. Both standards can determine irritation effect on soap. The lower the free alkali value and the higher the fatty acid value (and still meet SNI value), the better the soap is made. In this study, Spirulina platensis and virgin coconut oil (VCO) were reacted with NaOH to produce soap. VCO is used as a substitute for triclosan and triclocarban because it has monolaurin which can inhibit bacterial growth. Variations done were mass of S. platensis (0.5 and 1 g) and citric acid concentrations (2, 4 and 6% w / w VCO). The hot process method by heating 65 is chosen to accelerate the reaction process and break down the microalgae cell wall so that fatty acids can be extracted. Tests carried out are free alkali, free fatty acids, pH, water content and antibacterial activity. In this study, the use of S. platensis produced by PT. Polaris Sinar Intan (SP1) showed better quality than that obtained from cultivation by researchers (SP2). This was due to differences in operating conditions, cultivation mediums and different cell harvesting techniques. Based on the results of the antibacterial activity test using the MIC method, the resulting soap has the same ability to kill S. aureus and can replace chemical antibacterial substances. The best soap was obtained in the variation of adding 1 g SP1 and 6% citric acid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library