Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lina
"Masyarakat Cina mengenal pai-khe sebagai suatu kebiasaan dalam mengasuh anak. Pai-khe adalah iatilah bahasa Hokkian untuk menyebut tindakan memberikan anak kepada keluarga lain. Tindakan ini didasarkan pada kepercayaan tentang kekuatan supraalami yang dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak. Seorang anak yang diberikan kepada keluarga lain tidak berarti bahwa hubungan dengan orang tua kan-dungnya telah diputuskan. la tetap tinggal bersama orang tua kandungnya dan menjalankan kewajiban sebagai anak sesuai tradiai yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat_nya, akan tetapi ia memiliki sejumlah kewajiban tertentu terhadap orang tua angkatnya sebagai konsekwensi dari tindakan pai-khe. Kebiasaan pai-khe yang didasarkan pada kepercayaan akan kekuatan supraalami merupakan tradisi warisan nenek moyang yang menjadi bagian yang integral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Cina di mana pun mereka berada, baik di negeri leluhurnya sendiri maupun di negeri perantauan. Kebiasaan pai-khe masyarakat Cina di Medan berakar dari kebiasaan serupa' di negeri Cina. Dalam pelaksanaannya, kebiasaan berbau religius ini senantiasa berkembang seba_gaimana religi Cina yang sangat fleksibel dan fungsional. Perkembangan ini dalam jangka waktu lama akan membentuk kebiasaan pai-khe yang khas, yang lazim dilakukan oleh masyarakat Cina di Medan. Penuliaan skripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan kebiasaan pai-khe dalam kehidupan masyarakat Cina di kota Medan, khususnya kecamatan Medan Area, dan untuk melihat seberapa jauh perbedaan kebiasaan pai-khe yang dilakukan masyarakat Cina di Medan dari akar tradisinya. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kebenaran hipotesa saya bahwa pai-khe masih menjadi salah satu bagian dari tataca_ra mengasuh anak dalam kehidupan masyarakat Cina di keca_matan Medan Area, kotamadya Medan. Sebagaimana religi Cina yang bersifat fleksibel, kebiasaan yang berkaitan dengan Cara mengasuh anak dalam kehidupan masyarakat Cina di Medan ini memiliki beberapa perbedaan dari akar tradisinya"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina
"Dalam makalah ini, penulis mengembangkan metodologi baru yang dinamakan dengan metode Modified Nearest Feature Line (M-NFL). Modifikasi terhadap metode NFL ini dilakkan dengan menambah jumlah garis cri dengan membentuk garis-garis baru hasil proyeksi tegak lurus dari setiap titik citra acuan yang ada terhadap garis ciri yang dibentuk oleh titik titik citra acuan dalam suatu kelas. Tujuannya adalah agar sistem dapat menangkap lebih banyak informasi dari variasi antara titik titik ciri dalam setiap kelas, sehingga tingkat pengenalan sistem akan menjadi lebih tinggi. Metode M-NFL ini akan digunakan sebagai metode klasifikasi dalam sistem penentu sudut pandang pengamatan akan ditransformasikan ke dalam ruang ciri dengan menggunakan metode transformasi Karhumen-Loeve Transformation, serta Patially 1 Kurhunen-Loeve Transformation.
Hasil eksperiman menunjukkan bahwa tingkat pengenalan sistem penentu sudut pandang dengan menggunakan Partially 2 K-LT dengan M-NFL adalah 99.68% dan utnuk sistem pengenal wajah 3-D mencapai 100% lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengenalan sistem penentu sudut penadnag menggunakan 96.79% dan untuk sistem pengenal wajah 3-D mencapai 92.31%."
Lengkap +
2004
JIKT-4-1-Mei2004-8
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lina
"Dalam makalah ini, penulis mengajukan metodologi baru dalam sistem pengenalan wajah 3-D dengan menggunakan penambahan garis ciri pada metode perhitungan jarak terpendek dalam ruang ciri. Penambahan garis ciri ini dilakukan dengan memperbanyak jumlah garis ciri tanpa menambahkan titik ciri baru, dengan membentuk sebuah garis ciri baru dari setiap titik ciri terhadap setiap garis ciri yang dibentuk dari setiap dua buah titik ciri. Dengan penambahan garis ciri ini, sistem akan memperoleh tambahan informasi variasi ciri obyek, sehingga tingkat pengenalan sistem dapat meningkat.
