Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kemala
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1975
899.281 KEM e
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dhina Kemala
"ABSTRAK
Infeksi luka operasi nosokomial merupakan infeksi nosokomial kedua terbanyak setelah saluran kemih. Infeksi yang terjadi pada luka operasi selain menimbulkan morbiditas dan mortalitas juga menimbulkan dampak yang merugikan pihak rumah sakit dalam mengelola sumber dayanya dan merugikan penderita beserta keluarganya.
Rumah Sakit Islam Jakarta merupakan salah satu rumah sakit swasta kelas utama yang sejak tahun 1986 telah memulai upaya meningkatkan mute layanan. Dalam meningkatkan upaya kualitas pelayanan, pihak rumah sakit menyadari pentingnya untuk mengetahui besarnya masalah infeksi nosokomial di rumah sakit tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik kasus infeksi luka operasi nosokomial pasca appendiktomi selama bulan Januari sampai Juli 1995.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berdasarkan data pada rekam medik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi luka operasi nosokomial pasca appendiktomi di Rumah Sakit Islam Jakarta lebih banyak terjadi pada kelompok pasien berumur diatas 45 tahun, kelompok pasien berjenis kelamin laki-laki, kelompok lama hari rawat prabedah 0 (nol ) hail, kelompok operasi cito, kelompok waktu operasi jam 14.01 sampai 21.00 dan pada kelompok operasi kotor. Kejadian infeksi luka operasi nosokomial pasca appendiktomi juga lebih banyak terjadi pada kelompok pasien yang tidak menderita anemia, kelompok pasien yang dirawat di kelas 1 dan kelas 2, kelompok lama operasi kurang atau sama dengan 30 menit.
Disarankan agar Rumah Sakit Islam Jakarta dalam membuat tatalaksana bedah lebih memperhatikan pasien pasien dengan risiko tinggi. Juga disarankan agar Komite Nosokomial Rumah Sakit Islam Jakarta dapat memasyarakatkan pengertian infeksi nosokomial dikalangan masyarakat rumah sakit.

ABSTRACT
The Charactersitic of Nosocomial Infection in Post Appendectomy Surgical Wound and The Efforts of Increasing The Quality of Care in "Rumah Sakit Islam", Jakarta.
Nosocomial infection of surgical wound is the most frequent nosocomial infection after urinary tract infection. Infection in surgical wound increasing the risk of morbidity and mortality in hospitalized patients and also had economical impacts to hospital and patients.
Rumah Sakit Islam Jakarta, is one of the top private hospital in Jakarta which had begun quality of care program since 1986. In the effort of increasing the quality of care, the hospital management realize the importance of nosocomial infection in that hospital.
This study is attempted to describe the characteristics of nosocomial infection in post appendectomy surgical wound in January to July 1995.
This study is a descriptive study which used medical record's data. It can be concluded that nosocomial infection in post appendectomy surgical wound are more likely to occur in elderly patients (7 45 years old), male, short length of stay (0 day), emergency surgery, time of operation at 14.01 to 21.00 and dirty surgery. The infection is also more likely to occur in non anemic patients, patients in class 1 and 2 duration of surgery less than 30 minutes.
We recommend Rumah Sakit Islam Jakarta in developing surgical protocol to be more seriously for patients with high risk of nosocomial infection. We also recommend the nosocomial committee of Rumah Sakit Islam Jakarta to give information about nosocomial infection to medical personnel in the hospital."
1996
T3744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Dwita Kemala
"Gerakan dakwah Jama'ah Tabligh pertama kali muncul di India dengan Maulana Ilyas al-Kandahlawi sebagai pendirinya. Pada awalnya, gerakan ini merupakan penyeimbang gerakan Hindu yang banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat muslim di India. Namun selanjutnya Jama'ah Tabligh menjadi sebuah gerakan dakwah yang mengusung perbaikan individu dan disampaikan melalui orang perorang. Hal utama yang menjadi fokus Jama'ah Tabligh adalah bagaimana setiap manusia dapat terus meningkatkan kualitas ibadah dan hubungannya dengan Tuhan. Kefokusan Jama'ah Tabligh pada aspek peribadahan ini membuat gerakan ini tidak mengambil peran pada dunia politik praktis.
