Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laila Tri Nurachma
Abstrak :
Autism spectrum disorder ASD adalah gangguan neurologis yang menghambat kemampuan komunikasi sosial. Pada individu dengan ASD, mereka mengalami hambatan kognitif sehingga kesulitan dalam mengelola informasi yang ditangkap dari lingkungan, hambatan dalam tata bahasa syntax dan pemahaman bahasa semantic, serta rendah dalam theory of mind. Kondisi ini lebih parah ketika ASD komorbid dengan intellectual disability ID. Pelatihan sentential complements diketahui dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan theory of mind yang penting dalam proses komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas Pelatihan sentential complements terhadap peningkatan kemampuan bahasa dan theory of mind pada anak dengan ASD komorbid dengan ID. Desain penelitian yang digunakan adalah single-subject. Data diperoleh dari hasil inspeksi visual pada grafik hasil tugas sentential complements dan tugas false belief serta perbandingan hasil pre-post tes pada alat ukur Vineland Adaptive Behavior Scale ranah komunikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kemampuan syntax dan semantic sebesar 87.5 dan peningkatan ini stabil selama periode pelatihan. Kemampuan komunikasi reseptif dan ekspresif juga meningkat sebesar 12 dan 16.5. Di samping itu, terdapat peningkatan pada kemampuan theory of mind sebesar 52, namun tidak stabil selama periode pelatihan. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan sentential complements mampu meningkatkan kemampuan bahasa pada anak dengan ASD komorbid dengan ID. Adapun peningkatkan kemampuan theory of mind yang belum stabil membutuhkan tidak hanya pengembangan kemampuan bahasa, tapi juga kemampuan lainnya yang berkaitan dengan theory of mind, seperti kemampuan kognitif, sosial, dan emosional.
Autism spectrum disorder ASD is a neurological disorder that inhibits social communication skills. Individual with ASD experience cognitive disruption resulting difficulties in managing information captured from the environment, language grammatical syntax and language comprehension semantic, and low in theory of mind. This condition is more severe when ASD is comorbid with intellectual disability ID. Sentential complements training is known to improve language skills and theory of mind that are important in the communication process. This study aims to see the effectiveness of sentential complements training on enhancing language skills and theory of mind in a child with ASD comorbid with ID. This study is single subject A B B1 B2 design. Data were obtained from visual inspection result of sentential complements task graph and false belief task graph and than comparison between pre post test of Vineland Adaptive Behavior Scale communication domain. The results show that there is an increase in syntax and semantic skills score of 87.5 and this increasing is stable over training period. Receptive and expressive communication skills are increasing in 12 and 16.5 . Besides that, there is an 52 of increas in theory of mind skills score, but this increasing was not stable over training periods. It conclud that sentential complements training can improve language skills in child with ASD comorbid with ID. The unstable increasing in theory of mind requires not only language skills, but also other abilities related to theory of mind, such as cognitive, social, and emotional abilities.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T49095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Tri Nurachma
Abstrak :
Penerapan pendidikan inklusif di Kabupaten Bandung yang baru diresmikan sejak tahun 2012 menuntut adaptasi guru dalam mengajar siswa dengan berbagai kebutuhan. Hal itu meningkatkan kemungkinan munculnya burnout akibat kelebihan beban kerja dan terbatasnya waktu kerja. Dukungan sosial diketahui mampu menjadi penengah antara stres dan burnout dengan mengurangi dampak stres sehingga tidak memunculkan burnout. Dukungan sosial dapat tersedia dalam enam bentuk, yaitu attachment, guidance, opportunity for nurturance, reassurance of worth, reliable alliance, dan social integration. Penelitian ini melibatkan 106 responden guru sekolah dasar inklusif di Kabupaten Bandung. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keenam bentuk dukungan sosial dengan dimensi emotional exhaustion dari burnout dengan nilai korelasi r= -0.204 ─ -0.347. Selain itu, bentuk attachment berhubungan signifikan dengan dimensi depersonalization, serta bentuk social integration berhubungan signifikan dengan dimensi personal accomplishment.
Implementation of inclusive education in Kabupaten Bandung, which was inaugurated since 2012 requires the adaptation of teachers in teaching students with various needs. This increases the likelihood of burnout due to work overload and limited working time. Social support is known to be a moderator between stress and burnout by reducing the effects of stress so it does not bring up the burnout. Social support could be available in six forms, that?s are attachment, guidance, opportunity for nurturance, reassurance of worth, reliable alliance, and social integration. This research involved 106 respondents inclusive elementary school teacher in Kabupaten Bandung. The results showed that there is a significant relationship between the six forms of social support and emotional exhaustion dimension of burnout with a correlation value r = -0204 ─ -0347. In addition, attachment significantly correlated with depersonalization dimension, and social integration significantly correlated with personal accomplishment dimension.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library