Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berti Indah Sari
"Kegiatan kehumasan khususnya community relations atau community development dalam suatu perusahaan yang berlokasi di wilayah pemukiman penduduk sungguhnya mutlak diperlukan, mengingat perusahaan tidak hidup sendiri namun berdampingan dengan komunitas masyarakat dngan strata sosial yang bervariasi. Kegiatan community relations yang terencana dan terarah akan semakin dibutuhkan terutama bagi perusahaan/institusi yang beroperasi di wilayah pemukiman penduduk yang memiliki potensi konflik yang cukup besar, yang diantaranya diakibatkan oleh adanya social gap antara pihak perusahaan dengan komunitas sekitarnya. Soperti yang dialami oleh Sekolah High/Scope Indonesia dengan komunitas sekitarnya, khususnya komunitas di wilayah RT 001/002 yang berbatasan langsung dengan perusahaan tersebut.
Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk menganalisis kerja dan penanganan kegiatan dan konflik yang dilakukan oleh High/Scope Indonesia dalam kategori community relations dan government relatians, mengetahui fungsi kehumasan High/Soope, mengetahui seberapa penting kegiatan community relations dikembangkan dalam institusi High/scope serta strategi kegiatan comrel yang baik, dan terakhir untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuk atau tidaknya suatu departemen kehumasan di Sekolah High/Scope Indonesia.
Teori-teori atau kerangka konsep dalam penelitian ini berasal dari rumusan sejumlah pendapat ahli kehumasan yang khusus membahas kegiatan community relations seperti; Philip Lesly, Otis W. Baskin dan Craig A. Aronoff, Cutlip dan Center, Rhenald Kanali, Roger Haywood, Clark. L. Caywood, dll. Penulis mencoba merumuskan pendapat-pendapat tersebut dalam 7 konsep proponen yang kemudian dibandingkan dengan data hasil temuan lapangan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah kualitatif-deskriptif dengan metode studi kasus community relations Sekolah High/Scope Indonesia yaitu dengan menggambarkan kebutuhan community dan local govemmenr relations (khususnya kegiatan hubungan dengan pemerintah lokal yang mendukung kegiatan community relations) dalam Sekolah High/Scope Indonesia serta bahasan mengenai strategi kegiatan community relations yang terarah dan terencana, dengan observasi langsung ke lapangan melalui wawancara mendalam terhadap sejumlah subyek data. Unit analisis dalam tesis ini adalah studi kasus yakni Sekolah High/Scope Indonesia dan unit observasi atau unit respon adalah individu atau para informan kunci (key informant). Hasil wawancara akan dituangkan dalam bentuk naratif dan life story dan dianalisis secara kontekstual.
Dari hasil observasi dan wawancara mendalam, penulis menemukan adanya tiga konflik dalam periode satu tahun (2002-2003) yang diakibatkan kekurangharmonisan hubungan antara pihak sekolah High/Scope Indonesia dan komunitas masyarakat Rt.001/002, kelurahan Cilandak Barat, dimana Sekolah tersebut berlokasi. Konflik tersebut kurang mendapat penanganan yang maksimal, hal tersebut terbukti dari frekuensi kasus yang berulang dan sikap antipati masyarakat yang mulai muncul akibat solusi sepihak. Konflik tersebut akan semakin memancing ketika pihak SHI membeli tanah pembuangan sampah ?tidak resmi? warga masyarakat setempat. Indikasi tersebut mulai tampak dari hasil wawancara penulis terhadap pihak pemuka masyarakat dan sikap ?curiga? penduduk terhadap ?tamu? yang datang ke lokasi tersebut. Hal tersebut akan diuraikan dan dibahas Iebih lanjut dalam tesis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Indah Sari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah Sari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S48785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sari
"ABSTRAK
Terjemahan beranotasi merupakan kajian yang menempatkan terjemahan sebagai objek
penelitian. Penelitian ini mengangkat teks sumber buku psikologi populer yang berjudul
You?re not who you think you are. Tesis ini memperlihatkan proses menerjemahkan teks
operatif untuk menghasilkan teks sasaran yang berfungsi sama. Selanjutnya, tesis ini juga
memberikan catatan atas padanan yang diberikan untuk masalah dalam proses
menerjemahkan yang ditemukan berupa penerjemahan istilah psikologi, Vedanta,
metafora, simile, dan idiom. Sebagai teks operatif, teks sumber diterjemahkan dengan
menerapkan metode adaptif Reiss, yang artinya penerjemah berorientasi kepada bahasa
sasaran. Berdasarkan hasil uji coba responden, disimpulkan bahwa tujuan penerjemahan
telah berhasil dicapai. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa di dalam teks
operatif juga terdapat teks ekpresif. Selanjutnya, prosedur yang paling tepat untuk
memadankan istilah baru adalah prosedur calque.