Jama'ah Tabligh sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1952 dan terus berkembang hingga saat ini. Gerakan Jama'ah Tabligh Indonesia hingga saat ini tetap terfokus pada prinsip dakwahnya yakni, perbaikan individu. Di tengah kehidupan dunia Islam kontemporer Jama'ah Tabligh tetap berada pada jalur tradisional dan tidak mendapat pengaruh atau bergeser dari prinsipnya yakni, dakwah kultural. Jama'ah tabligh tidak memiliki media dakwah lain selain tabligh. Pembinaan umat secara langsung adalah inti dari gerakan dakwahnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13249
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Kemala
"Komunikasi merupakan bagian mendasar dalam kehidupan, tak terkecuali bagi sebuah perusahaan. Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian pesatnya mengantarkan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan modern dengan memanfaatkan alat komunikasi canggih berupa telepon selular. Dampak dari ponsel ini adalah tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis selular dan mengklaim dirinya sebagai provider atau perusahaan penyelenggara jasa untuk pengguna ponsel. Setiap perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Manajemen perusahaan khususnya PR memegang peranan penting dalam menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan publik. Bentuk pelaksanaan kegiatan yang dijalankan oleh PR dalam berhubungan dengan khalayak sasarannya yaitu pelanggan adalah dengan menjalankan strategi komunikasi pemasaran, dimana tujuan akhirnya adalah untuk memperoleh citra positif perusahaan. Penilaian pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh perusahaan. Studi mengenai proses pembelian sebagai awal untuk dapat mengetahui penilaian pelanggan terhadap citra perusahaan merupakan pedoman bagi perusahaan agar dapat menciptakan suatu proses pembelian dan program komunikasi yang efektif dan menarik bagi pelanggan. Dalam realitas, selain dirasakan kondisi yang menguntungkan bagi pelanggan, terkadang juga dijumpai keadaan yang tidak sesuai dengan harapan, mulai dari proses pembelian hingga kepada tahap dimana pelanggan telah menggunakan produk dan merasakan kualitas dan pelayanan dari perusahaan. Kondisi tersebut akan melahirkan penilaian terhadap keseluruhan kinerja perusahaan yang mengarah pada pembentukan citra perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai penilaian pelanggan terhadap citra perusahaan, dengan terlebih mengetahui tentang proses pembelian pelanggan, dilanjutkan dengan upaya untuk mendapatkan informasi mengenai masalah atau kendala yang ditemui pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dimana para respondennya adalah pelanggan kartuHALO. Dad hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelian yang dilalui oleh pelanggan kartuHALO berjalan dengan cukup baik dimana pelanggan menjalani tahapan yang cukup mudah dalam proses pembelian serta merasakan kondisi yang cukup puas dalam memenuhi kebutuhan dan harapannya. Penilaian pelanggan juga menunjukkan hasil positif, dimana pelanggan memberikan penilaian cukup balk terhadap citra perusahaan yaitu PT Telkomsel. Dad penelitian ini diperoleh informasi adanya beberapa kendala atau masalah yang dirasakan oleh sejumlah kecil pelanggan berkaitan dengan produk dan pelayanan, yang harus segera ditindaklanjuti dan diatasi oleh perusahaan. Hasil penelitian ini tentunya merupakan masukan berharga bagi perusahaan untuk terus melakukan perubahan-perubahan ke arah kebaikan demi kepuasan pelanggan serta untuk kemajuan perusahaan sendiri di masa mendatang."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Kemala
"Penampilan yang menarik sudah dianggap sebagai hal yang penting dalam kehidupan sekarang, terutama pada wanita (Unger & Crawford, 1992). Wanita yang berpenampilan menarik cenderung mendapatkan atribut-atribut positif dan pengakuan dari masyarakat. Oleh karena itu, wanita akan selalu berusaha untuk selalu tampil menarik.
