Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Heru Geofani
"Seorang apoteker memegang peranan penting di industri farmasi dan apotek. Apotek harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan unutk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik porfesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker unutk dapat memahami peranapoteker dan meningkatkan kompetensi, aka dilakasanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Takeda Indonesia dan Apotek Atrika selama periode bulan Januari-Maret 2020. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi

A pharmacist plays an important role in the pharmaceutical and pharmacy industry. Pharmacy must meet competency standards as a requirement to enter the world of work and undergo porphyry practices. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as the abilities expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, a Professional Pharmacist Work Practice will be held at PT Takeda Indonesia and the Apotek Atrika during the period January-March 2020. During PKPA, it is hoped that prospective pharmacists can broaden their horizons, understandings, and experiences for perform pharmaceutical work in a professional work practice"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Heru Geofani
"Pencegahan osteoartritis dapat dilakukan dengan mengambil suplemen yang mengandung komponen senyawa yang dapat menyehatkan tulang dan sendi seperti asam hialuronat, metilsulfonilmetana, kondroitin, glukosamin, dan kolagen. Dalam penelitian ini, hanya dua senyawa yang akan dianalisis, yaitu asam hialuronat dan metilsulfonilmetana. Asam hialuronat memiliki banyak ikatan hidrogen sehingga juga memiliki titik didih yang tinggi. Dalam analisis derivatisasi asam hialuronat akan dilakukan dengan menggunakan FMOC-Cl. Asam hialuronat setelah derivatisasi akan dianalisis menggunakan detektor fluoresensi kromatografi cair, sedangkan untuk metilsulfonilmetana akan dianalisis menggunakan gas kromatografi. Setiap analisis akan menentukan kondisi optimal untuk masing-masing kromatografi, kemudian dilanjutkan dengan uji kesesuaian sistem, kemudian membuat kurva kalibrasi, akurasi dan presisi pengujian, kemudian lakukan penentuan level. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi yang optimal dan valid untuk menganalisis dua senyawa dan untuk menentukan kadar kedua senyawa dalam sampel campuran. Berdasarkan kondisi analisis yang optimal, panjang gelombang asam hyaluronic yang dapat dideteksi adalah panjang gelombang eksitasi 255 nm dan panjang gelombang emisi 330 nm. Fase gerak menggunakan asetonitril-buffer asetat pH 4,2 (1: 4) dan laju aliran kecepatan 1,0 mL / menit. Metode yang diperoleh valid dengan linearitas y = 75714x + 1859406; nilai r = 0,9983 di kisaran 5-50 ppm. Hasil LOD adalah 3,55 ppm dan LOQ 11,84 ppm. Untuk kondisi analisis optimal Methylsulfonylmethane suhu kolom awal yang digunakan adalah 110C. Fase gerak menggunakan gas nitrogen dan laju alir 0,8 mL / menit. Metode yang diperoleh valid dengan linearitas y = 15.596x + 8673,5; nilai r = 0,9998 di kisaran 4000-15000 ppm. Hasil LOD adalah 332.90 ppm dan LOQ 1109.67 ppm.

Prevention of osteoarthritis can be done by taking supplements that contain components that can nourish bones and joints such as hyaluronic acid, methylsulfonylmethane, chondroitin, glucosamine, and collagen. In this study, only two compounds will be analyzed, namely hyaluronic acid and methylsulfonylmethane. Hyaluronic acid has many hydrogen bonds so it also has a high boiling point. In the analysis of hyaluronic acid derivatization will be carried out using FMOC-Cl. Hyaluronic acid after derivatization will be analyzed using a liquid chromatography fluorescence detector, while for methylsulfonylmethane will be analyzed using gas chromatography. Each analysis will determine the optimal conditions for each chromatography, then proceed with the system suitability test, then make a calibration curve, the accuracy and precision of the test, then do a level determination. This study aims to obtain optimal and valid conditions for analyzing two compounds and to determine levels of both compounds in mixed samples. Based on optimal analysis conditions, the wavelength of hyaluronic acid that can be detected is the excitation wavelength of 255 nm and the emission wavelength of 330 nm. The mobile phase uses acetonitrile-buffer acetate pH 4.2 (1: 4) and the flow rate is 1.0 mL / min. The method obtained is valid with linearity y = 75714x + 1859406; the value of r = 0.9983 in the range of 5-50 ppm. The LOD results were 3.55 ppm and LOQ 11.84 ppm. For optimal analysis conditions, the initial column temperature used is Methylsulfonylmethane 110 ° C. The mobile phase uses nitrogen gas and a flow rate of 0.8 mL / min. The method obtained is valid with linearity y = 15.596x + 8673.5; the value of r = 0.9998 in the range of 4000-15000 ppm. The LOD results were 332.90 ppm and LOQ 1109.67 ppm."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library