Dalam makalah ini, penulis juga mengembangkan metode TK-LSebagian1 dan TK-LSebagian2 sebagai metode untuk mentransformasikan citra wajah 3-D dari ruang citra spatial ke dalam representasi ruang eigennya. Data percobaan dalam penelitian menggunakan citra wajah orang Indonesia dalam berbagai sudut pandang pengamatan dan ekspresi. Pengujian terhadap sistem dilakukan untuk mengenali wajah dengan sudut pandang pengamatan yang berbeda dengan citra wajah yang dilatihkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengenalan tertinggi akan diperoleh sistem dengan menggunakan TK-LSebagian2 dan metode penambahan garis ciri yaitu sebesar 99.17%.

3-D Face Recognition System using Additional Feature Lines in Nearest Feature Line Method in Eigenspace Representation. In this paper, the authors propose a new method in 3-D face recognition system using additional feature lines in Nearest Feature Line method, called the Modified Nearest Feature Line method. The additional feature lines can be acquired by projecting each feature point to other feature lines in the same class without increasing the number of feature points. With these additional lines, the system will have the ability to capture more variations of face images, so it can increase the recognition rate of the system.
The authors also propose KL-TSubspace1 and KL-TSubspace2 as methods in transforming the 3-D face images from its spatial domain to their eigenspace domain. The experiments use the 3-D human faces of Indonesian people in various expressions and positions. Then, the system is applied to recognize unknown face images with different viewpoints. Experimental results shown that the system using KL-TSubspace2 and Modified Nearest Feature Line method can have the highest recognition rate of 99.17%."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Lina
"Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian diet rendah kalori seimbang yang dihitung berdasarkan defisit 1000 kkal/hari dari diet dan olahraga erobik yang disesuaikan dengan kemampuan maksimal berolahraga masing-masing individu terhadap berat badan (BB), indeks massa tubuh (MT), tebal lipatan Kulit total (TLK), massa lemak (ML), profil lipid, dan volume oksigen maksimal (VO2max).
Tempat : Pusat kebugaran Fit'n Chic, Kelapa Gading.
Metodologi : Setelah mendapat persetujuan etik dari Panitia Penilai Etik Penelitian, FKUI diperoleh 26 orang perempuan peserta program penurunan berat badan yang bersedia mengikuti penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental pre- dan pasca- tes dengan menggunakan subyek yang sama sebagai kontrol dan perlakuan. Masing-masing individu mendapat diet rendah kalori seimbang dan olahraga erobik selama 12 minggu. Diet rendah kalori seimbang diberikan berdasarkan pengurangan pemberian kalori/defisit sebesar 1000 kkal/hari dengan perhitungan diet dikurangi rata-rata antara 600 sampai dengan 800 kkal dan energi yang dikeluarkan selama olahraga erobik yang diprogramakan rata-rata antara 200 sampai dengan 400 kkal. Sebelum diberikan olahraga erobik dilakukan tes Cooper untuk menilai kemampuan maksimal masing-masing individu dalam berolahraga. Olahraga erobik diberikan dengan intensitas 60-80% kemampuan maksimal, frekuensi 5 kali seminggu, lama 60 menit. Diet yang diberikan rata-rata 900 - 1100 kkal/hari.
