Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kalyana
"
ABSTRAK
Dewasa ini pemanfaatan media sosial Instagram sudah tidak lagi terbatas untuk kebutuhan pribadi namun juga untuk kebutuhan bisnis. Salah satu merek yang memanfaatkan Instagram untuk membangun brand image adalah 20 FIT. Pembentukan citra tersebut tidak akan selalu ditangkap secara sama oleh seluruh khalayaknya dikarenakan adanya proses atribusi yang berbeda-beda. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara personal attribution terhadap brand image pada Instagram 20 FIT. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara kedua hal tersebut.

ABSTRAK
Today, the use of social media Instagram is no longer limited to personal needs but also for business needs. One brand that uses Instagram to build a brand image is 20 FIT. Unfortunately, the formation of the image will not always be captured equally by the whole audience due to the different attribution process. This quantitative research aims to analyze the relationship between personal attribution to brand image on 20 FIT Instagram account. The results of the study indicate a sufficient relationship between the two things."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Kalyana
"Sekarang ini banyak sekali kasus-kasus mengenai sewa menyewa yang dilindungi oleh Kitab Undang-undang Hukum Perdata tetapi banyak yang tidak mengetahui mengenai hal ini dan tidak mematuhinya. Memang di dalam Kitab Undangundang Hukum Perdata, obyek jaminan yang dibuat dengan Hak Tanggungan tidak boleh dilakukan sewa menyewa tanpa seizin dari bank sebagai pemegang Hak Tanggungan. Hal inilah yang akan dibahas dalam tesis ini. Bagaimanakah seorang penyewa yang obyek sewanya di]adikan jaminan di bank? Bagaimanakah peranan Notaris/PPAT dalam menyelesaikan masalah tersebut?
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kepustakaan dan wawancara secara langsunq dengan pihak-pihak yang terkait, khususnya Notaris yang memahami masalah tersebut, dimana para penyewa merasa tidak dilindungi oleh hukum, sedangkan didalam pasal 1576 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyatakan: dengan dijualnya barang yang disewa, suatu persewaan yang dibuat sebelumnya tidaklah mengakhiri perjanjian yang sebelumnya kecuali apabila telah diperjanjikan pada waktu menyewakan barang. Di dalam ayat (2)nya menjelaskan: Jika ada perjanjian tersebut, si penyewa tidak berhak menuntut suatu ganti rugi, apabila tidak ada suatu janji yang tegas, tetapi jika ada suatu janji seperti tersebut, ia tidak diwajibkan mengosongkan barang yang disewa, selama ganti rugi yang terutang belum dilunasi. Oleh karena itu penyewa pada saat datang ke notaris dan aktanya dibacakan notaris dan minta dibuatkan klausula pengosongan dengan jelas, apabila pada saat sewa menyewanya belum berakhir tetapi obyek sewanya dieksekusi maka penyewa mendapatkan ganti rugi dari sisa uang sewa yang belum dinikmati, kalau perlu dengan denda sehingga hak penyewa tetap dilindungi.
Sekarang ini lembaga yang paling mudah dan pasti eksekusinya adalah Undang-undang Hak Tanggungan. Undang-undang Hak Tanggungan memberikan 3 (tiga) pelaksanaan eksekusinya yaitu: Parate eksekusi, eksekusi berdasarkan title eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan dan menjual obyek Hak Tanggungan dibawah tangan. Dengan adanya Undang-undang Hak Tanggungan maka obyek hak tanggungan dapat dijual dengan tidak merugikan pihak yang menyewa."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Kalyana
"Dalam lanskap influencer yang luas saat ini, konsumen menghadapi dilema tentang siapa yang harus dipercayai. Pentingnya daya tarik keaslian dalam menciptakan kepercayaan pelanggan seorang influencer telah menjadi syarat penting dalam dunia pemasaran digital yang sangat kompetitif belakang ini. Dampak kesesuaian budaya atau cultural congruence terhadap persepsi konsumen juga mendorong keinginan peniliti untuk mencari tahu apakah hal ini dapat mempengaruhi pikiran konsumen terhadap keaslian seorang influencer. Oleh karena itu, tesis ini menyelidiki dampak daya tarik keaslian atau authenticity (asli vs. tidak asli) dalam pemasaran influencer terhadap niat beli konsumen terhadap produk kecantikan. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana hubungan ini dimoderasi oleh tingkat kesesuaian budaya atau cultural congruence antara influencer dan konsumen. Dari analisis berbasis survei, kami menemukan temuan menarik bahwa daya tarik keaslian dalam pemasaran influencer tidak secara langsung mempengaruhi niat beli konsumen. Efek moderasi dari kesesuaian budaya antara influencer dan konsumen ditemukan signifikan dalam mempengaruhi hubungan antara daya tarik keaslian dan niat beli konsumen. Dalam konteks kesesuaian budaya yang lemah, hasilnya mengungkapkan bahwa daya tarik keaslian sangat diperlukan untuk mendorong niat beli konsumen. Implikasi teoritis dan praktis dari temuan ini akan dibahas lebih lanjut, serta keterbatasan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
In today’s expansive influencer landscape, consumers fight the dilemma of whom to trust. The undoubted significance of authenticity appeal in creating customer trust in the endorsements of an influencer has become a vital requirement in the fiercely competitive realm of digital marketing. The impact of cultural congruence on consumers' favorable perceptions also prompts an investigation into whether it can affect their perception of an influencer's authenticity. Therefore, this thesis investigated the impact of authenticity appeal (authentic vs. inauthentic) in influencer marketing on consumers’ purchase intention toward beauty products. Also, it explored how this relationship is moderated by the degree of cultural congruence between the influencer and the consumer. From the survey-based analysis, we found interesting findings that authenticity appeal in influencer marketing does not directly influence consumer purchase intention. The moderating effect of cultural congruence between the influencer and the consumer was found to be significant in influencing the relationship between authenticity appeal and consumer purchase intention. In the context of weak cultural congruence, the result revealed that a strong authenticity appeal is needed to drive consumers’s purchase intention. The theoretical and practical implications of these findings will be discussed further, as well as the limitations and future research directions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kalyana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan pertambangan di Indonesia. Penelitian ini juga menganalisis interaksi antara keterlibatan masyarakat dengan tata kelola perusahaan yang dapat di perkuat oleh kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 111 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan pertambangan publik di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014. Hasil penelitan ini menyatakan bahwa tingkat tata kelola perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan. Selain itu, kinerja keuangan juga memperkuat hubungan antara keterlibatan masyarakat dan tata kelola perusahaan.

