Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maisarah
"Poligami dalam penelitian ini adalah bentuk pernikahan dimana suami memiliki lebih dari satu isteri pada saat bersamaan dengan melibatkan kerjasama dalam aspek ekonomi, sosial, dan reproduksi antar ia dengan tiap isterinya, berdasarkan pengaturan hidup tertentu. Poligami juga mempunyai syarat-syarat yang biasanya tidak mudah untuk dipenuhi. Oleh karena itu, seringkali dalam pernikahan poligami, pihak isteri pertama menjadi pihak yang dirugikan dan harus berbagi dengan wanita lain. Kebahagiaan menurut Seligman (2002) dibentuk oleh faktor-faktor eksternal dan internal dalam kehidupan seseorang. Diantara faktor eksternal adalah uang, agama, dan kehidupan sosial. Juga pernikahan, yang dalam penelitian ini kontribusinya terhadap kebahagiaan ditandai dengan pemenuhan fungsi-fungsi pernikahan. Adapun faktor internal terdiri dari kepuasan masa lalu, optimisme, dan kebahagiaan masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kebahagiaan isteri pertama pada pernikahan poligami, dengan tipe studi kasus sebagai fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks terbatas. Pengumpulan data dilakukan terhadap tiga isteri pertama pernikahan poligami berusia dewasa madya. Hasil penelitian mengungkap kebahagiaan isteri pertama pada pernikahan poligami berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang mereka miliki. Dari tiga kasus, kasus pertama paling tidak terpenuhi faktor-faktor eksternal dan internalnya, sementara kasus ketiga adalah yang paling terpenuhi.

Polygamy in this research is a form of marriage where a husband has more than one wife at the same time which involves cooperation in economical, social, and sexual aspects between him and each wife, based on a certain living arrangements. Polygamy also has terms that are usually not easy to fulfill. Therefore, often in a polygamous marriage, the first wife becomes the disadvantaged party and has to share with another woman. Happiness according to Seligman (2002) is formed by the external and internal factors in a person?s life. Among external factors are money, religion, and social life. Another one is marriage, which in this research, made contribution to happiness by the fulfillment of marital functions. Whereas the internal factors are satisfaction about the past, optimism, and happiness in the present. The purpose of this research is to obtain a description about the happiness of first wives in polygamous marriages. This is a case study research, which viewed a case as a particular phenomenon on a limited context. Data gathering is performed on three middle adult first wives in a polygamous marriage. Results explain the happiness of first wives in the form of external and internal factors they possess. Among the three cases, the first case has the most unfulfilled external and internal factors, whereas the third case is the most fulfilled."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisarah
"Pembangunan basement pada lahan dengan kondisi elevasi tanah tidak rata dan keterbatasan biaya konstruksi untuk meratakan elevasi tanah mengakibatkan pembangunan basement hanya dilakukan pada tanah dengan permukaan rata saja sehingga tidak semua bagian dari bangunan memiliki basement (basement sebagian). Basement sebagian ini menyebabkan perbedaan taraf penjepitan lateral pada bangunan sehingga perlu dianalisa efek torsi yang akan ditimbulkan dan dianalisa sejauh mana perbedaan taraf penjepitan lateral bangunan mempengaruhi respon dari struktur. Akibat keberadaan basement sebagian pada bangunan ini, maka pemodelan bangunan yang terjepit atau berpeletakan sendi pada penjepitan lateralnya kurang mewakili perilaku bangunan sebenarnya akibat pembebanan gempa. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemodelan bangunan dengan menggunakan elemen pegas pada penjepitan lateralnya sehingga basement juga memiliki peran dalam menerima beban gempa yang ada.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa perbedaan taraf penjepitan lateral memperbesar torsi pada bangunan dan menyebabkan penurunan gaya geser tingkat pada lantai basement terbawah. Selain itu, pemodelan bangunan dengan peletakan pegas akan memperbesar periode getar dan menghasilkan rasio tulangan terkecil.

Basement construction on slope ground surface and the limitation of construction cost for flattening the ground surface causes the basement construction is only done on flat ground surface so that the building has partial basement. Partial basement causes the different restraint level of building so that the additional torsional effect of building and the influence to structural response must be analyzed. Because of the partial basement of building, the building model with fixed and pinned support does not represent the real behavior of building because of seismic load. Consequently, the spring support is used for the restraint of the building model in order to get involved basement in boring the seismic load as the real condition of basement.