Hasil : Terjadi penurunan berat badan secara bermakna (p < 0,05) dari 73,6 ± 11,17 kg menjadi 64,9 ± 10,08 kg (penurunan 11,81%); Penurunan IMT secara bermakna (p < 0,05) dari 29,62 ± 4,53 menjadi 26,10 ± 4.0 kg/m2 (perubahan 11,88%); Penurunan TLK secara bermakna (p < 0,05) dari 103,31 ± 18,39 mm menjadi 64,53 ± 14,13 mm (perubahan 37,54%); penurunan ML secara bermakna (p < 0,05) dari 35,60 ± 3,07 menjadi 24,96 ± 4,46 % (perubahan sebesar 29,89%); penurunan TG secara bermakna (p < 0,05) dari 126,23 ± 44,82 menjadi 109,89 ± 32,89 mg/dL (perubahan 12,94%); penurunan KT secara bermakna (p < 0,05) dart 206,15 ± 22,93 menjadi 182,12 ± 14,09 mg/dL (perubahan 11,66%); penurunan LDL secara bermakna (p < 0,05) dart 130,77 ± 25,11 menjadi 109,27 ± 17,83 mg/dL (perubahan sebesar 16,44%). Terjadi peningkatan VO2max secara bermakna (p < 0,05) dari 27,87 ± 2,75 menjadi 33,70 ± 2,75 ml/kg BB/min (perubahan 20,92%). Terjadi sedikit peningkatan HDL sebesar 0,62 mg/dL (1,24%) yang secara statistik tidak bermakna.
Kesimpulan: Dengan diet rendah kalori seimbang dan olahraga erobik dengan dosis yang disesuaikan kemampuan masing-masing individu sangat efektif untuk menurunkan berat badan, IMT, tebal lemak bawah kulit, persentase massa lemak, memperbaiki profil lipid, dan meningkatkan VO2maks.

Objective: To determine the effects of balanced LCD and endurance exercise with appropriate individual maximal capacity on body weight, body mass index (BM), total skin fold (TSF), percent body fat (BF), lipid profiles, and V02 max
Location: Fit'n Chic fitness centre, Kelapa Gading.
Methods: Twenty six overweight women were studied in a pre and post test, using control group as the same subjects as the treatment group. Subjects received a balanced LCD and endurance exercise for 12 weeks. Balanced LCD was given based on energy deficit 1000 kkal/day from diet and exercise. Deficit from diet was 600 to 800 kkal. The calorie from the diet was given within 900 - 1100 kkal/day and energy expenditure from endurance exercise was 200 to 400 kkal. All subject bad to undergo Cooper test for designing the intensity of the endurance program. Endurance exercise 60 - 80% V02max for 60 minutes, 5 days a week. The procedures followed were in accordance with the ethical Committee of the Department of Medicine, University of Indonesia.
Results: Balanced LCD and endurance exercise, decreased body weight 8,7 kg (11,81%) (p< 0,05) from 73,6 ± 11,17 to 64,9 t 10,08 kg BM1 decreased 11,88% (p < 0,05) from 29,62 t 4,53 to 26,10 ±4.0 kglm2), TSF decreased 37,54% (p < 0,05) from 103,31 t 18,39 to 64,53 ± 14,13 mm , percent BF decreased 29,89% (p < 0,05) from 35,60 t 3,07 to 24,96 ± 4,46 % , TG decreased 12,94% (p < 0,05) from 126,23 t 44,82 to 109,89 t 32,89 mg/dL, total cholesterol decreased 11,66% (p < 0,05) from 206,15 ± 22,93 to 182,12 ± 14,09 mg/dL, LDL decreased 16,44% (p < 0,05) from 130,77 ±25,11 to 109,27 ± 17,83 mg/dL, VO2max increased significantly (p < 0,05) before 27,87 ± 2,75 , after 33,70 t 2,75 ml/kg BW/min (changed 20,92%). IIDL increased not significantly (p > 0,05) from 32 ± 14 to 37 ± 16 mg/dL. The balanced LCD and endurance exercise with exact dose appropriate to individual performance resulted in significant weight loss, reduced BMI, TSF, percent BF, and improved lipid profiles and VO2max."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T10967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Dessy Lina
"Udara di tulang temporal mempunyai fungsi yang bervariasi, terutama sebagai cadangan udara telinga tengah. Gangguan fungsi tuba Eusthacius akan menyebabkan udara di tulang temporal berfungsi sehingga tidak terbentuk tekanan negatif yang disebabkan penyerapan udara oleh mukosa telinga tengah. Hal ini mencegah terjadinya perubahan mukosa telinga tengah dan mencegah terjadinya otitis media.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian klasifikasi pneumatisasi mastoid berdasarkan struktur sinus sigmoid terhadap volume akurat sel-sel udara mastoid menggunakan MSCT Scan Spiral di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berupa 158 mastoid dari 78 pasien (40 laki-laki dan 38 perempuan) dengan rentang umur 18 sampai 60 tahun tanpa kelainan atau malformasi pada gambaran CT Scan. Data sekunder diambil dari raw data yang telah direkonstruksi menggunakan pesawat CT scan Somatom spiral scanner (Siemens Medical Systems) dengan tebal irisan 2,0 mm, Filter Kernel H 70 very sharp, mastoid window (window width 4.000 HU, window level 600 HU), densitas antara – 1.000HU sampai dengan +70HU di dalam Compact Disc.
