Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kulsum
"Salah satu sumber bahan baku dari bioethanol yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah bagas, limbah padat industri gula. Jawa Timur merupakan lokasi yang tepat sebagai lokasi pengembangan, dikarenakan terdapat banyak pabrik gula. Hingga saat ini belum ada pembangunan industri bioetanol berbahan baku bagas. Oleh karena itu pada penelitian ini dampak ekonomi yang meliputi dampak langsung, tidak langsung, imbasan (induced) dan keterkaitan dari industri bioetanol berbahan bagas tersebut diteliti. Dampak langsung penyerapan tenaga kerja dilakukan dengan studi langsung ke lapangan dan menggunakan metode input output sebagai suatu pendekatan untuk mendapatkan nilai dampak tidak langsung dan dampak imbasan untuk industri bioethanol terhadap perekonomian.
Dari hasil penelitian berdasarkan kapasitas produksi tebu tahun 2006 didapatkan dampak langsung Fase Pre Treatment (fase awal) dengan menggunakan kapasitas produksi tebu tahun 2006, dapat menyerap tenaga kerja sebesar 1872 orang pekerja. Fase treatment (pabrikasi) adalah sebanyak 93 orang pekerja. Nilai untuk pengaruh tidak langsung industri bioetanol adalah sebesar 0,0069. Nilai untuk induced effect industri bioetanol adalah sebesar 1,9998. Nilai keterkaitan kebelakang untuk sektor industri bioetanol adalah sebesar 1,0198, dan sektor industri yang paling mempengaruhi adalah industri barang mineral bukan logam. Nilai keterkaitan ke depan untuk sektor industri bioetanol adalah sebesar 1,0263, dan sektor industri yang paling dipengaruhi adalah sektor perdagangan.

One source of raw material of bioethanol, which is potential to develop is bagasse, bagasse is the solid waste of sugar industry. East Java is an appropriate location as the location of development, because there are many sugar factories. Until now there has been no development of bioethanol industry bagasse raw material. Therefore in this study the economic impacts of the bioethanol industry are made from bagasse investigated. As for the effects to be studied is the impact of direct, indirect, induced (induced) and linkages. The direct impact of labor absorption by direct studies into the field and use the input output method as an approach to get the value of the indirect impact and induced impact on the economy for the bioethanol industry. The data used is Table Input Out Put, East Java in 2006, with 66 sectors.
From the results of research on sugarcane production capacity in 2006 showed a direct impact phase pre treatment using sugarcane production capacity in 2006, can absorb labor by 1872 workers. treatment phase (fabrication) is as many as 93 workers. Value for indirect influence bioethanol industry amounted to 0.0069. The value for the bioethanol industry is the effect induced by 1.9998. The value of backward linkages for the bioethanol industry sector amounted to 1.0198, and industrial sectors most affected were non-metallic mineral products industry. Forward linkage value for the bioethanol industry amounted to 1.0263, and industrial sectors most affected were the trade sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Monika Kulsum
"Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kampanye politik PAN dalam Pemilu 1999 dan hal-hal yang menyebabkan ketidakberhasilannya dalam meraih suara yang signifikan. Pertimbangan memilih PAN karena terdapat fenomena yang menarik, dengan diawali pada masa kejatuhan Soeharto dimana pada tahun 1998, Soeharto yang telah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun berhasil ditumbangkan oleh gerakan mahasiswa yang dikenal dengan nama reformasi. Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Amien Rais, dan dikenal dengan sebutan "lokomotif reformasi".
