Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J. Tan Soe Lin
"Pada akhir bulan Oktober dan permulaan bulan November tahun jang lalu saja ber-eamal rombongan tars BALLET NASIONAL telah mendapat undangan Bari palang Merah Indonesia tjabang Palembang untuk mengadakan pertundjukaIa,1.: dikota Palembang sendiri, di Sungai Gerong, di Pladju dan Pendopo, dengan maksud membantu mengwapulkan uang dalam rangka Bulan Dana. Kami berdiam disana selama 11 hart, sehingga pada eetiap kesempatan tak ada pertundjukan, saja pergunakan se-baiklnja untuk me-lihatl kota sarta mengundjungi temaptI bersedjarah, a.l.: Museum, makam radial, kilangI minjak dan sudah tentu djuga perdjamuanI jang diadakan untuk kami, miealnji di Gubernuran, dirumah ke pale daerah dab. Karena maksud utama saja ke Palembang adalah untuk menari, maka makeud untuk mempeladjari keadaan disitu tak dapat Baja penuhkan dengan balk. Sebab selama itu raja kebanjakan bar .-ada dalam keadaan tegang dan lelah karena kurang tidur; terutama perdjalanan ke Pendopo, suatu tempat di baratdaya Palembang, dekat Prabumulih, sangat memakan tenaga. Perdjalanan ini seharusnja kami lakukan dengan menumpang kapal udara Stanvac, tetapi karena tibal ada kerusakan alat radionja, maka terpaksa diganti dengan perdjalanan didarat, jaitu dengan mobil, melalui hutan selama 8 djam, sehingga kami terlambat dan pertundjukan terpaksa harms kami undurkan satu aetengah djam lamanja. Kelambatan kami dleebabkan karena disana baru didirikan djalanl baru oleh Stanvao,- sehingga meabuat supir kami bingung, dan hampirl sadja kesasar dihutan, fang dengarnja bersarang gerombolan Somat jang gangs itu. Namun biar bagaimanap`un djuga harus Baja akui bahwa biarpun eetengah coati raenja, saja puas dengan perdjalanan ini jang memberi pengalaman jang takkan dapat saja peroleh djika kami djadi naik kapal udara. Disepandjang djalan saja dapat melihat ladang fang baru dibuka, pedukuhan;, Berta penduduknja dart dekat. Djalanl disitu begitu pule kota1 ketjil dipedalaman Palembang,, misalnja Pendopa adalah dibangun oleh Stanvac karena minjak. Maka itulah oleh sebagian orang dikatakan bahwa ralembang dewasa ini hidup karena minjak. Ada banjak djalanl baru jang ber-.kilos meter jang ha-nja disirami dengan minjak mentah sebagai gantinja aspal, sehingga djika hudjan sangat berbahaja, karena litjinnja ditambah"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1960
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Tan Soe Lin
"Saudaral kita suku bangsa Muju, selain jang hidup di Irian Timur, sebagian besar berdiam di Irian Barat; jaitu disuatu daerah jang terletak disebelah barat tapal batas jang memisahkan Irian Indonesia dart Irian kekuasaan Australia, tepat dimana sungai Fly dart Irian Timur menjentuh tapal batas wilajah Irian Barat, atau lebih tepat lags disuatu daerah jang terletak diutara Merauke atau disebelah barat laut Tanah Merah (lihat peta).
Daerah Muju adalah daerah aliran sungai Kao (:anak sungai dart s. Digul); sungai Muju (:anak sungai Kao) dan sungai Iwur (:anak sungai Digul). Ketjuali dibagian selatan jang berrawal, hampir seluruh daerahnja adalah berbukit-bukit dan bertutupkan hutan musim, jang tak lebat serta mudah dilalui orang. Bungah tanahnja tipis, tetapi karena banjak sungai jang dalam waktul tertentu meluap, maka kesuburan tanah disekitarnja dapat terdjamin selalu. Daerah disini adalah daerah penghudjan; yang terutama adalah desa Ninanti jang turun hudjannja paling banjak di seluruh Irian Barat.
Bahasa orang Muju adalah termasuk bahasa Papua. Menurut Pater Drabbe (jang pernah menjelidikinja sendiri), bahasa Papua didaerah Muju diwakili oleh dua logat jaitu: logat Ninan_ti dan logat Metomka. Tetapi sedjak kedatangan misi Katolik Roma bahasa Indonesia diadjarkan disitu melalui sekolah!, sehingga kini sudah mendjadi bahasa rakjat kedua."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1960
S12917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library