Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kasijanto Sastrodinomo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
"ABSTRAK
Kajian sejarah tentang Islam di Indonesia merupakan pokok-pokok pembahasan yang menarik banyak ahli bangsa Indonesia sendiri ataupun pakar asing -Hanya saja ada beberapa subyek kajian yang cukup menarik : untuk dikaji, tetapi terlewatkan begitu saja.
Seperti sejarah tentang pemikiran keagamaan, dalam hal ini agama Islam di pulau Jawa dalam kurun antara abad ke-20. Selama ini kajian atas 'kebudayaan Jawa' dalam arti luas telah menghasilkan banyak tulisan
tentang filsafat, seni tradisi, gaya hidup dan kesusastraan. Sementara kajian atas sejarah agama, khususnya Islam, tenggelam di tengah-tengah pandangan-pandangan yang secara historis pantas dipertanyakan, menyangkut sikap keber-agama-an orang Jawa. Seperti menghubungkan bahwa agama orang Jawa tak lebih dari agama kejawen atau Islam sinkretik.
Dalam kaitannya dengan pandangan di atas, naskah penelitian ini tidak menolak pandangan tersebut,karena memang jika kita memandang kehidupan orang Jawa akan kita dapati keanekaragaman corak keagamaan orang Jawa. Tetapi hal ini tidak harus mengesampingkan kondisi-kondisi dimana ada sebagian masyarakat Jawa menganut Islam secara taat. Dan mereka sesuai dengan semangat bahwa, setiap muslim adalah pendakwah, maka mncullah gerakan dakwah dari individu-individu maupun organisasi-organisasi untuk mengajak kaum muslimin melaksanakan ajaran islam dengan murni dan konsekwen.
Bertitik tolak dari pandangan diatas itulah, diperlukan usaha untuk merekonstruksi kisah sejarah tentang gerakan dakwah Islam yang dilakukan oleh kaum muslimin di Tanah Kerajaan Jawa atau Vorstenlanden, sebuah wilayah yang pada awal abad ke-20, merupakan wilayah Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman, dan Pura Mangkunegaran.
Pemikiran-pemikiran keagamaan (Islam) yang didakwahkan melalui artikel-artikel dari majalah dan surat kabar yang terbit di Tanah Kerajaan Jawa cukup menarik, karena digunakannya media cetak untuk menyampaikan pesan dakwah, hal ini merupakan perkembangan yang menarik untuk ditelaah karena menggantikan posisi tradisi lisan dalam penyampaian pesan atau dakwah. Selain itu permasalahan yang juga penting adalah pokok-pokok pikiran dakwah yang mereka tuliskan. Seperti tentang permasalahan pentingnya manusia beragama dengan memeluk agama yang bertauhid (Islam) dan menjauhkan diri dari sikap syirik,serta mengajak masyarakat mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, kemudian perlunya umat Islam memperbaiki tingkat sosial-ekonominya dan mengajak umat Islam mengejar ilmu pengetahuan agar terhindar dari kebodohan.
Dari pemikiran-pemikiran keagamaan yang muncul dalam artikel dakwah dalam media cetak pada awal abad ke-20, diharapkan memberikan sedikit 'pelita' dalam usaha melihat sosok dan kondisi keislaman orang Jawa yang ada di tanah kerajaan Jawa atau Vorstenlenden. (FSUI; DIP-OPF 1995/1996; 74 hal)
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 1995/1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji beberapa aspek perkembangan sejarah industri arak, khususnya "arak gelap", di
beberapa kota di Jawa sejak sekitar pertengahan abad ke-19
hingga perempat pertama abad berikutnya. Segi-segi yang dikaji
dalam tulisan ini ialah: (i) asal-usul tradisi serta teknik pembuatan arak; (ii) profil usaha industri arak di beberapa kota di Jawa; dan (iii) dampak sikap moral dan tindakan politik "anti-alkohol" pemerintah kolonial terhadap usaha tersebut.
Penelitian ini menggunakan sumber kepustakaan dan arsip-arsip kolonial yang tidak diterbitkan.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
"This article addresses the research on media history in Indonesia. The VOC
(Vereenigde Oost-Indische Compagnie) period of the seventeenth/eighteenth
century, also known as the early modern period, is regarded as a starting point
in this study. It was during this time that printing machines were imported from
Europe by the VOC authorities. The availability of paper and printing ink also
made it possible for the production of printed matter such as forms, books, and
other material. The first known printed media was the Bataviasche Nouvelles,
which served as a kind of newspaper. This period saw three types of publishing
houses: (1) urban publishing; (2) publishing houses working under contract; and
(3) royal publishing houses. Basically however, all these different publishing
activities were aimed at supporting the existence of the VOC. Publishing
companies were generally engaged in providing service to the Church and
meeting the VOC?s administrative requirements. Communication media, based
on enhancing freedom of opinion and disseminating information, would pose a
problem as it would come face to face with VOC?s power monopoly."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2018
581.959 85 KAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library