Pada tanggal 23 Agustus 1998, is mendirikan Partai Amanat Nasional, suatu partai yang banyak dianggap oleh para pengamat sebagai partai yang mempunyai prospek politik kedepan yang cukup menjanjikan. Alasannya antara lain karena PAN mempunyai hubungan historis dan emosional dengan salah satu ormas islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dengan pengikut sekitar 28 juta umat. Organisasi ini didirikan oleh Amien Rais, tokoh oposan papan atas dan tokoh reformasi yang paling terkenal. Tokoh-tokoh yang berada di jejeran pengurus PAN adalah para intelektual kampus, tokoh-tokoh LSM dan tokoh-tokoh agama yang dengan popularitas agama yang cukup baik. Basis utama konstituennya adalah kelas menengah perkotaan, sebuah kelas yang berpotensial dalam memicu dan memacu terjadinya perubahan sosial dalam sebuah negara.
Tetapi dari hasil akhir perolehan suara dalam Pemilu 1999, PAN memperoleh hasil yang tidak signifikan dengan perolehan suara sebanyak 7,2%. Tidak sesuai dengan prediksi para pengamat dan para pengurus sendiri yang memprediksikan PAN akan memperoleh suara sebanyak 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan ketidakberhasilan PAN dalam memperoleh suara yang signifikan.
Salah satu jalan untuk menguji komunikasi politik adalah dengan menganalisa fungsi komunikasi, yaitu dengan menyelidiki berbagai format variasi atau aksi komunikasi kampanye dalam pemilihan umum. Kampanye politik modern dilakukan dengan beberapa tahapan yang dapat dikategorikan sebagai pra primer, primer, konvensi dan pemilihan umum (Trent dan Friedenberg, 2000:19)
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengambilan datanya melalui wawancara tidak berstruktur tetapi terfokus kepada permasalahan, serta studi kepustakaan yang dapat memberikan kelengkapan data penelitian.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan strategi kampanye politik PAN masih belum maksimal dan efektif. Hal ini disebabkan oleh, kurangnya pengalaman yang dimiliki para anggota pengurus PAN dalam membuat strategi kampanye. Ketidaksiapan ini juga didukung oleh waktu yang dimiliki oleh mereka sangat sempit, selain itu juga dana yang tidak mendukung. Para pengurus PAN juga terlalu percaya diri akan kelebihan yang mereka miliki, sehingga mereka tidak memperkirakan faktor-faktor penting dari manajemen komunikasi kampanye yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Kulsum
"ABSTRAK
Perilaku perusahaan penerima fasilitas pembebasan pungutan negara yang cenderung tidak sejalan dengan upaya peningkatan daya saingnya menuju pemantapan struktur ekspor non migas cukup menarik untuk diamati dan diteliti.
Masalah pokok tesis adalah ketergantungan perusahaan terhadap bahan baku impor yang sangat menentukan ketahanan hidupnya (survival), sehingga kecenderungan timbul perilaku yang tidak patuh terhadap ketentuan guna memperoleh fasilitas bahan baku tersebut.
Analisis memakai metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang memanfaatkan data hasil pemeriksaan lapangan, didukung hasil pengamatan, wawancara dan studi kepustakaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku yang tidak patuh sehubungan dengan ketergantungan bahan baku adalah keterbatasan sumber daya Bapeksta Keuangan, tidak adanya sanksi yang efektif, serta lemahnya daya saing perusahaan sehingga riskan terhadap pengaruh lingkungan yang memicu timbulnya pelanggaran yang memanfaatkan kelemahan peraturan.
