Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iswandi
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelaksanaan program PEL melalui pengadaan alat tangkap dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan di Kelurahan Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Daerah Istimewa Aceh. Perhatian kepada kelompok masyarakat nelayan di wilayah ini penting dilakukan karena di samping memiliki potensi perikanan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga masih terdapat masyarakat nelayan yang relatif masih miskin. Program ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat di daerah yang berpotensi dengan cara meningkatkan nilai tambah produksinya melalui pembentukan dan pendayagunaan kelembagaan, mobilisasi sumber daya, serta jaringan kemitraan pengembangan usaha kecil sesuai kompetensi ekonomi lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan dalam pelaksanaan program PEL melalui pengadaan alat tangkap di lapangan, hambatan-hambatan, dan alternatif pemecahannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, wawancara mendalam (indept interview) dan observasi langsung dimana peneliti langsung berada di lapangan. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling selanjutnya informan lain ditelusuri dengan mengikuti prinsip teknik snow ball. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan Program PEL melalui pengadaan alat tangkap meliputi beberapa tahap, yaitu tahap sosialisasi program, tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap pelestarian kegiatan. Sosialisasi program terdiri dari kegiatan penyebaran informasi dan pelatihan. Penyebaran informasi melalui mimbar ceramah di meunasah (surau) lebih efektif dari pada papan informasi dan brosur-brosur, hal ini disebabkan masyarakat setempat sangat patuh terhadap agama dan aturan adat. Papan informasi dan brosur-brosur ternyata kurang menarik minat kelompok sasaran, karena masih kurangnya kemampuan dan minat baca dari masyarakat, sehingga informasi tentang program hanya beredar dan dipahami oleh kalangan terbatas. Pertemuan diskusi kelompok sasaran melalui lembaga yang telah tumbuh dalam masyarakat menjadi sarana dalam penyampaian informasi. Dalam sosialisasi program juga dilaksanakan pelatihan manajemen keuangan dan industri bagi masyarakat pemanfaat serta sifat dari program tersebut. Tahap persiapan pelaksanaan program meliputi pemilihan desa partisipasi, pembentukan kelompok, dan perumusan rencana kegiatan. Pemilihan desa partisipasi PEL dilaksanakan berdasarkan musyawarah, namun dalam hal ini terlihat adanya intervensi dimana forum musyawarah tersebut terlalu diarahkan oleh dikoordinator TPPK. Pembentukan, kelompok KMP masih dirasakan belum tepat sasaran yang mana keputusan lebih didominasi oleh pihak petugas dan begitu pula dengan perumusan rencana kerja masih terlihat kebutuhan yang diberikan belum mewakili dari kelompok masyarakat pemanfaat. Oleh karena itu persiapan pelaksanaan diharapkan dapat menjadi proses belajar bagi masyarakat, sehingga rencana program yang dibuat sesuai dengan kebutuhannya. Pelaksanaan kegiatan meliputi tahap pengajuan dan pencairan dana, kegiatan kelompok sasaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. kegiatan pengajuan dan pencairan dana dilakukan berdasarkan rencana kegiatan (RK) yang telah dimusyawarahkan ditujukan kepada pimpinan proyek agar dana dicairkan ke rekening TPPK yang ada di bank lokal (BM), selanjutnya diajukan ke KPKN dengan dilengkapi tanda tangan ketua TPPK dan FK. Dalam pelaksanaan kegiatan PEL, keterlibatan kelompok sasaran belum memberikan masukan-masukan yang bersifat pemikiran, hal ini terlihat dari peralatan yang di berikan belum sesuai dengan kebutuhan KMP. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan hasil dilaksanakan oleh tim pelaksana dengan melibatkan warga masyarakat sehingga terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk melakukan pengawasan secara internal, tetapi sayangnya kegiatan tersebut hanya dilakukan pada awal-awal program saja. Peningkatan pendapatan tidak disebabkan oleh kerjasama kelompok, akan tetapi penggunaan alat tangkap yang efektif. Kemudian tahap pelestarian, dalam pelestarian program terlihat masih kurang berjalan karena tingkat kesadaran dari petugas masih kurang dalam mengarahkan dan memantau sistem perguliran dana, demikian juga dalam pemasaran, peran jaringan kemitraan dengan pihak swasta belum terlihat. Menurut pengamatan di lapangan terlihat bahwa terminasi yang dilakukan bukanlah karena masyarakat pemanfaat yang mandiri atau berhasil, melainkan karena habisnya waktu yang telah ditetapkan dalam proyek telah berakhir. Beberapa kendala dalam pelaksanaan program antara lain: kurangnya peran tim pelaksana (fasilitator) dalam pelaksanaan program, sosialisasi