Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahmud
Abstrak :
PT Arutmin Indonesia (PTAI) menggolongkan pegawainya ke dalam 2 golongan yaitu Pegawai Staff dan Pegawai Non Staff. Sistim penggajian yang diterapkan untuk kedua kelompok pegawai tersebut juga berbeda. Untuk Pegawai Staff perusahaan menerapkan sistim penggajian berbasis pekerjaan atau Job-Based Pay System sedangkan untuk Pegawai Non Staff menggunakan sistim penggajian berbasis ketrampilan (Skill-Based Pay System), di mana level pegawai dan gajinya ditentukan berdasarkan point yang diperoleh dari ketrampilan yang telah disertifikasi. Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya mengatasi persoalan yang dikeluhkan oleh pegawai dan manajemen PTAI terkait dengan sistim penggajian berbasis ketrampilan yang diterapkan untuk pegawai Non Staff. Awalnya sistim penggajian ini mendorong pegawai untuk mengikuti pelatihan untuk menaikkan skill point mereka namun belakangan ini pegawai non staff mengeluh bahwa terdapat perbedaan yang terlalu jauh antara level maksimum satu departemen yang satu dengan yang lain, dan mereka yang sudah pada level maksimum, mengeluhkan bahwa gaji mereka ditahan oleh manajemen sehingga mereka meminta agar diangkat menjadi pegawai staff. Selain itu beberapa di antara mereka enggan untuk pergi training jika tidak ada point yang mereka peroleh setelah pulang dari training. Sistim assessment untuk sertifikasi ketrampilan dinilai oleh pegawai kurang fair dan kurang bisa dipertanggungjawabkan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi sistim penggajian berbasis ketrampilan (skill-based pay sistem), serta memberikan rekomendasi terhadap perusahaan guna melakukan pembenahan terhadap sistim ini agar lebih sesuai dengan kondisi operasional perusahaan dan untuk mendukung pencapaian tujuan pengelolaan SDM. Tugas Akhir ini diharapkan bisa digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi para praktisi atau pengelola SDM dan staff di departemen SDM di PTAI dan untuk dijadikan masukan bagi perusahaan untuk memperbaiki sistim penggajian bagi karyawan non staff agar bisa meningkatkan motivasi kerja dan mempertahankan karyawan. Setelah data-data dikumpulkan, ternyata belum ada perangkat yang memadai untuk assessment, dan tidak ditcmukan clokumen berupa panduan dan kriteria untuk skill assessment. Diantara tiga alternatif penyelesaian masalah yang diajukan, hal yang paling feasible yang bisa dilakukan adalah perbaikan terhadap sistim penggajian berbasis ketrampilan dengan melengkapinya dengan perangkat prosedur yang jelas dan kamus deskripsi dan kriteria penilaian ketrampilan. Dengan demikian, subyektifitas dalam penilaian ketrampilan serta akan berkurang. Selain dianggap adil, sistim ini juga mendorong atau mempermudah pengayaan, rotasi dan penambahan pekerjaan di lingkungan operasi Terminal Batubara yang memiliki berbagai peralatan. Mempertahankan sistim ini dengan perbaikan dirasakan sebagai alternatif yang terbaik karena penerapan sistim ini memang cocok untuk pegawai blue collar. Dari data yang ada, diketahui bahwa 36.09 % dan 30,08 % memiliki gap satu dan dua level yang seharusnya, ini merupakan peluang bagi pegawai untuk meningkatkan ketrampilan untuk meningkatkan level gaji mereka.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud
Abstrak :
Krisis moneter yang menimpa bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 hingga akhir tahun 2000 ini, belum ada tanda-tanda akan berakhir, bahkan telah berubah menjadi krisis multidimensi. Krisis tersebut, selain berdampak pada perubahan tatanan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, juga telah mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah angka kemiskinan. Sebelum terjadinya krisis atau tepatnya akhir tahun 1996, jumlah penduduk miskin tercatat 21.854.800 jiwa (11 %) dan total pend uduk Indonesia (BPS, 1997,25-26). Namun dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan hasil Susenas BPS, sampal Juni 1998, jumlah penduduk yang berkategori miskin meningkat cukup tajam yakni mencapai 79,40 juta jiwa. Ini berarti, dalam kurun waktu kurang dan dua tahun, pertambahan