Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Katrin Setio Devi
"Kemudahan akses dan kemudahan penggunaan akan sumber daya elektronik dengan jalur akses terbuka semakin memudahkan peneliti dalam mengakses dan mendiseminasikan ilmu pengetahuan. Agenda akses terbuka berdampak pada perubahan perilaku informasi, khususnya di sisi para akademisi karena jumlah artikel atau sumber elektronik yang meningkat, sehingga mereka memiliki pandangan yang lebih luas dan pilihan yang lebih banyak. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji hubungan faktor individu dan lingkungan terhadap perilaku informasi peneliti bidang saintek di Indonesia pada era akses terbuka. Tujuan lainnya adalah untuk melihat faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan perilaku informasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei online dengan 54 pertanyaan yang dibagikan kepada responden melalui media sosial dari tanggal 25 Februari hingga 16 Maret 2021. 335 dari 369 peneliti dari bidang ilmu alam, ilmu lingkungan, teknik, ilmu kesehatan dan ilmu pertanian pada tiga perguruan tinggi mengisi kuesioner online. Teknik penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling. Beberapa model regresi pada Generalized Linear Models (GLMs) yaitu model poisson dan regresi logistik digunakan untuk menginterpretasikan korelasi antar perilaku peneliti. Selain itu, analisis faktor eksplorasi digunakan untuk reduksi data. Secara keseluruhan, banyak faktor yang ditemukan mempengaruhi perilaku informasi para peneliti, termasuk faktor demografi, psikologis, jabatan, dan lingkungan. Dari faktor-faktor yang berpengaruh, jabatan akademik adalah faktor dominan dalam hubungannya dengan perilaku informasi.
Accessibility and user-friendly aspect of open access e-resources allow researchers to access and disseminate knowledge in more convenience in spite of obstacles faced concerning access to library collection. The open access agenda has impact on the change of information behavior, especially on the academicians. The change happens, triggered by the quantity of scientific articles and e-resources increasing in numbers. It gives academicians have wider perspective and more option ways to access library collection. The purpose of this study is to explore the relationships between Indonesian scientists’ information behaviors and their personal and environmental factors in the open access era, and the most dominant factors in relation to information behavior. This study uses an exploratory quantitative method. Data was collected through an online survey with 54 questions distributed to respondents via social media from February 25 to March 16, 2021. 335 of 369 scientists in Indonesia from natural sciences, environmental science, engineering, medical science and agricultural science from three universities using online questionnaire. The simple random sampling method is used. Several regression models in the Generalized Linear Models (GLMs), including the poisson model and logistic regression are built to interpret the correlation among scientists’ behaviors. In addition, exploratory factor analysis is used for data reduction. In general, many factors were indicated to affect the specific information behaviors of scientists, including demographic, psychological, role-related, and environmental factors. The academic position becomes the dominant factor amongst all of the factors in relation to information behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library