From this study, the different Restraint Level increases building's torsion and decreases story shear of the lower basement story. Besides, the spring support of building increases the fundamental periode and has the smallest reinforcement ratio."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maisarah
"Pada studi ini telah dilakukan analisis petrofisika terhadap Kelompok Sihapas-Pematang pada Lapangan S, Cekungan Sumatera Tengah. Terdapat empat buah sumur yaitu KN-1, N-1, O-1, dan P-1 yang tersebar pada Lapangan S. Analisis petrofisika bertujuan untuk mengidentifikasi zona reservoar hidrokarbon melalui perhitungan parameter petrofisika yang terdiri dari perhitungan kandungan lempung, saturasi air, porositas, dan permeabilitas. Selanjutnya, penentuan nilai cutoff dari kandungan lempung, porositas, saturasi air, dan permeabilitas dilakukan untuk pembuatan lumping. Pengolahan tambahan yaitu well to seismic tie dilakukan dengan tujuan agar log sumur dapat diletakkan pada kedalaman sebenarnya dalam penampang seismik sehingga didapatkan gambaran kondisi struktur geologi bawah permukaan. Berdasarkan hasil lumping, zona yang potensial mengandung hidrokarbon dari empat buah sumur pada Lapangan S ini memiliki nilai porositas rata-rata yaitu 26 %, nilai saturasi air rata-rata yaitu 14 %, nilai kandungan lempung rata-rata yaitu 11 %, dan nilai permeabilitas rata-rata yaitu 121 mD.

Through this study, a petrophysical analysis of the Sihapas-Pematang Group at Field S, Central Sumatera Basin has been conducted. There are four wells namely Well KN-1, Well N-1, Well O-1, and Well P-1 which spread at Field S. Petrophysical analysis aims to identify hydrocarbon reservoir zones through petrophysical parameter measurements which consist of volume shale, water saturation, porosity, and permeability. Afterwards, determining cutoff value of volume shale, porosity, water saturation, and permeability to generate lumping. An additional processing, which is well to seismic tie, conducted in order that the well log can be placed at the right depth in the seismic section so that the imaging of the subsurface geological structure condition may be acquired. Based on lumping result, the zones potentially containing hydrocarbon from the four wells at Field S have an average porosity value of 26%, an average of water saturation value of 14%, an average volume shale value of 11%, and an average permeability value of 121 mD.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisarah
"ABSTRACT
Pencemaran lingkungan merupakan hasil proses produksi yang menghasilkan limbah. Beberapa jenis limbah mengandung senyawa fosfat dengan konsentrasi yang tinggi sebelum dibuang ke perairan. Pada penelitian ini digunakan jenis mikroalga Scenedesmus sp. sebagai agen bioremediator fosfat yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam menurunkan kadar fosfat pada perairan serta meningkatkan kualitas lingkungan tersebut. Dilakukan variasi fosfat yang diuji untuk melihat pengaruh berbagai jenis fosfat yang terdapat pada perairan berupa variasi fosfat organik menggunakan senyawa adenosine monofosfat AMP, myo-inositol hexakis dihidrogen fosfat dan variasi fosfat anorganik menggunakan senyawa monopotassium fosfat KH2PO4, sodium tripolifosfat STPP. Didapatkan penggunaan monopotassium fosfat KH2PO4 lebih baik dalam penurunan kadar fosfat dan kenaikan jumlah sel Scenedesmus sp. dengan persen penurunan fosfat sebesar 87,5. Parameter uji kualitas lingkungan yang dilakukan adalah suhu dan pH. Pengaplikasian langsung pada air limbah sumber muara angke didapat juga berhasil menurunkan kadar fosfat dan terjadi kenaikan jumlah sel Scenedesmus. Scenedesmus sp. memiliki kemampuan untuk mengurangi nutrisi dalam air limbah hingga dibawah ambang batas baku mutu air limbah sebesar 86,0 dari konsentrasi awal fosfat 0,2255 ppm menurun menjadi 0,0314 ppm. Pengamatan proses bioremediasi dilakukan pada mikroalga Scenedesmus selama 18 hari dengan pengukuran kadar fosfat dan parameter kualitas lingkungan dilakukan selama 3 hari sekali.

