Proses terapi pada anak-anak sangat membutuhkan keterlibatan orang tua. Orang tua lebih menyukai sesi terapi yang singkat dan memiliki kecenderungan untuk melakukan terminasi dini. Perlu adanya edukasi mengenai sikap dan perilaku yang diharapkan dalam proses terapi anak agar memperoleh hasil terapi yang optimal. Ekspektasi orang tua dianggap sebagai faktor yang berpengaruh terhadap hasil terapi anak. Akan tetapi hubungan antara ekspektasi orang tua dan hasil terapi pada anak masih belum konsisten. Diprediksi ada variabel lain yang memediasi hubungan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme hubungan antara ekspektasi orang tua dan hasil terapi anak melalui mediasi kepatuhan orang tua. Penelitian dilakukan melalui self report pada 83 orang tua dari klien berusia 0-16 tahun yang sedang menjalani proses terapi. Melalui analisis process mediasi (Hayes), tidak ditemukan adanya mediasi antara ekspektasi orang tua terhadap hasil terapi anak melalui kepatuhan orang tua.
Therapy services for children require parental involvement. Parents tend to prefer short and brief therapy, and they are more likely to do early termination. It is important to promote parents’ attitudes and behaviors in therapy to obtain the optimal result. Parents' expectations are deemed as a crucial predictor for the success of the outcome therapy. However, its effect is inconclusive, and other variables might mediate its relationship. In this study, we examine the mechanism between parents' expectations and the therapy outcome through the parents' adherence as the possible mediating factor. We use self-report from 83 parents of children age 0 - 16 who are part of this therapy. We analyze the data by using the mediation PROCESS (Hayes). The result shows no significant relationship between the parents' expectations and the outcome of the therapy mediated by parents' adherence.