angka penduduk miskin mencapai 363,30 %. Tetapi yang Iebih menarik diperhatikan untuk dikaji dan diteliti dan peningkatan jumlah angka kemiskinan tersebut, adalah realitas dan dimensi masalahnya. Kemiskinan ternyata tidak hanya dialami dan didominasi oleh penduciuk yang berlatar belakang pendidikan rendah, tidak memiliki ketrampilan dan keahlian, tidak mempunyaí pekerjaan tetap, malas, bodoh dan hal-hal lain yang telah didirikan dan diidentikkan dengan keberadaan orang-orang miskin, sebagaimana anggapan yang berlaku selama ini.Tetapi juga bisa menimpa dan menghimpit masyarakat yang memiliki ketrampilan an keahlian di bidang tertentu serta memiliki tingkat ketekunan dan keuletan yang tinggi dalam bekerja. Diantara masyarakat yang memiliki ketrampilan dan keahlian serta keuletan dan ketekunan dalam bekerja itu, namun masih dihimpit oleh masalah kemiskinan adalah masyarakat Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencahaniar' sebagai pengrajin gerabah. Salah satu indikator bahwa pekenjaafl mereka didasarkan atas ketrampilan dan keahlian yang disertai dengan keuletan dan ketekunan dalam bekerja, aclalah gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh pengrajin telah menembus pasar mancanegara dan suclah rnendapatkan pengakuan standar mutu internasional, dengan diterìmanya Iso 9002 pada awal tahun 2000 ini. SelaIn itu, gerabah juga merupakan salah satu komoditas eksport dan Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan nilai devisa yang dihasilkan menempati urutan ketiga setelah komoditas mutiara dan batu apung. Hanya saja, ketrampilan dan keahlian yang dimiliki pengrajin tersebut belum dapat mengangkat dan mengeluarkan mereka dan situasi cian himpitan kemiskinan yang dialaminya. Berbagai upaya dan program telah diluncurkan, balk oleh pemenintah maupun swasta untuk memberdayakan pengrajin. Misalnya melalui program IDT, Diktat, pemagangan dan bantuan modal usaha, namun belum menghasilkan manfaat yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan hidup pengrajin. Ironisnya lagi, program-progam yang diluncurkan tersebut, manfaatnya Iebih banyak dirasakan oleh pengusaha gerabah atau pemifik modal (‘bos', istitah setempat) yang memodali pengrajin dalam berusaha. Penelitian ini menemukan bahwa salah satu hal mendasar yang menyebabkan pengrajin tidak bisa keluar dan lilitan kemiskinan adalah terbatasnya kemampuan mereka dalam mengakses pasar secara Iangsung, baik pada tingkat pasar domestik maupun pacla pasar globaL Keterbatasan ¡ni, setain dipicu oleh SDM pengrajin yang masih Iemah dalam membangun relasi dengan dunia di luar lingkungannya, juga karena ketiadaan modal (finansial) yang menunjang dan mendukung upaya dimaksud. Kelemahan pengrajin ini dimanfaatkan secara optimal oleh pengusaha gerabah untuk mencari keuntungan yang sebesar besarnya. Termasuk dalam menetapkan harga secara sepihak. Dengan demikian, pengrajin tidak memiliki 'bargaining position' yang signifikan atas pelaku pasar gerabah. Berdasarkan temuan tersebut, dipandang perlu bagi semua pihak terutama pemerintah dan lembaga-lembaga pemberdaya lainnya termasuk LSM dan pengusaha gerabah untuk memperkuat komilmennya dalam upaya mengentaskan kemiskinan pengrajin. Dengan adanya komitmen yang kuat, diharapkan tercipta komunikasi dan kerjasama serta koordinasi yang sinergis dan produktif dalam rangka pembinaannya, dengan tetap memperhatikan dimensi pemberdayaan, guna menunjang upaya pengentasan kemiskinan pengrajin secara komprehensif dan berkesinambungan. Selain ¡tu, perlu juga dipikirkan untuk mendirikan pusat informasi pasar gerabah yang bisa langsung diakses oleh pengrajin. Penelitian yang diabstraksikan di atas bersifat deskriptif kualitatit, sehingga dalam pelaksanaannya tidak menguji suatu teori atau pun hipotesis tertentu. Melainkan hanya mempelajari dan mencani sebab sebab kemiskinan pengrajin, disamping menjawab pertanyaan mengapa program pemberdayaan yang diluncurkan belum melepaskan mereka dan kemiskinan. Karena ¡tu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud
Abstrak :
