Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listiyani Wahyuningsih
Abstrak :

Proses terapi pada anak-anak sangat membutuhkan keterlibatan orang tua. Orang tua lebih menyukai sesi terapi yang singkat dan memiliki kecenderungan untuk melakukan terminasi dini. Perlu adanya edukasi mengenai sikap dan perilaku yang diharapkan dalam proses terapi anak agar memperoleh hasil terapi yang optimal. Ekspektasi orang tua dianggap sebagai faktor yang berpengaruh terhadap hasil terapi anak. Akan tetapi hubungan antara ekspektasi orang tua dan hasil terapi pada anak masih belum konsisten. Diprediksi ada variabel lain yang memediasi hubungan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme hubungan antara ekspektasi orang tua dan hasil terapi anak melalui mediasi kepatuhan orang tua. Penelitian dilakukan melalui self report pada 83 orang tua dari klien berusia 0-16 tahun yang sedang menjalani proses terapi. Melalui analisis process mediasi (Hayes), tidak ditemukan adanya mediasi antara ekspektasi orang tua terhadap hasil terapi anak melalui kepatuhan orang tua.


Therapy services for children require parental involvement. Parents tend to prefer short and brief therapy, and they are more likely to do early termination. It is important to promote parents’ attitudes and behaviors in therapy to obtain the optimal result. Parents' expectations are deemed as a crucial predictor for the success of the outcome therapy. However, its effect is inconclusive, and other variables might mediate its relationship. In this study, we examine the mechanism between parents' expectations and the therapy outcome through the parents' adherence as the possible mediating factor.  We use self-report from 83 parents of children age 0 - 16 who are part of this therapy. We analyze the data by using the mediation PROCESS (Hayes). The result shows no significant relationship between the parents' expectations and the outcome of the therapy mediated by parents' adherence.

 

 

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listiyani Wahyuningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Theory of Mind merupakan dasar yang penting untuk perkembangan kompetensi sosial anak.Selain itu, Theory of Mind juga dibutuhkan dalam pencapaian prestasi akademik anak di sekolah. Seiring dengan adanya globalisasi, di Indonesia banyak berdiri sekolah dengan program bilingual (sekolah yang menggunakan dua bahasa), dan banyak diberikan kepada anak bahkan sejak usia dini. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa bahasa merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap Theory of Mind anak. Perbedaan jumlah bahasa juga dianggap berpengaruh terhadap perolehan Theory of Mind anak, karena ada perbedaan kemampuan pemahaman kosakata dan kemampuan metalinguistic antara anak monolingual dan bilingual. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan perolehan Theory of Mind anak monolingual (Indonesia) dan bilingual (Indonesia-Inggris). Lima konsep Theory of Mind task diujikan kepada 55 anak monolingual dan 55 anak bilingual usia prasekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada perolehan skor keseluruhan antara anak monolingual dan bilingual (t = 1,210, p<0,05). Akan tetapi, pada pengukuran lima konsep Theory of Mind, terdapat perbedaan yang signifikan pada konsep hidden emotion antara anak monolingual dan bilingual, dimana anak monolingual lebih unggul dalam konsep hidden emotion dibandingkan anak bilingual (t =2,726, p<0,05).
ABSTRACT
Theory of Mind is an important fundamental for the development of social competence of children. In addition, Theory of Mind is also needed in the academic achievement of children in school. Along with globalization, in Indonesia established schools with bilingual programs (schools using two languages), and given to children even at an early age. Previous research states that language is one of the factors that influence children's Theory of Mind. Differences in the number of languages ​​is also considered influential on the acquisition of Theory of Mind children, because there are differences in the ability of understanding the vocabulary and metalinguistic ability between monolingual and bilingual children. Therefore, this study was conducted to see the difference of acquisition Theory of Mind between monolingual children (Indonesia) and bilingual children (Indonesian-English). Five Theory of Mind concept of task tested on 55 children 55 children monolingual and bilingual preschool. The results showed that there was no significant difference in the overall score gains between monolingual and bilingual children (t = 1.210, p <0.05). However, the measurement of five concepts Theory of Mind, there are significant differences in the concept of hidden emotion between monolingual and bilingual children, monolingual children superior in the concept of hidden emotion than the bilingual children (t = 2.726, p <0.05).
2016
S62973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library