Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joanna Maria Loretta
"Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, organisasi seringkali memilih untuk berinvestasi pada teknologi. Salah satu teknologi yang dipilih perusahaan untuk diinvestasikan adalah Enterprise Resources Planning (ERP). ERP merupakan perangkat lunak sistem informasi yang bertujuan untuk menyatukan informasi menjadi sistem informasi terpusat yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dan pengambilan keputusan. Namun, upaya organisasi untuk berinvestasi pada teknologi ERP seringkali mengalami kegagalan yang berakhir pada kerugian yang harus ditanggung organisasi. Keberhasilan pengimplementasian ERP sangat bergantung pada aspek penerimaan dari penggunanya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi untuk meningkatkan intensitas penggunaan ERP yang telah diinvestasikan oleh sebuah organisasi pada industri restoran dengan cara memperoleh Technology Readiness Index (TRI) dan keterkaitan variabel dari TRI terhadap kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan pengguna dalam menggunakan NetSuite serta memperoleh keterkaitan kebermanfaatan dan kemudahan terhadap intensi penggunaan NetSuite dengan menggunakan model Technology Acceptance Modelling (TAM). Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa TRI PT. Animo Resto Primera tergolong dalam high technology readiness dan variabel pada TRI yang berpengaruh signifikan pada kemudahan penggunaan NetSuite adalah optimism, innovativeness, dan discomfort. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan pada kebermanfaatan adalah optimism. Kemudahan penggunaan NetSuite berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan NetSuite. Dari hasil penelitian tersebut, maka dirancang strategi-strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan NetSuite menggunakan metode Importance-Performance Analysis berdasarkan variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan dan critical success factor dari penggunaan ERP guna meningkatkan probabilitas keberhasilan pengimplementasian NetSuite pada PT. Animo Resto Primera.

To increase the effectiveness and efficiency, company do the investment on technology. On of the most chosen technology is Enterprise Resources Planning (ERP). ERP is system information software which collect the information and make it a centralize data to increase the effectiveness and efficiency of work process and decision making process. Otherwise, the effort done by company often run into failure and causing several losses to the company. The successful ERP implementation depends on the user acceptance of the technology. So, this research purpose is to design strategies to increase the behavior intention of ERP usage that already invested by the company in food service industry by obtain the Technology Readiness Index (TRI) and the relation between TRI variable and perceived usefulness and perceived ease of use when the user using NetSuite along with the relation between perceived usefulness and perceived ease of use on behavior intention based on Technology Acceptance Modelling (TAM). According on the data that has been processed, the TRI of PT. Animo Resto Primera is high technology readiness and the TRI variable that effect significantly on perceived ease of use are optimism, innovativeness, and discomfort. While, the variable that effect significantly on perceived usefulness is optimism. Perceived ease of use effect significantly on behavior intension in using NetSuite. From the data obtained, the strategies are designed to improve the behavior intention on using NetSuite using Importance-Performance Analysis based on the variable that effect significantly and the critical success factor on ERP implementation in purpose to increase the probability of the successful ERP implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joanna Maria Loretta
"Sektor makanan dan minuman di Indonesia merupakan sector yang diprioritaskan dan merupakan sebuah prioritas untuk mengadopsi teknologi industri 4.0 yang telah ditetapkan pada kebijakan nasional berjudul Making Indonesia 4.0. Menjadikan sektor makanan dan minuman di Indonesia sebagai sebuah prioritas disebabkan dari besarnya kontribusi, yang dimana mendominasi kontribusi untuk sektor non-migas sebesar 34,33% di tahun 2018 dan meningkat secara terus menerus. Pemerintah Indonesia telah merancang strategi untuk mengembangkan pengadopsian teknologi di manufaktur untuk emningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Namun, perlu dilakukan riset lebih dalam untuk mengetahui kebijakan mana yang berkontribusi secara efektif terhadap peningkatan intensi pengadopsian teknologi industry 4.0. Penelitian in menggunakan pendekatan system dinamis. Temuan dari penelitian ini adalah pemerintah harus berfokus pada meningkatkan nilai Gross Expenditure on Research and Development.

Food and beverage is a priority sector in Indonesia, and it is a priority to adopt industry 4.0 technology under the national policy roadmap titled Making Indonesia 4.0. The decision to prioritize technology adoption for food and beverage manufacturers comes from the contribution number, which steadily dominate the national GDP in the manufacturing sector by 34,33% in 2018 and continuously increasing. The Indonesian government has designed a development strategy for the industry through Making Indonesia 4.0 to foster growth in the manufacturing sector and enhance its contribution to the Indonesian economy. However, the extent to which these policies can effectively increase the intention to adopt industry 4.0 technology remains a subject of further investigation. This research uses system dynamics to investigate current policies’ effectiveness in accelerating technology adoption in the Indonesian food and beverage manufacturing industry. The findings demonstrate that the government should focus on increasing the Gross Expenditure on Research and Development funding rate. Moreover, the additional policies should address the government’s support for technology investment for food and beverage manufacturing companies, as the result indicates these factors impactfully increase the intention to adopt Industry 4.0 technology. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library