Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Immanuel
"Penelitian ini menganalisis dampak dari penggunaan Virtual Machine (VM), container, dan bare-metal terhadap performa Graphics Processing Unit (GPU) dengan memanfaatkan VM pada OpenStack Nova, container pada OpenStack Zun, dan bare-metal pada OpenStack Ironic. Metode virtualisasi GPU yang digunakan pada penelitian ini adalah GPU passthrough. Pengukuran performa GPU dilakukan dengan menggunakan aplikasi Glmark2 untuk menguji performa graphic rendering, Phoronix NAMD untuk menguji performa simulasi molekuler, dan Phoronix PyTorch untuk menguji performa training model. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan VM pada OpenStack Nova mengakibatkan penurunan performa GPU sebesar 15.5% pada Glmark2, 44.0% pada Phoronix NAMD, dan 8.4% pada Phoronix PyTorch. Penggunaan container pada Open Stack Zun mengakibatkan penurunan performa GPU sebesar 5.8% pada Glmark2 dan 19.7% pada Phoronix NAMD, tetapi tak ada perbedaan signifikan pada Phoronix PyTorch jika dibandingkan dengan physical machine (α = 0.05). Penggunaan bare-metal pada OpenStack Ironic mengakibatkan penurunan performa sebesar 1.5% pada Phoronix NAMD dan peningkatan tak signifikan sebesar -6.2% pada Phoronix PyTorch. Pengujian Glmark2 pada OpenStack Ironic dengan perlakuan yang sama seperti benchmark lainnya menunjukkan adanya penurunan performa sebesar 8.7%. Namun, perlakuan khusus pada Glmark2 OpenStack Ironic menunjukkan peningkatan performa sebesar -1.0% pada resolusi 1920x1080 jika dibandingkan dengan physical machine. Perlakuan khusus ini berupa menjalankan dummy Glmark2 dengan resolusi yang sangat rendah dan Glmark2 utama secara bersamaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa urutan computing resource dengan penurunan performa GPU yang paling minimal adalah penggunaan bare-metal OpenStack Ironic, diikuti dengan penggunaan container OpenStack Zun, dan diikuti dengan penggunaan VM OpenStack Nova.

This research analyzes the effects of Virtual Machine (VM), containers, and bare-metal usage on Graphics Processing Unit (GPU) performance, using VMs provided by OpenStack Nova, containers provided by OpenStack Zun, and bare-metal provided by OpenStack Ironic. The GPU virtualization method employed in this paper is GPU passthrough. GPU performance is measured using multiple benchmark applications, those being Glmark2 to measure graphic rendering performance, Phoronix NAMD to measure molecular simulation performance, and Phoronix PyTorch to measure training model performance. The results of our analysis shows that the usage of OpenStack Nova’s VMs causes GPU performance slowdown of up to 15.5% on Glmark2, 44.0% on Phoronix NAMD and 8.4% on Phoronix PyTorch. Using OpenStack Zun’s containers also causes GPU performance slowdowns of up to 5.8% on Glmark2 and 19.7% on Phoronix NAMD, with no significant changes on GPU performance with Phoronix PyTorch compared to the physical machine (α = 0.05). In contrast, using OpenStack Ironic’s bare-metal causes GPU performance slowdown of 1.5% on Phoronix NAMD and an insignificant increase in performance on Phoronix PyTorch by 6.2%. Meanwhile the results of the Glmark2 benchmark on OpenStack Ironic following the normal procedures shows GPU performance slowdown of up to 8.7%. However, the same Glmark2 OpenStack Ironic benchmark with a special procedure shows an increase in GPU performance of up to 1.0% on the 1920x1080 resolution compared to the physical machine. This special procedure involves running a dummy Glmark2 process with a tiny resolution in parallel with the main Glmark2 process. Based on the results, we can conclude that the hierarchy of computing resources in terms of minimal GPU performance slowdown starts with the usage of OpenStack Ironic’s bare-metal, followed by the usage of OpenStack Zun’s containers, and lastly the usage of OpenStack Nova’s VMs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanja, Victor Immanuel
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991
297.65 VIC h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wallerstein, Immanuel
Yogyakarta LKiS 1997,
300 Wal l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Immanuel
"Tujuan pengobatan dalam merawat penderita diabetes melitus (DM) adalah untuk mendapatkan kadar glukosa darah yang tetap normal atau mendekati normal. Hal ini berdasarkan anggapan bahwa kontrol diabetik optimal merupakan sarana untuk mencegah atau menunda komplikasi DM jangka panjang seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, ginjal, kebutaan dan amputasi. The American Diabetes Association dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia menganjurkan pemeriksaan kadar HbA1c untuk mengontrol penderita diabetes.