Pandangan tentang penampilan fisik yang menarik selalu berubah sejalan dengan waktu. Hayes (dalam Kosmopolitan 1999) menyimpulkan bahwa bentuk tubuh yang ideal pada masa sekarang adalah langsing dan padat berisi. Standar bentuk tubuh yang ideal tersebut akan mempengaruhi persepsi, penilaian dan penghargaan individu terhadap tubuhnya, atau mempengaruhi citra tubuh yang dimilikinya. Citra tubuh adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya.
Dengan adanya standar bentuk tubuh yang ideal di masyarakat, wanita akan selalu berusaha memenuhi standar tersebut (Mazur, dalam Heinberg, 1996). Tetapi usaha yang dilakukan wanita tidak selalu bersifat positif, seperti minum obat pencahar, memuntahkan makanan dan melakukan diet ketat (Killen, dalam Garber,1994). Bila usaha ini dilakukan dapat menimbulkan gangguan pola makan, seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara yang positif yang dapat digunakan untuk meningkatkan citra tubuh tanpa melakukan cara-cara yang negatif.
Olahraga merupakan salah satu cara yang lebih baik untuk membentuk tubuh menjadi ideal. Tetapi wanita lebih jarang melakukan olahraga dibandingkan dengan pria (Santrock, 1990). Olahraga yang paling diminati wanita saat ini adalah senam aerobic dan senam body language (Sartika, 1999).Senam body language adalah suatu rangkaian gerakan senam yang berbeda dari gerakan senam pada umumnya. Pada senam body language, gerakan dilakukan seiring antara pernafasan, dan sikap tubuh yang baik. Salah satu manfaat yang didapat dengan melakukan senam body language adalah membakar kalori dan membentuk tubuh. Dengan manfaat yang didapat dari senam body language, ingin diketahui apakah senam body language dapat meningkatkan kepuasan citra tubuh. Bila senam body language terbukti dapat meningkatkan citra tubuh, kemungkinan tersebut dapat digunakan sebagai media intervensi bagi penderita gangguan pola makan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tipe penelitian studi komparatif yaitu membandingkan kepuasan citra tubuh antara kelompok peserta senam body language yang sudah melakukan lebih dari 20 kali latihan (2 paket) dan peserta yang baru mengikuti latihan senam body language (kurang dari 10 kali latihan). Alat yang digunakan untuk mengukur kepuasan citra tubuh dalam penelitian ini adalah alat Multidimensional Body-Self Relation Questionnaire (MBRSQ) (Cash, 1994), yang terdiri dari 10 subskala : evaluasi penampilan, orientasi penampilan, evaluasi kebuugaran, orientasi kebugaran, evaluasi kesehatan, orientasi kesehatan, orientasi tentang penyakit, kepuasan area tubuh, kategori berat badan dan kecemasan terhadap kegemukan.
Pengolahan data penelitian dilakukan independenl sample t-lesl untuk melihat apakah ada perbedaan kepuasan citra tubuh antara kelompok peserta lama dan peserta baru. Selain itu, dilakukan pula metode wawancara untuk dapat memperjelas hasil kuesioner.
Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam hal kepuasan citra tubuh pada kelompok peserta lama dan kelompok peserta baru. Dalam arti, kelompok peserta lama lebih merasa puas dengan tubuhnya dan merasa dirinya menarik, dibandingkan dengan kelompok peserta baru. Dari sepuluh subskala kepuasan citra tubuh ternyata ada enam subskala yang berbeda secara signifikan, yaitu evaluasi penampilan, evaluasi kebugaran fisik, orientasi kebugaran fisik, orientasi kesehatan, kepuasan area tubuh dan pengkategorian berat badan.
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peserta lama lebih memandang positif terhadap tubuhnya dan merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan peserta baru. Peserta lama juga lebih merasa puas akan penampilannya secara keseluruhan. Dari peserta yang diwawancara, mereka menginginkan bentuk tubuh yang langsing cenderung kurus tapi tidak lurus dan rata, melainkan langsing atau cenderung kurus dengan otot yang kencang dan padat berisi.