Persaingan industri manufaktur di zaman era globalisasi sangat tergantung dari kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi organisasi. kemampuan dalam berinovasi menjadi arti yang sangat penting jika perusahaan akan terus bertahan dan bergerak sesuai dengan visi dan misi. Kemampuan dalam mengelola aset perusahaan Persaingan industri manufaktur di zaman era globalisasi sangat tergantung dari kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi organisasi. Kemampuan dalam berinovasi menjadi arti yang sangat penting jika perusahaan akan terus bertahan dan bergerak sesuai dengan visi dan misi. Kemampuan dalam mengelola aset perusahaan, khususnya peralatan/mesin-mesin produksi, diharapkan akan mendapatkan benefit yang baik secara organisasi. Diperlukan manajemen pemeliharaan yang bisa mengidentifikasi, merencanakan, mengevaluasi serta memonitor seluruh aktivitas pemeliharaan peralatan yang sedang beroperasi, supaya mendapatkan benefit yang maksimal. Untuk mendapatkan sebuah sistem pemeliharaan yang handal, diperlukan evaluasi yang kompeherensip terhadap semua peralatan pabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah sistem pemeliharaan peralatan yang tepat dan handal guna diterapkan dalam pemeliharaan peralatan pabrik. Metode Accelerated Reliability Centered Maintenance A-RCM digunakan untuk mengetahui kehandalan suatu mesin dengan menerapkan beberapa tahapan pemeliharaan. Penelitian ini menghasilan nilai Mean Time Between Failure MTBF sebesar 193,3 jam setelah mesin beroperasi selama 8 delapan tahun. Usulan dan rekomendasi yang disampaikan, diharapkan dapat bermanfaat untuk organisasi di masa yang akan datang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Competition of manufacturing industry in the era of globalization is very dependent on the ability of human resources in performing organizational functions. The ability to innovate becomes a very important meaning if the company will continue to survive and move in accordance with the vision and mission. The ability to manage the company's assets, especially the production equipment machinery, is expected to benefit organically. Necessary maintenance management that can identify, plan, evaluate and monitor all maintenance activities of equipment that is operating, in order to get maximum benefits. To obtain a reliable maintenance system, comprehensive evaluation is required of all plant equipment. The purpose of this research is to get a proper and reliable equipment maintenance system to be applied in maintenance of factory equipment. Accelerated Reliability Centered Maintenance A RCM method is used to determine the reliability of a machine by applying several maintenance stages. This study resulted in the Mean Time Between Failure MTBF of 193.3 hours after the machine operated for 8 eight years. Proposals and recommendations submitted, are expected to be useful for organizations in the future tailored to the needs of the organization.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S28346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Mahmud
Abstrak :
Maraknya pemberitaan pers tentang keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis politik, berlangsung di masa transisi dari pemerintahan Orde Baru yang menerapkan pengawasan ketat terhadap pers ke era reformasi yang diwarnai oleh euforia kebebasan pers. Pers bebas menulis, melaporkan dan memberitakan apa saja, tanpa perlu takut terhadap intimidasi pemerintah, berupa pencabutan dan pembatalan Surat 1zin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Selain itu, keterlibatan Prabowo daiam kasus penculikan aktivis politik dinilai kalangan pers laku di jual karena memenuhi kriteria layak berita, yakni mencakup unsur Conflict (menunjukkan sesuatu yang antagonis), Magnitude (peristiwa besar dan melibatkan banyak orang), Proximity (dekat dengan khalayak), Prominience (menyangkut individu atau institusi terkenal), dan Significance (peristiwa yang memiliki dampak pada manusia). Berdasarkan penilitian yang dilakukan, ditemukan persamaan dan perbedaan persepsi diantara tiga surat kabar yang diteliti, yakni Kompas, Media Indonesia, Republika. Perbedaan dan