Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiara Rizqillah Hanifah
"ABSTRAK
Sintesis turunan tetrahidrobenzo[b]piran dilakukan dengan menggabungkan 3 komponen dalam satu wadah melalui reaksi kondensasi antara dimedone, aromatik aldehida benzaldehid, hidroksibenzaldehid, dan sinamaldehid dan malanonitril menggunakan jumlah katalis amonium asetat pada kondisi refluks. Sedangkan turunan polyhydroquinoline juga disintesis dalam satu wadah melalui reaksi kondensasi Hantzsch antara dimedone, aromatik aldehida, etil asetoasetat dan amonium asetat dengan adanya imidazol sebagai organokatalis. Selama Proses sintesis dilakukan monitoring dengan menggunakan kromatografi lapis tipis. Berdasarkan hasil optimasi reaksi senyawa 1, 2, dan 3 yang merupakan turunan pyran, diperoleh kondisi optimum pada 60 menit, suhu 100 C dengan pelarut H2O, dan jumlah katalis amonium asetat untuk senyawa 1, dan 2 pada 29 wt, sedangkan pada senyawa 3 pada 3 wt. Senyawa 4 yang merupakan turunan kuinolin menunjukan kondisi optimum pada 90 menit, 70?C menggunakan pelarut etanol dan jumlah katalis imidazol 5 wt. Proses sintesis turunan senyawa piran dan kuinolin tersebut sederhana, ramah lingkungan, cepat, menghasilkan rendemen yang tinggi dan waktu reaksi yang pendek untuk sintesis turunan tetrahydrobenzo[b]pyran dan polihidrokinolin. Turunan tetrahidrobenzo[b]piran dan polihidrokinolin disintesis dan dianalisis menggunakan instrumen FTIR, UV-Vis, dan GC-MS. Dilakukan pengujian aktivitas biologis sebagai antioksidan dari hasil sintesis senyawa turunan piran dan kuinolin menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan bahwa produk sintesis memiliki IC50 pada senyawa 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut 62,54, 58,17, 44,40, 54,63 ppm.

ABSTRACT
Synthesis of tetrahydrobenzo b pyran derivatives combines three components in one pot via the condensation reaction of dimedone, aldehydes benzaldehyde, hydroxybenzaldehyde, and cinnamaldehyde and malanonitrile using amount of catalytic amonium asetat under reflux conditions. While polyhydroquinoline derivatives were also synthesized in one pot via Hantzsch condensation reaction of dimedone, aromatic aldehydes, ethyl acetoacetate and ammonium acetate in presence of imidazole as an organocatalyst. During the reaction it will be monitored by using chromatography thin layer. Based on the result of reaction optimation compound 1, 2, and 3 which are pyran derivatives, it is obtained the optimum condition at 60 minute, temperature 100 C with H2O solvent, and amount of ammonium acetate catalyst for compound 1, and 2 at 29 wt, while compound 3 at 3 wt. Compound 4 which is quinoline derivative is obtained optimum conditions at 90 minutes, 70 C using ethanol solvent and amount of imidazole catalyst at 5 wt. The synthesis process of pyran and quinoline derivatives is simple, environmentally friendly, rapid, high yielding reaction and short reaction times for the synthesis of tetrahydrobenzo b pyran and polyhydroquinoline derivatives. The tetrahydrobenzo b pyran and polyhydroquinoline derivatives was synthesized and analized by FTIR, UV Vis, and GC MS. The biological activity as antioxidant of the synthesized pyrans and quinoline derivatives were evaluated by DPPH method. The results show that the synthesis products have IC50 in compound 1, 2, 3, and 4 consecutively 62,54, 58,17, 44,40, 54,63 ppm. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiara Rizqillah Hanifah
"Bambu merupakan sumber daya alam terbarukan yang dapat menyediakan banyak hal seperti sumber energi apabila siklus penanaman dan penggunaannya dijadwalkan dengan benar. Dalam penelitian ini, bambu digunakan sebagai sumber daya alam untuk proses preparasi grafit yang selanjutnya digunakan dalam sintesis oksida grafena tereduksi dengan metode hummer. Metode Hummer mengoksidasi grafit dengan cara mereaksikan grafit dengan kalium permanganat, sodium nitrat dalam larutan asam. Oksida grafena tereduksi (rGO) ini telah menarik minat yang besar karena banyaknya penggunaannya dalam berbagai aplikasi. Salah satu aplikasinya adalah lapisan anti korosi yang sangat baik untuk baja ringan yang digunakan dalam air laut. Dalam penelitian ini, hasil sintesis oksida grafena tereduksi dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD) untuk menganalisis struktur kristal dan mikroskop elektron (SEM) untuk melihat morfologi permukaan. Selanjutnya, kinerja oksida grafena tereduksi sebagai pelapis anti korosi pada baja ST41 di lingkungan air laut diuji menggunakan uji polarisasi dan uji kehilangan berat. Hasil uji polarisasi pada baja ST41 yang dilapisi oksida grafena tereduksi hasil sintesis memiliki densitas arus korosi lebih rendah, icor, 3,08960 µA/cm2 jika dibandingkan dengan baja ST41 yang tidak dilapisi dengan densitas arus korosi, icor, 10,4270 µA/cm2. Ini menunjukkan bahwa lapisan rGO pada baja ST41 meningkatkan ketahanan korosi. Efisiensi proteksi korosi dari baja ST41 yang dilapisi rGO hasil sintesis adalah 70,36%, dan laju korosinya adalah 0,03589 mm/tahun dibandingkan dengan 0,12110 mm/tahun untuk baja ST41 tanpa dilapisi rGO. Hasil uji kehilangan berat menunjukan efisiensi proteksi baja ST41 dilapisi rGO hasil sintesis adalah 70,73%.

Bamboo is a renewable natural resource that can provide many things such as source of energy, if the plantation cycles and its usage is properly managed. In this research, the use of bamboo as a natural resource for graphite preparation process, which then can be used as a precursor for synthesizing reduced graphene oxide (rGO) via Hummer’s method. The Hummer’s method oxidizes graphite by reacting graphite with potassium permanganate and sodium nitrate in an acid solution. This rGO has attracted intense interest for its many uses in various applications. One of the applications is its excellent potential anti-corrosion prevention for mild steel used in saline water. In this work, the results of reduced graphene synthesis were characterized using X-ray diffraction (XRD) for crystal structure analysis and electron microscopy (SEM) for surface morphology. Furthermore, the performance of reduced graphene as an anti-corrosion coating on mild steel ST41 in the seawater environment was tested using electrochemical measurement and weight loss. Reduced graphene oxide (rGO) coated on ST41 mild steel showed much lower corrosion current, Icorr, 3.08960 µA/cm2, when compared to 10.4270 µA/cm2 for bare ST41 mild steel indicating that rGO film on ST41 mild steel exhibits enhanced corrosion resistance. The corrosion protection efficiency of synthetic rGO-coated ST41 mild steel was 70.36%, and the corrosion rate was 0,03589 mm/year compared to 0,12110 mm/year for ST41 mild steel without rGO-coated. The results of the weight loss test showed that the protection efficiency of rGO-coated ST41 mild steel was 70.73%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library