Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lady Hafidaty Rahma Kautsar
Abstrak :
ABSTRAK
Urbanisasi di perkotaan dicurigai sebagai faktor penyebab perubahan iklim. Penelitian ini ingin menganalisis dampak urbanisasi terhadap iklim perkotaan di Jabodetabek selama tahun 1980-2015. Tujuannya ialah untuk mengetahui pola urbanisasi, pola iklim dan dampak pola urbanisasi terhadap iklim perkotaan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sites and situation, uji statistik Mann Kendall, Regresi Data Linear, Regresi Data Time Series dan Regresi Data Panel. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan dari kepadatan penduduk, lahan terbangun, dan sub-urbanisasi urban sprawl dari Jakarta ke Bodetabek, dan membentuk konurbasi. Pola iklim menunjukkan faktor geografis, seperti ketinggian dan kedekatan dengan laut maupun pegunungan, serta dominasi penutup lahan rural/urban mempengaruhi trend suhu, tetapi kepadatan penduduk tidak mempengaruhi suhu. Dampak urbanisasi terhadap iklim perkotaan yaitu pada dataran rendah Jakarta, sebelum dominasi urbanisasi terjadi memiliki suhu yang cukup tinggi. Namun keberadaan urbanisasi dengan semakin dominasi lahan terbangun semakin mempertinggi suhu udara. Semakin ke arah selatan dari Jakarta, perubahan suhu tidak terlalu signifikan, dikarenakan merupakan dataran tinggi yang pada awalnya memiliki suhu lebih rendah. Sebagai rekomendasi, perlu penegasan pengendalian iklim melalui kontrol perubahan penutup lahan, diantaranya menciptakan green-building, membatasi pembangunan, merevitalisasi sabuk-sabuk hijau di Jabodetabek, sehingga konurbasi lanjutan dapat dicegah.
ABSTRACT
Urbanization in urban areas is suspected as the cause of climate change. This study wanted to analyze the impact of urbanization on urban climate in Jabodetabek during 1980 2015. The goal is to know the pattern of urbanization, climatic patterns and the impact of urbanization patterns on urban climate. The study was conducted by sites and situational approaches, statistical tests Mann Kendall, Linear Data Regression, Time Data Series Regression and Data Panel Regression. The results show an increase of population density, land builds, and sub urbanization urban sprawl from Jakarta to Bodetabek, and forming conurbations. Climatic patterns show geographical factors, such as altitude and proximity to the sea and mountains, and the dominance of land cover rural urban affect the temperature trend, but the population density does not affect the temperature. The impact of urbanization on urban climate is on the lowlands of Jakarta, before the dominance of urbanization occurs has a high enough temperature. But the existence of urbanization with the increasingly dominance of land awakened increasingly the air temperature. The further south from Jakarta, the temperature change is not very significant, because it is a plateau that initially has lower temperatures. As a recommendation, it is necessary to affirm climate control through the control of land cover changes, such as creating green building, limiting development, revitalizing green belts in Jabodetabek, so that further conurbation can be prevented.
2018
T51423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lady Hafidaty Rahma Kautsar
Abstrak :
Pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ditahun 1970-an meningkat dratis karena didukung pemerintah melalui Nota Dinas Gubernur DKI Jaya (DKI Jakarta), sehingga banyak taman (ruang terbuka hijau atau RTH) dialihfungsikan menjadi SPBU. Kini untuk memenuhi target RTH (13,94% RTH berdasarkan RTRW DKI Jakarta 2010), kebijakan tersebut berubah melalui Keputusan Gubernur Nomor 728 tahun 2009 dan Instruksi Gubernur Nomor 75 tahun 2009. Tercatat 27 unit SPBU harus dikembalikan fungsi lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian alihfungsi SPBU-Taman menjadi RTH berdasarkan pendekatan site and situation. Penelitian dibatasi pada SPBU-SPBU yang belum sepenuhnya menjadi RTH. Metode yang digunakan adalah kombinasi metode AHP dan metode rangking. Site untuk variabel rawan banjir, luas dan status SPBU, status tanah. Situation untuk variabel ruang publik lain, ketersediaan SPBU lain, pelayanan SPBU, segmen jalan, dan proporsi ruang terbangun. Analisa penelitian menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tiga dari lima SPBU sesuai dialihfungsikan menjadi taman (RTH). ......The construction of public refueling stations (gasoline stations) in 1970 increased drastically due to the government support through a Memorandum Office of the Governor of DKI Jaya (DKI Jakarta), which lead to a number of the park (green open space or RTH) converted into a gasoline station. Now, to meet the target of RTH (13.94% RTH based RTRW DKI Jakarta 2010), the policy was replaced by Decree No. 728 of 2009 and Governor Instruction No. 75 of 2009. It was recorded that land function of 27 gasoline stations unit must be returned. The aim of this study is to determine the suitability of change of function of gasoline stations-Park with green open space using site and situation based approach. The method used is a combination of AHP and ranking method. Site for flood-prone variable, space of the gasoline station, the status of the land. Situation for variables of other public space, the availability of other gasoline stations, service gasoline stations, road segments, and the proportions of the room built. Analysis of the research used quantitative descriptive analysis. The results showed that three of the five gasoline stations were suitably to be converted into a green open space (RTH).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library