program kurang berhasil, kurangnya motivasi dan partisipasi masyarakat, rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas masyarakat, minimnya tanggungjawab serta sikap malas (budaya malas) yang dimiliki oleh anggota kelompok sasaran, dengan demikian tingkat keberhasilan program rendah atau tidak mencapai tujuan. Perbaikan yang perlu dilakukan agar pelaksanaan program PEL melalui pengadaan alat tangkap berjalan dengan efektif maka perlu meningkatkan peran serta tim pendamping (fasilitator) sehingga kehadirannya dapat menjadi motivator, perlu dilakukan penataan ulang perencanaan agar tercipta keserasian antara tujuan dengan kebutuhan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program, Pemerintah secara konsisten mendorong masyarakat untuk menuntut ilmu, disamping itu juga perlu dilakukan persiapan sosial dengan mengedepankan metode participatory rural appraisal (PRA), dan mengadakan pendekatan non-direktif.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi
Abstrak :
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat di cegah dengan imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) yang di sebabkan oleh virus morbili. Di Kabupaten PelaIawan Proponsi Riau meskipun keberhasilan cakupan imunisasi campak telah mencapai lebih dari 100 %, sedangkan cakupan Puskesmas Ukui 104,9 %. Namun demikian berdasarkan laporan Puskesmas Ukui pada minggu ke IV bulan April tahun 2002 dilaporkan telah terjadi kasus campak di perkebunan kelapa sawit P.T. Musim Mas Kecamatan Pangkalan Lesung dengan 111 kasus di antaranya 8 orang meninggal (CFR =7,2 % ). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak usia 9 -- 59 bulan di P.T. Musim Mas Kabupaten PelaIawan tahun 2002. Untuk itu digunakan pendekatan desain kasus kontrol ( Case Control Study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap kejadian campak pada anak usia (9-59 bin) adalah ventilasi rumah (OR= 44,62), pengetahuan ibu ( OR-6,03 ), status imunisasi campak ( OR=4,77), vitamin A (OR=2,53), interaksi status imunisasi campak dengan ventilasi (00 ,15) dan interaksi pengetahuan ibu dengan ventilasi (OR=1,09). Penelitian ini menyimpulkan bahwa anak yang di imunisasi, mempunyai ibu yang berpengetahuan baik tentang penyakit campak dan mendapat Vitamin A dua kali dalam setahun serta tinggal pada rumah dengan ventilasi yang baik dapat mengurangi angka kejadian (insidence rate) campak. Dari hasil penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan cakupan imunisasi, penyuluhan, pemberian Vitamin A dan perbaikan ventilasi rumah tinggal untuk menurunkan angka kejadian campak pada balita. Daftar Perpustakaan : 44 ( 1982 - 2001).
Factors Related to Measles Incidence to the 5-59 Months of Age Babies at Coconut Industry of F.T. Musim Mas in Pangkalan Lesung Sub District of Pelalawan Regency In 2002Measles is one of the infecting disease that could de prevented by immunization and it is still becoming a health problem in Indonesia. This disease generally attacks the 5 years old baby by its morbili virus. In Pelalawan regency of the province of Riau, although successful coverage of measles immunization has reached 100%, but the coverage in public health clinic in Ukui sub district is 104,9%. Based on the report of Ukui clinic in the fourth week of April 2002, the incidents of measles that have occurred in coconut industry of RT. Musim Mas of Pelalawan Lesung sub district were 111 cases, where 8 of them died (CFR=7,2%). This research aimed to find out the factors related to the measles incidence to the 9-59 months babies at Pelalawan regency in P.T. Musim Mas in 2002. The approach used was Case Control Study. The result of the research showed that the key factors influenced measles incidents to the babies (9-59 months) was house ventilation (OR=41,62), mothers' knowledge (OR=6,03), measles immunization status (OR=4,77), Vitamin A (OR--2,53), the interaction of measles immunization status and ventilation (OR 0,15), and the interaction of mother's knowledge and ventilation (OR 1,09). The research concluded that babies immunization, mothers with good understanding about measles, and giving Vitamin A twice a year and also living in good ventilation house might reduce measles incidence. The result of the study suggested to increase the immunization coverage, provide illumination, give Vitamin A, and uses house's ventilation in order to decrease the number of measles incidence rate to babies. Bibliography : 40 (1982-2001).