Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khaula Karima
Abstrak :
Berat badan lahir merupakan faktor penting yang dapat memberikan dampak hingga usia dewasa. Besar 2500 gram merupakan standar berat badan lahir rendah yang masih digunakan hingga saat ini untuk mengukur risiko morbiditas dan mortalitas bayi, sementara itu bayi dengan berat badan lahir dibawah 3000 gram berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit degeneratif di usia dewasa. Berbagai penelitian menunjukkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi berat badan lahir, khususnya status gizi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu: berat badan prahamil, pertambahan berat badan selama kehamilan, serta kadar hemoglobin ibu, dan beberapa faktor lain yaitu status bekerja ibu, usia ibu, tingkat pendidikan ibu, urutan kelahiran bayi, jarak kelahiran bayi, dan jenis kelamin bayi dengan berat badan lahir bayi. Penelitian bersifat kuantitatif dengan desain crossectional menggunakan data dari rekam medis RSIA Budi Kemuliaan Jakarta yang diukur pada bulan Januari 2012 yang berjumlah 118 pasien. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square dan korelasi regresi, sementara itu analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil uji chi square dan korelasi regresi menunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan prahamil ibu dan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan lahir bayi. Setelah dikontrol oleh berbagai variabel, hasil uji regresi logistik ganda menyatakan bahwa berat badan prahamil ibu, pertambahan berat badan selama kehamilan, usia ibu, dan urutan kehamilan merupakan faktor yang mempengaruhi berat bada lahir bayi. Berat badan prahamil ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap berat badan lahir bayi (OR=6,643) setelah dikontrol oleh berbagai variabel. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan dengan status gizi yang kurang. ......Birth weight is important factor that could give impact until adulthood. 2500 g is a standard of low birth weight that still used to asses risk of infant mortality and morbidity, while infant with birth weight less than 3000 is related to risk of non communicable disease in adulthood. Various studies determined there are many factors that affect birth weight, especially nutritional status of mothers. The objectives of this paper is to determine the relationship between mother nutritional status, i.e. pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, and maternal hemoglobin level in 3rd trimester and several other factors i.e. maternal work status, maternal age, maternal education level, birth order, birth interval, and infant sex with infant?s birth weight. This is quantitative researched by design cross sectional and using secondary data from medical record Budi Kemuliaan Hospital Jakarta which measured in January 2012 involved 118 respondents. Data analysis using chi square and correlation regression test and multivariate analysis using multiple logistic regression. Result of chi square and correlation regression test show there is significant relationship between pre-pregnancy weight and weight gain during pregnancy to birth weight. After controlled by many variables, multiple logistic regression test result that pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, maternal age, and birth order are factors that effecting birth weight. Pre-pregnancy weight is the major factor that affect infant?s birth weight (OR=6,643) after controlled by other variables. Therefore, it is necessary to give more attention to women who are planned conception who undernourished.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Khaula Karima
Abstrak :
Berat badan lahir 2.500 gram yang hingga kini merupakan standar ukuran risiko morbiditas dan mortalitas bayi merupakan faktor risiko penting yang berdampak hingga usia dewasa. Saat ini, bayi dengan berat badan lahir di bawah 3.000 gram dihubungkan dengan risiko penyakit degeneratif pada usia dewasa. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berat badan lahir dengan status gizi ibu meliputi berat badan prahamil, pertambahan be- rat badan selama kehamilan, dan kadar hemoglobin ibu pada trimester keti- ga kehamilan. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini meng- gunakan sumber data sekunder rekam medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Kemuliaan Jakarta. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat menggunakan metode uji chi square dan korelasi regresi. Hasil studi me- nunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan prahamil dan per- tambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan lahir. Setelah dikontrol berbagai variabel lain, analisis regresi logistik ganda me- nemukan berat badan ibu prahamil, pertambahan berat badan selama ke- hamilan, usia ibu, dan urutan kelahiran merupakan faktor yang me- mengaruhi berat badan lahir. Berat badan prahamil ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap berat badan lahir (odds ratio, OR = 6,64). Oleh sebab itu, ibu dengan status gizi prahamil kurang yang sedang merencanakan kehamilan perlu lebih diperhatikan.

The weight of 2.500 gram is still being used as the cut off point to predict the risk of baby?s morbidity and mortality. Recently birth weight of less than 3.000 gram is being rigorously assess as a risk factor for noncommunica- ble disease in adulthood. Therefore it is important to assess factors that are affecting the fetal growth and development. The objectives of this study is to determine the relationship between infant?s birth weight and mother?s nut- ritional status, i.e. pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, and maternal haemoglobin level in the 3rd trimester as well as several other fac- tors. The study design is cross sectional using secondary data from medi- cal record of Budi Kemuliaan Hospital Jakarta. The result of chi square and correlation regression test shows there is significant relationship between pre-pregnancy weight and weight gain during pregnancy and birth weight. The multiple logistic regression test reveals that pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, maternal age, and birth order are factors that are effecting birth weight significantly, with pre-pregnancy weight as the dominant factor (odds ratio, OR = 6,643). Therefore, it is imperative to give more attention to undernourished women who are planning their pregnan- cy.
Universitas Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library