Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joy Gabriel
"Pengembangan software yang semakin masif ini memunculkan peluang baru berupa bisnis digital. Bisnis digital merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai baru dalam model bisnis, pengalaman pelanggan, dan kemampuan internal yang mendukung operasi intinya. Perusahaan sebagaimana living organism memiliki fase kehidupan, salah satunya adalah startup. Fase startup unik karena perusahaan masih dalam bentuk mencari model bisnis yang tepat. Startup juga identik dengan membuat pelanggan sebagai pusat operasi, pengembangan produk, dan pemasaran sehingga startup berlomba menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan cepat demi memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Melihat fakta tersebut, startup rentan untuk berubah. Untuk meminimalkan resiko perubahan, startup dikembangkan dilakukan secara iteratif. Startup memiliki banyak jenis, salah satunya adalah startup teknologi. Salah satu startup teknologi adalah ChatAja, startup bidang komunikasi dengan produk instant messaging buatan lokal terbesar di Indonesia. Sebagai startup, ChatAja dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas sebesar 99% tanpa kerusakan (crash-free user). Namun, pada Oktober 2020, didapatkan crash- free user di angka 95,89%. Setiap penurunan 1% crash-free user, maka ChatAja kehilangan 4% pengguna. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa manajemen pengetahuan dapat menjembatani pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect secara maksimal terutama dalam startup. Penulis memberikan solusi untuk menciptakan strategi manajemen pengetahuan pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect yang spesifik untuk startup khususnya startup teknologi. Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) KM Processes dan 2 (dua) KM Enablers yang kemudian diturunkan ke dalam aksi konkrit. KM Process tersebut adalah Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, dan Knowledge Utilizing. Sedangkan pada KM Enabler adalah Technology Infrastructure dan People Competency.

Nowadays, increasingly massive software development creates new opportunities in the form of digital business. Digital businesses are companies that use technology to create new value in the business model, customer experience, and internal capabilities that support their core operations. Companies, like living organisms, have phases of life, one of which is a startup. The startup phase is unique because the company is still in the form of looking for the right business model. Startups are also synonymous with making customers the center of operations, product development, and marketing so that startups compete to produce high-quality products quickly to meet the changing needs of users. Seeing this fact, startups are vulnerable to change. To minimize the risk of change, startups are developed in an iterative way. There are many types of startups, one of which is a technology startup. One of the technology startups is ChatAja, a communications startup with the largest locally made instant messaging product in Indonesia. As a startup, ChatAja is required to produce products with 99% quality without damage (crash-free users). However, in October 2020, there were crash-free users at 95.89%. For every 1% drop in crash-free users, ChatAja loses 4% of users. Previous research found that knowledge management can bridge the management of reporting and handling software defects optimally, especially in startups. The author provides a solution to create a knowledge management strategy for managing reporting and handling specific software defects for startups, especially technology startups. This research resulted in 4 (four) KM Processes and 2 (two) KM Enablers which were then translated into concrete actions. The KM Processes are Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, and Knowledge Utilizing. While the KM Enabler is Technology Infrastructure and People Competency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joy Gabriel
"Pengembangan software yang semakin masif ini memunculkan peluang baru berupa bisnis digital. Bisnis digital merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai baru dalam model bisnis, pengalaman pelanggan, dan kemampuan internal yang mendukung operasi intinya. Perusahaan sebagaimana living organism memiliki fase kehidupan, salah satunya adalah startup. Fase startup unik karena perusahaan masih dalam bentuk mencari model bisnis yang tepat. Startup juga identik dengan membuat pelanggan sebagai pusat operasi, pengembangan produk, dan pemasaran sehingga startup berlomba menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan cepat demi memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Melihat fakta tersebut, startup rentan untuk berubah. Untuk meminimalkan resiko perubahan, startup dikembangkan dilakukan secara iteratif. Startup memiliki banyak jenis, salah satunya adalah startup teknologi. Salah satu startup teknologi adalah ChatAja, startup bidang komunikasi dengan produk instant messaging buatan lokal terbesar di Indonesia. Sebagai startup, ChatAja dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas sebesar 99% tanpa kerusakan (crash-free user). Namun, pada Oktober 2020, didapatkan crash- free user di angka 95,89%. Setiap penurunan 1% crash-free user, maka ChatAja kehilangan 4% pengguna. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa manajemen pengetahuan dapat menjembatani pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect secara maksimal terutama dalam startup. Penulis memberikan solusi untuk menciptakan strategi manajemen pengetahuan pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect yang spesifik untuk startup khususnya startup teknologi. Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) KM Processes dan 2 (dua) KM Enablers yang kemudian diturunkan ke dalam aksi konkrit. KM Process tersebut adalah Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, dan Knowledge Utilizing. Sedangkan pada KM Enabler adalah Technology Infrastructure dan People Competency.

