Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kelvin
"Skripsi ini membahas mengenai kelelahan pada pengemudi Bus Malam Cepat Antar Kota Antar Provinsi PO. X tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan pada pengemudi berdasarkan faktor usia, status gizi, kondisi kesehatan masa kerja, waktu tidur, monotoni kerja, jadwal kerja dan durasi mengemudi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara tidak terstruktur dan kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa 33 (97,1 %) pengemudi Bus Malam Cepat Antar Kota Antar Provinsi PO. X mengalami kelelahan ringan dan 1 (2,9 %) pengemudi mengalami kelelahan sedang.

This thesis discusses the Night Bus Driver Fatigue Level at Bus AKAP PO.X 2013.. This study aims to reveal the driver’s fatigue level based on age, nutritional status, health condition, length of service, time to sleep, monotony of work, work schedules and driving duration. This research is a descriptive analytic study by collecting data through observation, unstructured interviews, and questionnaires. The result showed that 33 (97.1 %) bus driver experienced mild fatigue and 1 (2.9 %) driver experienced medium fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin
"ABSTRACT
Tanah bekas kopi (SCG) adalah salah satu limbah domestik yang paling tidak diolah di Indonesia, nilai ekonomisnya yang rendah menjadi alasan utama mengapa kopi ini tidak diperhatikan. Bertentangan dengan kepercayaan, SCG memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam klorogenat dan flavonoid yang merupakan bagian dari senyawa fenolik yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Deep eutectic solvent (DES) adalah salah satu pelarut terbaru, paling efisien dan ramah lingkungan, dan sangat masuk akal sebagai ekstraktan senyawa bioaktif yang berasal dari alam, yang mencakup senyawa fenolik dari SCG. DES disintesis dari garam amonium kuartener yang bertindak sebagai akseptor ikatan hidrogen (HBA) dan donor ikatan hidrogen (HBD) dari kelompok polialkohol dan asam. Polaritas, viskositas, dan densitas dari DES yang disintesis diuji untuk memperoleh sifat fisikokimia mereka, yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan DES sebagai pelarut. Ekstraksi SCG dilakukan dengan memanfaatkan thermoshaker pada suhu 50oC. Efisiensi ekstraksi DES dinilai dari aktivitas antioksidan dan total senyawa fenolik yang diekstraksi dari SCG, Ultraviolet - Visible Spectrophotometry (UV-Vis) digunakan untuk menentukan kuantitas, pereaksi DPPH dan F - C bertindak sebagai indikator warna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa DES betaine - 1,2-butanediol dengan rasio molar 1: 7 memiliki kandungan fenolik dan aktivitas antioksidan yang paling banyak. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mendapatkan struktur ekstraksi SCG sebelum dan sesudah, Liquid Chromatography - Mass Spectroscopy (LCMS) juga digunakan untuk mengidentifikasi senyawa yang diekstraksi. Studi kualitatif menunjukkan bahwa senyawa yang diekstraksi dari DES betaine - asam laktat dengan rasio molar 1: 7 adalah yang paling bervariasi dan mereka memiliki senyawa yang lebih berharga dibandingkan yang lain.

ABSTRACT
Used coffee land (SCG) is one of the least processed domestic wastes in Indonesia, its low economic value is the main reason why this coffee is not considered. Contrary to belief, SCG has many bioactive compounds such as chlorogenic acid and flavonoids which are part of phenolic compounds that have high economic value. Deep eutectic solvent (DES) is one of the newest, most efficient and environmentally friendly solvents, and it makes perfect sense as an extractant of bioactive compounds derived from nature, which includes phenolic compounds from SCG. DES is synthesized from quaternary ammonium salts which act as hydrogen bond acceptors (HBAs) and hydrogen bond donors (HBD) from the polyalcohol and acid groups. The polarity, viscosity, and density of the synthesized DES were tested to obtain their physicochemical properties, which greatly affected the ability of DES as a solvent. SCG extraction is done by using a thermoshaker at a temperature of 50oC. The efficiency of DES extraction is assessed from antioxidant activity and the total phenolic compounds extracted from SCG, Ultraviolet-Visible Spectrophotometry (UV-Vis) is used to determine the quantity, DPPH reagents and F-C act as color indicators. The results of this study indicate that DES betaine - 1,2-butanediol with a molar ratio of 1: 7 has the most phenolic content and antioxidant activity. Qualitative analysis was performed using a Scanning Electron Microscope (SEM) to obtain the SCG extraction structure before and after, Liquid Chromatography - Mass Spectroscopy (LCMS) was also used to identify the extracted compounds. Qualitative studies show that compounds extracted from DES betaine - lactic acid with a molar ratio of 1: 7 are the most varied and they have more valuable compounds than others."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Kelvin
"Pendidikan yang berkualitas didapat dari sekolah menengah dengan status RSBI. Keberadaan sekolah-sekolah menengah dengan status RSBI yang ada sekarang ini menjadi pilihan dan prioritas bagi siswa yang ingin meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi individu yang berdaya saing dan berkualitas. Oleh karena itu, cakupan wilayah sekolah menengah RSBI ini dapat melampaui tempat dimana sekolah ini berada. Siswanya tersebar di berbagai daerah membentuk pola-pola tertentu dan berasal dari karakteristik yang berbeda-beda baik itu siswa, tempat tinggal, dan orang tua.
Dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran dan karakteristik siswa SMA RSBI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparasi keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan wilayah SMAN 8 Jakarta paling luas diantara SMAN 1 Kota Bekasi dan SMAN 5 Kota Bekasi. Faktor yang paling berpengaruh terhadap coverage area adalah faktor internal, terdapat perbedaan pada jumlah fasilitas, jumlah ekstrakurikuler, dan daya tampung sehingga menyebabkan pula perbedaan pada luasan coverage area (cakupan wilayah) pada masing-masing SMA RSBI.

