Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Kumala Dewi
Abstrak :
Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah mengetahui pengetahuan dan persepsi pengemudi terhadap pencemaran udara di kota Semarang saat ini dan mengetahui perilaku pencegahan yang dilakukan pengemudi angkutan kota Semarang terhadap pencemaran udara. Tujuan penelitian adalah diperolehnya informasi tentang perilaku pencegahan terhadap pencemaran udara oleh pengemudi angkutan kota dan bus umum, dan hubungannya dengan persepsi dan pengetahuan mereka terhadap pencemaran udara. Hipotesisnya adalah hipotesisi nol, yaitu tidak ada hubungan antara perilaku pencegahan dengan pengetahuan mengenai pencemaran udara, dan tidak ada hubungan antara perilaku pencegahan dengan persepsi terhadap pencemaran udara. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan populasi pengemudi angkutan kota Semarang dan sampelnya kelompok supir angkutan dan. supir bus. Sampling adalah purposive dan accidental. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis datanya adalah univariat dan uji chi-square untuk bivariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa hipotesis nol terbukti. Simpulan dalam penelitian ini adalah responden menganggap pencemaran udara belum merupakan masalah yang membahayakan kehidupan mereka, karena mereka tidak memahami dampak pencemaran udara bagi kesehatannya. Sehingga perilaku yang terbentuk lebih bertujuan pada perawatan/pemeliharaan kondisi mesin dan belum mengarah pada pencegahan pencemaran udara. Saran dalam penelitian ini adalah diperlukannya suatu kampanye untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai dampak dan resiko pencemaran udara bagi masyarakat terutama pengemudi angkutan. Disamping itu, kontrol untuk merawat/memelihara kinerja mesin perlu ditingkatkan dan dipantau oleh pemilik atau pengemudi sendiri dan petugas yang berwenang. ...... Relationship between the Knowledge and Perception of Public Transportation Driver to Motor Car Air Pollution in Semarang with Its Preventive Behavior on 1996The problem statement of this study is exploring the knowledge and perception of public transportation driver about air pollution caused by motor car in Semarang and its preventive behavior. The research purpose of this study is behavior analysis of public transportation driver for air pollution prevention related to their knowledge and perception. The nule hypotesis of the study is no relation between preventive behavior with the knowledge and perception of motor car air pollution. The survey design is cross sectional analysis, using public transportation driver in Semarang as population, and bus driver and mini-station driver as the sample. The research use questionnaire as instrument. The data is analyzed using univariat and chi-square test for bivariat. The result show that the nule hypothesis is solved. The conclusion is the effect of air pollution do not a trouble problem at the current time for the public transportation driver, because they do not know the impact of air pollution to their health condition. The behavior of car maintenance do not purpose for air pollution prevention yet. The research suggest a regular campaign from local government for creating society awareness about the impact and risk of motor car air pollution, especially for the driver. Besides that the control performance of motor car machine maintenance should be improved and monitored by the car owner or the driver and the government official.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praptiwi Kumala Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fungsi humas pemerintah sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dengan publiknya. Humas menggunakan media humas sebagai alat penyampai pesan terkait dengan kebijakan maupun peraturan untuk mencapai tujuan program komunikasi yang telah dirancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh media humas terhadap tujuan program komunikasi melalui hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode proporsional simple random sampling. Sampel dari populasi dalam penelitian ini adalah publik eksternal yang merupakan pemohon dokumen sertifikasi sebanyak 97 orang yang berada di lingkungan kantor pelayanan UPT BBKP Tanjung Priok. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer melalui kuisioner dan juga data sekunder dari arsip atau dokumen. Penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif, dengan menggunakan korelasi product moment, analisa regresi, uji t dan uji F. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini terdiri atas 21 hipotesis. Dengan menggunakan teknik pengolahan dan analisa data, penelitian ini menemukan hubungan yang positif dan berpengaruh antara media humas dengan tujuan program komunikasi. Media humas yang berpengaruh secara signifikan terhadap tujuan program komunikasi adalah identitas lembaga, broadcast media dan internet.
