Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
LIza
"Separator baterai ion litium berbasis poliolefin memiliki wettability yang buruk dan porositas rendah, sehingga menurunkan kemampuan untuk mempertahankan larutan elektrolit dan mempengaruhi kinerja baterai terkait transportasi ionik dalam separator. Oleh karena itu, pengembangan separator dengan wettability dan porositas yang lebih baik telah menarik minat signifikan untuk meningkatkan kinerja baterai. Penelitian ini menyintesis dan mengkarakterisasi membran separator berbasis selulosa asetat yang di-crosslinking dengan asam sitrat menggunakan metode Non-Solvent Induced Phase Separation (N-TIPS). Selulosa asetat dan DMSO dicampur dan dituang ke pelat kaca, kemudian membran yang dicetak dievaporasi dan direndam dalam bak koagulasi air sebagai non-pelarut. Waktu evaporasi bervariasi pada 90, 120, 150, dan 180 menit untuk mempelajari pengaruhnya terhadap struktur pori membran. Hasil menunjukkan bahwa membran dengan waktu evaporasi 120 menit memberikan keseimbangan optimal antara struktur kimia, kemampuan pembasahan, dan sifat mekanik. Membran ini memiliki porositas 1,28%, sudut kontak terendah (45,1°), konduktivitas ionik yang baik sebesar 0,0276 mS/cm, dan kekuatan tarik 38,987 MPa. Terlebih lagi, membran ini memiliki nilai electrolyte uptake tertinggi sebesar 43,31% dan stabilitas termal yang baik dengan penyusutan yang rendah yaitu sebesar 14,61%. Selain itu, Uji EIS membuktikan bahwa membran berbasis selulosa asetat memiliki kinerja elektrokimia yang unggul dibandingkan separator berbasis poliolefin karena memiliki konduktivitas ionik yang lebih tinggi.

Polyolefin-based lithium-ion battery separators have poor wettability and low porosity, which can reduce their ability to retain electrolyte solution, thereby affecting battery performance due to ion transport within the separator. Therefore, developing separators with better wettability and porosity has attracted significant interest to enhance battery performance through improved ionic transport. This study synthesizes and characterizes cellulose acetate-based battery separators crosslinked with citric acid using the Non-Solvent Induced Phase Separation (N-TIPS) method. Cellulose acetate and DMSO were mixed and cast onto a glass plate, then the cast membrane was evaporated and immersed in a coagulation bath of water as the non-solvent. The evaporation time varied at 90, 120, 150, and 180 minutes to study its effect on membrane pore structure. The results show that the membrane with an evaporation time of 120 minutes provides an optimal balance between chemical structure, wettability, and mechanical properties. This membrane has a porosity of 1.28%, the lowest contact angle (45.1°), a good ionic conductivity of 0.0276 mS/cm, and a tensile strength of 38.987 MPa. Furthermore, this membrane has the highest electrolyte uptake value of 43.31% and good thermal stability with low shrinkage of 14.61%. In addition, EIS testing proves that the cellulose acetate-based membrane has superior electrochemical performance compared to polyolefin-based separators due to its higher ionic conductivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Liza
"PT. GI adalah suatu perusahaan "rubber" yang memproduksi berbagai macam ban. Kegiatan produksi di perusahaan ini sebagian telah menggunakan mekanisasi, namun sebagian lagi masih dilakukan secara manual. Salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh pekerja adalah mengangkat beban dalam berbagai posisi. Dari data kesehatan kerja terlihat bahwa sakit pinggang merupakan salah satu keluhan yang cukup banyak dirasakan oleh pekerja. Ditambah lagi dengan adanya kasus HNP yang pernah ditemukan pada jenis pekerjaan tertentu. Oleh karena itu dirasakan perlu diketahui perkiraan risiko dari suatu pekerjaan terhadap kemungkinan terjadinya CTD.
Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan, maka dilakukan upaya identifikasi faktor risiko ergonomi dan prioritas masalah ergonomi. Data yang dikumpulkan adalah data survei gejala, survei data medik, SIDFRE dan rangking prioritas dengan metode EASY . Selanjutnya dilakukan pula perhitungan RWL dan LI sesuai rekomendasi NIOSH. Penelitian dilakukan terhadap empat jenis pekerjaan di Business Team PTGL yaitu Pekerjaan I (Booker Extruder), Pekerjaan II (Put-up Rubber di Banbury), Pekerjaan HI (Mengangkat greentire ke sling truck di Radial Builder), dan Pekerjaan IV (Mengangkat greentire ke tempat pemasakan ban di bagian Curing Light Truck).
Hasil analisis dengan metode EASY dan juga melalui perhitungan RWL dan LI, didapat kesimpulan bahwa pada jenis pekerjaan I, II, III dan IV ternyata mempunyai risiko tinggi terhadap kemungkinan terjadinya CTD, dan mempunyai skala prioritas tinggi dalam masalah ergonomi pada Pekerjaan I, IL dan IV. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan RWL dan LI, dapat disimpulkan bahwa dari beberapa jenis pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi, pemecahan masalah yang paling baik ternyata melakukan "control engineering" dengan cara melakukan mekanisasi pada pekerjaan tersebut. Bila dalam hal ini belum dapat dilakukan maka alternatif lain adalah dengan cara menyesuaikan postur kerja, mengatur jarak horizontal dan vertikal dari beban mesin dan pekerja, sesuai dengan rekomendasi dari Humantech maupun NIOSH.