This study aims to analyze the effect of coporate governance on the community engagement by mining companies that listed in Indonesia. This study also analyze the interaction between community engagement and corporate governance are moderate through entity performance. This study use a sample of 111 observations of mining companies that listed in Indonesia during period 2011-2014. The result shows that the corporate governance has a significant positive effect on the community engagement. In addition, entity performance also moderates the relationship between the community engagement and the corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanya Kanti Kalyana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi pertumbuhan karier terhadap komitmen organisasi. Dimensi pertumbuhan karier yang dibahas di dalam penelitian ini adalah kemajuan tujuan karier, pengembangan kemampuan profesional, kecepatan promosi, dan peningkatan remunerasi. Data kuantitatif diperoleh dari 106 responden Bank X yang terletak di Kantor Pusat Bank X, Kantor Area Sudirman Bank X, dan Learning Center Bank X. Data yang diterima kemudian diolah dengan metode regresi menggunakan program SPSS 20 for Windows. Hasil penelitian ini adalah dimensi kemajuan tujuan karier, dimensi peningkatan remunerasi, serta variabel pertumbuhan karier berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Temuan ini dapat menjadi panduan bagi perusahaan apabila ingin mempertahankan atau meningkatkan komitmen organisasi melalui pertumbuhan karier.

The objective of this research is to analyze perception of career growth on organizational commitment. Dimension of career growth are career goal progress, professional ability development, promotion speed, and remuneration growth. Quantitative information obtained from 106 respondents of Bank “X” which is located in Head Office, Sudirman Office, and Learning Center Office. Furthermore, data is processed by regression method using SPSS 20 for Windows. The results of this study are career goal progress dimension, remuneration growth dimension, and career growth variable are positively affect organizational commitment. These findings can be used for company to maintain or increase its organizational commitment through career growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library