Rekomendasi penulis sebagai sumbangan pernikiran bagi Bapeksta Keuangan untuk mengurangi tingkat pelanggaran oleh perusahaan penerima fasilitas, yaitu :
1. Penajaman prioritas alokasi anggaran operasinal untuk pemeriksaan lapangan (post audit)
2. Peningkatan kemampuan dan jumlah personil
3. Mengkaji dan mengevaluasi sistim dan prosedur pelayanan pemberian fasilitas
4. Perumusan dan penerapan sanksi yang lebih tegas terhadap pelaku pelanggaran
5. Peningkatan pembinaan dan bimbingan kepada perusahaan
6. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait serta pemantapan koordinasi intern.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kendar Umi Kulsum
"Lengger merupakan salah satu jenis tarian seni tradisi yang menonjolkan citra seksualitas perempuan hingga menimbulkan polemik di masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesenian tersebut dari sudut pandang si pelaku, yaitu bagaimana lengger mendefinisikan kehidupan dan profesi yang mereka jalani. Oleh karena itu perspektif reflekti f kritis diharapkan mampu mengangkat fenomena kehidupan perempuan penari lengger. Melalui observasi dan wawancara yang disertai dokumentasi foto dan rekaman video peneliti mencoba mengungkapkan temuan tentang penari lengger dalam kajian estetika . feminis. Peneliti membagi temuan lapangan dalam dua bab, yang pertama adalah persoalan perempuan penari lengger, dan kesenian lengger itu sendiri. Kedua, kebebasan penari lengger dalam menampilkan citra tubuhnya menjadikan tubuh mereka otonom dan isu suballeterni. Ketiga, tesis ini mengeskplorasi hilangnya dikotomi subyek dan obyek antara penari dengan audiens. Marginalisasi terhadap perempuan disebabkan oleh penampilan penari yang menggoda. Tesis ini akhirnya mengungkapkan perempuan yang mampu memberdayakan diri mereka sendiri.

Lengger is one of the traditional dance which expose women sexuality. Many women issue arises in this topic. Mainly, the voice of lengger's existence, their way of life and thought are being questioned and streghthened. The phenomena of lengger's reality is depicted through feminist estethics with critical prespective. The method used are depth interviews, filming presentation and photos. Lengger's discourse in this thesis is divided in two chapter, first, setting problem of women dancers and existence of lengger it self. Second, the freedom question of body autonomy, and lengger subaltern issues. Third, this theses explore the vanishing dichotomy of subjected and object between dencer and audience. Finally, desire and seduction presented by lengger dancers is heavily discussed. Lengger performances has always been trivilized because of their seductress appearence, therefore being marginalized. This thesis concludeds that lengger dancers are powerfull women."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Kulsum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Integrasi Basis Data BPJS dengan Sistem Informasi
Rumah Sakit di RSUD Karawang tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membuat rancangan sistem informasi Rumah sakit untuk pasien BPJS &
Pasien RSUD Karawang yang dapat membantu dalam memudahkan pengolahan
data dari hasil Verifikasi claim INACG?s oleh PT Askes yang direkap masih
manual oleh bagian keuangan dan Rekam Medis RSUD Karawang untuk dibuat
menjadi Sistem informasi Rumah Sakit yang terintegrasi dengan Modul
pengembangan Software yang sedang dilaksanakan oleh IT RSUD Karawang.
Penelitian ini dikembangkan berdasarkan model Incremental and Iterative Model
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Simpulan dari
penelitian ini adalah aplikasi dari sistem informasi yang dikembangkan dari
aplikasi sistem yang ada terutama dalam hal deskripsi kunjungan pasien, Trend
penyakitnya dan selisih Biaya RS dengan tarif INACBG?s yang berasal
dari output software INACBG?s. Penelitian ini menghasilkan desain logis Sistem
Informasi Rumah Sakit yang baik sehingga dapat menghasilkan informasi secara
Cepat, Tepat dan Akurat yang dibutuhkan oleh Pihak Manajemen dalam
pengembangan Rumah Sakit di masa yang akan datang.