PT Goodyear Indonesia is rubber company that produce various type of tire. Some production activity already use mechanization; but any activity in the manual way. One of activity which often doing obtain employee is manual lifting inside various position. From ambulatory care visit record found back pain is one of complaint which sufficient much among employees. HNP cases have found during in 1992 -1998 periods, and some cases have laminectomy operation. Obtain reason that need to know risk assesment for any activity towards possibility that caused Cumulative Trauma Disorders ( CTD ).
To be sucessfully must have identification for ergonomic risk factors and ergonomic priority to solve the problems. Applied operation research methodes with symptom survei. medical survey, Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors (BRIEF ) Survey, and ranking priority with Ergonomic Assesment Survey ( EASY ). Also RWL equation and Lifting Index from NIOSH recomendation. Survey towards four type of work in Business Team PTGI, there are Work type I (Booker Extruder), Work type H (Put-up Rubber in Banbury). Work type III (Lift greentire to sling truck in Radial Builder), and Work type IV (Lift greentire to place on Curing Light Truck).
Analysis with EASY methode and also RWL equation and Lifting Index, had concluding that work type I, II, III and JV high risk to caused CTD, which ergonomic high priority on Work type L, H, and IV. Analysis used RWL equation and Lifting Index, have recommendation to do "engineering control" through mechanization."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Liza
"ABSTRAK
Telah dilakulan penelitian mengenai efek akar lobak (Raphanus sativus Linn) terhadap batu kandung kemih buatan pada tikus putih. Pada percobaan ini, batu kandung kemih dibuat dengan menempatkan benang sutra ("Mersilk" 3-0 dengan panjang 1 cm) ke dalam kandung kemih tikus. Setelah 14 hari penempatan Intl, perasan akar lobak diberikan secara oral selama 7 hari berturut-turut. Sehari setelah pemberian terakhir tikus dimatikan kemudian batu kandung kemihnya diambil melalui prosedur operasi dan ditimbang. Hasil percobaan menunjukk an bahwa efek penghancuran terhadap batu kandung kemih terlihat pada dosis 12 g : 12 g dan 60 g per 200 g BB. Semakin tinggi dosis yang diberikan daya penghancuran terhadap batu kandung kernih semakin besar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Liza
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mundy, Liza
New York : Pocket Star Books, 2008
920 MUN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Liza
"Sistem persarafan manusia adalah sistem khusus yang mengontrol dan mengintegrasi bermacam aktivitas sel tubuh. Gangguan sistem saraf merupakan Global Burden of Disease (GBD) karena dapat menyebabkan kecacatan dan kematian. Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah merupakan wadah untuk menerapkan peran sebagai Advanced Practice Nurse (APN) dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neurologi. Pada asuhan keperawatan pada Stroke iskemik dan gangguan sistem saraf dengan pendekatan Model Adaptasi Roy ditemukan masalah keperawatan akibat perilaku tidak adaptif pada mode fisiologis adalah risiko ketidakefektifan jaringan perfusi serebral, kerusakan mobilitas fisik dan padamode adaptasi psikologis adalah ansietas. Hasil penerapan Evidence Based Nursing (EBN) menunjukkan bahwa minyak lada hitam meningkatkan kemampuan menelan pasien stroke. Hasil penerapan inovasi bladder trainingdapat meningkatkan fungsi berkemih pasien dengan gangguan neurologi.