Klasifikasi pneumatisasi mastoid ditentukan berdasarkan tiga garis paralel dengan kemiringan 45◦ yang diletakkan pada posisi garis melewati bagian paling anterior dari sinus sigmoid pada persimpangannya dengan tulang petrosus, bagian paling lateral di sepanjang bidang transversal sigmoid groove dan paling posterior dari sinus sigmoid.
Statistik deskriptif (SPSS 17.0) disajikan berupa analisis volume sel-sel udara mastoid berdasarkan kelompok pneumatisasi menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan analisis Post Hoc dengan hasil rerata volume sel-sel udara masingmasing kelompok pneumatisasi berbeda bermakna dengan kelompok lainnya, dengan batas kemaknaan (α) 0,05, dan ROC (Receiver operator curve) menunjukkan bahwa masing-masing kelompok pneumatisasi mempunyai sensitivitas dan spesifisitas tinggi.

The air in the temporal bone has various functions. In particular, it serves as the air reservoir of the middle ear. When the function of the Eustachian tube deteriorates, the air in the temporal bone acts to prevent negative pressure from developing due to absorption of air by the middle ear mucosa, and thus prevents changes of the middle ear mucosa, as well as progression of otitis media.
The aim of this paper is to evaluate The Conformity Classification of Mastoid Pneumatization in Normal Adult based on Sigmoid Sinus with the Mastoid Air Cells Volume using Spiral MSCT Scan in Cipto Mangunkusumo Hospital of One hundred and fifty six mastoids of 78 subjects (40 males and 38 males) ranged in age from 18 years to 60 years without impairment or malformation of temporal bone CT scan were eligible for enrolment in this study.
Secondary data drawn from raw data in Compact Disc that has been reconstructed using Somatom spiral scanner (Siemens Medical Systems) with 0,2 cm slice thickness, filter Kernel very sharp and mastoid window (window width 4.000HU and window level 600HU). We used -1.000 to + 70 HU.
Classification of mastoid pneumatization is determined based on three parallel lines angled at 45◦ in the anterolateral direction which each line crossed the most anterior point of the sigmoid sinus at the junction with the petrous bone, the most lateral aspect along the transverse plane of the sigmoid groove, and the most posterior point of the sigmoid sinus, respectively.
Descriptive statistics (SPSS 17.0) are presented in the form of air cells mastoid volume based on Classification of mastoid pneumatization using Kruskal Wallis test and followed by Post Hoc analysis with the volume of the mastoid air cells of each group differ significantly with other groups, significance limit of 0.05, and ROC (Receiver operator curve) showed that each group has a high sensitivity and specificity."