Kadar hemoglobin glikat (HbAlc) telah digunakan selama hampir dua dekade terakhir sebagai petanda kontrol glikemik jangka panjang pada penderita diabetes. Pengukuran kadar HbAlc dirasakan makin penting dan sekarang HbA1c dianggap sebagai baku emas untuk kontrol metabolisme pada penderita diabetes. Kontrol glikemik yang membaik, seperti tercermin dari nilai HbA1c yang mendekati normal dapat mencegah berkembangnya komplikasi mikrovaskuler pada penderita diabetes. Pengukuran kadar HbA lc dapat memperlihatkan adanya perbaikan kontrol metabolik yang berhubungan dengan pencegahan komplikasi diabetes.
Saat ini di Indonesia tidak semua fasilitas kesehatan atau laboratorium klinik dapat melakukan pemeriksaan kadar HbA1c dan pemeriksaan ini bukan pemeriksaan yang rutin dikerjakan tiap hart Hemoglobin glikat (HbA1c) biasanya diperiksa dari sampel darah vena, dapat pula dilakukan dan darah kapiler. Pengambilan sampel darah vena memerlukan penderita untuk datang ke laboratorium, disamping itu pengambilan sampel darah vena kadang sukar dilakukan pada anak-anak dan dewasa gemuk. Dikatakan, bila darah kapiler disimpan dan dikirim dalam bentuk larutan, korelasi antara kadar HbA1c darah vena dan kapiler akan meningkat. Oleh karena bahan cair sulit dibawa oleh pasien, maka diperlukan cara yang lebih mudah yaitu dengan melakukan pengiriman sampel darah kapiler pada kertas saring."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Immanuel
"Pengetahuan mengenai manfaat klinis kadar magnesium serum baru dimulai akhir-akhir ini setting dengan adanya analisis dan penemuan bahwa kadar magnesium abnormal pada gangguan kardiovaskuler, metabolik dan neuromuskuler. Meskipun kadarnya di serum lidak menggambarkan kadar magnesium tubuh, tetapi saat ini yang dikenal Iuas penggunaannya hanya pemeriksaan kadar magnesium serum. Magnesium eritrosil saat ini dinilai lebih sensitif dari pada magnesium serum, karena magnesium eritrosit dapat mewakili penilaian status magnesium intrasel. Menurun NCCLS (National Committee for Clinical Laboratory Standards) setiap laboratorium dianjurkan memiliki nilai rujukan sendiri untuk pemeriksaan yang dikerjakannya, termasuk juga pemeriksaan magnesium. Nilai rujukan yang didapat sesuai dengan populasi dan dipengaruhi oleh metode serta teknik pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk menidapatkan nilai rujukan magnesium dalamn serum dan plasma serta mendapatkan nilai rujukan magnesium intrasel yaitu magnesium eritrosit dengan metode pemeriksaan langsung dan mengtlahui perbandingan hasil pemeriksaan antara magnesium serum dengan plasma. Bahan darah diambii dari 114 peserta donor darah di Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) Budhyarto PMl DKl Jakarta, terdiri dari 57 orang pria dan 57 orang wanita berusia antara 17-65 tahun, secara klinis sehat menurut kriteria donor darah PMl. Darah diambii dari selang blood set, langsung dimasukkan 4 mL ke dalam tabling vakum tanpa antikoagulan untuk pemeriksaan magnesium serum dan 3 mL kedalam tabling vakum dengan antikoagulan lithium heparin untuk pemeriksaan magnesium eritrosit dan plasma. Penetapan kadar magnesium dilakukan dengan alat kimia klinis olomatis Hitachi 912 dengan metode Xylidil Blue dengan prinsip kolorimetri.Pada penelitian ini didapatkan tidak ada perbedaan bermakna untuk hasil pemeriksaan magnesium ekstrasel memakai bahan serum maupun plasma heparin. Nilai rujukan untuk magnesium serum atau plasma adalah 1.30 - 2.00 mEtq/L dan magnesium eritrosit adalah 4.46-7.10 mEq/L. (Med J Iiidones 2006; 15:229-235).

