Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasmine Levana Febriany
"Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran karakter perempuan dalam film Kabut Berduri. Film ini mengurai ketegangan antara tradisi masyarakat adat Dayak dengan modernitas perkotaan. Posisi perempuan dalam film ini digambarkan oleh karakter utama Sanja, seorang detektif perempuan yang menyelidiki kasus pembunuhan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Dengan menggunakan teori representasi gender, makalah ini mendeskripsikan hambatan struktural dan kultural yang berkaitan dengan identitas gender, peran perempuan dalam profesi kepolisian, serta dinamika kekuasaan dalam masyarakat Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Malaysia. Hambatan struktural digambarkan dengan birokrasi yang tidak adil dan ketidakpercayaan terhadap kemampuan perempuan untuk bertanggung jawab. Sementara itu, hambatan kultural digambarkan dengan norma gender konvensional yang membatasi kebebasan dan peran perempuan di dunia kerja. Makalah ini berargumen bahwa film adalah salah satu medium yang mengurai sistem patriarkis melalui penggambaran karakter perempuan sebagai agen dalam kisahnya sendiri.

This paper aims to analyse the portrayal of female characters in the film Kabut Berduri. This film unravels the tension between the traditions of the Dayak indigenous community and urban modernity. The position of women in this film is depicted by the main character Sanja, a female detective investigating a murder case on the Indonesia-Malaysia border. Using gender representation theory, this paper describes the structural and cultural barriers related to gender identity, the role of women in the police profession, and power dynamics in Southeast Asian society, particularly in Indonesia and Malaysia. Structural barriers are depicted through unjust bureaucracy and distrust in women's ability to take responsibility. Meanwhile, cultural barriers are illustrated by conventional gender norms that limit women's freedom and roles in the workplace. This paper argues that film is one of the mediums that deconstructs the patriarchal system by portraying female characters as agents in their own stories."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library