ABSTRACT
Annotated translation is a study which place a translation as the study object. This study
takes source text which is a popular psychology book tittled You?re not who you think you
are. This theses shows translating process of an operative source text into an operative
target text. Furthermore, it also gives some annotations on the equivalent word given for
the translation problem found such as translation of psychology and Vedanta term,
metaphors, simile, and idiom. As an operative text, source text is translated by applying
adaptive method by Reiss, it means that the translator is oriented to target language.
Based on the result of the trial on respondents, it is concluded that the translation purpose
has been achieved. Furthermore, this study finds an expressive text in an operative text.
And finally, it shows that the best procedure to translate a new term is calque."
2012
T30637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Indah Sari
"Penelitian ini berangkat dari penyalahgunaaan Narkoba yang muncul dengan segala dampaknya yang memprihatinkan. Dari data yang diperoleh, ditemukan bahwa kebanyakan penyalahguna Narkoba adalah usia remaja. Penyalahgunaan itu mempunyai dampak yang bermacam-macam, mempengaruhi individunya sendiri, maupun sosialnya. Karena itu penelitian ini meninjau dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap kepribadian individu, dalam hal ini adalah harga dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran harga diri temaja penyalahguna Narkoba. Sebagai bahan pembanding, penelitian ini juga memberikan gambaran remaja yang bukan penyalahguna Narkoba. Gambaran ini diberikan karena aspek tersebut merupakan salah satu sasaran bagi upaya pencegahan dalam dalam individu itu sendiri. Untuk memberikan gambaran harga diri itu digunakan instrumen Self-Esteem Inventory yang dikembangkan oleh Coopersmith. Instrumen ini mengukur harga diri dari 4 dimensi yaitu sosial, akademis, keluarga dan general.
Hasil studi kepustakaan menunjukkan bahwa pada beberapa jenis Narkoba memberikan efek menurunkan kepercayaan diri serta memburuknya kepribadian seseorang disamping efek samping lainnya. Selain itu juga ditemukan bahwa ada kaitan antara penyalahgunaan Narkoba dengan kepribadian individu.
Pada analisis didapati hasil bahwa harga diri tinggi lebih banyak dimiliki oleh remaja yang bukan penyalahguna Narkoba. Sedangkan harga diri rendah lebih banyak dimiliki oleh remaja penyalahguna Narkoba. Sebagai analisis tambahan didapati hasil adanya perbedaan yang signifkan antara rata-rata skor total harga diri remaja penyalahguna Narkoba dengan rata-rata skor total harga diri remaja bukan penyalahguna Narkoba.
Untuk melihat gambaran lebih jelas lagi, penelitian ini melihat rata-rata skor dari tiap domain. Terlihat bahwa pada tiap domain harga diri, rata-rata skor penyalahguna lebih rendah dari bukan penyalahguna. Namun yang perbedaannya signifikan adalah pada domain sosial, keluarga dan general. Perbedaan yang terlihat paling besar adalah pada domain keluarga, yang berarti bahwa remaja penyalahguna Narkoba cenderung merasa bahwa keberadaan mereka di lingkungan keluarga tidak berharga.
Dari semua hasil penelitian ini diharapkan selanjutnya dapat dijadikan bahan pendekatan untuk membantu remaja korban penyalahguna agar tidak lagi menggunakan Narkoba dan dapat kembali berkarya di tengah-tengah masyarakat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Indah Sari
"Pelayanan kesehatan lansia saat ini belum optimal. Puskesmas DTP Bayah untuk pelayanan kesehatan lansia belum memenuhi SPM (70%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ke posyandu lansia. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional digunakan pada 140 lansia, data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 88,6% berkunjung ke posyandu lansia. Umur, dukungan keluarga, pekerjaan dan pengetahuan berhubungan dengan kunjungan ke posyandu lansia dan pengetahuan faktor yang paling dominan. Lansia berpengetahuan tinggi kemungkinan 18x datang ke posyandu lansia dibandingkan yang rendah. Kepada dinas kesehatan dan puskesmas bersinergi dengan lintas sektoral untuk meningkatkan kunjungan ke posyandu lansia.

Medical care for elderly health not optimalize. Puskemas DTP Bayah services has not met yet the 70% minimum service standards (SPM). The purpose of this study is to determine the relationship for visits to posyandu for elderly.This research is quantitative cross-sectional design. Data was collected by way of interviews with 140 elderly. The results shows that age has a significant association, family support, occupation and knowledge. Knowledge is the most dominant factor. The advice for health services and health centers is to cross-sector synergies that can support an increase in visits to Posyandu for the elderly
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T34921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Indah Sari
Depok: Universitas Indonesia, 1998
TA773
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Indah Sari
"This study discussed the use of code-switching among the late adolescents in social media facebook. The purpose of the research was to know the types of code-switching used among the late adolescents in social media facebook by applying poplack theory. The other purpose was to reveal the reasons for using such types of code-switching in social media facebook by applying Hoffman theory. The descriptive qualitative research design was used in this study. The data of the research were analyzed using Miles and Huberman method. The results of the research were (1) there were three types of code-switching used by the late adolescents in social media facebook, (2) some reasons in using code-switching were being emphatic to others, the use of interjection to gain attention, the use of repetition for clarification, intention of clarifying the speech content for interlocutor, expressing identity group, softening the request or command, lexical needs, and using satire. Satire was mostly found in this research."
Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017
400 CLLS 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fibya Indah Sari
"Bedah merupakan salah satu prosedur medis yang dilakukan secara manual dan menyebabkan banyak perlukaan dan berisiko tinggi menyebabkan infeksi Adanya infeksi harus ditangani dengan antibiotika empiris yang tepat dan rasional. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data penggunaan antibiotika empiris pada pasien pascabedah di Ruang ICU RSAL Dr Mintohardjo selama periode 2012 2013 dan melakukan evaluasi kerasionalannya dilihat dari ketepatan pasien ketepatan indikasi ketepatan obat ketepatan dosis dan interaksi obat. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data penggunaan antibiotik empiris dari rekam medis pasien pascabedah dengan metode retrospektif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan tekniktotal sampling. Populasi penelitian berjumlah 299 pasien dan 35 pasien diterima sebagai sampel penelitian. Pada penilaian terhadap jumlah pasien pascabedah terdapat 100 pasien mendapatkan terapi antibiotik tepat dengan kondisi pasien 11 43 pasien mendapatkan antibiotik sesuai indikasi 0 pasien mendapatkan antibiotik tepat obat 85 71 pasien sudah mendapatkan dosis yang tepat dan 51 43 pasien tidak mengalami interaksi obat. Sehingga dapat disimpulkan pengobatan antibiotik empiris pada pasien pascabedah di RSAL Dr Mintohardjo tidak rasional.

Surgery is a manual medical procedure which causes many wounds and has a high infection risk Patient who has infection must be given antibiotic immediatelyand rationally. The aim of this study was to collect empiric antibiotics usage data in Intensive Care Unit of Naval Hospital Dr Mintohardjo 2012 2013 and to evaluate rationality of the administration through the appropriate patient appropriate indication appropriate drug appropriate dose and drugs interaction. This retrospective cross sectional study was done by collecting empiric antibiotics usage data from medical record of postoperative patients on 2012 2013 using total sampling. Population of study included 299 patients and 35 patients were accepted as samples of study. Appropriate assessment based on number of postoperative patients showed 100 appropriate patient 11 43 appropriate indication 0 appropriate drug 85 71 appropriate dose and 31 43 no drugs interaction. It was concluded that empirical antibiotic treatment in postoperative patients in Naval Hospital Dr Mintohardjo were irrational."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S54986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Indah Sari
"Pada akhir tahun 2015 kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mulai berlaku bagi seluruh negara anggota ASEAN. Dengan pemberlakuan tersebut maka pasar ASEAN akan berubah menjadi daerah dengan perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang meningkat secara tajam. Hal tersebut akan menciptakan persaingan usaha di antara Negaranegara anggota ASEAN. Sebagaimana dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, Kode Etik Advokat Indonesia dan peraturan-peraturan pelaksanannya, Indonesia telah mengatur mengenai persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh advokat lokal dan advokat asing yang ingin bekerja di firma hukum Indonesia. Dalam melakukan kegiatan usaha di Indonesia, para pelaku usaha juga diwajibkan untuk tunduk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta peraturan-peraturan pelaksanaannya. Dewasa ini, sudah banyak terdapat firma hukum lokal yang berafiliasi dengan firma hukum asing, namun regulasi yang mengatur mengenai kerjasama atau afiliasi tersebut belum ada. Dinyatakan secara tegas dalam Undang-Undang Dasar 1945, bahwa negara harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat diatas hal-hal lainnya (welfare state). Oleh karena itu pemerintah harus mengamandemen undang-undang yang ada atau membuatkan undang-undang baru yang mengatur mengenai kerjasama atau afiliasi tersebut agar persaingan usaha antara firma hukum lokal yang terafiliasi firma hukum asing dengan firma hukum lokal tanpa afiliasi dapat dilakukan dengan sehat dan kondusif.

By the end of 2015, ASEAN Economic Communiy (AEC) will take effect for all country members of ASEAN. With such effect, ASEAN market in selling goods, services, investments, skilled labours and capital flows will increase incisively. The mentioned matters will create competitions among the country members of ASEAN. As stated in the Law number 18 of 2003 on Advocate, Indonesia Advocate Code of Conduct and the implementing regulations, Indonesia has set of conditions that must be fulfilled by both local and foreign advocate before working in Indonesia law firms. In conducting business activities in Indonesia, all entrepreneurs should obey the Law number 5 of 1999 on The Prohibition of Monopolistic Practices and Unhealthy Competition in Business and all its implementing regulations. Nowadays, there are many local law firms affiliated with foreign law firms, however, there are no regulations governing the procedures for such cooperation or affiliation. Expressly stated in the Constitution of 1945, that the country shall prioritize the people’s welfare above all other things (welfare state). Therefore, the government should amend the existing laws or enacted new laws to govern such affiliation in order to keep the competitions between local law firms and local law firms affiliated with foreign law firms can be conducted in legal will and conducive.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>