Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0424
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Abstrak :
Dalam kondisi krisis moneter dewasa ini selain kita bisa melihat kemampuan diri sendiri tapi jika dilihat dan sisi yang positif bahwa saat ini kesempatan untuk mengembangkan industri didalam negeri. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah indutri pengecoran rakyat khususnya yang memproduksi komponen kemdaraan bermotor. Dari hasil penelitian didapat bahwa untuk mendapatkan kekuatan tekan tertinggi yaitu 1002 gr/cm2, kadar bentonit 13% dan kadar air 3 % sedangkan kekuatan geser terbesar adalah 266 gr/cm2 pada kadar bentonit 13% dan kadar air 4%. Temperatur pasir cetak yang optimum adalah 40°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Abstrak :
Ekstraksi logam Alkali dengan makro molekul yaitu dikarboxy dimethoxy calix[4]aren (LH2) dalam dichloroethan telah diteliti. Bentuk ikatan kompleks yang terjadi di dalam phasa organik adalah LHM (M = Na, K, Rb dan Cs), khusus untuk Li bentuk ikatan kompleksnya adalah LM2. Untuk menentukan stoichiometri ikatan komplex yang terjadi hal ini ditunjukkan dengan cara ekstraksi liquid-liquid dan untuk memperkuat hipotesa yang diajukan juga diuji dengan spektroskopi massa. Dari hasil penelitian didapat bahwa metoda ekstraksi liquid-liquid sangat baik untuk proses pemisahan khususnya dalam menunjang industri bersih.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Abstrak :
ABSTRAK
Dijesti bahan mineral (pembuatan konsentrat itria), pembuatan umpan kolom dari konsentrat LJTJ hasil dijesti, pembuatan eluiter (alat otomatisasi), optimasi kolom penukar ion dengan bahan simulasi dan analisis hasil.

Proses dijesti bahan mineral (pasir senotim) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

Proses dijesti pasir senotim dengan asam sulfat pekat 95% proses pemisahan kelompok itria dari kelompok seria dengan membentuk garam rangkap sulfat memakai Na2SO4 pengendapan kelompok itria dengan NaOH pembentukan konsentrat itria dengan pengendapan bertingkat memakai NH4OH untuk memisahkan Th dari konsentrat itria

Bahan-bahan yang diperlukan untuk proses dijesti ini adalah 2,5 Kg pasir senotim asal P. Bangka yang telah digerus menjadi butiran dengan ukuran 100-200 mesh, 5 Lt H2SO4 pekat 95%, 1,5 Kg NaOH pelet, 1,25 Kg Na2SO4, 15 Lt NH4OH pekat 25%, I Lt HCI pekat, 5 Kg H2C204, dan 125 Lt aquades.

Sedang pembuatan umpan kolom terdiri dari 2 tahap proses, yaitu proses ekstraksi caircair dan kalsinasi. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut TDA (tridodesilamine) 20% dalam n-dodekan dengan penggaram AI(NO3)3 1000 gr/lt. Rafinat diendapkan dengan asam oksalat dan dikalsinasi selama 5 jam pada suhu 1000 °C. Hasa kalsinasi dijadikan umpan kolom dengan dilarutkan dalam HNO3 dengan keasaman lanian tertentu. Pada tahap ini dibutuhkan bahan : 2,5 Lt HNO3 pekat 65%, 1 Lt TDA, 5 Lt n-Dodekan, 5 Kg Al(NO3)3, 1 Kg H2C204, dan Aquades.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Abstrak :
Electrical Discharge Machining (EDM) adalah suatu proses pemesinan non-tradisional yang memanfaatkan energi panas untuk menghilangkan atau mengambil logam atau sebagian logam yang tidak diinginkan dalam desain. Energi panas didapatkan dari spark (bunga api) yang dihasilkan secara repetitif dalam jumlah sangat banyak oleh elektrode dan menumbuk permukaan benda kerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Panas yang dihasilkan dapat meleburkan dan menguapkan logam yang ingin dihilangkan. Salah satu aplikasinya adalah EDM Wire-Cutting yang menggunakan kawat yang bergerak sebagai elektrode. Kecepatan umpan elektrode kawat mempengaruhi kondisi permukaan yang dihasilkan, aik kenampakan luar maupun sifat mekanisnya. Akibat dari permesinan ini antara lain perubahan permukaan benda kerja. Untuk mengurangi perubahan tersebut, antara lain dapat dilakukan penemperan dan pengolesan lektrolitik. Kecepatan umpan kawat yang rendah (75 mm/det) menghasilkan permukaan potong yang relatif lebih halus dengan kekerasan permukaan yang relatif lebih rendah dibanding yang dihasilkan pada kecepatan umpan kawat tinggi (200 mm/det). Penemperan mampu menurunkan kekerasan permukaan yang meningkat akibat pemesinan. Sedangkan pemolesan elektrolitik dapat mengurangi lapisan putih panas yang terbentuk pada permukaan hasil potong dengan EDM Wire-Cutting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wahyuadi Mudaryoto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library