Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahrani
"Perluasan Akses Pendidikan Dokter (PAPD) adalah upaya untuk memberikan kesempatan yang setara pada semua pihak dari berbagai latar belakang untuk mengakses pendidikan dokter. PAPD menjadi perhatian di berbagai negara karena terkait dengan kemampuan empati dokter dan pemerataan dokter di daerah tertinggal. Penelitian tentang PAPD di Indonesia masih sangat terbatas, profil keberagaman mahasiswa kedokteran pun belum tersedia. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud memberikan gambaran awal tentang posisi PAPD di Indonesia saat ini dengan mengeksplorasi sudut pandang para pimpinan Fakultas Kedokteran mengenai konsep PAPD di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam secara daring terhadap pimpinan Fakultas Kedokteran. Kemudian dilakukan transkripsi verbatim, pengkodean, pencarian tema, dan deskripsi tema. Diperoleh 6 tema utama yaitu pemahaman konsep, manfaat, peran pemangku kepentingan, penerapan tahap pra-seleksi, penerapan tahap seleksi, dan penerapan tahap pasca seleksi. Temuan menarik dalam penelitian ini diantaranya mengenai manfaat mempererat persatuan nasional, kurangnya peran lembaga akreditasi, tantangan dalam merancang metode seleksi masuk mahasiswa, stigma biaya pendidikan FK mahal, kurangnya tenaga dosen di bidang kedokteran, dan rendahnya resiliensi mahasiswa asal daerah tertinggal. PAPD di Indonesia adalah upaya mewujudkan kesetaraan kesempatan mengakses pendidikan dokter bagi mahasiswa asal daerah tertinggal dan status sosio-ekonomi rendah dengan tujuan utama memenuhi kecukupan dokter di daerah tertinggal.

Medical Education Widening Access is an effort to provide equal opportunities for all people from various backgrounds to access medical education. It has been concerned in various countries because it related to the doctors’ empathy and distribution of doctors in rural areas. However, research on this subject in Indonesia is still very limited. Therefore, this study intends to provide a preliminary overview of Medical Education Widening Access in Indonesia by exploring the perspectives of medical school’s leaders regarding its concept. Data collection was carried out by online in-depth interviews with the leaders of the Faculty of Medicine then verbatim transcriptions analyzed by coding, theme search, and theme description. Six main themes emerged in this study are the conceptual understanding, benefits, roles of stakeholders, pre-selection staged implementation, selection staged implementation, and post-selection staged implementation. Some interesting findings are about impact on strengthening national unity, challenges in designing selection methods, stigma that medical education must be expensive, inadequacy of lecturers, and the low resilience of students from rural areas. In conclusion, Medical Education Widening Access in Indonesia is an effort to achieve equal opportunity to access medical education for students from rural areas and low socio-economic status aiming to meet the adequacy of doctors in rural areas."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mahrani
"ABSTRAK
Latar belakang: Anak HIV yang hidup di daerah endemis campak harus memiliki antibodi campak yang protektif karena mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dan mendapatkan komplikasinya. Belum ada laporan mengenai seroprevalens antibodi campak pada anak HIV di Jakarta. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seroprevalens antibodi campak dan faktor-faktor yang berhubungan dengannya pada anak-anak HIV.
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan di poliklinik Alergi-Imunologi RSCM pada Desember 2019 hingga Februari 2020. Kriteria inklusi
adalah anak usia 1-18 tahun yang telah didiagnosis terinfeksi HIV dan bersedia ikut dalam penelitian. Sampel darah diperiksa untuk mengetahui nilai IgG anti campak.
Seroprotektif jika nilai IgG anti campak ≥330 IU/l. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Dari 74 subjek, didapatkan laki-laki 44 orang (59,5%), 64,9% anak didiagnosis terinfeksi HIV dan mendapatkan terapi ART pada usia 12 sampai 60 bulan, 73% anak mendapatkan vaksin campak pertama mereka pada usia kurang dari 12 bulan, 52,7% mendapat vaksin campak yang terakhir pada usia sekolah, dan 55,4% mendapatkan vaksinasi campak sebanyak dua kali atau lebih. Sebagian besar pasien tanpa imunodefisiensi (86,5%), dan 50% subjek memiliki status seroprotektif antibodi campak. Tidak ada hubungan bermakna antara status seroprotektif antibodi campak dengan usia, usia vaksinasi campak pertama, frekuensi vaksinasi campak, dan status imunodefisiensi.