ABSTRACT
This research is motivated by the government's public relations function as a mediator between the government and the public. Public Relations using the media as a public relations tool messenger associated with policies and regulations to achieve the purpose of the communication program that has been designed. The purpose of this study was to determine how the media influences public relations program for the purpose of communication through hypothesis. The aim of this research is to find out how the effect of public relations against program purposes of communication those hypotheses. The method of this research is proportional simple random sampling. The population and sample in this research is the external public as the applicant's certification documents as much as 97 people who were officer Environment Ministry UPT BBKP Tanjung Priok. And the data used are the primary by questionnaire and also the secondary from archive or document. This research was quantitative analysis, using correlation product moment analysis of regression, ttest and F-test. There were 21 hypothesis tested in this study. By using the techniques of processing and data analysis, the study found a positive relationship between the public relation media with the purpose of communications program. Media public relations influential significantly against program purposes communication is the identity institutions, a broadcast media and the internet.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishtina Kumala Dewi
Abstrak :
Agar dapat merespon permintaan pelanggan secara cepat perlu disiapkan sejumlah persediaan yang cukup besar, supaya tersedia pada saat dibutuhkan Penelitian ini mengembangkan model penjadwalan yang terdiri dari dua model. Model satu bertujuan melakukan penjadwalan untuk pemenuhan due date pada lingkungan Job Shop Paralel. Model dua bertujuan melakukan penjadwalan untuk penentuan due date. Pada sistem Job Shop Pararel dinamis yang memproses multi-item berstruktur multi-level, berdasarkan kinerja kualitas pada lingkungan produksi Just In Time (JIT). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mundur (backward approach) untuk pemenuhan due date dan pendekatan random untuk penentuan due date serta menggunakan metode Tabu Search dengan kriteria minimasi total actual flow time dengan memperhatikan tingkat cacat (defect rate) yang terjadi pada setiap tahapan proses yang dilalui. Peningkatan jumlah item dan jumlah level akan memberikan peningkatan jumlah alternatif jadwal yang berdampak pada CPU time yang diperlukan untuk mendapatkan solusi yang dapat memberikan total actual flow time yang minimum, namun dalam penelitian ini hanya terjadi untuk satu level multi item saja. Untuk dua level dan seterusnya tidak memberikan alternatif jadwal yang bervariasi untuk tingkatan item maupun level. Hal ini disebabkan karena inisialisasi solusi tetangga, panjang tabu list dan jumlah iterasi yang ditetapkan diawal membuat pencarian solusi berhenti di titik lokal optimum. ......In order to response the demand from customer quickly, it needs to have a large size of inventory. This research developes two scheduling model. The first models is to fulfill the due date in the paralel job shop manufacturing and the second is to make the due date itself. In the dynamic paralel job shop system which is produce the multi item structured by multi level, according to the quality performance in the just in time manufacturing. The research uses the backward approach to fulfill the due date and the random approach to make the due date using Tabu Search Method which objective is to minimize total actual flow time concern on defect rate. The increase of item and level affect the increase of scheduling alternatif and cpu time, but in this research it only happens for one level and multi item. For two level and so on it doesn?t give any varians scheduling alternative for level or item invrease. It might becuase of the inisialisasion of neighboor, the lenght of tabu list and iteration which made in the beginning and it makes the solution stop at the optimum local search.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Kumala Dewi
Abstrak :
Latar Belakang. Di Indonesia pamquat tergolong ke dalam pestisida terbatas dalam hal pemakaiannya, pada praktek di lapangan tidak ada pengawasan yang ketat terhadap penggunaan paraquar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan paru restriksi dan keluhan pernapasan pada pekerja penyemprot, intensitas pajanan paraquat pada pekerja penyemprot, hubungan antara karakteristik demografi/pekerjaan dengan gangguan pada restriksi dan keluhan pernapasan.

Metode. Disain potong lintang untuk mengetahui prevalensi gangguan pam restriksi dan keluhan pernapasan. Pcngumpulan data dengan kuesioner, wawancara, pemeriksaan fisis, dan spirometri.

