Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamila
Abstrak :
ABSTRAK
Pada dasamya perusahaan dalam mencari pendanaan untuk membiayai operasionalnya akan mencari cost of debt yang paling efisien. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang memiliki akses kepada Pasar Modal Intemasional, Indosat Tbk melalui anak perusahaannya yaitu Indosat Finance B.V. yang berkedudukan di Belanda menerbitkan wesel bayar begaransi yangjatuh tempo pada 2010 sebesar US$300,000,000 pada tingkat bunga 7.75% dibayar semi Annual. Wesel bayar tersebut tercatat di Bursa Efek Luxembourg Stock Exchange and di Singapore Securities Exchange Trading Limited.

Sebagai wajib pajak dalam negeri, Indosat berkewajiban untuk memotong pajak penghasilan atas bunga yang dibayarkan atas Guaranteed Note jatuh tempo pada 2010 tersebut. Penghasilan bunga yang dibayarkan kepada subjek pajak luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 26 yang tarifnya sebesar 20% atau tarif yang berlaku menurut Petjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Oleh kerena itu, Indosat membentuk Indosat B.V. yaitu perusahaan perantara yang ditujukan semata-mata untuk memfasilitasi peminjaman dari pihak ketiga. Dengan membentuk perusahaan tersebut Indosat dapat memperoleh tingkat suku bunga yang lebih menarik bagi investor dan menerapkan tarif P3B antara Indonesia dengan Belanda yaitu sebesar 10%.

Walaupun, dalam P3B tersebut terdapat peluang penghasilan bunga tersebut dipajaki di Belanda yaitu apabila jangka waktu hutang tersebut lebih dari dua tahun, namun karena pelaksanaannya sebagai mana yang terdapat dalam P3B tersebut membutuhkan persetujuan bersama antara pihak yang berwenang di kedua negara, peluang tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan pemerintah tidak ingin kehilangan penghasilan dari pemotongan paj ak penghasilan atas bunga tersebut.

Karena dalam indenture disebutkan bahwa pemegang obligasi menerima penghasilan bunga bersih tanpa dipotong pajak, maka pajak penghasilan tersebut menjadi biaya tambahan bagi Indosat.

Selain dari tambahan biaya dari pajak penghasilan yang ditanggung oleh Indosat tersebut, Indosat juga mengeluarkan biaya-biaya lain seperti biaya hedging, keuntungan atau kerugian dari selisih kurs yang belum terealisasi, dan biaya penerbitan surat hutang tersebut.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kamila
Abstrak :
Implementasi layanan 3G di Indonesia memerlukan sebuah jaminan kualitas layanan bagi para pelanggannya yang di dalam istilah telekomunikasi biasa dikenal dengan sebutan QoS (Quality of Service). Salah satu cara pengukuran Nilai QoS adalah drive test, yaitu sebuah metode pengukuran trafik yang dilakukan dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cara berpindah tempat atau mobile baik menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Drive test ini dianggap dapat mewakili data QoS dari sisi pelanggan. Wilayah pengukuran drive test yang dipilih adalah wilayah DKI Jakarta sebagai daerah utama implementasi layanan jaringan 3G dan dikhususkan pada daerah segitiga emas untuk jaringan 3G Telkomsel. Hasil pengukuran drive test tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode DOE (Design of Experiments) untuk desain Two-Factor fixed Effect Model. DOE ini mempunyai kemampuan untuk mengolah sedikit data untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang sah dan objektif. Keluaran dari penghitungan DOE adalah uji nilai QoS. Dengan mengacu kepada parameter QoS yang telah ditetapkan oleh 3GPP, maka proses selanjutnya adalah membandingkan antara hasil analisa DOE untuk pengukuran QoS wilayah DKI Jakarta dengan QoS Standar operator. Hasil perbandingan tersebut menggambarkan tingkat baik atau buruknya QoS 3G Telkomsel wilayah DKI Jakarta. Dan dengan menggunakan DOE, hasil yang diperoleh lebih akurat walaupun menggunakan jumlah sampel yang lebih sedikit.