Human nervous system is a special system that controls and integrates a variety of body function activity through electrical impulses. Neurological disorder is the Global Burden of Disease (GBD) as it can cause disability and mortality. Medical Surgical Nursing Practice Residency is a chance to apply the role of Advanced Practice Nurse (APN) to provide nursing care to patients with neurological disorders. In nursing care to Ischemic stroke and number of neurological disorder to approach Roy Adaptation Model nursing due to behavioral problems are found to be ineffective at physiological mode is the risk of cerebral perfusion ineffective tissue, impaired pyhsical mobility and the psychological adaptation mode is anxiety. The results of the application of Evidence Based Nursing (EBN) show that black pepper oil improve swallowing ability of stroke patients. The results of the application of innovation bladder training can improve voiding function of patients with neurological disorders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Liza
"Pati sebagai sumber daya terbarukan mempunyai, murah, biodegradabilitas dan kemudahan dalam modifikasi kimia, merupakan alternatif pengganti produk plastik aplikasi kemasan sekali pakai. Namun polimer degradabel pati memiliki kekurangan seperti sifat mekanik, transparansi dan permeabilitas uap air yang penting dalam aplikasi kemasan. Pembuatan degradabel nanokomposit polimer - cassava starch menggunakan metoda melt compounding dilakukan tiga tahap dengan menggunakan hasil optimum pada tahap sebelumnya, yaitu: pengolahan lapisan organo silika/organo layer silicate, pembuatan masterbatch dan pembuatan kompon hingga pembuatan kemasan film dan karakterisasi degradasi Treatment sonikasi organo layer silicate dengan gliserol monostearat menghasilkan organo layer silicate dengan peningkatan pada galeri antar lapisan silikat dan dihasilkan stabilitas termal lebih tinggi dari organo layer silicate awal. Pada pembuatan masterbatch, karakterisasi morfologi menunjukkan terbentuknya pati termoplastik sehingga sifat alirnya menjadi lebih baik yang memudahkan pendispersian lapisan silikat pada masterbatch 35% pati. Kemasan film degradabel nanokomposit Linier Low Density Polyethylene (LLDPE)-10%pati-clay mempunyai nilai transparasi pada sinar tampak lebih baik dari LLDPE. Sifat permeabilitas uap air dan mekanik mendekati nilai LLDPE. Spesimen kemasan mudah terdegradasi dengan nilai elongasi 5,01% pada hari ke-14 uji degradasi Xenon-Arc.

Starch as a renewable resource has abundant supply, cheap, biodegradability and ease of chemical modification was an alternative for plastic product disposable packaging applications. But starch as a degradable polymers have disadvantages such as mechanical properties, water vapor permeability and transparency, that were important in packaging applications. Nanocomposite polymer-starch-clay would synthesis using melt compounding method were done in a three-stage. The optimum results were used in the next stage. The three stages were: organo layer silicate treatment, processing of masterbatch and processing of compound and follow by manufacture of packaging films and characterization of degradation. Treatment of organo layer silicate with glicerol monostearate using sonication produces organo layer silicate with increasing inter-layer silicate galleries, Thermal Gravimetric Analysis showed a higher thermal stability than initial organo layer silicate. Manufacture of masterbatch showed the formation of thermoplastic starch that the flow properties facilitated better dispersion of silicate layer at 35% starch masterbatch with morphological characterization. Degradable nanocomposite Linier Low Density Polyethylene (LLDPE)-10% starch-clay packaging films has better transparency in visible light than LLDPE. The properties of mechanical and water vapor permeability were approaching LLDPE grades. Specimen easily degraded by elongation value of 5.01% on the 14th day of Xenon-Arc degradation test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1490
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Liza
"ABSTRAK
Modifikasi gaya hidup merupak:an salah satu cara untuk mengendalikan faktor risiko stroke untuk mencegah terjadinya stroke berulang. SEP merupakan program edukasi yang melibatkan pasien dan keluarga sebagai caregiver informal yang diberikan ketika pasien dirawat dan setelah pulang ke rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efekti:fitas program SEP terhadap peran family caregiver dalam modi:fikasi gaya hidup pasien stroke. Penelitian ini menggunakan design quasi experiment dengan pendekatan post-test nonequivalent control group. Penelitian dilakukan di RS Stroke Nasional Bukittinggi dengan jumlah sampel 40 orang ( 21 kontrol, 19 intervensi). Hasil analisis dengan independent t-test menunjukkan program SEP efektif terhadap meningkatkan peran family caregiver dalam. modi:fikasi gaya hidup pasien stroke (p=O,OO1). Variabel perancu tidak mempengaruhi peranfamily caregiver pada kelompok intervensi. SEP dapat diadopsi dan diterapkan perawat dalam memberikan edukasi pada pasien stroke dan keluarga sebagai caregiver.

ABSTRACT
Modifying patient's life style is one option to control stroke risk factors in preventing the recurrence of stroke episode. Stroke Education Program (SEP) is the education program that involving patient and their family as caregiver which is given during inpatient and after patient discharge from hospital. The purpose of this study is to determine the effectiveness of Stroke Education Program (SEP) on Family Caregiver's Role in Modifying Patient's Life Style. Quasi-Experiment with post-test nonequivalent control group was used with sample of 40 respondents (21 control and 19 intervention) from Stroke National Hospital, Bukittinggi. Independent t-test was used to analyze the data.The result shows that Stroke Education Program (SEP) can effectively improving Family Caregiver's Role on Modifying Patient's Life Style (p=O,OOl). Confounding variables did not influenced Family Caregiver's Role on intervention group. Stroke Education Program (SEP) can be adopted and implemented by the nurses along with educating stroke patients and family members as caregiver."
2012
T44142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Liza
"In "Suite success", Dr. Liza Siegel, the consulting psychologist for the popular reality show "The apprentice", shows readers how to develop the powerful, positive mindset necessary for achieving success. Filled with fascinating examples from the show, the book helps readers become more resilient, tough and confident in their quest for the top."
New York: American Management Association, 2006
e20441670
eBooks  Universitas Indonesia Library