Hasil. Jumlah responden adalah 138 orang, prevalensi gangguan pada restriksi sebesar 7,24% dan prevalensi keluhan saluran pernapasan pada penelitian ini ditemukan sebesar l5,22%. Ditemukan hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan gangguan pada restriksi (Cl 95% l,l I-73,l2), respondcn dengan masa kerja 213 bulan memiiiki risiko 9 kali mengalami gangguan pada restriksi dibandingkan dengan responden dengan masa kerja < 13 bulan.

Kesimpulan. Terdapat hubungan asosiasi kuat antara masa kerja dengan gangguan paru restriksi, responden dcngun masa kerja 213 bulan memiliki risiko 9 kali mengalami gangguan pada restriksi dibandingkan dengan responden dengan masa kerja < 13 bulan dan terdapat pajanan dengan intensitas tinggi di semua responden dengan skor 24.
Objective of study. In Indonesia, paraquar was used as pesticide, but practically in field, there is no sufficient supervision in way or dose the use of it. This study was conducted to get the prevalence of restriction of lung function and breathing complaints, intensity of exposure par-aqua! at spraymen and relationship between characteristic worker's demographic and restriction of lung function and breathing complaints.

Method. This study used cross sectional design to get the prevalence of restriction of lung function and breathing complaints in sprayrnen of palm oil plantation. The location of study is palm oil plantation at South Kalimantan, on January-July 2011. I used primary data collected by questionnaire and interview. The collected data was demographic data, a11d educational background, historical job, physical examination, and spirometry examination. Variable independent analyzed were sosiodemographic characteristic (age, sex, education, nutritional status, smoking behavior, exercise behavior), and job characteristic (tenure, spraymen, respirator personal protection equipment, worker sertification, and management system).

Result. The respondent were 138, with prevalence of restrictive lung disorder 7,24% and no obstructive lung disorder. Complaints of respiration tract in this study was l5,22%. In this study, I find relationship between tenure and restrictive lung disorder (CI 95% l,,l-73,l2), respondent with tenure after 13 months have 9 times fold risk than respondent with tenure before 13 months.

Conclusion. This study found strong association between tenure and restrictive lung disorder. Respondent with tenure after I3 months have 9 times fold risk than respondent with tenure before 13 months and the intensity exposure of paraquar was high with score 24 in all respondent.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
T32887
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Kumala Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas perubahan fungsi kelenteng sebagai organisasi institusi religi Cina dalam komunitas Indonesia. Cina fungsi religius kelenteng adalah tempat melakukan ibadah pemujaan agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina. Sedang fungsi di Pada mulanya, sosialnya adalah sarana penyatuan komunitas Cina di Indonesia dan sarana sosialisasi nilai budaya Cina. sebagai Perubahan fungsi kelenteng ditandai dengan terdapatnya perubahan status menjadi Vihara dan terorganisirnya kelenteng dalam struktur formal lembaga keagamaan. Perubahan cenderung dipengaruhi faktor eksternal, aplikasi kebijaksanaan asimilasi pemerintah. Sedang kondisi terjadinya perubahan secara internal, adalah konberupa pradisi komunitas Cina di Indonesia, yang telah mampu beradaptasi dengan nilai nilai Tampaknya perubahan masyarakat setempat, yang terjadi adalah ubahan yang dipaksakan imposed change, reaksi adaptif kelenteng yang terbatas pada tingkat permukaan suatu perterlihat dari luar saja, sebagai tindakan penyesuaian politis untuk tetap dapat bertahan. Fungsi ataupun sebagian tempat keramat, yang kini lebih menonjol bagi komunitas WNI pribumi Cina adalah kelenteng sebagai memohon petunjuk praktis dalam menghadapi kebutuhan sehari hari, melalui sistem ramalan versi Cina, dan melalui medium dengan kekuatan mistik. Dan kini dengan status sebagai Yayasan sosial fungsi sosial yang tampak menonjol