3G services in Indonesia need a quality guarantee for its customers. The guarantee of quality in telecommunication network is known by QoS (Quality of Service). One of methods to measure QoS value on user side is a drive test. Drive test is a traffic measurement method where data is collected by mobile activities, i.e. driving or walking from one area to other area. Before collecting the data, first of all we have to determine specific area and network to be measured. In this writing DKI Jakarta has been chosen as measurement area since it is a major area for 3G implementation. For the measured network, Telkomsel 3G network has been chosen. The next step is to analize drive test data using DOE (Design of Experiments) method for Two-Fixed Effect Model. DOE is capable to analyze a few experiments to produce a valid and an objective result. DOE output is a QoS verification where the final process is taken by comparing QoS measurement in DKI Jakarta with operator standard. The result of this experiment is a QoS 3G level in DKI Jakarta. Even using a few data, the DOE output is more acurate than output of reguler process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Kamila
Abstrak :
Selama tahun 2010-2014 Kota Semarang selalu menduduki tiga besar rangking Incidence Rate DBD di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pembiayaan program pemberantasan DBD bersumber pemerintah pada tahun 2013-2015 serta kesenjangan sumberdaya. Pendekatan akun biaya kesehatan (health account) digunakan untuk menelusuri pembiayaan menurut sumber, fungsi, penyedia layanan. Hasil studi menunjukkan bahwa total belanja program DBD bersumber APBD tahun 2013 adalah Rp. 4.018.927.020, tahun 2014 sebesar Rp. 4.070.437.715.020, dan tahun 2015 sebesar Rp. 8.889.646.145. Program terutama dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan fungsi layanan kesehatan terutama adalah Surveilans Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Menular. Belanja untuk kegiatan administrasi lebih tinggi daripada belanja untuk program promosi kesehatan dan penangan KLB. Tidak terdapat kesenjangan antara ketersediaan sumber daya yang dipotret dari belanja kesehatan program pemberantasan DBD dengan kebutuhan program berdasarkan perhitungan kebutuhan metode SPM. Namun, terdapat kesenjangan antara ketersediaan sumber daya atau belanja kesehatan dengan perencanaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Disarankan agar perencanaan program lebih berfokus pada kegiatan promotif dan preventif.
During Year 2010 - 2014 Semarang municipality has been stated as the Big Three city with high incidence rate of dengue in Central Java province. This tracking expenditure of DHF Preventive Program has tried to analyze spending by the Local Government for Year 2013-2015, as well as the resources gap. The health account approach was used to analyze spending by source, function, and provider. Total spending for DHF supported by the local government in 2013 was Rp. 4.018.927.020, in 2014 was Rp. 4,070,437,715,020, and in 2015 was Rp. 8,889,646,145. The key player of the program was the Semarang Municipality Health Office. By function, the highest proportion of the spending was for Epidemiological Surveillance and Control of Communicable Diseases. The study also found that higher proportion of spending on administration as compared to direct activities such as community empowerment, and program to solve the outbreak. There was no resources gap if available resources was compared to the nedd according to SPM, however there was a resource gap if compared with the plan developed by the municipality health office. The study suggested to improved planning by focusing more on the direct activities such as promotive preventive.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatharani Kamila
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini membahas mengenai rintisan bisnis kedai kopi berdasarkanperspektif inovasi produk dan pelayanan. Menggunakan dasar metode designthinking, dilakukan berbagai proses mulai dari penggodogan ide sampai denganhasil produk berupa model bisnis kedai kopi yang menawarkan produk sertapengalaman yang berkualitas tinggi. Model bisnis dibuat dengan pertimbangankebutuhan dan keinginan masyarakat, hal ini dirumuskan menggunakan valueproposition canvas dengan hasil akhir produk dituangkan dalam business modealcanvas. Selain untuk menghasilkan model bisnis yang dapat bersaing, karya akhirini juga bertujuan untuk dapat memperlihatkan kemampuan Kedai Kopi tersebutuntuk menghasilkan keuntungan yang dilengkapi dengan analisis kelayakaninvestasi.