Nowadays, increasingly massive software development creates new opportunities in the form of digital business. Digital businesses are companies that use technology to create new value in the business model, customer experience, and internal capabilities that support their core operations. Companies, like living organisms, have phases of life, one of which is a startup. The startup phase is unique because the company is still in the form of looking for the right business model. Startups are also synonymous with making customers the center of operations, product development, and marketing so that startups compete to produce high-quality products quickly to meet the changing needs of users. Seeing this fact, startups are vulnerable to change. To minimize the risk of change, startups are developed in an iterative way. There are many types of startups, one of which is a technology startup. One of the technology startups is ChatAja, a communications startup with the largest locally made instant messaging product in Indonesia. As a startup, ChatAja is required to produce products with 99% quality without damage (crash-free users). However, in October 2020, there were crash-free users at 95.89%. For every 1% drop in crash-free users, ChatAja loses 4% of users. Previous research found that knowledge management can bridge the management of reporting and handling software defects optimally, especially in startups. The author provides a solution to create a knowledge management strategy for managing reporting and handling specific software defects for startups, especially technology startups. This research resulted in 4 (four) KM Processes and 2 (two) KM Enablers which were then translated into concrete actions. The KM Processes are Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, and Knowledge Utilizing. While the KM Enabler is Technology Infrastructure and People Competency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joy Gabriel
"Pengembangan software yang semakin masif ini memunculkan peluang baru berupa bisnis digital. Bisnis digital merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai baru dalam model bisnis, pengalaman pelanggan, dan kemampuan internal yang mendukung operasi intinya. Perusahaan sebagaimana living organism memiliki fase kehidupan, salah satunya adalah startup. Fase startup unik karena perusahaan masih dalam bentuk mencari model bisnis yang tepat. Startup juga identik dengan membuat pelanggan sebagai pusat operasi, pengembangan produk, dan pemasaran sehingga startup berlomba menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan cepat demi memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Melihat fakta tersebut, startup rentan untuk berubah. Untuk meminimalkan resiko perubahan, startup dikembangkan dilakukan secara iteratif. Startup memiliki banyak jenis, salah satunya adalah startup teknologi. Salah satu startup teknologi adalah ChatAja, startup bidang komunikasi dengan produk instant messaging buatan lokal terbesar di Indonesia. Sebagai startup, ChatAja dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas sebesar 99% tanpa kerusakan (crash-free user). Namun, pada Oktober 2020, didapatkan crash- free user di angka 95,89%. Setiap penurunan 1% crash-free user, maka ChatAja kehilangan 4% pengguna. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa manajemen pengetahuan dapat menjembatani pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect secara maksimal terutama dalam startup. Penulis memberikan solusi untuk menciptakan strategi manajemen pengetahuan pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect yang spesifik untuk startup khususnya startup teknologi. Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) KM Processes dan 2 (dua) KM Enablers yang kemudian diturunkan ke dalam aksi konkrit. KM Process tersebut adalah Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, dan Knowledge Utilizing. Sedangkan pada KM Enabler adalah Technology Infrastructure dan People Competency.

Nowadays, increasingly massive software development creates new opportunities in the form of digital business. Digital businesses are companies that use technology to create new value in the business model, customer experience, and internal capabilities that support their core operations. Companies, like living organisms, have phases of life, one of which is a startup. The startup phase is unique because the company is still in the form of looking for the right business model. Startups are also synonymous with making customers the center of operations, product development, and marketing so that startups compete to produce high-quality products quickly to meet the changing needs of users. Seeing this fact, startups are vulnerable to change. To minimize the risk of change, startups are developed in an iterative way. There are many types of startups, one of which is a technology startup. One of the technology startups is ChatAja, a communications startup with the largest locally made instant messaging product in Indonesia. As a startup, ChatAja is required to produce products with 99% quality without damage (crash-free users). However, in October 2020, there were crash-free users at 95.89%. For every 1% drop in crash-free users, ChatAja loses 4% of users. Previous research found that knowledge management can bridge the management of reporting and handling software defects optimally, especially in startups. The author provides a solution to create a knowledge management strategy for managing reporting and handling specific software defects for startups, especially technology startups. This research resulted in 4 (four) KM Processes and 2 (two) KM Enablers which were then translated into concrete actions. The KM Processes are Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, and Knowledge Utilizing. While the KM Enabler is Technology Infrastructure and People Competency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library