ABSTRACT
This paper discusses BPJS Database Integration with Hospital Information
System in Karawang District Hospital in 2014. The aim of this study was to draft
a hospital information system for patient and patient hospitals Karawang BPJS
that can assist in facilitating the processing of the data of the results of verification
claim INACG's by PT Askes which still manually recapitulated by the finance
department and Karawang Hospital Medical Records to be made into a hospital
information system that is integrated with the development of Software Module
that is being implemented by IT hospitals Karawang. This research was developed
based on the model Incremental and Iterative Model This study is a qualitative
research with descriptive design. Conclusions from this research is the application
of information systems developed from the application of the existing systems,
especially in terms of the description of the patient visit, Trend illness and the
difference in fee INACBG's Hospital with rates derived from the output
INACBG's software. This research resulted in the logical design Hospital
Information System so that both can produce information quickly, accurately and
Accurate required by Parties in the development of the Hospital Management in
the future."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iceu Dimas Kulsum
"ABSTRAK
Latar belakang : Prevalens diabetes melitus (DM) terus meningkat di negara
berkembang yang merupakan negara endemis tuberkulosis (TB). Diabetes melitus
meningkatkan risiko infeksi, hambatan konversi sputum dan kegagalan
pengobatan TB. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi konversi sputum Basil Tahan Asam (BTA) mikroskopik pada
akhir bulan kedua pengobatan TB pada pasien TB paru kasus baru dengan DM.
Metode : Penelitian kohort retrospektif ini dilaksanakan di RSUP Perahabatan
terhadap pasien-pasien TB paru BTA positif kasus baru dengan DM yang berobat
pada periode Juli 2012 sampai Juni 2015. Hubungan faktor risiko dengan konversi
sputum BTA mikroskopik dianalisis dengan analisis bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian: Proporsi kegagalan konversi sputum BTA mikroskopik pada
pasien TB paru kasus baru dengan DM adalah 43,04%, sedangkan pada pasien
tanpa DM 22,75% (p<0,001, KI95% 0,11-0,30) dan risiko relatif (RR) kegagalan
konversi 1,89 kali lebih tinggi pada kelompok DM. Faktor risiko yang meningkat
bermakna pada pasien gagal konversi adalah kadar kepositifan sputum BTA
sebelum terapi (p=0,021), HbA1c (p=0,014), GDP (p=0,047), GD 2jam PP
(p=0,030) dan kavitas pada foto toraks (p=0,033) sedangkan albumin serum lebih
rendah bermakna (p=0,013). Analisis multivariat mendapatkan faktor risiko
terkuat untuk kegagalan konversi sputum adalah kadar albumin serum yang
rendah (p=0,046, aOR 0,464, KI95% 0,218-0,986), tingkat kepositifan sputum
BTA mikroskopik sebelum terapi yang tinggi (p=0,009, aOR 2,313, KI95%
1,230-4,349) dan kadar HbA1c yang tinggi (p=0,018, aOR 1,298, KI 95% 1,047-
1,610).
Kesimpulan: Tingkat kepositifan sputum BTA sebelum terapi yang tinggi, status
kontrol DM yang tidak baik, kavitas pada foto toraks dan kadar albumin serum
yang rendah meningkatkan risiko kegagalan konversi sputum BTA pada pasien
TB dengan DM.ABSTRACT
Background: The link of DM and TB is more prominent in developing countries
where TB is endemic and the burden of DM is increasing. Diabetes mellitus
increases the risk of TB infection, delayed sputum smear conversion and TB
treatment failure. This study would like to evaluate factors associated with
delayed sputum smear conversion in the end of two months of TB treatment in
new cases TB with DM patients in Persahabatan Hospital.
Methods: This retrospective cohort study was conducted in Persahabatan
Hospital, included all new cases TB with DM patients in the period from July
2012 - June 2015. All the risk factors performed bivariate and multivariate
analysis in association with sputum smear conversion in the end of two months of
TB treatment.
Results: The proportion of sputum smear conversion failure is higher in TB-DM
than non-DM patients (43,04 vs 22,75%) (p<0,001, CI95% 0,11-0,30) with the
relative risk (RR) for sputum conversion failure 1,89 higher in TB-DM patients.