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia salah satunya adalah penetapan suatu kawasan menjadi kawasan taman nasional, erbagai peraturan perundangundangan di bidang lingkungan yang mengatur tentang kawasan konservasi termasuk di dalamnya kawasan taman nasional, lebih berorientasi kepada wawasan ekologi daripada kegiatan-kegiatan konservasi. Pola penetapan kawasan taman nasional yang bernuansa top-down dan sentralistik dengan tidak mengikutsertakan masyarakat yang tinggal di dalam maupun di sekitar kawasan taman nasional tersebut, merupakan ihwal dan penyebab terjadinya konflik antara masyarakat adat setempat dengan pihak pengelola kawasan. Berkenaan dengan pemilikan, penguasaan penggunaan tanah di dalam kawasan, masyarakat adat tidak mempunyai alas hukum yang kuat. Pola penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah adat didasarkan pada prinsip bahwa tanah mempunyai unsur sosio-kultural dan religio-magis sehingga antara masyarakat adat dan tanah mempunyai hubungan yang abadi dan tidak bisa dipisahkan. Apabila terjadi tumpang tindih antara penetapan kawasan taman nasional dengan hak atas tanah adat dari masyarakat hukum adat, maka hal tersebut sering diselesaikan dengan cara musyawarah. UUPA sendiri sebagai peraturan dasar di bidang agraria yang disusun berdasarkan tidak mengatur dengan tegas tentang pengakuan hak-hak masyarakat adat dan penyelesaian konflik pertanahan yang timbul di kawasan taman nasional. Demikian juga peraturan perundangan di bidang lingkungan lebih berorientasi kepada kepentingan sektoral dan lebih banyak memberikan batasan ruang gerak masyarakat adat. Lahirnya Inpres No. 1 Tahun 1976 dan Ketetapan No. IX/MPR/2001 seharusnya bisa dijadikan semangat dan pedoman para penyelenggara negara dalam mengatasi konflik pertanahan yang timbul. Namun hingga saat ini konflik antar berbagai pemangku kepentingan di kawasan taman nasional semakin berkembang terlebih dengan diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang memberi wewenang penuh kepada Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan seluruh potensi yang ada di daerahnya secara maksimal.
2003
T36729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi
Abstrak :
Tesis ini menguraikan pengaruh riwayat stunted (pendek) pada anak usia dibawah tiga tahun terhadap prestasi akademiknya pada usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan survey longitudinal atau cohort fixed population dengan menggunakan data Studi Indonesian Family Life Survey/IFLS tahun 1993-2007. Hasil penelitian menemukan Anak yang mengalami stunted pada usia bawah tiga tahun akan memiliki resiko untuk mengalami prestasi akademik kurang sebesar 1.840 kali dibandingkan dengan anak yang tidak memilik riwayat stunted setelah dikontrol variabel perancu (frekuensi makan, pemberian ASI eksklusif dan pendidikan pra sekolah dasar). Disarankan agar mengembangkan kerjasama lintas sektoral yang berkelanjutan untuk pembangunan SDM sejak anak usia dini terkhusus anak bawah tiga tahun dan pra sekolah dasar.
The focus in this study is to identify the relationship of history stunted in children under three years to the cl1ild's academic achievement at primary school age. This research is a longitudinal survey or cohort Study fixed population by using data Indonesian Family Life Survey/IFLS year 1993-2007. The study results showed that experienced stunted children under three years of age will have an increased risk for having low academic achievement at 1.840 times compared with children not having a history of stunted after controlled confounding variables (frequency of meals, exclusive breastfeeding and pre-primary school education for the child). Researcher suggests to develop cross-sectoral cooperation for sustainable human development since early childhood, especially children under three years and pre-primary school age.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dedi Iswandi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang analisis rasio keuangan seperti Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Net Sales (Sales Growth) yang berpengaruh terhadap pengadopsian program Stock Option pada perusahaan publik yang melaksanakan Employee Stock Option Plans (ESOP) I tahun 2000-2007. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ROA, EPS dan Sales Growth terhadap ESOP dan juga membandingkan kinerja rasio keuangan tersebut sebelum dan sesudah pelaksanaan ESOP. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengujian sebab akibat ini menggunakan regresi berganda dan uji beda rata-rata (mean). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan Sales growth yang hanya berpengaruh positif secara signifikan terhadap ESOP sedangkan ROA dan EPS berpengaruh negatif. Sedangkan untuk perbandingan sebelum dan sesudah pelaksanaan ESOP rasio keuangan ROA dan Sales Growth memperlihatkan hasil positif sedangkan EPS tidak signifikan atau negatif, namun untuk ketiga rasio tersebut ROA, EPS dan Sales Growth memperlihatkan kenaikan kinerja keuangan perusahaan sampai 3 (tiga) tahun kedepan sejak pelaksanaan ESOP I.