ABSTRACT
This thesis discuss about the establishment of a coffee shop by perspective ofproduct rsquo s innovation and service. Using design thingking as basic method, it hasbeen done various process from idea generation to the business model of coffeeshop that offer high quality of product and experience. The business model is madeby consideration of people rsquo s needs and wants, therefore a value proposition canvasis used as a tool, with business model canvas to present the final product. Asidefrom a competitive business model, this thesis also intend to disclose the ability ofthe coffee shop to generate profit and it feasibility.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Kamila
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kecepatan penyesuaian perusahaan di Indonesia dan umtuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi target leverage untuk periode 2014 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan dynamic partial adjustment model dengan metode generalized method of moments (GMM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia memiliki target leverage dan untuk menyesuaikan leverage mereka ke target leverage dengan kecepatan penyesuaian perusahaan Indonesia adalah 50,29%. Faktor spesifik perusahaan seperti profitability, size, growth, dan tangibility memiliki pengaruh yang signifikan, dan faktor tata kelola perusahaan seperti board size dan family ownership memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage. Studi tentang perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indonesia ini berkontribusi pada literatur dengan menganalisis kecepatan penyesuaian dan faktor-faktor penentu target leverage. ......This study aims to measure the speed of adjustment companies in indonesia and to find out factors that affect target leverage for the period 2014 to 2018. This study uses a dynamic partial adjustment model with a generalized method of moments estimator. The results of this research indicate that companies in Indonesia appear to have target leverage and the speed of adjustment is estimated at 50.29%. Firm-specific factors such as profitability, size, growth, and tangibility have a significant effect, and corporate governance factors such as board size and family ownership have a significant effect on leverage. This study of the listed firms in Indonesia contributes to the literature by examining the speed of adjustment and the determinants of target leverage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Kamila
Abstrak :
Berbagai molekul bioaktif yang terdapat dalam sekretom mayoritas merupakan molekul dengan ukuran >20 kDa sehingga sulit untuk melewati epidermis dan menimbulkan efek farmakologis. Metode aplikasi sekretom diduga memiliki peranan terhadap efektivitas sekretom sehingga perlu dilakukan suatu uji klinis untuk membandingkan efektivitas aplikasi sekretom terhadap fungsi sawar kulit yang didahului dengan metode microneedling dan laser fraksional CO2. Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol tersamar tunggal dengan metode split-face yang dilakukan pada wanita berusia 35-59 tahun di Poliklinik Madya, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Penilaian transepidermal water loss (TEWL), dan skin capacitance (SCap) dilakukan pada minggu ke-0, 2, dan 4. Pada minggu ke-0 dan ke-2 semua subjek dilakukan microneedling dan laser fraksional CO2 yang diikuti dengan aplikasi konsentrat sekretom. Sebanyak 12 SP mengikuti penelitian ini dengan rerata usia 46,2 ± 6,45 tahun. Terdapat penurunan kadar TEWL yang bermakna pada kelompok laser fraksional CO2 (p-value 0,002) dan microneedling (p-value 0,002). Pada analisis lebih lanjut penurunan TEWL bermakna terdapat pada minggu ke-4. Tidak terdapat perubahan kadar TEWL yang signifikan pada kelompok laser fraksional CO2 dibandingkan dengan microneedling. Terdapat peningkatan kadar SCap pada kelompok laser fraksional CO2 dan microneedling namun tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat perbedaan perubahan nilai SCap yang signifikan pada sisi laser fraksional CO2 dibandingkan dengan microneedling. Prosedur laser fraksional CO2 dan microneedling sebelum pemberian konsentrat sekretom memiliki efektivitas yang serupa dalam memperbaiki fungsi sawar kulit.  ......Most of the various bioactive molecules present in the secretome are molecules with a size of >20 kDa, making it difficult to pass through the epidermis and cause pharmacological effects. Secretome application method is thought to have an important role in the effectiveness of the secretome, so a clinical trial is needed to compare the effectiveness of the secretome application on the skin barrier function which is preceded by the microneedling method and fractional CO2 laser. A single-blind, randomized split-face was conducted on women aged 35-59 years at Madya Clinic, dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Transepidermal water loss (TEWL) and skin capacitance (SCap) assessments were carried out at weeks 0, 2, and 4. At weeks 0 and 2 all subjects underwent microneedling and fractional CO2 laser followed by application of secretome concentrate. Twelve participants took part in this study with an average age of 46.2 ± 6.45 years. There was a significant decrease in TEWL levels in the fractional CO2laser (p-value 0,002) and microneedling (p-value 0,002) groups. Significant decreases in TEWL were found at week 4. There was no significant change in TEWL levels in fractional CO2 laser group compared to microneedling. There was an increase in SCap levels in fractional CO2 laser and microneedling groups but it was not statistically significant. There was no significant difference in SCap value changes on the CO2 fractional laser side compared to microneedling. Fractional CO2 laser and microneedling procedures prior to administration of secretome concentrate have similar effectiveness in improving skin barrier function