ABSTRACT
Environmental pollution is the result of the production process which produces waste. Several types of waste contain phosphate compounds with high concentrations before being discharged into the water. This study used Scenedesmus sp. as a phosphate bioremediator agent that is expected to be applied in lowering the phosphate levels in the water as well as improving the quality of the environment. Variations of phosphate were tested to see the effect of various types of phosphate found in the waters in the form of a variation of organic phosphate using the adenosine monophosphate AMP, myo inositol hexakis dihydrogen phosphate and variations of inorganic phosphates using monopotassium phosphate KH2PO4, sodium tripolyphosphate STPP. It was found that the use of monopotassium phosphate KH2PO4 was better in decreasing phosphate levels and increasing the number of Scenedesmus sp cells. with a phosphate decrease percentage of 87.5. The environmental quality test parameters are temperature and pH. Direct application in wastewater of Muara angke was also found to decrease phosphate levels and increase the number of Scenedesmus sp. cells. Scenedesmus sp. has the ability to reduce nutrients in wastewater to below wastewater quality standard of 86.0 from the initial phosphate concentration of 0.2255 ppm to 0.0314 ppm. Observation of bioremediation process is conducted on Scenedesmus sp. microalgae with the measurement of phosphate for 18 days and environmental quality parameters for once every 3 days."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reydita Maisarah
"Skripsi ini menganalisis sebuah novel karya Qiong Yao berjudul Yanyu Mengmeng 烟雨蒙蒙 (Kabut Cinta) melalui metode formal dengan pendekatan intrinsik dan metode deskriptif analisis. Metode formal dengan pendekatan intrinsik digunakan penulis untuk menjelaskan unsur internal dalam novel. Sedangkan metode deskriptif analisis digunakan untuk menganalisis citra empat tokoh perempuan modern Taiwan yang berbeda dengan perempuan tradisional Cina. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tindakan dan pemikiran Yiping, Bibi Xue, Mengping dan Fang Yu menggambarkan citra perempuan modern Taiwan pada tahun 1950-1960.
This thesis analyzes Qiong Yao's novel, Yanyu Mengmeng 烟雨蒙蒙 (Romance in The Rain), through formal method using the intrinsic approach and descriptive analytical method. The formal method with intrinsic approach is used to examine the internal elements inside the novel. While the descriptive analysis is used to explain the image of four modern Taiwanese women character which are different to the traditional Chinese women. The result of this thesis shows that the action and thought of Yiping, Aunt Xue, Mengping, and Fang Yu portray the image of modern Taiwanese women during 1950-1960."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Maisarah
"Peningkatan kualitas nanotube karbon dapat dilakukan dengan menggunakan katalis berpenyangga. MgO secara luas telah digunakan sebagai penyangga katalis Fe untuk menghasilkan nanotube karbon berkualitas baik. Disisi lain, penelitian Ni berpenyangga MgO belum banyak digunakan padahal Ni merupakan logam yang paling aktif dalam reaksi dekomposisi metana. Untuk itu penelitian dilakukan untuk mengkaji perbandingan kedua katalis tersebut dalam sintesis nanotube karbon. Reaktor yang digunakan untuk reaksi dekomposisi katalitik metana adalah reaktor terstruktur Gauze, sedangkan metode yang digunakan dalam preparasi katalis adalah sol gel dan teknik pelapisan dip coating. Kinerja katalis ditentukan dari konversi metana, kemurnian hidrogen, yield dan karakterisasi nanotube karbon menggunakan SEM. Dari hasil penelitian, diperoleh perbandingan nanotube karbon yang dihasilkan yaitu katalis terstruktur Ni/MgO memberikan konversi metana rata-rata 23.5%, kemunian hidrogen rata-rata 23.9%, yield 9.76 g karbon/g katalis dan karakterisasi nanotube karbon dengan morfologi yang baik. Katalis ini juga mampu bertahan untuk reaksi selama 4.17 jam dengan konversi minimal 16.04%. Katalis terstruktur Fe/MgO memberikan konversi metana rata-rata 10.7%, kemunian hidrogen rata-rata 15.5%, yield 3.45 g karbon/g katalis dan karakterisasi nanotube karbon dengan morfologi yang kurang baik akibat terjadinya aglomerasi partikel Fe. Katalis ini hanya mampu bertahan untuk reaksi selama 2.83 jam dengan konversi minimal sebesar 7.27%.

