Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kaisha Tamara
Abstrak :
Pondasi tiang bor merupakan tipe pondasi yang sering digunakan dalam konstruksi karena adanya fleksibilitas desain dan pelaksanaan di lapangan. Seringkali kapasitas lateral tiang pondasi ditingkatkan dengan penggunaan tiang grup. Pondasi diameter besar kemudian muncul pada struktur lepas pantai sebagai substitusi dari tiang grup tersebut guna mempermudah proses konstruksi dengan tingkat keamanan yang sama. Studi yang dilakukan adalah meninjau perilaku pondasi tiang bor dengan diameter besar pada tanah lunak terutama untuk meninjau gaya-gaya reaksi terbesar yang mempengaruhi pergerakan pondasi. Lapisan tanah lunak yang tebal kemudian diinterpretasikan melalui data tanah di Ancol, Jakarta Utara. Pemodelan tanah dan struktur pondasi tiang bor dilakukan dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 3D Foundation untuk meninjau arah gaya-gaya reaksi dalam tiga dimensi.
Bored pile is one of the foundation type widely used in construction because of its design flexibility. For a laterally-loaded bored pile, an additional pile and pilecap plays an important role in influencing the lateral capacity. Large diameter bored pile then proposed to substitute group pile in order to simplify construction method. This study examine laterally-loaded large diameter bored pile behavior on soft soil to comprehend the distribution of lateral soil resistance and failure behavior. Thick soft soil layer interpreted through soil testing data at Ancol, North Jakarta with domination of silt. A thorough analysis of this system are modeled using three-dimensioal numerical method, PLAXIS 3D Foundation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53403
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kaisha Tamara
Abstrak :
ABSTRACT
Jalan Tol Cikampek-Padalarang Cipularang membentang pada tebing curam dengan stratifikasi tanah lempung serpih yang memiliki kuat geser tanah rendah pada lerengnya. Pusjatan melampirkan data bahwa pada 23 Desember 2016 tiang P2 Jalan Tol Cipularang mengalami pergeseran hingga 57,02 cm. Pergeseran ini diduga terjadi akibat tanah lempung serpih yang berinteraksi langsung dengan air dari sungai Cisomang. Pergeseran tiang P2 mengindikasikan terjadinya pergeseran struktur pondasi Jembatan Cisomang sedalam 22 m secara lateral yang lebih besar dari penurunan aksial. Untuk itu, dilakukan studi dengan metode analisis balik dalam menentukan pengaruh perkuatan pondasi berupa borepile untuk menentukan pengaruh borepile kepada pergeseran lateral lempung serpih dibantu dengan perangkat lunak PLAXIS dalam menyimulasikan perilaku tanah. Penelitian ini mengajukan kedalaman borepile 35 m dan 60 m sebagai perkuatan pondasi eksisting. Disamping kontribusinya dalam mengurangi pergeseran lateral mencapai 33-68, perkuatan ini memotong bidang gelincir dari lereng Cipulareng dan meningkatkan faktor keamanan FK sebesar 4.7-16.
ABSTRACT
Cisomang bridge is one of the bridges connecting Jakarta and Bandung through Cikampek Padalarang Cipularang Highway. The Road and Bridge 39s Research and Development Center PUSJATAN presents data that on December 23rd, 2016 Pier P2 of Cipularang Highway is shifted for 57,02 cm. This movement is suspected occurred due to decreasing of clayshale 39 s shear strength caused by Cisomang River 39 s seepage. Pier P2 movement indicates more massive lateral displacement of Cisomang Bridge 39 s foundation for 22 m depth than its settlement. Accordingly, we study trough back analysis method for determining the impact of bore pile to lateral displacement on clayshale using PLAXIS to simulate the behavior of soil. This research proposes 35 m and 60 m depth bore pile to be a foundation reinforcement. Aside from its contribution on decreasing lateral displacement of existing foundation up to 33 68 , this reinforcement cut the slip surface of Cipularang slope and increase its safety factor SF for 4.7 16.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library