ABSTRACT
This thesis is about analyzing the effect of financial rasio such as Returnof Assets (ROA), Earning per Share (EPS) and Net Sales (Sales Growth) to the addoption of Stock Option program on the company which apply Employee StockOption Plans (ESOP) 1 in year 2000 until 2007. The purpose of this reseach is to analize what are the effect of ROA, EPS and Sales Growth to ESOP and to compare the performance financial rasio before and after the ESOP apply. In thisreseach we use secondary data from company financial report with kuantitative descreptive analize methode. The test of this effect will use double regresion anddifference mean. From the result in this research showed that the financial ratio of Sales growth that has the significant positive effect to ESOP and for both ROA and EPS have negative impact. And for the comparison before and after the ESOP apply, financial ratio of ROA and Sales Growth showed positive result and for the EPS is negative or insignificant. But for all the ratio ROA, EPS and Sales Growthshowed significant inprovement of company financial performance until 3 (three) years to come since the application of ESOP I.
2009
T25844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Mercyana Iswandi
Abstrak :
Tesis ini membahas komunikasi corporate social responsibility (CSR) dalam membangun reputasi perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Model penelitian yang digunakan adalah untuk mengukur exposure to IMC terhadap cognitive response, attitude, dan reputasi. Hasil penelitian menyarankan agar Lifebuoy sebaiknya melaksanakan aktivitas CSR dan komunikasinya secara terencana dan berkelanjutan serta memperbanyak komunikasi pemasaran yang mengandung pesan akan akan kemampuan Lifebuoy dalam memperbaiki kondisi kebersihan dan kesehatan masyarakat Indonesia yang didukung dengan hasil riset.
The focus of this study is corporate social responsibility communication to build corporate reputation. The purpose of this study is to analyze communication CSR towards reputation.This research is quantitative descriptive. The data were collected by means of deep interview and questionnaire. The researcher suggests that Lifebuoy should implement CSR activities and its communication continuously and increase marketing communication that contains the message of Lifebuoy capability to improve the healthiness and cleanliness condition of Indonesian citizen that supported with research's result.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28103
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iswandi
Abstrak :
Penggunaan mesin deteksi ulir & packing selama ini mengakibatkan filter menjadi reject/rework. Filter reject/rework tersebut dibagi menjadi tiga jenis yaitu : sablon rusak, cat rusak dan body penyok. Setelah dilakukan penelitian dilapangan, ternyata ada dua faktor yang menjadi penyebab filter reject/rework yaitu : kapasitas mesin yang tidak sama sehingga mesin overload dan sistem rnekanik dari mesin deteksi ulir sendiri. Dari permasalahan tersebut dilakukan perancangan mesin deteksi ulir & packing baru untuk menyempumakan mesin deteksi ulir & packing sebelumnya. Desain dikembangkan dari dua faktor penyebab filter reject, prinsip kerjanya masih menggunakan sistem yang lama. Ada empat modiiikasi yang clibuat dimesin baru yaitu : mesin deteksi ulir digabung dengan oven pengering, mesin mengatur incoming filter, rod transfer dibuat atas dan bawah, clamp centering menggunakan sistem roll. Dengan pembuatan mesin sistem mekanik baru hasil modifikasi diharapkan, filter reject /rework bisa berkurang, kelebihan yang lain harganya lebih murah, hanya 44% dari harga mesin sebelumnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal Nurul Iswandi
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling pada saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama kuartal kedua (April-Juni) Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data time series dengan model Mixed Multiple Linear Regression (MMLR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa order imbalance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham. ...... The focus of this study is the order imbalance effect's on return and price volatility of the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange. The purpose of this study is to analyze the order imbalance effect's on return and volatility. This research is quantitative explanative with purposive sampling technique on the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange 2nd quarter (April-June) 2011. This research employs time series data with Mixed Multiple Linear Regression Model (MMLR). The results showed order imbalance has positive significant effect on return and stock price volatility.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>