adalah pendidikan, kesehatan, perkawinan dan kematian, derung bermotif ekonomi. keagamaan, kegiatan yang cen Fungsi religius kelenteng, walau tidak secara total berubah, menunjukkan gejala perubahan ke arah fungsi religius. Sedangkan perubahan fungsi yang non sosial sebagai sarana penyatuan komunitas Cina, diwarnai adanya perubahan dasar kepentingan dalam penyatuannya, dilandasi oleh'motif ekonomi. yang secara dominan Dan sebagai sarana sasi nilai budaya Cina, menjadi lebih terbatas sosialiruang lingkupnya. Sementara itu, dengan beberapa modifikasi luar kelenteng, fungsi manifes dan laten sebagai si institusi religi Cina, sebagian besar bentuk organisamasih relevan berjalan dalam komunitas Cina di Indonesia.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumala Dewi
Abstrak :
Berbicara mengenai pergaulan remaja biasanya tidak lepas dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama teman sebaya, misalnya pesta-pesta, sekedar berkumpul bersama teman, bermain musik, berolahraga dan lain-lain. Pergaulan remaja juga sering dikaitkan dengan dimulainya hubungan pertemanan dengan lawan jenis dan meningkat pada hubungan pacaran atau kencan. Hampir semua remaja, dari keluarga kaya maupun miskin, mengalami hal serupa ini. Kini muncul dan berkembang suatu istilah yang disebut dengan begaul. Istilah tersebut memberikan pengertian bahwa dalam pergaulan di lingkungan remaja terdapat remaja yang tergolong anak gaul' dan bukan anak gaul. Begaul kini menjadi sebuah fenomena khas remaja Jakarta di era tahun '90-an, yang artinya tidak hanya mempunyai banyak teman dan melakukan kegiatan bersama tetapi juga menyangkut gaya hidup yang cenderung konsumtif dan materialistis. Mereka yang tergolong sebagai anak gaul biasanya memang berasal dari keluarga golongan ekonomi menengah atas dan sering menjadi sorotan negatif masyarakat. Menurut Andersson (1969) para tokoh pendidikan sejak lama telah mengemukakan bahwa seluruh proses sosialisasi merupakan proses pendidikan: Havighurst dan Neugarten (1957) menyebut keluarga dan peer group sebagai suatu lingkungan belajar, dan Sjostrand (1967) berpendapat bahwa sekolah hanya mencakup sebagian kecil dari proses pendidikan yang terjadi dalam masyarakat. Menurut Lewin, perilaku remaja yang begitu mementingkan peer group disebabkan oleh keadaan remaja yang berada pada periode transisi di mana mereka mengubah group membership (Lewin dalam Rice, 1990). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep begaul menurut remaja dan bagaimana gambaran budaya remaja Jakarta. Konsep adalah ciri-ciri penting dari suatu obyek atau peristiwa tertentu dan aturan-aturan yang menghubungkan ciri-ciri im (Solso, 1979). Konsep begaul mencakup pemahaman seseorang tentang apa yang menjadi ciri-ciri atau unsur begaul tersebut, termasuk definisi, tujuan, manfaat dan kerugiannya. Subyek penelitian adalah remaja berusia 15-18 tahun yang tinggal di Jakarta minimal selama 1 tahun, dengan jumlah 102 orang. Pelaksanaannya dengan membagikan kuesioner secara insidental dengan porsi yang seimbang antara remaja Iaki-laki dan perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis mengolahnya dengan teknik analisis kuantitatif berupa persentase dan teknik analisis kualitatif yaitu dengan melakukan teknik content analysis, dengan cara menganalisis dan menggolong-golongkan isi hasil jawaban subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep begaul meliputi unsur-unsur seperti sosialisasi, informasi, hura-hura, dan friendship. Gambaran budaya remaja yang terdiri dari unsur material dan non material menunjukkan adanya ciri khas pada remaja Jakarta yang dapat membedakannya dengan remaja yang tinggal di kota-kota lain di Indonesia. Dalam diskusi, hasil penelitian ini dikaitkan dengan tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja (Havighurst, 1972 dalam Rice, 1990) dan penelitian-penelitian mengenai konformitas pada remaja. Saran yang dapat dilakukan untuk penelitian berikutnya adalah menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara terstruktur dan observasi agar dapat lebih mudah melakukan probing mengenai hal-hal yang masih belum jelas dan masih ingin ditanyakan lebih lanjut. Penulis juga menyarankan untuk melakukan penyebaran yang merata dari setiap wilayah Jakarta supaya dapat sekaligus memperoleh data perbandingannya. Teori mengenai popularitas pada masa remaja ternyata juga dibutuhkan untuk membahasnya lebih dalam.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kumala Dewi
