Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kasmad Ariansyah
"ABSTRACT
Teknologi telekomunikasi seluler terus berevolusi. Dimulai dari teknologi seluler generasi pertama (1G) yang berbasis teknologi analog, kini kita dapat menikmat layanan pitalebar nirkabel berbasis teknologi seluler generasi keempat (4G). Studi ini dilakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan pitalebar pada jaringan bergerak (mobile) baik kualitas layanan yang bersifat teknis maupun non-teknis, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan 3G dan 4G di 12 lokasi survei. Analisis dilakukan dengan menggunakan indeks kepuasan konsumen dan analisis kepentingan dan kinerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada umumnya pelanggan puas dengan kualitas layanan data yang diberikan oleh pihak penyedia layanan. Namun demikian, masih diperlukan perbaikan-perbaikan mengingat indeks kepuasan konsumen lebih mendekati batas bawah dari kategori puas tersebut. Berdasarkan hasil analisis kepentingan dan kinerja terhadap diketahui bahwa pada skala 5(lima), rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk semua parameter kualitas layanan berturut-turut sebesar 4,04 dan 3,43. Terdapat dua parameter masuk kuadran tingkatkan kinerja, empat parameter berada di kuadran pertahankan kinerja, dua parameter memiliki kinerja yang dianggap berlebihan dan sisanya yaitu dua parameter masuk dalam kategori prioritas rendah. Penyedia layanan harus memprioritaskan perbaikan pada parameter-parameter yang masuk dalam kategori tingkatkan kinerja, yaitu kehandalan jaringan dan kecepatan perbaikan jaringan ketika jaringan mengalami gangguan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
302 BPT 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmad Ariansyah
"ABSTRAK
Laju pertumbuhan jumlah pelanggan seluler diprediksi akan mengalami perlambatan. Para penyedia layanan dituntut untuk dapat melakukan inovasi dan menyusun strategi yang tepat agar dapat tetap bertahan. Layanan data saat ini menjadi andalan para penyedia layanan untuk menjaring pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Studi ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terkait faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pelanggan terhadap layanan pitalebar pada jaringan bergerak seluler di Indonesia. Temuan dari studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei. Analisis data yang digunakan terdiri dari statistika deskriptif, Chi-Square, dan Regresi Logistik Multinomial. Hasil analisis menunjukkan dua faktor demografi (pekerjaan dan pendapatan), dua atribut perangkat (jenis dan merk), pemilihan penyedia layanan, dan aktivitas penggunaan layanan data secara signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Kaitannya dengan kinerja teknis dan non-teknis, diperoleh hasil bahwa kesesuaian kuota, kemampuan petugas dalam menyelesaikan masalah, dan pemberitahuan sisa kuota, memengaruhi kepuasan pelanggan pada taraf signifikansi 0,05. Disamping itu, terdapat dua parameter yang memiliki taraf signifikansi sebesar 0,1, yaitu kecepatan koneksi dan kemudahan menghubungi pusat layanan pelanggan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika , 2017
302 BPT 15:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmad Ariansyah
"Reformasi struktur pasar telekomunikasi telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu, dari struktur pasar monopoli menuju struktur pasar yang pro persaingan. Para pembuat kebijakan percaya struktur pasar persaingan akan mampu mengatasi keterbatasan investasi yang diperlukan untuk mengembangkan industri dan pemerataan akses. Namun demikian, era digital telah mengubah peta persaingan industri secara umum, tidak terkecuali pada industri telekomunikasi. Jika sebelumnya perusahaan telekomunikasi hanya bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya yang berada pada lingkup teritorial yang sama, di era digital batasan-batasan geografis tersebut telah terkikis. Di saat yang sama, perusahaan telekomunikasi juga dituntut untuk terus berinovasi dan berinvestasi agar terus mampu menghadirkan fitur-fitur layanan telekomunikasi yang lebih canggih dan kompleks. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap investasi yang sesuai dengan konteks saat ini, yaitu era digital. Hasil estimasi empiris menunjukkan intensitas persaingan memiliki pengaruh jangka pendek yang signifikan terhadap perilaku investasi perusahaan telekomunikasi seluler. Pengaruh tersebut tidak linier, tetapi membentuk kurva U terbalik yang mengindikasikan adanya intensitas persaingan yang dapat mendorong perusahaan telekomunikasi seluler untuk memaksimalkan investasinya. Hal ini juga menunjukkan adanya perbedaan perilaku investasi antara perusahaan yang beroperasi pada intensitas persaingan yang relatif rendah dan perusahaan yang beroperasi pada tingkat persaingan yang lebih tinggi di dalam merespon perubahan intensitas persaingan. Perusahaan telekomunikasi seluler pada kelompok pertama akan merespon peningkatan persaingan dengan menaikkan investasi. Sebalinya, perusahaan telekomunikasi seluler pada kelompok kedua merespon peningkatan persaingan dengan menurunkan investasinya. Hasil studi juga mengkonfirmasi adanya hubungan yang dinamis antara persaingan dan investasi pada perusahaan telekomunikasi seluler.

Policymakers have reformed telecommunications market structure since several decades ago, from a monopoly to a more competitive one. They believed that the competitive market structure would be able to overcome the limitations of investment required to develop the industry and to provide equitable access. However, the development of digital technology has changed the competition landscape considerably. At the same time, telecommunications companies are also required to keep innovating and investing to be able to meet the needs of increasingly sophisticated and complex telecommunications networks. Therefore, t his study aims to investigate the effect of competition on investment under the current context, that is the digital age. The empirical estimation shows the intensity of competition has a significant short-run impact on the investment behavior of mobile network operator (MNO) . The effect is not linear but in the form of an inverted U curve, which points out the existence of competition intensity that maximizes MNO`s investment. This finding also indicates a different behavior of MNOs operate in a lower and higher competition intensity in response to the change in the intensity. MNOs in the first group will react to the increase of competition intensity by rising their investment. Meanwhile, others will respond to the rise in competition intensity by decreasing their investment. he empirical results also show the dynamic relationship between competition and MNO`s investment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library