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmidina Kamila
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial dengan kinerja keuangan pada perusahaan Indonesia. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan tahunan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2020, kecuali perusahaan di industri keuangan sebanyak 146 perusahaan dengan jumlah observasi 1.168. Model yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah model regresi linier menggunakan STATA 14. Penelitian ini menggunakan content analysis untuk mengukur pengungkapan tanggung jawab sosial (CSD) sebagai variabel independen dengan mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI) Content Index 2016. Pengungkapan keuangan merupakan variabel dependen yang diwakili oleh proksi return on asset, return on equity, debt to equity, dan rasio Tobin’s Q dalam mengukur nilai perusahaan. Penelitian ini juga menggunakan corporate governance sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menemukan bahwa CSD berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSD berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi manajer untuk mengelola CSD secara efektif dan efisien, yang mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih baik. ......This study aims to examine the influence of social responsibility disclosure with financial performance in Indonesian companies. The population and samples used in the study are family firms listed in Indonesia Stock Exchange that publish annual reports from 2013 to 2020, except companies in the financial industry, as many as 146 company with a total of 1,168 observations. The model used for data analysis in the study was a linear regression model using STATA 14. This study uses content analysis to measure social responsibility disclosure (CSD) as an independent variable with reference to the Global Reporting Initiative (GRI) Content Index 2016. Financial disclosure is a dependent variable which is represented by the proxy of return on asset, return on equity, debt to equity, and Tobin’s Q ratio in measuring firm value. This study also uses corporate governance as control variable. This research found that CSD has a significant effect on firm’s financial performance and firm value. The result shows that CSD had positively influenced a firm’s performance. The findings may be used as a reference for the manager to effectively and efficiently manage CSD, leading to a better firm’s performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Kamila
Abstrak :
Kehadiran teknologi dan digitalisasi telah mengubah cara masyarakat dalam berbelanja. Perubahan aktivitas berbelanja dari in-store shopping menjadi berbelanja di e-commerce, menjadi ancaman bagi eksistensi toko fisik. Namun, lingkungan binaan, aktivitas hiburan dan pengalaman berbelanja tidak dapat digantikan oleh digitalisasi. Visibilitas muka toko menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya tarik toko, sehingga diperlukan penelitian empiris untuk menjawab hubungan antara keduanya. Selama ini, pengukuran tentang visibilitas dikaitkan dengan kemampuan pengunjung untuk melihat area dan volume toko. Implikasinya, besaran nilai visibilitas toko dapat berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan. Untuk memahami fenomena ini secara empiris, kedua variabel perlu dipisahkan untuk menemukan korelasi. Nilai visibilitas digambarkan oleh area toko saja, sedangkan daya tarik toko diwakili oleh frekuensi kunjungan. Metode analisis regresi statistik dilakukan untuk membuktikan hubungan antara variabel visibilitas muka toko dan daya tarik toko. Penelitian dilakukan pada dua buah Outdoor Shopping Mall di Kawasan BSD City dengan 108 sampel toko, agar dapat menghasilkan penelitian empiris baru yang berguna dalam praktek desain Pusat Perbelanjaan. ......The presence of technology and digitization has changed the way people shop. The movement comes in term of shopping activity, which oscillate from in-store shopping towards shopping in e-commerce. It becomes a threat to the existence of physical stores in general. However, built-up environments, entertainment activities and shopping experiences cannot be replaced by digitization. The visibility of storefront becomes one of the most important factors in increasing the attractiveness of a store, so empirical research is needed to answer the relationship between the two. So far, measurements about visibility were associated with visitor’s ability to see the storefront area. The implication is that the amount of store visibility value can affect the frequency of visits. To understand this phenomenon empirically, both variables need to be separated in order to find correlation. Visibility value is depicted as store area only, while store attractiveness is represented by frequency of visits. Statistical regression analysis method was performed to prove the relationship between the variables of storefront visibility and store attractiveness. This research was conducted on two Outdoor Shopping Mall in the BSD City region with 108 store samples, in order to generate new empirical findings that is useful in shopping center design practices.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikrul Insanul Kamila