Improvement of Carbon Nanotube (CNT) quality can be obtained by using supported catalyst. MgO has been generally used as support for Fe catalyst to produce CNT with good quality. On the other hand, there is only few research regarding the usage of MgO supported Ni catalyst despite its nature as the most reactive catalyst for catalytic methane decomposition. For that reason, this research has done to compare the two catalysts. Reactor structured Gauze is used for catalytic methane decomposition, sol gel method is used for catalyst preparation and dip coating is used for catalyst coating on substrat. Performance of the two catalysts are determined from methane conversion, hydrogen purity, yield and CNT characterization by SEM. Structured catalyst Ni/MgO gives the average conversion of 23.5%, average hydrogen purity of 23.9%, yield of 9.76 g C/g catalyst and good morfology of CNT. This catalyst can endured for 4.17 hours with the minimum conversion of 16.04%. In comparison, structured Fe/MgO catalyst gives the average conversion of 10.7%, average hydrogen purity of 15.5% and yield of 3.45 g carbon/g catalyst. Moreover, the resulting CNT morfology is not very good due to agglomeration of Fe particles. This catalyst can only endured for 2.83 hours with the minimum conversion of 7.27%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1606
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nazzla Camelia Maisarah
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini menganalisis penyembuhan jaringan periodontal sesudah flep dengan aplikasi PRF dan cangkok tulang serta PRF saja. Metode: Empat belas sampel Periodontitis kronis dibedah flep dan diamati perbaikan status periodontal 3 dan 6 bulan paska flep. Hasil: Perbaikan tingkat perlekatan kelompok PRF dan cangkok tulang lebih baik dari kelompok PRF. Tidak ada perbedaan poket dan perdarahan gingiva yang lebih baik pada PRF dan cangkok tulang dibandingkan PRF. Kesimpulan: Ada perbedaan perbaikan tingkat perlekatan serta tidak ada perbedaan perbaikan poket dan perdarahan gingiva antara PRF dan cangkok tulang dibandingkan dengan PRF saja.

ABSTRACT
This study is to analyze periodontal tissue healing after flap using platelet rich fibrin and bonegraft and PRF only. Methode: Fourteen samples with chronic periodontitis were treated by flap and the periodontal status were evaluated at 3 and 6 month after treatment. Result: Attachment level healing in PRF and bonegraft is better than PRF group. Pocket depth and bleeding on probing were not better in PRF and bonegraft than PRF. Conclusion: There is a difference on attachment level and there are no difference on pocket and bleeding on probing between both of group."
Lengkap +
2013
T32922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Maisarah
"Di Indonesia, murtadnya salah satu pihak sepanjang perkawinan sering kali menimbulkan permasalahan hukum. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini, yang menelaah secara mendalam seperangkat peraturan yang mengatur tentang akibat murtad terhadap perkawinan, yaitu berdasarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian yuridis normatif ini juga menganalisis akibat murtad terhadap perkawinan pada putusan Pengadilan Agama Nomor 2390/Pdt.G/2013/PA.Dpk dan Nomor 695/Pdt.G/2012/PA.JP berdasarkan pada ketentuan yang diatur dalam norma hukum yang dimaksud. Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak diatur secara eksplisit akibat murtadnya salah satu pihak dalam perkawinan. Namun, Pasal 27 (2) undang-undang ini dapat disimpulkan bahwa orang yang telah menjadi muallaf ternyata mengakui tidak pernah muallaf, itu artinya secara Islam dikatakan murtad. Inilah yang menjadi dasar bahwa murtad berakibat pembatalan perkawinan jika peralihan agama itu adalah sebuah kebohongan. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam, akibat murtad terhadap perkawinan yaitu pembatalan perkawinan dan perceraian. Akibat murtad dalam pembatalan perkawinan dan perceraian ini adalah status dan pemeliharaan anak, harta bersama, masa tunggu dan nafkah keluarga. Oleh karena kedua pasangan dalam putusan tersebut belum memiliki anak, maka akibat hukum yang timbul bagi para pihak yaitu mengenai pembagian harta bersama dan masa idah. Pembagian harta bersama dibagi masing-masing seperdua atau berdasarkan pada hukum lain yang ditentukan atau diperjanjikan lain. Masa tunggu yang berlaku terhadap istri adalah 90 (sembilan puluh) hari setelah adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap jika keduanya telah berhubungan dan tidak ada masa idah jika keduanya belum pernah berhubungan badan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Maisarah
"Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi. Gejala paling umum yang terjadi adalah perdarahan periodontal. TikTok merupakan salah satu sosial media dengan perkembangan yang paling signifikan pada saat ini. Sosial media sendiri menjadi platform yang kuat untuk memberikan informasi terkait kesehatan dan konten pendidikan. Tujuan: Untuk menganalisis reliabilitas publikasi, kualitas informasi perawatan, tingkat kejelasan (Understandability) dan tingkat ketindaklanjutan (actionability) video. Metode: Cross sectional yang mengikuti pedoman PRISMA flow diagram berdasarkan konten video TikTok yang diunggah dalam satu tahun terakhir. Semua video dicatat kategori pengunggah video (individu, professional Kesehatan, profit companies), durasi video, kategori durasi video (singkat, sedang, panjang), jumlah hari sejak diunggah, jumlah likes, jumlah komentar, jumlah shares,jumlah views, viewing rate, skor GQS serta tingkat kejelasan dan ketindaklanjutan video berdasarkan skor Patient Education Materials Assesment Tool (PEMAT). Skor GQS merupakan total dari skor DISCERN reliabilitas publikasi dan kualitas informasi perawatan . Hasil : Dari 82 video yang dianalisis, sebanyak 49 video (59,8%) diunggah oleh pengguna profesional. Secara umum, video dikategorikan “buruk” menurut Global Quality Scale dengan nilai mean reliabilitas senilai 20,16. Video yang bersumber dari professional Kesehatan menunjukkan reliabilitas, kualitas informasi perawatan, kejelasan (actionability) dan ketindaklanjutan (actionability) paling tinggi. Namun, komen, shares, dan view terbanyak terdapat pada video TikTok yang diunggah oleh individu (non- profecional).Viewing rate paling tinggi dimiliki oleh video sebuah yang diunggah oleh kategori profit companies, dilanjutkan oleh kelompok individu, dan kemudian diikuti oleh profeisonal kesehatan. . Ketidaklengkapan diamati karena seluruh video tidak menyebutkan sumber informasi yang disajikan dan tidak memberikan referensi kepada pengguna untuk mencari informasi tambahan tentang perawatan gusi beradarah. Kualitas informasi terbaik ditemukan pada video berdurasi panjang, disusul dengan video berdurasi sedang, dan kemudian video berdurasi pendek, namun durasi video tidak mempengaruhi jumlah likes, komen, views, viewing rate, kejelasan (understandability) , maupun tingkat ketindaklanjutan (actionability). Kesimpulan: Video perawatan gusi berdarah yang baik adalah yang diunggah oleh professional kesehatan, namun video yang memiliki jumlah likes, views, komen, shares, dan viewing rate yang tinggi berasal dari kelompok non-profesional (individual dan profit companies) sehingga diperlukan adanya kolaborasi dari ketiga kategori pengunggah untuk menghasilkan video dengan kualitas informasi yang lebih baik dan lebih menarik untuk dilihat dan standar penilaian khusus untuk pembuatan konten kesehatan.

Background: Periodontal disease is a non-communicable disease with a high prevalence. The most common symptom that occurs is periodontal bleeding. TikTok is one of the social media platforms with the most significant developments at the moment. Social media itself is a powerful platform for providing health-related information and educational content. Purpose: To analyze the reliability of publication, the quality of maintenance information, the level of clarity (understandability), and the level of follow-up (actionability) of the video. Method: cross-sectional following the PRISMA flow diagram based on TikTok video content uploaded in the past year. All videos record the video uploader category (individual, health professional, for-profit company), video duration, video duration category (short, medium, long), number of days since uploaded, number of likes, number of comments, number of shares, number of views, view rate, GQS scores, and video clarity and followability levels based on Patient Education Material Assessment Tool (PEMAT) scores. The GQS score is the sum of the DISCERN scores for publication reliability and quality of care information. Results: Of the 82 videos analyzed, 49 videos (59.8%) were uploaded by professional users. In general, videos are considered "poor" on the Global Quality Scale with a mean reliability score of 20.16. Videos sourced from health professionals show the highest reliability, quality of care information, clarity (actionability), and follow-up (actionability). However, the most comments, shares, and views are on TikTok videos uploaded by individuals (non- professionals). Videos uploaded by profit companies have the highest viewing rate, followed by individual groups, and finally by health professionals. Incompleteness is monitored because the entire video does not mention the source of the information presented and does not provide references for users to find additional information about bleeding gums services. The best quality of information is found in long videos, followed by medium videos, and then short videos, but the video duration does not affect the number of likes, comments, views, viewing rate, understandability, or actionability. Conclusion: Good videos for treating bleeding gums are uploaded by health professionals, but videos that have a high number of likes, views, comments, shares, and viewing rates come from non-professional groups (individuals and profit companies), so collaboration from the third category of uploaders is needed to produce videos with better information quality that are more interesting to view and that meet specific standards for health content creation"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library