Lengkap +
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rogabe, Ruth Lina
"Nominee merupakan suatu perjanjian sepihak yang hanya membebankan kewajiban dan/atau prestasi pada salah satu pihak saja. Apabila berpedoman pada asas kebebasan berkontrak tentunya suatu perjanjian nominee dapat dibuat oleh para pihak dan mempunyai kekuatan hukum dan mengikat bagi para pihak yang membuatnya sepanjang memenuhi syarat subjektif dan objektif sahnya suatu Perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata. Perjanjian dan/atau Pernyataan Nominee yang dibuat dalam suatu akta autentik sebelum berlakunya UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, sepanjang akta tersebut memenuhi ketentuan hukum yang berlaku dan memenuhi syarat sahnya perjanjian maka akta tersebut sah dan berkekuatan hukum mengikat. Namun demikian setelah berlakunya UU No. 25 Tahun 2007 perjanjian nominee sudah tidak dimungkinkan lagi untuk dibuat karena Undang-Undang Penanaman Modal secara tegas menyatakan bahwa perjanjian dan/atau pernyataan yang menegaskan bahwa kepemilikan saham dalam Perseroan Terbatas untuk dan atas nama orang lain dinyatakan batal demi hukum.

Nominee is an unilateral agreement which only imposes obligations for one party only. When we guided by the freedom of contract principle, therefore a nominee agreement can be made by the parties and therefore has a legal force and binding for a parties who created as long as the nominee agreement has fulfilled the subjective and objective requirement of a legal and valid agreement which regulated in Article 1320 Indonesian Civil Code. Nominee Agreement and/or Nominee Statement which made ​​in an Authentic Deed before the effectuation of Law no. 25 of 2007 regarding of Capital Investment is valid, binding and has a legal force as long as the Deed has complied to the applicable laws and has fulfilled the requirement of legal and valid agreement. However, after the effectuation of Law no. 25 of 2007, nominee agreement is no longer possible to be made due to the Capital Investment Law explicitly states that the agreement and/or a statement confirming that the ownership of shares in the Limited Liability Company for and on behalf of others parties shall be void by law."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Nora Lina
"ABSTRAK
WHO melaporkan bahwa setiap hari lebih dari 7.200 bayi lahir mati dan memperkirakan lebih dari 9 juta bayi meninggal sebelum lahir atau pada minggu pertama kehidupannya periode perinatal . Penurunan angka kematian perinatal ini sangat ditentukan oleh penatalaksanaan kesehatan ibu pada saat kehamilan, menjelang persalinan dan setelah persalinan. Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian perinatal adalah dengan upaya menurunkan angka komplikasi kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan komplikasi kehamilan dengan kematian perinatal di Indonesia tahun 2007-2014 dengan menggunakan data sekunder IFLS V 2014. Desain studi dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bayi yang lahir hidup dan bayi yang mengalami kematian selama periode perinatal yang merupakan anak terakhir pada persalinan tunggal dengan total 2.245 responden. Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu dengan komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal dengan nilai OR 7,85. Ibu dengan tidak komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal berisiko untuk mengalami kematian perinatal dengan nilai OR 10,66. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa riwayat kematian perinatal mempunyai peranan yang sangat besar pada kematian perinatal. Diharapkan pemerintah dalam penguatan buku kesehatan ibu dan anak Buku KIA .Kata kunci:Komplikasi Kehamilan, Kematian Perinatal, IFLS 5 2014.

ABSTRACT
WHO reported that everyday more than 7,200 babies are stillbirth and estimated more than 9 million die before birth or in the first week of life perinatal period . Decrease in this perinatal mortality is largely determined by the management of maternal health at the time of pregnancy, before labor and after delivery. One effort to reduce perinatal mortality is by reducing the rate of pregnancy complications. This study aims to determine the relationship of pregnancy complications with perinatal mortality in Indonesia in 2007 1014 using IFLS V 2014 secondary data. The study design in this study used cross sectional. Population in this study was live birth infants infants who died during the perinatal period and who are also the last child from the single labor with total 2,245 respondents. The results using multivariate analysis with logistic regression and controlled by height variable, perinatal death history, history of ANC visit, smoking habit, birth age and interaction history of perinatal death with pregnancy complication showed that mother with pregnancy complication and history of perinatal death has OR 7.85. While mothers with no complication of pregnancy and had a history of perinatal death at risk of perinatal mortality has OR 10.66. This study showed that the history of perinatal death has an important role in perinatal death. The government is expected to strengthen the application of maternal and child health book KIA Book .Key words Pregnancy Complications, Perinatal Mortality, IFLS 5"
Lengkap +
2017
T47636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Dessy Lina
"Udara di tulang temporal mempunyai fungsi yang bervariasi, terutama sebagai cadangan udara telinga tengah. Gangguan fungsi tuba Eusthacius akan menyebabkan udara di tulang temporal berfungsi sehingga tidak terbentuk tekanan negatif yang disebabkan penyerapan udara oleh mukosa telinga tengah. Hal ini mencegah terjadinya perubahan mukosa telinga tengah dan mencegah terjadinya otitis media.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian klasifikasi pneumatisasi mastoid berdasarkan struktur sinus sigmoid terhadap volume akurat sel-sel udara mastoid menggunakan MSCT Scan Spiral di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berupa 158 mastoid dari 78 pasien (40 laki-laki dan 38 perempuan) dengan rentang umur 18 sampai 60 tahun tanpa kelainan atau malformasi pada gambaran CT Scan.
