Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marchen Prasetyaningrum
"Penggunaan cisplatin sebagai agen kemoterapi menyebabkan efek samping berupa nefrotoksisitas yang perlu mendapatkan perhatian serta penanganan khusus. Nefrotoksisitas akan memengaruhi fungsi ginjal pasien yang ditandai dengan adanya penurunan Laju Filtrasi Glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli – Desember 2012. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan pengambilan data retrospektif dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Sampel adalah pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Dharmais Jakarta periode Juli - Desember 2012. Pengambilan sampel sebanyak 53 pasien dilakukan secara consecutive sampling. Berdasarkan perhitungan klirens kreatinin pasien, persentase penurunan fungsi ginjal pasien yang mendapatkan kemoterapi cisplatin di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli-Desember 2012 pasca kemoterapi siklus pertama sebesar 17,96%, pasca kemoterapi siklus kedua sebesar 18,29%, dan pasca kemoterapi siklus ketiga sebesar 21,11%.

Use of cisplatin as chemotherapeutic agent cause side effect such as nephrotoxicity that need attention and special handling. Nephrotoxicity will affect renal function characterized by impairment in glomerular filtration rate. This research aimed to evaluate the decrease in patient’s renal function who got chemotherapy cisplatin at Dharmais Cancer Hospital. The research design was cross-sectional and retrospective by using the patient's medical record. Samples were cancer patients who got chemotherapy cisplatin in Dharmais Cancer Hospital period July to December 2012. Sampling was carried out as many as 53 patients with consecutive sampling. Based on the calculation of patient's creatinine clearance, percentage of decline in renal function of patients treated with Cisplatin Chemotherapy in Dharmais Cancer Hospital Jakarta Period July – December 2012 after the first chemotherapy was 17,96%, after the second chemotherapy was 18,29%, and after the third chemotherapy was 21,11%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marchen Prasetyaningrum
"Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, serta terjangkau. Berdasarkan hak tersebut, pemerintah pusat berkewajiban untuk memenuhinya yaitu dengan cara melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana dan tenaga pelayanan kesehatan. Dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan tersebut, Menteri Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia menugaskan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menjamin semua sediaan farmasi, makanan, dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat serta menjamin ketersediaan obat esensial dan alat kesehatan dasar di setiap daerah. Apoteker memiliki peran dalam melakukan pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada tanggal 17 - 28 Maret 2014. Tugas Khusus dengan judul Penyusunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Program Kerja Subdirektorat Penyediaan Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan bertujuan untuk memahami peran Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi serta melakukan Penyusunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Program Kerja Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.

Every citizen is entitled to health care that is safe, quality, and affordable. Based on this right, the central government is obliged to fulfill it is by doing coaching, supervision and control of facilities and health care personnel. In order to support the health service, the Minister of Health issued the Indonesian Ministry of Health commissioned the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices guarantee all pharmaceutical preparations, food, and medical supplies qualified and ensure the availability of essential drugs and basic medical equipment in each area. Pharmacists have a role in conducting the procurement, production, distribution, and health care. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with the Directorate of Public Medicines and Health Products Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health of the Republic of Indonesia organized Pharmacist Internship Program on 17 to 28 March 2014. Specific Assignment titled Preparation of Instrument monitoring and evaluation Work Programme Sub-Directorate Provision of Public Medicines and Medical Supply aims to understand the role of the Directorate of Public Medicines and Medical Supply in monitoring and evaluation and preparation of instruments perform the Work Programme monitoring and Evaluation Directorate of Public Drug and Medical Supply.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marchen Prasetyaningrum
"Saat ini, praktik kefarmasian telah mengalami perubahan orientasi yang awalnya berorientasi pada produk menjadi berorientasi pada pasien. Peran apoteker sebagai tenaga profesi di rumah sakit sangat penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang kefarmasian. Seorang Apoteker harus memiliki kemampuan profesional dan pengetahuan yang memadai serta berorientasi kepada kepentingan pasien guna memberikan pelayanan kefarmasian yang baik di rumah sakit. Kemampuan profesional apoteker tidak terbatas pada sisi teknis kefarmasian saja, tapi juga dalam fungsi manajemen kefarmasian di rumah sakit. Oleh sebab itu, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerjasama dengan Rumah Sakit Kanker "Dharmais" untuk menyelenggarakan program Praktik Kerja Profesi Apoteker pada 1 April - 30 Mei 2014. Tugas Khusus dengan judul Evaluasi Pemberian Antibiotik Pasien Rawat Inap Ruang Cempaka Lantai 5 di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" Periode 16-20 Mei 2014 bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik di ruang cempaka Rumah Sakit Kanker "Dharmais" serta menilai kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien dan meningkatkan pengetahuan tentang fungsi, tugas, peran dan tanggung jawab Apoteker Farmasi Klinik di Rumah Sakit Kanker "Dharmais".

Currently, the practice of pharmacy has changed the orientation of the initially oriented products into patient-oriented. The role of the pharmacist as a professional staff in a hospital is essential in implementing health services in the field of pharmacy. A pharmacist must have professional skills and adequate knowledge and oriented to the interests of the patient in order to provide good pharmacy services in hospitals. The ability of professional pharmacists are not limited to the technical side of pharmacy, but also in management functions in the hospital pharmacy. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with with the Dharmais Cancer Hospital organized Pharmacist Internship Program on April, 1st - May, 30th 2014. Assignment titled Evaluation Task Giving Antibiotics Inpatient Floor Space 5 in Cempaka room Dharmais Cancer Hospital period May, 16-20th 2014 aims to evaluate the use of antibiotics in Cempaka Dharmais Cancer Hospital as well as assess the rational use of antibiotics in patients and increase knowledge about the functions, tasks, roles and responsibilities of the Pharmacist in Hospital Pharmacy Dharmais Cancer Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library