Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lola Mulyantika
Abstrak :
Upaya mewujudkan kesejahteraan anak penting untuk dilakukan karena anak merupakan generasi penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran aktor dalam mewujudkan kesejahteraan anak melalui Kota Layak Anak (KLA)di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya dan Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. Aktor yang dimaksud adalah peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha dalam pengembangan KLA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kelurahan Cisalak dalam pengembangan KLA terdapat sinergisitas dari peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha. Sinergisitas ini muncul karena ada peran pemerintah di dalam melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait dengan KLA, ditambah dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat sehingga bisa bekerja sama dengan dunia usaha di dalam melakukan berbagai kegiatan untuk pemenuhan hak anak. Sementara itu, di Kelurahan Cipayung Jaya peran pemerintah kurang di dalam memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait KLA, partisipasi masyarakat cenderung rendah dan belum ada keterlibatan dunia usaha dalam pengembangan KLA, sehingga kegitaan pemenuhan hak anak kurang berjalan dan hanya aktif di RW Ramah Anak percontohan. Oleh karena itu, untuk pengoptimalan pengembangan KLA perlu adanya peningkatan sinergisitas komitmen dan sumberdaya dari peran pemerintah, partisipasi masyarakat dan kontribusi dunia usaha. ......Efforts to realize children's welfare are important because children are the nation's next generation. This study aims to describe and analyze the role of actors in realizing children's welfare through Child Friendly City (CFC) in Cisalak Village, Sukmajaya District and Cipayung Jaya Village, Cipayung District, Depok City, West Java. The actor in question are the role of the government, community participation and the contribution of the business world in developing CFC. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The results showed that in the Cisalak Village in the development of CFC there was a synergy of the role of government, community participation and contribution of the business world. This synergy arises because there are a role for the government in conducting socialization and coaching related to CFC, the high level of community participation so that they can cooperate with the business world in carrying out various activities to fulfill children's rights. Meanwhile, in Cipayung Jaya Village, the government's role is lacking in providing socialization and coaching related to CFC, community participation tends to be low and there is no involvement of the business world in developing CFC, so that the fulfillment of children's rights is not running well. Therefore, to optimize the development of CFC, it is necessary to increase the synergy of commitment and resources from the role of government, community participation and contribution of the business world
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Mulyantika
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan peran agen pengubah dalam menginisiasi dan mempertahankan program Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru serta hambatan yang dihadapi dalam menginisiasi dan mempertahankan program tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian sesuai dengan teori Jim Ife, menunjukan bahwa agen pengubah dalam menginisiasi dan mempertahankan program ini menjalankan peran sebagai fasilitator, pendidik, perwakilan dan teknis. Hambatan yang dihadapi saat menginisiasi program adalah penolakan dari oknum desa dan UKM, hambatan saat mempertahankan program adalah rasa jenuh, kesibukan, regenerasi, program belum memiliki struktur pengurus, modal dan fasilitas. Agar program berlanjut, maka perlu regenerasi dan pembenahan struktur pengurus program.
ABSTRAK
This study describes the role of change agents in initiating and maintaining programs Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru as well as obstacles faced in initiating and maintaining the program. The method used is qualitative method with descriptive approach. The results of the study in accordance with the theory of Jim Ife, indicates that the change agents in initiating and sustaining this program perform the role of facilitator, educator, and technical representatives. Barriers faced when initiating the program is the rejection of individual villages and SMEs, obstacles while maintaining the program is boredom, busyness, regeneration, program administrators do not have structure, capital and facilities. In order for the program to continue, it needs regenerating and reorganizing the structure of the program committee.
2016
S64226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library