Bivariate analysis resulted in significant higher of initial sputum smear level
(p=0,021), HbA1c (p=0,014), FBG (p=0,047), post prandial Blood Glucose
(p=0,030) and cavity at chest x-ray (p=0,033) and significant lower of serum
albumin (p=0,013) in non-conversion patients. Multivariate analysis resulted in
risk factors strongly associated with sputum conversion failure are low albumin
level (p=0,046, CI95% 0,218-0,986), high initial sputum smear level (p=0,009,
CI95% 1,230-4,349) and high HbA1c level (p=0,018, CI 95% 1,047-1,610).
Conclusions: Higher initial sputum smear level, uncontrolled diabetic status,
cavity at chest x-ray and lower albumin level associated with sputum smear
conversion failure in TB-DM patients.;Background: The link of DM and TB is more prominent in developing countries
where TB is endemic and the burden of DM is increasing. Diabetes mellitus
increases the risk of TB infection, delayed sputum smear conversion and TB
treatment failure. This study would like to evaluate factors associated with
delayed sputum smear conversion in the end of two months of TB treatment in
new cases TB with DM patients in Persahabatan Hospital.
Methods: This retrospective cohort study was conducted in Persahabatan
Hospital, included all new cases TB with DM patients in the period from July
2012 - June 2015. All the risk factors performed bivariate and multivariate
analysis in association with sputum smear conversion in the end of two months of
TB treatment.
Results: The proportion of sputum smear conversion failure is higher in TB-DM
than non-DM patients (43,04 vs 22,75%) (p<0,001, CI95% 0,11-0,30) with the
relative risk (RR) for sputum conversion failure 1,89 higher in TB-DM patients.
Bivariate analysis resulted in significant higher of initial sputum smear level
(p=0,021), HbA1c (p=0,014), FBG (p=0,047), post prandial Blood Glucose
(p=0,030) and cavity at chest x-ray (p=0,033) and significant lower of serum
albumin (p=0,013) in non-conversion patients. Multivariate analysis resulted in
risk factors strongly associated with sputum conversion failure are low albumin
level (p=0,046, CI95% 0,218-0,986), high initial sputum smear level (p=0,009,
CI95% 1,230-4,349) and high HbA1c level (p=0,018, CI 95% 1,047-1,610).
Conclusions: Higher initial sputum smear level, uncontrolled diabetic status,
cavity at chest x-ray and lower albumin level associated with sputum smear
conversion failure in TB-DM patients.;Background: The link of DM and TB is more prominent in developing countries
where TB is endemic and the burden of DM is increasing. Diabetes mellitus
increases the risk of TB infection, delayed sputum smear conversion and TB
treatment failure. This study would like to evaluate factors associated with
delayed sputum smear conversion in the end of two months of TB treatment in
new cases TB with DM patients in Persahabatan Hospital.
Methods: This retrospective cohort study was conducted in Persahabatan
Hospital, included all new cases TB with DM patients in the period from July
2012 - June 2015. All the risk factors performed bivariate and multivariate
analysis in association with sputum smear conversion in the end of two months of
TB treatment.
Results: The proportion of sputum smear conversion failure is higher in TB-DM
than non-DM patients (43,04 vs 22,75%) (p<0,001, CI95% 0,11-0,30) with the
relative risk (RR) for sputum conversion failure 1,89 higher in TB-DM patients.
Bivariate analysis resulted in significant higher of initial sputum smear level
(p=0,021), HbA1c (p=0,014), FBG (p=0,047), post prandial Blood Glucose
(p=0,030) and cavity at chest x-ray (p=0,033) and significant lower of serum
albumin (p=0,013) in non-conversion patients. Multivariate analysis resulted in
risk factors strongly associated with sputum conversion failure are low albumin
level (p=0,046, CI95% 0,218-0,986), high initial sputum smear level (p=0,009,
CI95% 1,230-4,349) and high HbA1c level (p=0,018, CI 95% 1,047-1,610).
