Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laksmi Wardhani
Abstrak :
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah salah satu layanan yang harus selalu beroperasi dalam suatu kota. Operasi TPA yang baik dan benar dimulai dari pemahaman dan persepsi pekerja terhadap risiko yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pekerja terhadap risiko sampah longsor di TPA X dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi persepsi pekerja terhadap risiko sampah longsor adalah kelompok pekerja, pendidikan terakhir pekerja, dan masa kerja pekerja. Disarankan agar menajemen memberikan penyegaran kembali kepada pekerja tentang risiko yan gmungkin timbul dalam operasi TPA sehari-hari.
Landfill is one of services that has to be done every day in the city. The right operation of landfill begin from the perception of the workers about risk that can be happened on landfill. The goal of this research is to find out perception from the workers about solid waste slide risk and factors that affect that perception. The conclusion of this research that influence the workers about the perception of wate slide risk are worker group, level of education, and period of work. Suggestion from this research is the landfill management should refresh the workers about the risk inseide landfill including of solid slide risk.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarastuti Laksmi Wardhani
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat manusia intinya adalah proses interaksi sosial yaitu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi individu dengan individu, individu dengan kelompok dan suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Setiap masyarakat senantiasa menghasilkan kebudayaan yang merupakan hasil karya; cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa. Setiap masyarakat yang mempunyai kebudayaan tertentu akan menghasilkan sistern kesehatan yang tertentu pula. Dalam GBHN, masalah kesehatan diatur dalam Pola Umum Pelita Keempat; dalam UU No 9 tahun 1960 tentang - Pokok Pokok Kesehatan, pasal 2, dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kesehatan adalah mencakup kesehatan badan (jasmani), rohaniah (mental) dan sosial. Dalam suatu sistem kesehatan, interaksi yang menonjol adalah intraksi antara dokter dan pasien, yang mungkin melibatkan unsur-unsur lain yaitu juru-rawat. pekerja sosial dan mungkin rumah sakit yang merupakan suatu sub sistem sosial tersendiri. Dalam pemberian perawatan, telah terjadi interaksi antara dokter dengan pasien. Sebelum dilaksanakan perawatan, telah terjadi persetujuan (kata sepakat) antara kedua belah pihak. Dengan adanya persetujuan tersebut, maka hubungan antara dokter dengan pasien dapat dikatakan bersifat kontraktual artinya hubungan tersebut merupakan semacam kontrak. Dasar dari persetujuan antara pasien dan dokter adalah rasa kepercayaan dan pasal-pasal 1313, 1319 KUR Perdata. menurut ketentuan undang-undang, di dalam suatu perjanjian/persetujuan, masing-masing pihak mempunyai kedudukan yang sarna maksudnya yaitu masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang saxna. Akan tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian, banyak orang yang beranggapan bahwa hubungan tersebut diatas adalah hubungan yang timpang. Artinya, dokter yang mempunyai hak dan pasien hanya menipunyai kewajiban; sehingga mengakibatkan hak-hak pasien hampir-hampir tidak mendapat pengakuan. Tetapi dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, maka secara perlahan-lahan, beberapa hak utama pasien mulai mendapat pengakuan.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandita Laksmi Wardhani
Abstrak :
Keberadaan Industri Rokok, khusus nya rokok kretek di Indonesia semakin menimbulkan dilema. Pada satu sisi, industri rokok kretek yang lebih unggul dibandingkan industri rokok putih secara keseluruhan telah menyumbangkan porsi yang cukup besar bagi pendapatan negara, Salah satunya melalui pendapatan cukai rokok. Namun tak dapat disinyalir rokok adalah produk yang berbahaya bagi kesehatan, dan menyebabkan kematian bagi jutaan jiwa tiap tahunnya. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam mengurangi tingkat konsumsi rokok namun juga tak ingin kehilangan pendapatan yang cukup besar dari industry ini. Dimulai dari penetapan kebijakan, penentuan tarif harga jual eceran, hingga pembatasan dalam bidang promosi atau periklanan. Pada penelitian ini, akan dipaparkan dinamika industri rokok kretek di Indonesia dengan menggunakan metode analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja (SCP) dengan pembatasan hanya kepada Struktur dan Kinerja saja . Data menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan rasio konsentrasi empat perusahaan teratas dan MES (Minimum Efficiency of Scale) atau skala minimum efisiensi sebagai alat ukur struktur, dan untuk kinerja akan digunakan proksi PCM (Price Cost Margin). Setelah analisa deskriptif dilakukan, berikutnya adalah analisa secara ekonometrika untuk mengetahui hubungan antara struktur dengan kinerja pada industri ini. Pada hasil penelitian didapat strukur pasar industri bersifat oligopoly dengan nilai CR4 pada 0.594 hingga 0.717 serta nilai PCM berkisar antara 0.61 hingga 0.721 yang mengindikasikan bahwa industri ini memiliki kekuatan pasar serta terbukti bahwa struktur mempengaruhi kinerja. ......The existence of clove cigarettes in Indonesia apparently causes a more and more dilemma. At one side, clove cigarettes which is totally more superior than common cigarettes have already contributed large portion of income for the country. This can be proved by the large amount of cigarette tax that comes into the government's income. But in other way, cigarettes are still the dangerous product for health and cause a high death-rate of millions people annually. Various kinds of effort have been done by the government in order to decrease the consumption level of cigarettes, but in the contrary, the government itself does not want to loose a large amount of income from this industry. The efforts start from the determination of policy, the appointment of tariff of sell price per piece, and the limitation of promotion activity and advertisement. Through this research, the dynamic of clove cigarettes industry in Indonesia will be clearly explained by the approximation of SCP (Structure, Conduct, and Performance) analysis with the limitation of Structure and Performance only and use secondary data. This research is using the four largest companies concentration ratio and MES (Minimum Efficiency of Scale) as the measuring tool of structure. PCM (Price Cost Margin) will be used to analyze performance. After the descriptive analysis has been done, the next is to analyze the relation between structure and performance by econometric analysis. In this research founded that structure indicated oligopoly size with the CR4 value range of 0.594 - 0.717 and indicates that companies performance have market power with the range of PCM value in 0.61 - 0.721 and also prove that structure influence performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50300
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library