Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusi Anggraini
Abstrak :
Tablet lepas tunda adalah tablet dengan sistem pelepasan tertunda yang dibuat untuk mencegah pelepasan obat di lambung. Untuk membuat tablet lepas tunda diperlukan suatu eksipien yang tidak larut dalam asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat tablet salut enterik ibuprofen menggunakan eksipien PKSA. Protein kedelai suksinat asetat (PKSA) dimodifikasi melalui reaksi asilasi yaitu suksinilasi dan asetilasi dengan menggunakan suksinat anhidirida 125% b/b dan asetat anhidrida 125% v/b. Protein kedelai suksinat asetat yang diperoleh memiliki derajat asetilasi 75,24 ± 0,2121%, memiliki daya larut 0,007% pada pH 1,2 dan 0,01% pada pH 6,8, serta memiliki daya mengembang maksimum pada pH 1,2 sebesar 167,95% dan pada pH 6,8 sebesar 200%. Protein kedelai suksinat asetat digunakan sebagai penyalut pada tablet inti ibuprofen yang dibuat dengan metode granulasi basah. Formula larutan penyalut yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 formula, yaitu F1 menggunakan PKSA 2%, F2 menggunakan kombinasi PKSA:HPMCP (1:1) dengan konsentrasi 2%, dan F3 menggunakan HPMCP 2% dengan dua kali penyalutan. Hasil uji disolusi tablet salut, menunjukkan F2 memberikan hasil disolusi yang lebih baik dibandingkan F1 karena memberikan hasil disolusi pada pH 1,2 sebesar 1,59% dan pada pH 6,8 sebesar 84,711%, tetapi memiliki waktu hancur yang kurang dari 1 jam pada pH 1,2. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa tablet salut F1 dan F2 belum memenuhi persyaratan sebagai penyalut pada sediaan tablet salut enterik. ......Delayed release tablet is tablet with delayed release system that designed to prevent drug release in stomach. To make delayed release tablet required an excipient that not soluble in acid. The aim of this research is to make a enteric coated tablet ibuprofen use soy protein acetate succinate (SPAS). Soy protein acetate succinate was modified by succinylation and acetylation using succinic anhydride 125% b/b and acetate anhydride 125% v/b. Soybean protein succinate acetate has degree of succinylation 13.205 ± 0.3465% and degree of acetylation 75,24 ± 0,2121%, has solubility index 0.007% in pH 1,2 and 0.01% in pH 6.8, and has a maximum swelling index 167.95% in pH 1.2 and 200% in pH 6.8.Soy Protein acetate succinate was used as a coating on the core ibuprofen tablets that made by wet granulation method. Coating solution formulas that used in this study consist of three formulas, F1 using SPAS 2%, F2 using combination of SPAS:HPMCP (1:1) 2%, and F3 using HPMCP 2% with twice coating process. Dissolution result of enteric coated tablet showing that F2 were better than F1 because F2 dissolved 1,59% in pH 1.2 and 84,711% in pH 6.8, but has disintegration time less than one hour in pH 1,2. Based on this result, enteric coated tablet with F2 was not qualified as a coating for enteric coated tablet
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S59500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Anggraini
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 202 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di apotek serta melihat secara langsung proses pengelolaan apotek, dan melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tugas khusus yang diberikan selama melaksanakan praktek kerja profesi apoteker berjudul Penatalaksanaan Terapi pada Pasien Hipertensi di Apotek Kimia Farma No. 202. Tugas khusus ini diberikan agar mahasiswa memahami penatalaksanaan terapi hipertensi dan permasalahannya. ...... Profesional field work of apothecary at Apotek Kimia Farma No. 202 aims to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmacies and see the process of pharmacy management, and to practice of pharmaceutical care according the provisions of the legislation. Special assignment given during the profesional field work of apothecary entitled Management Treatment in Patients with Hypertension at Kimia Farma No. 202. Special assignment is given to make students understand the management of hypertension therapy and its problems.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Anggraini
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Badan POM RI bertujuan untuk memahami fungsi dan tanggung jawab seorang apoteker di Badan POM. Badan POM merupakan institusi pemerintah yang bertanggung jawab dan berwenang dalam melakukan pengawasan obat dan makanan. Apoteker berperan dalam menyusun kebijakan, pengawasan, manajemen standar kualitas, regulasi keamanan dan jaminan mutu, serta fungsi administrasi. Peran apoteker sebagai salah satu tenaga kerja pendukung di Badan POM RI akan menjadikan pengawasan obat dan makanan lebih efektif dan efisien. Tugas khusus yang diberikan selama PKPA yaitu Kajian Bahaya Merokok Bagi Kesehatan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan dan pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi bahaya tersebut
ABSTRACT
Work Practice Pharmacist Profession at Indonesia National Agency of Drug and Food Control aims to understand the functions and responsibilities of a pharmacist in Indonesia National Agency of Drug and Food Control. Indonesia National Agency of Drug and Food Control is a government institution that is responsible and authorized to conduct drug and food control. Pharmacists play a role in policy formulation, supervision, management quality standards, safety regulations and quality assurance, as well as administrative functions. The role of the pharmacist in Indonesia National Agency of Drug and Food Control will make the supervision of medicines and foods more effective and efficient. Special assignment given during PKPA namely The Danger of Smooking for Healthy Review. The purpose of this special task is to know the dangers of smoking to health and the precautions taken to reduce such hazards.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Anggraini
Abstrak :
Industri farmasi memiliki peranan penting dalam menghasilkan obat dan bahan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Untuk menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan seorang Apoteker yang merupakan personil kunci dalam pengawasan mutu, pemastian mutu, dan produksi obat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta pengalaman praktis mengenai tanggung jawab apoteker dan penerapan aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dalam industri farmasi. PKPA dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk selama dua bulan. Tugas khusus yang diberikan selama PKPA yaitu Pembuatan Dokumen Spesifikasi Metode Pengujian (SM), Catatan Hasil Pemeriksaan (CHP), serta Time Study Raw Material dan Packaging Material. Tugas khusus ini bertujuan untuk membuat dan merevisi dokumen SM dan CHP, serta mengetahui waktu aktual sampling dan pengujian raw material dan packaging material. ...... The pharmaceutical industry has an important role in producing safe, quality, and efficacy drugs. To carry out these functions, its requires a pharmacist who is the key personnel in quality control, quality assurance, and production of drugs. Professional Field Work of Apothecary (PKPA) was implemented to improve the knowledge, insight, and practical experience regarding the responsibility of the pharmacist and the implementation aspects of the Good Manufacturing Practice (GMP) in the pharmaceutical industry. PKPA conducted at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk for two months. Special assignment given during PKPA is Creation of Specification and Test Method (SM), Record of Examination Result (CHP) Document and Time Study of Raw Material and Packaging Material. The aim of this special task to create and revise the SM and CHP document, and knowing the real time of raw material and packaging material sampling and testing process.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library