Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalisa Nurfajri
Abstrak :
Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi banyak UMKM yang tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik. UMKM Inap at Capsule merupakan UMKM yang bergerak di industry perhotelan dan menyediakan jasa penginapan dengan konsep tempat tidur kapsul. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode business coaching, sebuah riset kualitatif, untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM, dilanjutkan dengan mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM tidak mendesain website dengan efektif dan tidak memperbarui informasi pada website sehingga banyak konten yang sudah tidak relevan. Selain itu, inkonsistensi dalam menampilkan harga kamar sangat berpotensi menyebabkan pengunjung website bingung. Masalah lain adalah tingkat awareness potential customer disekitar UMKM masih sangat rendah, serta desain eksterior dari hotel yang tidak menggambarkan hotel. Maka solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan desain website serta desain eksterior bangunan hotel untuk mendukung kegiatan pemasaran. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan usulan desain website yang baru dibanding desain yang lama. Desain eksterior juga mendapat penilaian yang tinggi berdasarkan penilaian hasil kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM Inap at Capsule mengelola kegiatan pemasarannya dengan mengembangkan desain website serta desain eksterior bangunan hotel. ......The increasing number of MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has had a positive contribution to Indonesias economy, but many MSMEs unable to manage their business well. Inap at Capsule is an MSME in hospitality industry, that offers hospitality services with capsule bed concept. The data were collected using business coaching methods, a qualitative research that used to mapping MSMEs condition and problem, then take a corrective action to implement solutions for improvement. The result shows that the MSME doesnt design the official website effectively and update the website regularly. Other problems are low awareness of potential customer around MSME and poor aesthetics of hotel exterior design.  The solutions offered include developing of website design and hotel exterior design of Inap at Capsule. Surveys were also conducted to support evidence of the improvement result. As the results, there was a significant increase in the respondents assessment of the visual aspects, information and overall appearance of the new website design compared to the existing ones. Hotel exterior design also got high score from respondent assessment. This study aims to help Inap at Capsule hostel to manage their marketing activities by designing new website and hotel exterior design.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisa Nurfajri
Abstrak :
Nanopartikel TiO2 (Titanium dioksida) merupakan senyawa aktif yang banyak digunakan pada sediaan tabir surya beberapa tahun belakangan ini karena dianggap lebih efektif sebagai senyawa aktif serta lebih disukai oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat nanopartikel TiO2 menggunakan metode sol-gel, mengkarakterisasi nanopartikel TiO2 dengan spektroskopi UV-Vis diffuse reflectance transmittance (UV-Vis DRS) dan X-ray diffraction (XRD) serta memformulasikan nanopartikel TiO2 ke dalam sediaan krim kemudian menguji nilai Sun Protection Factor (SPF) dari sediaan tersebut. Hasil karakterisasi dan pengujian nilai SPF akan dibandingkan dengan TiO2 ruah dan nanopartikel TiO2 komersial (P-25 Degussa). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan nanopartikel TiO2 memiliki ukuran kristal rutile 2,541 nm dan ukuran kristal anatase 7,222 nm. Ukuran kristal tersebut lebih kecil dibandingkan dengan dua pembandingnya. Fase kristal dominan pada nanopartikel TiO2 adalah rutile sementara TiO2 ruah dan P-25 Degussa memiliki fase kristal dominan anatase. Hasil karakterisasi UV-Vis DRS menunjukkan nanopartikel TiO2 memiliki energi celah pita terkecil dibandingkan TiO2 ruah dan P-25 Degussa yaitu sebesar 3,08 ev dan dapat mengabsorbsi radiasi pada panjang gelombang 200-402 nm. Namun formulasi dengan nanopartikel TiO2 dalam sediaan krim berwarna abu-abu dan tidak homogen dibandingkan dengan formulasi dengan TiO2 ruah dan formulasi dengan P-25 Degussa yang berwarna putih dan homogen. Nilai SPF dari formulasi krim tabir surya dengan nanopartikel TiO2, TiO2 ruah, dan P-25 Degussa berturut-turut adalah 4,468; 6,721; dan 7,198. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan penggunaan naopartikel TiO2 sebagai senyawa aktif tabir surya.
Titanium dioxide (TiO2) nanoparticle is an active ingredients in sunscreen commonly used in recent years because its effectiveness as active ingredients and preferred by consumer. This study is aimed at synthesizing TiO2 nanoparticle using sol-gel method, followed with characterizing TiO2 nanoparticle using X-ray diffraction (XRD) and UV-Vis diffuse reflectance transmittance spectroscopy (UV-Vis DRS), and formulating TiO2 nanoparticle into sunscreen cream and finally determining its Sun Protection Factor (SPF) value. The result of characterization and SPF determination of TiO2 nanoparticles are compared with bulk TiO2 microparticle and commercial TiO2 nanoparticle (P-25 Degussa). According to XRD characterization result, the synthesized TiO2 nanoparticle has smallest rutile crystallite size of 2,541 nm and smallest anatase crystallite size of 7,222 nm as compared with bulk TiO2 and P-25. In addition, it has been confirmed that TiO2 nanoparticle has rutile phase while bulk TiO2 and P-25 Degussa have anatase phase. The UV-Vis DRS characterization showed that TiO2 nanoparticle has smallest band gap energy of 3,08 eV and can absorb radiation from wavelength range of 290-402 nm. However, the incorporated TiO2 nanoparticle in cream formulation has gray color and not homogeneous when applied in skin as compared with bulk TiO2 and P-25 Degussa formulations that have white color and well-distributed. The result of SPF value determination showed that TiO2 nanoparticle formulation has smallest SPF value of 4,468 as compared with bulk TiO2 and P-25 Degussa which are 6,721 and 7,198 respectively. Further investigation should be carried out in order to improve the use of TiO2 nanoparticle for sunscreen application.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S57068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library