Abstrak :
Skripsi ini ditujukan untuk merancang Penguat Derau Rendah hibrid yang bekerja pada frekuensi 13 MHz untuk aplikasi implan medis dengan memodifikasi topologi current reuse. Induktor yang terhubung dengan terminal source pada sisi common gate di topologi konvensional current reuse digantikan oleh resistor, sehingga rangkaian yang diusulkan dapat bekerja pada frekuensi rendah secara optimal. Analisa matematis pada impedansi masukan dan penguatan telah dilakukan untuk mengoptimasi setiap nilai komponen elektronika dalam rangkaian. Berdasarkan hasil simulasi, didapat rangkaian Penguat Derau Rendah berpenguatan 20,85 dB dengan noise figure 15,78 dB yang bekerja pada frekuensi 13 MHz. Konsumsi daya yang dibutuhkan oleh rangkaian ini sebesar 1,644 mW. Desain Penguat Derau Rendah ini telah dirancang pada PCB (printed circuit board) dan telah dilakukan pengujian parameter-S. Akan tetapi hasil pengujian yang dilakukan tidak sesuai dengan simulasi karena MOSFET yang digunakan tidak dapat bekerja secara optimal. ......This thesis is intended to design a hybrid Low Noise Amplifier that work at 13 MHz by modifying the current reuse topology. The inductor connected to the source terminal on the common gate side in the conventional current reuse topology is replaced by resistor, so the proposed circuit can work at low frequency optimally. Mathematical analysis of input impedance and gain has been carried out to optimize each value of electronic components in the circuit. Based on the simulation results, obtained gain of Low Noise Amplifiers is 20.85 dB with a noise figure 15.78 dB that works at 13 MHz. The power consumption required by this circuit is 1.644 mW. This Low Noise Amplifier design has been designed on a PCB (printed circuit board) and has been tested for S-parameters. However, the results of the tests performed did not match the simulation because the MOSFETs used could not work optimally.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Triana Kamila
Abstrak :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. Namun karena masalah administrasi, UMKM kesulitan untuk mendapatkan akses pembiayaan dengan cara konvensional, seperti pinjaman bank. Untuk itu, Fintech Peer-to-Peer Lending hadir sebagai alternatif baru bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan. Dengan demikian, perlu untuk menganalisis peraturan dan implementasi Peer-to-Peer Lending untuk pembiayaan UMKM di Indonesia. Skripsi ini memiliki dua rumusan permasalahan yaitu 1) bagaimana regulasi Peer-to-Peer Lending untuk pembiayaan UMKM?  dan 2) bagaimana implementasi Peer-to-Peer Lending untuk pembiayaan UMKM dan kesesuaiannya terhadap regulasi Peer-to-Peer Lending Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif Penelitian ini menunjukkan bahwa Peer-to-Peer Lending untuk pembiayaan UMKM diatur berdasarkan POJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Sayangnya, peraturan tersebut ternyata belum cukup mampu  mengakomodasi pembiayaan untuk sektor produktif atau UMKM secara optimal. Terlepas dari itu, sebagai salah satu Penyedia Peer-to-Peer Lending yang memberikan pembiayaan untuk UMKM, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia telah berhasil melaksanakan kewajibannya untuk memenuhi ketentuan sebagaimana termuat dalam POJK No. 77/POJK.01/2016. Dalam rangka mendukung akses pendanaan bagi UMKM melalui layanan Peer-to-Peer Lending, OJK diharapkan dapat memperbaiki peraturan tersebut sehingga dapat mempercepat literasi dan inklusi keuangan. Selain itu, pemerintah Indonesia disarankan agar mempercepat pengesahan RUU tentang Teknologi Finansial agar menjamin kepastian hukum para pihak dalam Peer-to-Peer Lending.
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) has an important role in the economy of a country, including in Indonesia. Due to administrative issues, they fail to gain access to finance by conventional means, such as bank loans. For this reason, Peer-to-Peer Lending exist as an important alternative for MSMEs to access funds. Therefore, it is necessary to analyze the regulation and implementation of Peer-to-Peer Lending in Indonesia. This thesis has two research questions namely 1) how are the regulations on Peer-to-Peer Lending Service for MSMEs financing? and 2) how are the implementation of Peer-to-Peer Lending for MSMEs financing and its compliance to Peer-to-Peer Lending regulations? This thesis is a normative legal research. This study shows that Peer-to-Peer Lending for MSMEs financing is regulated under POJK No. 77/POJK.01/2016 on Information Technology-Based Lending Service. Unfortunately, the regulation is not considered sufficient to accommodate financing for the productive sector or MSMEs. Regardless, as one of the Provider of Peer-to-Peer Lending who provide financing for MSMEs, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia has succeeded in carrying out its obligations to fulfil the provisions as stated in POJK No. 77/POJK.01/2016. In order to better support access to funding for MSMEs by Peer-to-Peer Lending, OJK is expected to be able to improve the regulations so as to accelerate financial literacy and inclusion. In addition, the Indonesian government is suggested to accelerate the validation of the Bill on Financial Technology in order to ensure legal certainty for the parties in Peer-to-Peer Lending.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>