Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Konstantinus Allis Brawijaya Soetyono
Abstrak :
ABSTRAK
Selelah era keemasan perbankan dan properti berlalu, beberapa perusahaan di bidang keuangan menjadikan bisnis asuransi sebagai tunggangan utamanya Banyak perusahaan asuransi yang berusaha untuk meningkatkan pendapatannya atau dengan kata lain menjual sebanyak mungkin jasa asuransinya, melalui polis dan premi. Self efficacy berhubungan secara signifikan terhadap dalam melakukan tugas. Self Efficacy dapat meningkatkan perfonnansi yang lebih baik secara, independen pada kemampuan seseorang (Baron & Byme, 1994). Tuckman dan Sexton (1990, dalam Baron & Byme, 1994) dalam eksperimennya membuktikan bahwa self efficacy yang tinggi dapat meningkatkan performansi. Pekerja yang memiliki self efficacy tinggi dengan goal rendah maka kemungkinan prestasi kerjanya akan tinggi, tetapi tidak sebagus dibandingkan dengan pekerja yang memiliki self efficacy yang tinggi dengan goal yang tinggi. Pada pekerja yang memiliki goal rendah maka pekerja tersebut akan mengurangi usaha dari standar kemampuan yang dimilikinya Akan tetapi dengan tingginya self efficacy yang dimiliki pekerja tersebut, maka pekerja tersebut dapat menyelesaikan perkerjaannya dengan penuh keyakinan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara self efficacy dengan goal, dan self efficacy dan goal dengan prestasi kerja pada agen asuransi. Selain itu, juga untuk mengungkap besarnya sumbangan variabel self efficacy dan goal s pada prestasi kerja agen asuransi. Dengan demikian, penulis berpendapat bahwa ada hubunngan di antar ketiganya. Dalam penyusunan skala self efficacy ini dilakukan berbagai wawancara informal untuk melengkapai referensi literatur yang ada Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai perilaku spesifik yang umumnya dilakukan oleh pegawai asuransi PT. Astra C.M.G. Life. Dalam penelitian ini juga dipertimbangkan modifikasi dari kuesioner skala self efficacy yang memiliki topik penelitian yang berkaitan dengan dunia kerja Skala General Self Efficacy dari Ralph Schwarzer & Matthias Jerusalem (1993, rev. 2000) pada mulanya disusun pada tahun 1981 dengan 20 item. Skala ini telah dipakai dalam berbagai proyek penelitiandan biasanya menghasilkan konsistensi internal alpha = .75 dan .90. Karena reliabilitas alat ini telah teruji dalam penelitian Mursito (2001) maka penulis memutuskan untuk melakukan uji reliabilitas terpakai. Anastasi dan Urbina mengatakan bahwa untuk menguji reliabilitas alat ukur yang respondennya mendapatkan skor numerik untuk setiap item berdasarkan pilihannya digunakan coeflicienl alpha. Sementara untuk mengukur konsistensi item berkaitan dengan konstruk digunakan rumus correc/ed ilem-lotal corelation (Nunnaly & Bemstein, 1994). Correcled ilcm lo/al digunakan untuk menyaring item-item yang homogen dengan konstruk dan menghilangkan item-item yang tidak homogen. Analisis data statistik menggunakan metode pearson producl mntnenl dan multiple regression. Akan digunakan SPSS 10.0. Uji signifikansi akan dilakukan pada level 0.05 Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan prestasi keija pada agen asuransi. Karena hubungan memiliki arah positif, maka semakin tinggi self efficacy agen asuransi maka semakin tinggi pula prestasi keija pada agen asuransi PT Astra C.M.G Life, hasil penelitian juga membuktikan ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan goal pada agen asuransi. Karena hubungan memiliki arah positif, maka semakin tinggi self efficacy agen asuransi maka akan diikuti oleh goal yang tinggi pula pada agen asuransi PT Astra C.M.G Life. Selain itu hasil penelitian ini juga membuktikan ada hubungan yang signifikan antara goal agen asuransi PT Astra C.M.G Life dengan prestasi keija yang dimilikinya Karena hubungan memilild arah positif maka semakin tinggi goal agen asuransi maka semakin tinggi pula prestasi keija pada agen asuransi PT Astra C.M.G \JSeselfefficacy dan goal agen asuransi secara bersama-sama memberi sumbangan terhadap prestasi keija agen asuransi PT Astra C.M.G Life. Secara teoritis, karena korelasi antara prestasi keija dengan goal lebih besar, maka variabel goal lebih berpengaruh terhadap prestasi keija dibanding variabel self efficacy. Kesimpulan-kesimpulan lain yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan dan self efficacy'. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lama bekeija dan self efficacy'. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi dengan lama bekeija Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi dan tingkat pendidikan. Disarankan dalam penelitian lanjutan perlu dilakukan penelitian dan analisis secara mendalam baik secara kualitatif maupun kuantitatif untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mungkin berperan dalam pembentukan self efficacy agen asuransi seperti tingkat kecemasan, tipe kepribadian,kepuasan keija, sosial support pengalaman dan latihan, dan significanl ct/ier. Dapat juga dicari hubungan faktor-faktor ini dengan goal dan prestasi keija sehingga dapat diketahui apakah faktor-faktor yang telah disebutkan tadi menyebabkan adanya hubungan self efficacy dan goal pada prestasi keija Dalam penelitian sejenis dengan komposisi jenis kelamin partisipan yang relatif seimbang, sebaiknya diadakan perbandingan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin atau hubungannya dengan self efficacy, goal dan prestasi kerja.
2002
S3095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library