Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Indro Bagus Satrio Utomo
Abstrak :
Tan Malaka adalah salah seorang tokoh pergerakan lama. Pada 1922 Ia diasingkan keluar Hindia Belanda karena terlibat dalam pemogokan buruh pegadaian. Baru pada 1942 ia berhasil masuk kembali ke Hindia Belanda, namun masih beraktifitas secara diam-diam dengan menyamar. Penyamarannya baru dibuka setelah kemerdekaan RI 1945 kepada Ahmad Subarjo. Setelah itu ia mulai kembali melakukan aktifitas politiknya secara terang-terangan. Aktifitas politiknya pada masa revolusi 1945-1949 didasarkan pada pemikiran pemikirannya yang telah dicetuskan sebelum kemerdekaan. Setelah kemerdekaan pemikiran-pemikirannya lebih difokuskan pada mekanisme praktik atas pemikirannya tersebut. Pada masa revolusi, Tan Malaka merumuskan suatu jalur perjuangan sosialisme yang lebih disesuaikan dengan konteks perjuangan Indonesia, yaitu Murbaisme. Pemikiran tersebut kemudian melahirkan turunan-turunannya seperti konsep Merdeka 100 %, kemudian juga Gerilya-Politik-Ekonomi (Gerpolek). Berangkat dari pemikiran-pemikiran tersebut kemudian terbentuklah wadah-wadah perjuangannya seperti Persatuan Perjuangan, Gerakan Rakyat Revolusi, Partai Murba, dan Gerilya Pembela Proklamasi. Dalam organisasi-organisasi itulah pemikiran murbaisme membentuk jalur perjuangannya. Namun sangat tragis bahwa Tan Malaka sebagai seorang yang mencurahkan hidupnya memperjuangkan Indonesia, justru tewas di tangan tentara RI sebagai akibat dari pertempuran hegemoni politik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12480
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library