Conclusions: Higher initial sputum smear level, uncontrolled diabetic status,
cavity at chest x-ray and lower albumin level associated with sputum smear
conversion failure in TB-DM patients.;Background: The link of DM and TB is more prominent in developing countries
where TB is endemic and the burden of DM is increasing. Diabetes mellitus
increases the risk of TB infection, delayed sputum smear conversion and TB
treatment failure. This study would like to evaluate factors associated with
delayed sputum smear conversion in the end of two months of TB treatment in
new cases TB with DM patients in Persahabatan Hospital.
Methods: This retrospective cohort study was conducted in Persahabatan
Hospital, included all new cases TB with DM patients in the period from July
2012 - June 2015. All the risk factors performed bivariate and multivariate
analysis in association with sputum smear conversion in the end of two months of
TB treatment.
Results: The proportion of sputum smear conversion failure is higher in TB-DM
than non-DM patients (43,04 vs 22,75%) (p<0,001, CI95% 0,11-0,30) with the
relative risk (RR) for sputum conversion failure 1,89 higher in TB-DM patients.
Bivariate analysis resulted in significant higher of initial sputum smear level
(p=0,021), HbA1c (p=0,014), FBG (p=0,047), post prandial Blood Glucose
(p=0,030) and cavity at chest x-ray (p=0,033) and significant lower of serum
albumin (p=0,013) in non-conversion patients. Multivariate analysis resulted in
risk factors strongly associated with sputum conversion failure are low albumin
level (p=0,046, CI95% 0,218-0,986), high initial sputum smear level (p=0,009,
CI95% 1,230-4,349) and high HbA1c level (p=0,018, CI 95% 1,047-1,610).
Conclusions: Higher initial sputum smear level, uncontrolled diabetic status,
cavity at chest x-ray and lower albumin level associated with sputum smear
conversion failure in TB-DM patients."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Sp-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silviana Kulsum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kebijakan pemerintah DKI Jakarta terhadap privatisasi di PAM Jaya. Privatisasi air adalah berpindahnya pengelolaan air baik sebagian maupun seluruhnya dari sektor publik kepada sektor swasta. Mitra swasta yang menjadi rekanan PAM Jaya ialah PT Garuda Dipta Semesta dengan Lyonnaise des Eaux dan PT Kekarpola Airindo dengan Thames Water International. Privatisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Jakarta, nyatanya tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Pemerintah daerah DKI Jakarta sebagai pemilik PAM Jaya harus membuat beberapa kebijakan untuk mencari jalan terbaik bagi semua pihak. Masyarakat Jakarta sebagai pelanggan air bersih PAM Jaya serta karyawan PAM Jaya merasakan dampak akibat adanya privatisasi ini. Skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan mengumpulkan sumber-sumber berupa arsip, surat kabar sezaman, buku, dan sumber lisan dengan wawancara masyarakat pelanggan PAM Jaya serta karyawan PAM Jaya sebagai pendukung penelitian.

ABSTRACT
This research discusses about DKI Jakarta Government policy towards PAM Jaya privatisation. It was a process of transferring water management either partly or whole management from public to private sector. As partners, PT. Garuda Dipta Semesta with Lyonnaise des Eaux and PT. Kekarpola Airindo with Thames Water International joined a mutual agreement to enhance the clean water service in Jakarta. In fact, the mutual agreement was not properly run. DKI Jakarta government, as the owner of PAM Jaya, did get the effect of privatisation itself. This research used historical methods by collecting primary resources archives, newspapers, literature studies and oral resources by interviewing PAM Jaya customer and employee as supporting data. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Kulsum
"Konsep green hospital merupakan manajemen perubahan yang menjadi kebutuhan di RS yang dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan, meningkatkan kenyamanan dan produktivitas serta menjaga kelestarian sumber daya alam berkelanjutan Dalam memberikan pelayanan kesehatan, RS menggunakan energi berupa listrik, air, bahan bakar, makanan pasien dan bahan bangunan. RS juga memproduksi limbah medis dan non medis. Hal tersebut dapat menjadi kontribusi terhadap perubahan iklim apabila tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini menilai kesiapan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yang mengacu pada standar nasional Greenship Green Building Council Indonesia (GBCI). Penelitian ini berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui observasi untuk mengamati dan menelaah berbagai objek dalam penelitian, melakukan pengukuran dan mengisi ceklis pada instrumen/tools. Dari hasil penelitian diketahui bahwa RSPON dapat memenuhi total nilai nilai 58 atau 49,57% dari maksimal 117 nilai dari total kriteria yang dipersyaratkan dalam Greenship. Berdasarkan perolehan nilai tersebut maka sesuai dengan peringkat Greenship GBCI, RSPON mendapatkan peringkat Silver (Perak). Untuk memperbaiki peringkat, masih dapat dengan cara menyediakan parkir sepeda, menambah luasan ruang terbuka hijau, pemasangan sistem pemantauan energi, daur ulang sampah organik, daur ulang air olahan IPAL melakukan konservasi air bersih, mencoba menggunakan teknologi panel surya (solar cell) serta mengintegrasikan efisiensi energi ke dalam program pemeliharaan.