Saran yang diberikan adalah dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang senam hody language, terutama kaitannya sebagai sarana positif untuk membantu penderita gangguan pola makan. Selain itu, perlu melakukan penelitian dengan memakai sampel yang mengalami gangguan pola makan dan diintervensi dengan senam hody language, sehingga akan didapat hasil yang lebih jelas tentang manfaat senam body language sebagai media intervensi bagi penderita gangguan pola makan. Penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan dengan membandingkan kepuasan citra tubuh pada wanita usia middle adulthood atau dengan membandingkan citra tubuh antara pria dan wanita."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anyelir Puspa Kemala
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Runi Kemala
"Kandungan xanton pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya sebagai antioksidan dan penghambat tirosinase. Kemampuannya dalam menghambat melanogenesis dapat menjadikannya zat aktif dalam produk kosmetik. Pada penelitian ini dilakukan uji penghambatan aktivitas tirosinase pada hasil fraksinasi diklorometana secara in vitro. Hasil fraksinasi diformulasikan menjadi sediaan emulgel dan diuji kestabilan fisiknya pada penyimpanan di suhu 4±2o, 27±2o dan 40±2o C. Emulgel yang diformulasikan menunjukkan fisik yang tetap stabil setelah disimpan selama 8 minggu pada ketiga suhu, dan setelah dilakukan uji mekanik dan cycling test. Nilai IC50 yang diperoleh dari hasil fraksinasi diklorometana adalah sebesar 13,204 ppm. Hasil pengukuran penghambatan aktivitas tirosinase pada emulgel dengan fraksi diklorometana 0,05; 0,1 dan 0,15 berturut-turut sebesar 16,6; 18,8 dan 20,7%. Persentase inhibisi pada emulgel mengalami penurunan setelah disimpan selama 8 minggu pada suhu kamar, yaitu berturut-turut menjadi 12,43; 16,92 dan 18,88%.

Xanthones in mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) have several biological activities, including antioxidant and tyrosinase inhibitor. The ability to inhibit melanogenesis can make xanthones as the active compound in cosmetic products. In this study, tyrosinase activity inhibition of dichloromethane fraction from mangosteen pericarp was determined by in vitro method. The dichloromethane fraction was also formulated into an emulgel dosage form and physically tested in cold (4±2o C), room (27±2o C) and high (40±2o C) temperatures to discover its stability. All formulas represented good and stable physical appearance after 8 weeks of storage in cold, room and high temperatures, and also after the mechanic and cycling tests. The IC50 value of dichloromethane fraction was 13,204 ppm. The tyrosinase activity inhibitions of emulgels containing 0,05; 0,1 and 0,15% of dichloromethane fraction were 16,6; 18,8 and 20,7% respectively. Mean while after 8 weeks of storage in room temperature, the inhibitions were decreased to 12,43; 16,92 and 18,8% respectively."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Kemala
"Penelitian ini merupakan studi terhadap penggunaan tanda dalam sepuluh poster kampanye Die Grünen pada pemilihan parlemen Eropa 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan tanda pada poster-poster tersebut ditinjau dari aspek semiotis, semantis, dan pragmatis. Data dianalisis dengan menggunakan teori retorik tekstual Leech, teori jenis makna Blanke dan teori jenis tanda Pierce. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif.
Hasil analisis menunjukan bahwa tidak semua prinsip retorik tekstual diwujudkan dalam poster kampanye Die Grünen. Sementara hasil analisis dari aspek semiotis menunjukkan bahwa ikon merupakan jenis tanda yang paling sering digunakan. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan peranan tanda verbal dan nonverbal yang digunakan terhadap prosesibilitas poster.

This undergraduate thesis is a study about the use of signs in ten of Die Grünen campaign posters for European parliament election 2009. The purpose of this study is to ascertain the use of signs in Die Grünen posters. The data were analyzed by using Leech’s textual rhetoric theory, Pierce’s types of signs theory, and Blanke’s types of meaning. Method that being used in this research is qualitative descriptive.
The outcome of this research shows that not all of textual rhetoric principles used in the campaign posters. Observed from semiotics, icon is the most used signs. The outcome also shows which influence do verbal and nonverbal signs have to the text’s processibility.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>