Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jefri
"Belakangan ini di Cilincing banyak muncul kegiatan yang memanfaatkan ruang-ruang kota yang kosong tanpa fungsi dominan pada waktu-waktu tertentu. Mereka melakukan kegiatan yang berbeda dari fungsi lingkungan sekitar, mereka menciptakan ruang heterotopia. Salah satu bentuk heterotopia adalah ruang-ruang yang tercipta akibat adanya kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang termasuk kelompok masyarakat yang dipinggirkan, termasuk yang dipinggirkan dalam memenuhi kebutuhan akan wisata. Saat ruang wisata heterotopia tercipta maka sebuah kebudayaan masyarakat kota yang baru akan tercipta. Kebudayaan ini memiliki potensi menciptakan konflik antara wisatawan jalanan tersebut dengan masyarakat lain yang memiliki kemampuan materi berwisata di ruang wisata-ruang wisata kota saat ini.
Seperti menjawab kebutuhan masyarakat akan tempat wisata, Pemerintah DKI Jakarta sejak 2009 mencanangkan program wisata pesisir. Rumah si Pitung dan Masjid Al Alam yang terletak di Marunda adalah 2 tujuan wisata yang berada di Kecamatan Cilincing. Walaupun telah berjalan hingga 2 tahun namun ruang-ruang heterotopia pada jalan-jalan di sekitar wilayah Cilincing masih tetap muncul, sedangkan kawasan Marunda yang merupakan tujuan wisata hanya ramai dikunjungi wisatawan pada waktu-waktu tertentu. Berdasarkan fakta ini terlihat bahwa Marunda membutuhkan pengembangan yang akan menghidupkan perannya sebagai tujuan wisata bagi warga kota Jakarta, khususnya warga Cilincing yang sebagian berwisata dengan menciptakan ruang heterotopia di jalan-jalan.
Dalam merancang kawasan Marunda ini maka hal pertama yang akan dilakukan adalah mencari satu konsep yang akan mengkaitkan antara ruang heterotopia, masyarakat marginal, Marunda, dan pesisir estuaria. Selanjutnya mencari preseden perancangan yang pernah dilakukan dengan kriteria : pesisir, wisata, dan dapat dikunjungi seluruh lapisan masyarakat, dari analisis preseden akan diketahui masalah-masalah perancangan yang muncul pada kawasan sejenis dan bagaimana solusi perancangan yang dihasilkan. Setelah memperoleh konsep, mengulas preseden selanjutnya adalah analisis kawasan Marunda secara ilmu Perancangan Perkotaan namun tetap mengacu pada hasil dari preseden. Pada bagian terakhir dari dua buku tesis ini akan dihasilkan Panduan Rancang Kota Kawasan Marunda.

Lately in Cilincing many emerging activities that utilize the empty city space which have no dominant function at certain times. They do different activities in that surrounding environment, they create heterotopia space. One form of heterotopia is a space that created as a result of the activities carried out by those belonging to marginalized groups, including those who marginalized in needs for recreation place, a tourism space. When those new tourism space created a new urban cultural also born. This new culture has the potential to create conflicts between tourist street with other people who have the material ability for travel to tourist space city at this time.
Such as answering the needs of the community will be a tourist, The Jakarta administration since 2009 launched a program of coastal tourism. House of Pitung and Masjid Al Alam which located in Marunda are 2 tourist destination in the Cilincing. Although it has roled up to 2 years but the spaces heterotopia in the streets around the area Cilincing persists, while the Marunda area which is the only tourist destination visited by tourists at certain times. Based on this fact shows that Marunda need a development that will revive his role as a tourist destination for city residents, particularly people who partly create space travel with heterotopia in the streets.
In designing this Marunda area so the first thing to do is look for one that will relate the concept of heterotopia space, marginal communities, Marunda, and coastal estuaries. Next look for precedents design ever undertaken by the criteria: the coast, tourism, and can be visited all levels of society, from the analysis of precedent will be known design problems that arise in similar areas and how the resulting design solutions. After getting the concept, further review is the analysis of precedent in science Marunda area of Urban Design and still refers to the outcome of the precedent. In the last part of this two Thesis books will be produced a Marunda Design Guidelines.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29839
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jefri
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefri
"Banjir menjadi salah satu bencana alam yang dapat merugikan makhluk hidup sekitarnya. Penyebab banjir umumnya terjadi akibat curah hujan yang ekstrem, kemudian didukung oleh faktor lainnya seperti elevasi, kemiringan lereng, jenis tanah/litologi, tata guna lahan, dan jarak ke sungai. Diperlukan sebuah terobosan baru dalam upaya peramalan untuk mengetahui kawasan kerentanan banjir, sehingga dapat dilakukan tindak pencegahan. Arsitektur deep learning menjadi sebuah solusi dalam permasalahan ini. Long Short-Term Memory (LSTM) merupakan salah satu arsitektur deep learning yang dipakai pada penelitian ini, karena baik dalam memprediksi kejadian jangka panjang. Model LSTM yang dibuat memiliki tren train dan validation loss yang masuk ke zona ideal serta memiliki skor R2 & adjusted R2 sebesar 0,73. Hal tersebut menunjukkan model ini substansial (kuat) dalam memprediksi.
Hasil prediksi presipitasi dari model LSTM digunakan sebagai salah satu parameter prediksi wilayah kerentanan bencana banjir di Kota Da Nang, Vietnam yang dikombinasikan dengan parameter pendukung lainnya. Pada prediksi wilayah kerentanan banjir dibagi menjadi lima tingkat kerentanan yakni: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Tingkat kerentanan sangat rendah dan rendah berada di bagian barat objek penelitian dengan luas sebesar 17,35% dan 40,97% dari total luas. Tingkat kerawanan sedang, tinggi, dan sangat tinggi berada di bagian timur objek penelitian dengan luas sebesar 31,61%, 9,79%, dan 0,27% dari total luas.

Floods are one of the natural disasters that can harm living creatures around them. The cause of flooding occurs due to extreme rainfall, supported by other factors such as elevation, slope, soil type/lithology, land use, and distance to the river. A breakthrough is needed in forecasting efforts to identify flood vulnerability areas so preventive measures can be taken. Deep learning architecture is a solution to this problem. Long Short-Term Memory (LSTM) is a deep learning architecture used in this study because it is good at predicting long-term events. The LSTM model created has a training and validation loss trend that enters the ideal zone and has R2 & adjusted R2 score of 0.73. This shows model has a substantial (strong) category in predicting.
The results of the precipitation prediction from the LSTM model are used as one of the prediction parameters for flood vulnerability areas in Da Nang City, Vietnam, which is combined with other supporting parameters. The prediction of flood vulnerability areas is divided into five levels of vulnerability: very low, low, moderate, high, and very high. Very low and low levels are in the western part of the research object with an area of 17.35% and 40.97% of the total area. The moderate, high, and very high levels are in the eastern part of the research object with an area of 31.61%, 9.79%, and 0.27% of the total area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library