A qualified education obtained from high school with RSBI status. The existance of high schools with RSBI status of which there are now becomes the choice and priority fot students who want to enhance their capability so as to be an individual who competitive and qualified. Therefore, the coverage area of RSBI high schools can be beyond the place where the schools is located. Its students scattered in various area to form certain patterns and comes from the different characteristics of both students, residences, and parents.
From those background, this research aims to determine the pattern of distribution and characteristics of RSBI high school students. The methods that used in this study is the analysis of descriptive and spatially.
The result showed that the coverage area of SMAN 8 Jakarta is the most extensive among SMAN 1 Kota Bekasi and SMAN 5 Kota Bekasi. The most influenced factor on coverage area is internal factor, there is differences in quantity of facility, quantity of extracuricullum and capacity so that makes diffences on coverage area for each SMA RSBI.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Idwan Kelvin
"Pada sistem tenaga listrik kualitas dari suatu bahan isolasi merupakan hal yang sangat penting demi menjaga kinerja dari peralatan listrik. GIS merupakan salah satu peralatan listrik yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi. Kualitas dari gas SF6 dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Maka dibutuhkan analisis dan pengetahuan terhadap indikator – indikator kualitas gas SF6, yang dapat dilihat pada nilai kemurnian, titik embun dan kadar uap air. Pada GIS Pegangsaan memiliki indikator kualitas yang buruk pada bagian kompartemen, dengan nilai kemurnian di kompartemen PMS 1, PMS 2, terminasi; dengan nilai kadar uap air di kompartemen terminasi. Pada bagian bay, dengan nilai kemurnian di bay trafo 1 (PMS 1, PMS 2, terminasi), bay trafo 2 (PMS 1, PMS 2, terminasi), dan bay trafo 3 (PMS 1, PMS 2, terminasi); dengan nilai kadar uap air di bay trafo 1 (terminasi) dan bay trafo 3 (PMT, PMS 1, PMS 2, terminasi); dengan nilai titik embun di bay trafo 3 (PMT, PMS 1, PMS 2). Pada GIS Marunda memiliki indikator kualitas yang buruk pada bagian kompartemen, dengan nilai kadar uap air di kompartemen terminasi. Pada bagian bay, dengan nilai kadar uap air di bay trafo 1 (terminasi). Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian absorbent dan reklamasi pada bay trafo 1 dan bay trafo 3 di GIS Pegangsaan, serta pada bay trafo 1 di GIS Marunda. Selain itu, perlu dilakukan pengukuran peluahan sebagian (partial discharge) dan reklamasi pada bay trafo 2 dan bay trafo 3 di GIS Pegangsaan. Serta penggantian absorbent dan reklamasi pada setiap kompartemen yang memiliki kemurnian dan kadar uap air yang buruk.