Abstrak :
Keberadaan NGO Anti Narkoba merupakan langkah nyata akan insiatif dan sikap pro aktif masyarakat terbadap upaya Drug Demand Reduction - mengurangi pennintaan terhadap narkoba. Kehadiran YCAB sebagai NGO Anti Narkoba yang memiliki fokus di bidang Pencegahan Primer (Primary Prevention) merupakan langkah progresif untuk melengkapi upaya-upaya penanganan narkoba yang bersifat represif (lewat penanganan hukum) dan rehabilitatif (penyembuhan ketergantungan narkoba). Upaya pencegahan narkoba pada dasamya terbagi menjadi tiga jenis yaitu Pencegahan Pnmer (Primary Prevention), Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention) dan Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention). Untuk Pencegahan Sekunder dan Teitier lebih mengaiah kepada mdividu-mdividu yang sudah menggunakan narkoba, dan upaya ini sudah banyak dilalnilfan lewat panti-panti rehabilitasi atau klinik ketergantungan narkoba. Sedangkan YCAB 'bermain" di wilayah Pencegahan Primer atau lebih dikenal sebagai Pencegahan Dini dimana upaya tersebut ditujukan bagi individu-individu yang belum pemah menggunakan narkoba. Untuk mendukung upaya tersebut YCAB melakukan Kampanye Anti Narkoba kepada dua target utamanya yaitu Basis Sekolah dan Basis Komunitas. Sebagai organisasi YCAB tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya (umum dan khusus). Untuk menghadapi gejolak dan ketidakpastian lingkungan organisasinya tersebut YCAB menerapkan beberapa strategi bagi masing-masing elemen lingkungannya. Skripsi ini berusaha untuk menggambarkan strategi-strategi internal dan ekstenal yang diimplementasikan untuk mengelola ketidakpastian lingkungan yang dihadapi YCAB. Secara garis besar YCAB menerapkan dua strategi utama dalam menjalankan Kampanye Anti Narkoba, yaitu Networking strategy dan Campaigning strategy. Analisa studi ini menggunakan teori-teori yang terdapat dalam Sosiologi Organisasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (depth interview) teriiadap 8 (delapan) orang anggota YCAB. Kesulitan YCAB dalam menjalankan Kampanye Anti Naikoba di bidang Pencegahan Primer ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan waktu untuk menjangkau seluas-luasnya rakyat Indonesia, masih minimnya kesadaian publik untuk berpartisipasi secara sukarela terhadap kegiatan ini dan keterbatasa dana pendukung kegiatan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S16222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kumala Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Kandungan bahan organik tanah dipengaruhi oleh keberagaman penggunaan tanah dan kemiringan lereng yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan bahan organik tanah dengan menggunakan citra Landsat 8 dan analisis statistik regresi linier yang dikaitkan dengan kemiringan lereng, jenis batuan, jenis tanah, dan penggunaan tanah sebagai faktor yang mempengaruhi kandungan bahan organik tanah. Penelitian ini menggunakan algoritma NDSI untuk melihat kandungan bahan organik tanah dari citra Landsat 8 dan sebagai acuan untuk penentuan pengambilan sampel tanah. Analisis spasial dan deskriptif akan dilakukan dengan membuat klasifikasi kandungan bahan organik tanah, melakukan metode multi criteria analysis MCA dan penarikan garis penampang melintang cross-section . Kecamatan Bayah merupakan daerah yang memiliki struktur penyusun tanah yang sebagian besar adalah limestone batuan kapur yang mempengaruhi kandungan bahan organik tanah. Secara keseluruhan kandungan bahan organik di tanah Bayah relatif rendah. Distribusi bahan organik tanah dengan klasifikasi rendah dan sangat rendah hampir di seluruh wilayah Bayah dan didominasi oleh tata guna lahan kelapa sawit yang terletak di lereng 15-25 , merupakan formasi breksi, berbagai konglomerat material, batulempung pada jenis batuannya, dan terletak di jenis tanah Latosol.