The green hospital concept is change management which becomes a hospital need in order to lower energy consumption significantly, intensify amenities and productivity, along with preserve the sustainable natural resources. Hospital consumes electricity, water, fuel, patient's foods, and also building materials while giving the health service. It also produces medical and non-medical waste. If all of them are unmanaged well, they may contribute to the global warming occurrence. This research is held to assess the National Brain Hospital Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta's readiness toward a national standard called Greenship Green Building Council Indonesia (GBCI). The study used in this research is a case study with a qualitative approach through observation to monitor and analyze the research objects, make measurements, and also checklist the instrument/tools. The research has shown that National Brain Hospital gained 58 or 49,57% from the maximum score of 117 of Greenship's requirement total criteria. Based on that score, National Brain Hospital was rated as a Silver category. In order to improve the rank, it needs to provide the bicycle parking area, add the green open space, install the energy monitoring system, do the organic waste recycle, recycle the water produced by the wastewater treatment plant, perform the clean water conservation, try to use solar cell technology, and also integrate the energy efficiency to the maintenance program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finkah Khumul Kulsum
"Artikel ini mengulas bagaimana film Soul (2020) menggambarkan konsep hidup dan mati melalui perjalanan para karakter sebagai individu. Artikel ini menerapkan analysis tekstual terhadap adegan dan dialogue untuk mengungkap pandangan para karakter pada hidup mereka dan bagaimana pertemanan mereka membawa pelajaran hidup terhadap satu sama lain. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, artikel ini menyimpulkan bahwa dua karakter yang ada di dalam film (Joe dan Twenty-Two) melihat hidup secara berbeda, dan pandangan mereka terhadpa kematian berubah melalui perjalanan mereka yang mempertemukan satu sama lain, yang mengizinkan mereka untuk melihat tujuan hidup mereka yang sebenarnya. Perubahannya adalah realisasi pada kedua karakter akan spark yang mereka punya. Akhirnya, film berkeinginan untuk mengutarakan ide-idea tentang hidup dan mati yang digambarkan oleh film melalui pandangan karakter mengenai hidup dan mati dalam alam utama yaitu The Great Before atau The You Seminar dan alam kehidupan di New York City.

This article examines how the film Soul (2020) depicts the concept of life and death through the characters’ journey as individuals. This paper applies textual analysis of scenes and dialogues to reveal the character’s views of their lives and how their friendship brings life lessons to each other. Using qualitative methodology, the paper concludes that both characters in the movie (Joe and Twenty-Two) see life differently, and their view toward death changes through their journey of meeting one another, allowing them to see their real purpose in life. The change is both characters’ realization of the ‘spark’ that they have. Ultimately, the film wishes to communicate the ideas of life and death that the movie depicts through the character’s views of life and death in the main realms of The Great Before or The You Seminar and the land of the living in New York City."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library