In the electric power system, insulating material quality is very important in order to keep the performance of electrical equipment. GIS is one of the electrical equipment using SF6 gas as insulating medium. Quality of SF6 gas can be decreased due to various factors. Then its required analysis and knowledge of the indicators of SF6 gas quality, which can be seen in the value of purity, dew point and moisture content. On GIS Pegangsaan have a poor quality in the compartment, with the value of purity at compartment DS 1, DS 2, termination; with the value of moisture content at termination compartment. In the bay, with a purity at bay transformer 1 (DS 1, DS 2, termination), bay transformer 2 (DS 1, DS 2, termination), and bay transformer 3 (DS 1, DS 2, termination); with the value of moisture content at bay transformer 1 (termination) and bay transformer 3 (CB, DS 1, DS 2, termination); with the value of dew point at bay transformers 3 (CB, DS 1 DS 2). On GIS Marunda have a poor quality in the compartment, with the value of moisture content at termination compartment. In the bay, with the value of moisture content at bay transformer 1 (termination). Therefore, its necessary to replacement the absorbent and reclaimed SF6 gas at the bay transformer 1 and bay transformer 3 in GIS Pegangsaan, and bay transformer 1 in GIS Marunda. In addition, it is necessary to measure the partial discharge and reclaimed SF6 gas at bay transformers 2 and bay transformers 3 in GIS Pegangsaan. And replacement absorbent and reclaimed SF6 gas on every compartment which has a poor quality in purity and moisture content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randa Kelvin
"Dalam dunia industri, menara pendingin merupakan salah satu peralatan yang digunakan sebagai sirkulasi air pendingin dalam berbagai industri. Penanggulangan kualitas air pendingin yang kurang memadai dapat menyebabkan mesin seperti unit heat exchanger akan mengalami korosi atau terbentuk kerak yang menyebabkan keefektifitasan menara pendingin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pegaruh penggunaan ozon terhadap efektifitas kinerja dan kualitas air menara pendingin sistem tertutup bertipe forced draft ndash; cross flow ndash; indirect/closed. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyuntikkan ozon 3gr/hr ke dalam basin menara pendingin sistem tertutup dan melakukan uji laboratorium seperti AAS, Titrimetric, Gravimetrik, dan Spectrophotometric.
Hasil penelitian ini adalah kefektifitasan dari menara pendingin sistem tertutup setelah disuntikkan ozon memiliki nilai terkecil 6.6 dan nilai terbesar 26.7 Nilai Evaporation Loss nilai terkecil 0.03 m /h dan terbesar 0.119 m /h. Ozon terbukti mempengaruhi kualitas air pada basin menara pendingin sistem tertutup tetapi ozon belum dapat dikatakan mempengaruhi performa dari menara pendingin sistem tertutup dalam jangka 10 hari.

In the industrial world, cooling towers are one of the equipments used as cooling water circulation in various industries. Inadequate cooling water may cause the machine such as a heat exchanger unit becomes corrosion or crust formation which causes the cooling tower less effective. This study aims to determine the effect of using ozone based on performance and quality of the cooling tower with type forced draft cross flow indirect closed. 3g hr ozone is injected into closed system cooling tower as a method and conducted laboratory tests such as AAS, Titrimetric, Gravimetric, and Spectrophotometric.
As the result, the effectiveness of closed system cooling tower after ozone injection has the smallest value of 6.6 and the largest value of 26.7 . Evaporation Loss value of smallest value 0.03 m h and largest 0.119 m h. The role of ozone in closed system cooling towers affects water quality in the cooling system cooling basin but ozone does not affect the performance of the closed system cooling tower within 10 days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Maharani Kelvin
"Adopsi dan penggunaan TikTok telah merajalela di berbagai sektor, termasuk dalam pencarian destinasi kuliner, di mana platform ini menjadi alat penting bagi penggemar kuliner dan pelaku bisnis. Dengan tren eksplorasi kuliner yang beralih dari metode konvensional ke digital, tantangan dan peluang muncul bagi individu dan bisnis dalam industri ini. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi TikTok untuk menemukan destinasi kuliner menjadi krusial dalam lanskap yang dinamis ini. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi faktor-faktor tersebut di Indonesia dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi (TAM) dan teknik PLS-SEM, melibatkan 253 responden. Temuan penelitian menyoroti pentingnya perceived usefulness, perceived ease-of-use, hedonic motivation, perceived value, dan attitude dalam mendorong penggunaan TikTok untuk tujuan kuliner di Indonesia. Kontribusi studi ini terletak pada pemahaman yang diperdalam tentang penggunaan TikTok dalam pemasaran wisata kuliner dan keputusan konsumen di era digital, memberikan panduan berharga bagi para pemasar untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka menggunakan short-form video platform ini.

Adoption and usage of TikTok have proliferated across various sectors, including culinary destination exploration, where the platform serves as a pivotal tool for culinary enthusiasts and businesses alike. With the shift in culinary exploration trends from conventional to digital methods, challenges and opportunities arise for individuals and businesses in this industry. Understanding the factors influencing the acceptance of TikTok applications for culinary destination discovery is crucial in this dynamic landscape. This study aims to explore these factors in Indonesia using the Technology Acceptance Model (TAM) and Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) techniques, involving 253 respondents. Research findings underscore the importance of perceived usefulness, perceived ease-of-use, hedonic motivation, perceived value, and attitude in driving TikTok usage for culinary purposes in Indonesia. The contribution of this study lies in deepening the understanding of TikTok usage in culinary tourism marketing and consumer decision-making in the digital era, providing valuable insights for marketers to optimize their marketing strategies using this short-form video platform."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Kelvin
London: Facet Publishing, 2004
342.4 SMI f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library