persamaan persepsi ditemukan pada lima fokus pemberitaan, yakni pernyataan Prabowo Subianto bahwa dirinya siap bertanggung jawab, pembentukan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), hasil temuan DKP bahwa Prabowo Subianto salah menganalisa Bawah Komando Operasi (BKO), sanksi administratif bagi Prabowo Subianto, dan kelanjutan pengusutan. Penelitian tesis ini menggunakan kerangka berfikir kebebasan pers untuk mengamati cara pemberitaan oleh tiga surat kabar yang diteliti. Hasil temuan menunjukkan, tiga surat kabar yang diteliti tampil cukup santun dalam bahasa, independen dalam bersikap, dan cukup ketat menerapkan prinsip jurnalistik yang berlaku universal. Ketiga surat kabar yang diteliti dinilai mampu menghindar dari jebakan euforia kebebasan pers, seperti menafikkan fakta atas hal-hal yang signifikan, mengelabui pembaca serta menyembunyikan bias dan emosi wartawan dibalik kalimat yang sifatnya merendahkan objek berita.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 4226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Irfan Mahmud
Abstrak :
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui persepsi dan respon masyarakat terhadap warisan kultural serta faktor-faktor yang menyebabkan perbedaannya di antara kelopmpok masyarakat di kawasan situs Banten Lama. Karya ini dibuat secara diakronis, konteks sejarah dan kultural masyarakat Banten masa lalu dan masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kultural serta memanfaatkan konsep lensa Howard (2002) dan dibangun dalam kerangka pendekatan tiga dimensi kepentingan Cleere (1989), yakni ideologis, akademis. Eksplorasi data dilakukan melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awal okupasi Banten Lama pasca kolonial, persepsi dan respon masyarakat cenderung didasarkan pengalaman (kolektif serta estetika dan kondisi lingkungan situs, kecuali yang bersifat sakral. Persepsi dan respon masyarakat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif karena dua dimensi religi dan ekonomi. Dari dimensi religi, nilai magi, tabu, mazda (pengabdian) cukup bermakna bagi eksistensi warisan kultural sakral, tetapi tidak banyak berani bagi yang profan. Dimensi ekonomi berkembang seiring dengan peningkatan kunjungan wisata ziarah sekitar penengahan tahun 1980-an. Pandangan yang didominasi makna reruntuhan pun berubah menjadi ?berkah sultan? sebagai dampak ekonomi yang berkembang secara alamiah dari aktivitas religi masyarakat, bukan akibat langsung implementasi konsep terencana. Hal ini menunjukkan detemainannya nilai ekonomi atas apresiasi warisan kultural yang direspon masyarakat akar rumput dengan memanfaatkan citra ?berkah sultan? dan elit lokal yang memiliki akses melakukan komodifikasi warisan kultural. Perbedaan persepsi dan respon yang terjadi lebih disebabkan oleh faktor kepuasan, orientasi nilai serta hubungan patrimonial suatu kelompok terhadap warisan kultural. Ketiga faktor ini di masyarakat Banten Lama muncul dalam bentuk konflik, baik manifes maupun laten. Fakta adanya konflik mengisyaratkan perlunya manajemen warisan kultural memperhatikan prinsip nilai konservatisme, keadilan, partisipasi, holistik, otonom, profesional, dan berkelanjutan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Mahmud
Abstrak :
PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) sebagai salah satu BUMN yang menghasilkan pupuk urea dan berlokasi di Lhokseurnawe-Aceh, diinstruksikan agar direstrukturisasi pada tabun 2000. Pada saat ini PT. PIM telah selesai menyusun rumusan strategi restrukturisasi dan diharapkan strategi dimaksud dapat diimplementasikan pada akhir tahun 2000. Namun demikian, implementasi atau proses menerjemahkan rumusan strategi restrukturisasi ke dalam tindakan yang nyata adalah salah satu komponen yang paling kritis dalam manajemen strategis. Banyak kekuatan yang membuat suatu organisasi resisten terhadap perubahan dan banyak pula kekuatan yang mendorong organisasi untuk berubah. Untuk dapat berubah, pihak manajemen PT. PIM perlu merumuskan strategi yang dapat meningkatkan kekuatan berubah, mengurangi resistensi, atau melakukan keduanya