Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriana Sulistyowarni
Abstrak :
Abtract – In order to maintain food security, it is wiser if the food priority is not limited to rice, but also encourages product diversity of local food-based such as maize, cassava, sweet potato, breadfruit, taro, and banana. The problems of utilizing banana potential in Bogor District are low production due to land use change, plant function change, some farmers have perception of bananas as a second class plant, Fusarium wilt disease, limited use of bananas as fresh fruit and small industrial processed products (such as chips, sale, molen), and production has not been able to fulfill market demand and consequently, export market opportunities have not been utilized. This study describes the extent to which large potential of banana can be used optimally by using defense economics, demand-supply, and food security theory. Primary data sources were obtained from interviews with informant from Local Government, farmers and banana traders in Bogor District, Ministry of Agriculture, Ministry of Trade. Secondary data sources include both from Ministry, Distanhorti, Disdagin, BPS, journals, and electronic media. Validation data by triangulation and data analysis of Miles-Huberman. The results show that bananas have great potential to be developed in Bogor District but its utilization is not optimal. This is due to several factors including application of inappropriate cultivation techniques with SOP, limited large-scale land, land conversion, without large company partnerships. Therefore, it is necessary to build partnerships with large private companies, synergies and coordination between stakeholders in order to increase bananas potential as trade commodity, hence can fulfill market demand. In the end it will improve economic security as one of the main focuses of the defense economy.
Bogor: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Sulistyowarni
Abstrak :
Guna menjaga ketahanan pangan maka lebih bijak apabila prioritas pangan tidak terbatas pada beras, tetapi mendorong keanekaragaman produk berbasis pangan lokal seperti jagung, singkong, ubi, sukun, talas dan pisang. Problematika pemanfaatan potensi pisang di Kabupaten Bogor yaitu produksi pisang rendah dikarenakan alih fungsi lahan, alih fungsi tanaman, anggapan pisang sebagai tanaman kelas kedua, penyakit layu Fusarium, pemanfaatan pisang terbatas pada buah segar dan produk olahan industri kecil (kripik, sale, molen), serta produksi belum mampu memenuhi permintaan pasar sehingga peluang pasar ekspor belum dimanfaatkan. Penelitian ini mendeskripsikan sejauhmana potensi pisang yang besar bisa dimanfaatkan secara optimal dengan menggunakan teori demand-supply, ekonomi pertahanan dan ketahanan pangan. Sumber data primer diperoleh dari wawancara informan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah, petani dan pedagang pisang di Kabupaten Bogor. Sumber data sekunder meliputi data dari Kementerian terkait, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, BPS, jurnal, media cetak dan elektronik. Validasi data dengan triangulasi serta analisis data Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pisang berpotensi besar dikembangkan di Kabupaten Bogor tetapi pemanfaatan potensi belum optimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya penerapan teknik budidaya belum sesuai SOP, keterbatasan lahan skala besar, alih fungsi lahan, tidak ada kemitraan perusahaan besar. Sehingga perlu dibangun kemitraan dengan swasta, sinergi dan kooordinasi antar stakeholder guna meningkatkan potensi pisang sehingga mampu memenuhi permintaan pasar. Pada akhirnya akan meningkatkan keamanan ekonomi sebagai fokus utama ekonomi pertahanan.
Bogor: Universitas Pertahanan, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library