ABSTRACT
Bayah is an area that is well known to have the composition of the soil of mostly limestone which may influence the organic matter content. The organic matter content of the soil also influenced by the land use and slope gradient. This study aims to determine the distribution of organic matter content by using Landsat 8 and linear regression of statistical analysis which is associated with slope, rock type, type of soil, and land use as the factors that are influencing it. This study uses the normalized difference soil index NDSI algorithm to see the soil organic matter content and also using Landsat 8 OLI as a reference for the determination of soil sampling. Spatial analysis and descriptive analysis will be done by creating classifications of soil organic matter content, using the methods of multi criteria analysis MCA . Overall the organic matter content in Bayah soil is comparatively low. The distribution of the soil organic matter with the classification of low and very low there was almost total throughout in Bayah and dominated by land use oil palm planatations that were located on slope of 15 25 , has breccias, various material conglomerates, claystone as its geology, and located in Latosol type of soil.
2017
S67250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Kumala Dewi
Abstrak :

Situasi Pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali membuat banyak perkantoran mulai menerapkan sistem kerja Work From Office (WFO) kembali. Penerapan sistem kerja WFO tentu meningkatkan tingkat konsumsi energi listrik pada wilayah perkantoran. Tingkat konsumsi energi listrik di suatu gedung bergantung pada luas bangunan serta peralatan elektronik yang digunakan di gedung tersebut. Penggunaan energi listrik yang berlebihan mengakibatkan pemborosan energi listrik yang dapat berpotensi terjadinya pembengkakan tagihan listrik sehingga diperlukan metode konservasi energi yang salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan analisis audit energi dengan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) sebagai parameter untuk menentukan boros atau tidaknya konsumsi energi di sebuah bangunan. Kawasan Perkantoran INDY Bintaro Office Park tergolong gedung yang memiliki tingkat konsumsi energi efisien dilihat dari nilai IKE yang memenuhi standar yang berlaku. Namun, terdeteksi adanya pemborosan penggunaan energi listrik dan distorsi harmonik yang cukup menggangu dalam memenuhi kebutuhan penerangan pada Kawasan Perkantoran INDY Bintaro Office Park sehingga diperlukan upaya penghematan energi. Kawasan Perkantoran INDY Bintaro Office Park telah menerapkan peluang hemat energi dengan pemasangan panel surya untuk membantu memasok kebutuhan energi listrik, pemasangan kapasitor bank untuk memelihara kualitas daya, dan pemasangan sensor gerak yag terintegrasi dengan lampu pada beberapa ruangan.


The end of the pandemic of Covid-19 is in sight along with most companies in Indonesia started to adjust their work system to be fully WFO (Work From Office) which enables the raising of electricity bills in office area. Electricity consumption in a building depends on its area and various electronic appliance used. Excessive electricity consumption will cause a significant increase in electricity bills. Energy conservation is needed as an act of electricity saving and an energy audit is the first step to start a good energy management. Energy utilization index (EUI) is a parameter that specify whether a building is categorized as efficient or not in consuming the electricity. INDY Bintaro Office Park is categorized as an efficient building with an energy utilization index met the applicable standards. However, excessive electricity consumption and a significant harmonic distortion are detected on lighting substation. INDY Bintaro Office Park already implemented some energy conservation actions such as generating solar cells to fulfill its electricity needs, installing capacitor bank to maintain power quality, and integrating motion sensor on the lamp installed in several rooms.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renie Kumala Dewi
Jakarta: Sagung Seto, 2023
617.607 REN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>