Data sekunder diambil dari raw data yang telah direkonstruksi menggunakan pesawat CT scan Somatom spiral scanner (Siemens Medical Systems) dengan tebal irisan 2,0 mm, Filter Kernel H 70 very sharp, mastoid window (window width 4.000 HU, window level 600 HU), densitas antara ? 1.000HU sampai dengan +70HU di dalam Compact Disc.
Klasifikasi pneumatisasi mastoid ditentukan berdasarkan tiga garis paralel dengan kemiringan 45◦ yang diletakkan pada posisi garis melewati bagian paling anterior dari sinus sigmoid pada persimpangannya dengan tulang petrosus, bagian paling lateral di sepanjang bidang transversal sigmoid groove dan paling posterior dari sinus sigmoid.
Statistik deskriptif (SPSS 17.0) disajikan berupa analisis volume sel-sel udara mastoid berdasarkan kelompok pneumatisasi menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan analisis Post Hoc dengan hasil rerata volume sel-sel udara masingmasing kelompok pneumatisasi berbeda bermakna dengan kelompok lainnya, dengan batas kemaknaan (α) 0,05, dan ROC (Receiver operator curve) menunjukkan bahwa masing-masing kelompok pneumatisasi mempunyai sensitivitas dan spesifisitas tinggi.

The air in the temporal bone has various functions. In particular, it serves as the air reservoir of the middle ear. When the function of the Eustachian tube deteriorates, the air in the temporal bone acts to prevent negative pressure from developing due to absorption of air by the middle ear mucosa, and thus prevents changes of the middle ear mucosa, as well as progression of otitis media.
The aim of this paper is to evaluate The Conformity Classification of Mastoid Pneumatization in Normal Adult based on Sigmoid Sinus with the Mastoid Air Cells Volume using Spiral MSCT Scan in Cipto Mangunkusumo Hospital of One hundred and fifty six mastoids of 78 subjects (40 males and 38 males) ranged in age from 18 years to 60 years without impairment or malformation of temporal bone CT scan were eligible for enrolment in this study.
Secondary data drawn from raw data in Compact Disc that has been reconstructed using Somatom spiral scanner (Siemens Medical Systems) with 0,2 cm slice thickness, filter Kernel very sharp and mastoid window (window width 4.000HU and window level 600HU). We used -1.000 to + 70 HU.
Classification of mastoid pneumatization is determined based on three parallel lines angled at 45◦ in the anterolateral direction which each line crossed the most anterior point of the sigmoid sinus at the junction with the petrous bone, the most lateral aspect along the transverse plane of the sigmoid groove, and the most posterior point of the sigmoid sinus, respectively.
Descriptive statistics (SPSS 17.0) are presented in the form of air cells mastoid volume based on Classification of mastoid pneumatization using Kruskal Wallis test and followed by Post Hoc analysis with the volume of the mastoid air cells of each group differ significantly with other groups, significance limit of 0.05, and ROC (Receiver operator curve) showed that each group has a high sensitivity and specificity."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bountouri, Lina
Cambridge, Massachusetts: Chandos Publishing, 2017
025.84 BOU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>