Simpulan: Sebesar 50% anak HIV memiliki antibodi campak protektif. Status seroprotektif ini tidak memiliki hubungan bermakna dengan usia, usia vaksinasi campak
pertama, frekuensi vaksinasi campak, dan status imunodefisiensi.

Background: HIV children living in endemic measles areas must have protective measles antibodies because they have a higher risk to be infected and get complications. There are no reports of measles antibody seroprevalence in HIV children in Jakarta. Aim: The aim of this study was to determine the seroprevalens of measles antibodies
and its related factors in HIV children. Methods: This is a cross-sectional study conducted at the RSCM Allergy-Immunology Clinic from December 2019 to February 2020. Inclusion criteria were children aged 1- 18 years who had been diagnosed with HIV and were willing to participate in this study. Blood samples were examined to determine the value of anti-measles IgG. Seroprotective if IgG anti-measles titre ≥330 IU/l. Data is collected and analyzed using logistic regression test. Results: Of 74 samples, there were 44 men (59.5%), 64.9% of children were diagnosed
with HIV and received ART at 12 to 60 months, 73% of children received their first measles vaccine before 12 months of age, 52.7% got their last measles vaccine at school age, and 55.4% got measles vaccinations twice or more. The majority of patients without immunodeficiency (86.5%), and 50% of the sample had seroprotective status
for measles antibodies. There was no significant relationship between seroprotective status of measles antibody with age, age of first measles vaccination, frequency of measles vaccination, and immunodeficient status. Conclusion: As 50% HIV children have seroprotective measles antibody. There is no significant relationship between seroprotective status and age, age at first meaasles vaccination, number of measles vaccination, and immunodeficiency status."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tety Mahrani
"lndustri Reksa Dana Indonesia adalah Salah satu sektor keuangan yang sedang tumbuh sangat pcsai dalam pasar modal dan pasar uang Indonesia. lndustri Reksa Dana telah menunjukJ
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder bcrbcntuk lime series bulanan yang berasal dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapcpam-LK) dan Bank Indonesia (BI). Bcrsumbcr dari data tersebut, peneliti melakukan penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan model multivariate Veclor Error Correction Model (VECM) dan Uji Kausalitas Granger yang merupakan suatu model dan alat yang dapat mencrangkan hubungan kausalitas antara perkembangan industri rcksa dana dan pertumbuhan ekonomi. Variabel yang digunakan dalam penclitian ini adalah Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana (NAB), Pcrtumbuhan Ekonomi (GDP), tingkat suku bunga Scrtilikat Bank Indonesia (SBI) dan Dcposilo berjangka waktu 3 bulan.
Hasil uji unit root mcnunjukkan bahwa kcempat variabcl tidak slasioner pada tingkat urus (Icvql). namun slasioncr pada Icvcl sutu (/irsl dMrencu) yailu variabcl-vuriabcl lcrscbut mcmpunyai dcrajat intcgrasi yang sama pada l(l), scna mcmpunyai hubungan koinlcgrasi yailu dalam jangka panjang tcrdapal hubungan ekuilibrium antara pcrkcmbangan industri rcksa dana dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan rnenggunakan multivariate VECM diperolch hubungan kausalitas satu arah antara industri reksa dana dari pertumbuhan ekonomi. Selain menggunakan kausalitas multivariat., scbagai pembunding digunakan kausalitas bivariat. Namun hasil keduanya tidak selalu sama. Hasil analisis IR? (impulse response industri dan variance decomposition mcnunjang pembuktian hubungan kausalitas satu arah tersebut. Hasil studi ini juga memhuktikan peranan penting industri reksa dana dalam penumbuhan ekonomi."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library