sekaligus. Studi karya akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi oleh manajemen PT. PIM dalam mengimplementasikan program restrukturisasi; merumuskan strategi implementasi yang sebaiknya dipilih; dan memberikan masukan tentang langkah langkah yang sebaiknya ditempuh agar strategi implementasi program restrukturisasi dapat direalisasi secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam studi karya akhir ini adalah melakukan studi literatur tentang proses implementasi program restrukturisasi, menganalisa potensi dan strategi yang diterapkan oleh PT. PIM, dan merumuskan strategi implementasi serta memberikan berbagai alternatif langkah strategis yang perlu dilakukan oleh manajemen PT. PIM agar program restrukturisasi dapat diimplementasikan dengan berhasil. Dari hasil studi yang dilakukan dapat diidentifikasi bahwa ada dua kekuatan yang mendorong proses restrukturisasi PT. PIM. Pertama, kekuatan eksternal yaitu harga urea dunia yang cenderung makin menurun dan instruksi Meneg. P-BUMN bahwa PT. PIM harus direstrukturisasi pada tahun 2000. Kedua, kekuatan internal yaitu adanya gap kinerja PT. PIM dibandingkan dengan kinerja perusahaan sejenis. Disamping itu, PT. PIM juga menghadapi berbagai kekuatan yang menghambat perubahan, antara lain : para Direksi PT. PIM menghadapi berbagai masalah yang mengganggu konsentrasi (pembangunan Proyek PIM-2, kondisi Iingkungan eksternal yang tidak kondusif, dan perombakan susunan kabinet), budaya perusahaan yang cenderung resisten terhadap perubahan, struktur organisasi dan sistem reward yang masih perlu disempurnakan. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, maka studi ini mengusulkan suatu alternatif rumusan strategi implementasi program restrukturisasi PT. PIM yang terdiri dari dua aspek. Pertama, aspek elemen dasar implementasi yang terdiri dan kepemimpinan, struktur, budaya, dan sistem. Kedua, aspek tahapan dalam implementasi yang terdiri dari enam tahap, yaitu: (1) Pernyataan visi dan strategi; (2) Pembentukan Tim Pengarah; (3) Komunikasi dan pemberdayaan; (4) Implementasi dalam skala pilot proyek; (5) Konsolidasi program dan implementasi secara menyeluruh; dan (6) Monitoring serta melembagakan pendekatan baru ke dalam budaya perusahaan. Untuk dapat merealisasikan strategi implementasi program restrukturisasi tersebut, maka studi ini mengusulkan agar PT. PIM sebaiknya memilih alternatif pendekatan pemaksaan yang dikombínasikan dengan pendekatan komunikasi dan penyediaan fasilitas dalam upaya mengurangi resistensi, menetapkan visi restrukturisasi, dan membentuk Tim Pengarah yang bertanggung jawab dalam penyusunan rencana dan tolok ukur keberhasilan, koordinasi dan integrasi program restrukturisasi secara menyelurnh, dan memberikan masukan kepada Direksi PT. PIM tentang berbagai aspek implementasi program restrukturisasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mahmud
Abstrak :

Pekerjaan timbunan pada tanah lunak bukanlah hal yang baru tetapi masih cukup banyak terjadi kegagalan karena timbunan di tanah lunak umumnya dilakukan pada faktor keamanan yang rendah. Hal penting untuk mencegah kegagalan adalah adanya kontrol instrumentasi dari pengukuran dilapangan yang mudah dilakukan dan mudah diinterpretasikan yang berkorelasi dengan faktor keamanan. Maksud dari tulisan ini adalah mempelajari karateristik deformasi dari timbunan yang berkaitan dengan faktor keamanan sehingga dalam aplikasi praktis, penggunaan indikator penurunan dan lendutan dapat dikorelasikan pada faktor keamanan.

 


The work of embankment on soft soil is not new but there are still quite a lot of failures. This is because embankment on soft soil is carried out on low safety factors. The important thing to prevent failure is the control from instrumentation from field measurements that is easy to do and easy to interpret that correlates with safety factors. The purpose of this paper is to study the deformation characteristics of embankment related to safety factors so that in practical applications, by using reading from settlement and displacement markers can be correlated with security factors.

