Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laili Kadarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Masih rendahnya perilaku peduli lingkungan pada masyarakat Indonesia merupakan suatu sebab mengapa Indonesia mengalami krisis ekologis yang cukup mengkhawatirkan dan kian bertambah patah dari tahun ke tahun. Berbagai permasalahan lingkungan seperti kebakaran hutan yang hampir terjadi setiap tahun, bahaya banjir, tanah longsor, punahnya berbagai spesies, sampai pada masalah pencemaran lingkungan terjadi di Indonesia. Demi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, manusia rela mengorbankan alam. Mereka tidak menyadari bahwa perilaku yang cenderung eksploitatif terhadap alam dapat membahayakan bagi kelangsungan hidup dibumi, orang lain, bahkan dirinya sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah merubah perilaku baik individu maupun masyarakat terhadap lingkungan. Hal ini karena dengan perilakunya itulah manusia berinteraksi dengan alam. Baik buruknya hubungan manusia dengan alam tergantung dari tingkah laku manusia. Penelitian ini mencoba untuk melihat hubungan antara sistem nilai individu dengan perilaku peduli lingkungan. Nilai dianggap sebagai suatu keyakinan, dasar dari dilakukannya tingkah laku, dan standar untuk menilai apakah tingkah laku itu dapt diterima atau tidak. Hampir seluruh bentuk perilaku didasari oleh nilai-nilai yang dianut individu. Dengan demikian nilai-nilai yang dianut oleh individu dapat menentukan bagaimana perilaku mereka terhadap alam. Penelitian yang dilakukan menggunakan Schwartr Value Survey, suatu skala nilai yang dibuat oleh Schwartr (1992) yang telah terbukti memiliki kemampuan prediktif untuk menentukan apakah seseorang akan berperilaku peduli lingkungan atau tidak. Penelitian ini dilakukan pada sampel remaja berusia 14-18 tahun. Hal ini karena remaja merupakan generasi penerus yang akan menjadi penentu kebijakan lingkungan dimasa yang akan datang. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah Occidental sampling. Jumlah subyek dalam penelitian ini berjumlah 163 orang yang merupakan siswa SMA 14 Jakarta. Untuk menguji hubungan antara sistem nilai dengan dengan perilaku peduli lingkungan dilakukan dengan metode korelasi parsial. Hasilnya adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara sistem nilai Sel f Transcendence/Openness to Change dengan perilaku peduli lingkungan secara umum dan perilaku Warga negara yang baik. Sistem nilai Self EnhancementConservation juga memiliki hubungan dengan perilaku tersebut tetapi dengan arah yang berlawanan. Hasil / tesi yang dilakukan menunjukkan bahwa subyek yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah atas lebih berperilaku peduli lingkungan dibanding tingkat sosial ekonomi menengah bawah. Pada jenis perilaku Aktivis, laki-laki terbukti lebih berperilaku peduli lingkungan perempuan. Salah satu yang mungkin perlu diperbaiki dalam penelitian ini adalah masalah social desirability pada alat. Pada alat nilai mungkin perlu dikembangkan cara lain selain metode rating untuk mengukur nilai-nilai individu. Pada alat yang mengukur perilaku peduli lingkungan, penggunaan analisa faktor akan lebih memperbaiki hasil penelitian. Pada perilaku yang sifatnya normatif, disarankan untuk mengikutsertakan perilaku yang didasarkan pada injunctive norms, yaitu perilaku normatif yang seharusnya dilakukan dan bukan yang umumnya dilakukan. Saran praktis dari penelitian ini adalah perlunya partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, termasuk remaja, dalam mengatasi pemasalahan lingkungan. Penanaman nilai-nilai dan sikap cinta lingkungan harus dilakukan sejak anak masih kecil baik melalui pendidikan formal maupun non formal agar nilai-nilai cinta lingkungan tersebut dapat tertanam dengan kuat.
2001
S3017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library