 

2019
T53200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reflin Mahmud
Abstrak :
Pandemi COVID-19 berdampak pada kehidupan masyarakat termasuk mahasiswa profesi ners terutama karena perubahan sistem pembelajaran. Perubahan ini memengaruhi kesehatan jiwa mahasiswa yang mengikuti pembelajaran klinik di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Komunitas. Mahasiswa mengalami kecemasan dan keterbatasan kemampuan koping untuk mengatasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh logoterapi paradoxical intention terhadap tingkat ansietas dan kemampuan koping mahasiswa profesi ners di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasy experimental one group pre-posttest digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 21 mahasiswa profesi ners direkrut menggunakan convenience sampling procedure. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala skrining ansietas yang telah dimodifikasi oleh Tobing et al (2014) dari Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS-A) dan Ways of Coping Questionnaire yang dikembangkan oleh Folkman dan Lazarus (1988) dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta telah dimodifikasi oleh Novitasari dan Hamid (2020). Analisa data menggunakan uji chi square untuk tingkat ansietas dan kemampuan koping. Hasil penelitian menunjukkan logoterapi paradoxical intention memengaruhi tingkat ansietas mahasiswa profesi ners (p<0.05) dan kemampuan koping mahasiswa profesi ners (p<0.05). Kesimpulan penelitian, logoterapi paradoxical intention menurunkan ansietas dan meningkatkan kemampuan koping mahasiswa profesi ners di masa pandemi COVID-19. Rekomendasi penelitian ini yaitu perawat jiwa perlu menggunakan teknik logoterapi paradoxical intention ini untuk menerapkan strategi dalam meningkatkan kesehatan mental mahasiswa khususnya menurunkan ansietas dan meningkatkan kemampuan koping mahasiswa profesi ners di masa pandemi COVID-19. Staf pendidik perlu menyiapkan mahasiswa dengan mengajarkan pada mahasiswa untuk mengelola stress, antara lain dengan logoterapi paradoxical intention untuk menurunkan ansietas dan meningkatkan kemampuan koping, sehingga dapat menyerap pembelajaran dengan lebih baik. ......The COVID-19 pandemic has an impact on people's lives, including professional students, mainly due to changes in the learning system. This change affects the mental health of students who take clinical learning at hospitals, health centers, and communities. Students experience anxiety and limited coping skills to overcome them. The purpose of this study was to determine the effect of paradoxical intention logotherapy on the level of anxiety and coping abilities of nursing professional students during the COVID-19 pandemic. Quantitative research methods with a quasy experimental one group pre-posttest design were used in this study. A total of 21 nursing professional students were recruited using a convenience sampling procedure. Data collection used an anxiety screening scale questionnaire that has been modified by Tobing et al (2014) from the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS-A) and the Ways of Coping Questionnaire developed by Folkman and Lazarus (1988) and translated into Indonesian and has been modified by Novitasari and Hamid (2020). Data analysis used chi square test for anxiety level and coping ability. The results showed that paradoxical intention logotherapy affected the anxiety level of nursing professional students (p<0.05) and nursing profession students' coping abilities (p<0.05). The conclusion of the study, paradoxical intention logotherapy reduces anxiety and improves the coping abilities of nursing professional students during the COVID-19 pandemic. The recommendation of this research is that mental nurses need to use this paradoxical intention logotherapy technique to implement strategies in improving students' mental health, especially reducing anxiety and increasing the coping abilities of nursing professional students during the COVID-19 pandemic. Teaching staff need to prepare students by teaching students to manage stress, including paradoxical intention logotherapy to reduce anxiety and improve coping skills, so that they can absorb learning better.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aspiah Mahmud
Abstrak :
Anak usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, karena itu Pemerintah telah mengupayakan pelayanan kesehatan anak usia sekolah (AUS) dalam program usaha kesehatan sekolah (UKS) yang terus dikembangkan dan dilaksanakan secara terpadu serta menghadirkan perawat kesehatan sekolah sebagai penanggung jawab usaha kesehatan sekolah dalam melakukan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran perawat kesehatan sekolah dalam program usaha kesehatan sekolah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional dan pengambilan sampel dengan metode non probability sampling dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 139 AUS. Analisis menggunakan uji chi square yang menunjukkan terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan pengetahuan AUS terkait PHBS dengan nilai P<0.05, tidak terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan sikap AUS terkait PHBS dengan nilai P>0.05 dan terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan keterampilan terkait PHBS dengan nilai P<0,05. Kehadiran perawat kesehatan sekolah dalam layanan kesehatan sekolah berdampak baik terhadap pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah karena itu program ini dapat dijadikan sebagai inovasi dalam upaya pelayanan kesehatan anak sekolah. ......School-age children are a golden age to instill the values of clean and healthy living behavior (CHLB) so that they have the potential as agents of change to promote CHLB in schools, families and communities, therefore the government has made efforts to provide health program for school age children in the school health program, which continues to be developed and implemented in an integrated manner and presents school health nurses who are responsible in school health program to providing health education, health services and healthy school environment. This study aims to identify the relationship between the role of school health nurses in the school health program on clean and healthy living behavior. The research design used a cross sectional design and the sampling method was non-probability sampling by means of purposive sampling with 139 school age children as a sample. The analysis used the chi square test which showed that there was a relationship between the role of school health nurses and the knowledge of school-age children regarding CHLB with value of P <0.05, there was no relationship between the role of school health nurses and the attitudes of school-aged children related to CHLB with value of P > 0.05 and there was a relationship between the role of school health nurses and skills related to CHLB with value of P<0.05. The presence of school health nurses in school health services has a good impact on the formation of clean and healthy behavior for school-age children, therefore this program can be used as an innovation in efforts to provide health services for school children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>