The interest in the clinical importance of serum magnesium level has just recently begun with the analysis and findings of abnormal magnesium level in cardiovascular, metabolic and neuromuscular disorder. Although the serum level does not reflect the body magnesium level, but currently, only serum magnesium determination is widely used. Erylhrocyte magnesium is considered more sensitive than serum magnesium as it reflects intracelhdar magnesium status. According to NCCLS (National Committee for Clinical Laboratory Standards) every laboratory is recommended to have its own reference range for the tests it performs, including magnesium determination. The reference range obtained is appropriate for the population and affected by the method and technique. This study aimed to find the reference range of serum and plasma magnesium and also intracelhdar magnesium i.e. erythrocyte magnesium by direct method, and compare the results of serum and plasma magnesium. Blood was taken from 114-blood donor from Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) Budhyarto Palang Merah Indonesia (PMl) DKl Jakarta, consisted of 57 male and 57 female, aged 17 - 65 years, clinically healthy according to PMl donor criteria. Blood was taken from blood set, collected into 4 ml vacuum tube without anticoagulant for serum magnesium determination and 3 ml vacuum tube with lithium heparin for determination of erythrocyte and plasma magnesium Determination of magnesium level was performed with clinical chemistry auto analyzer Hitachi 912 by Xylidil Blue method color/metrically. This study showed no significant difference between serum and heparinized plasma extra cellular magnesium. The reference range for serum or plasma magnesium was 1.30 - 2.00 mEq/L and for erythrocyte magnesium was 4.46 - 7.10 mEq/L (MedJIndones 2006; 15:229-35)."
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-4-OctDec2006-229
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Indra Immanuel
"Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan reium, tanpa melupakan foktor risiko investasi yang harus dihadapi. Reiurn merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor bcrinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang tclah dilalcukannya.
Tingkat pengembalian (rate of return) saham dipengaruhi oleh beberapa risiko berikut ini :
a. Suku Bunga
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi variabilitas return suatu invcstasi. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris paribus.
b. Inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kckuatan daya bcli rupiah yang tclah diinvestasikan.
c. Pasar
Fluktuasi pasar secara kcscluruhan yang mempengaruhi variabilitas return Suatu investasi disebut sebagai risiko pasar. Fluktuasi pasar biasanya ditunjukkan oleh herubahnya indcks pasar saham secara keseluruhan.
d. Nilai Tukar Mata Uang
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik (negara perusahaan tersebut) terhadap nilai mata uang negara Iainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) untuk melihat hubungan perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar dan tingkat pengembalian pasar terhadap tingkat pengembalian saham, dan (2) untuk melihat signifikansi perubahan suku bunga, nilai tukar dan tingkat pengembalian pasar terhadap tingkat pengembalian saham.
Penelitian dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) jcnis saham yang memberikan sumbangan sebesar 74,77% terhadap kapitalisai pasar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001. Dengan memplot data populasi penelitian terhadap fonnulasi model hipotesis, kemudian dilakukan regresi terhadap model hipotcsis dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS-modeD yang terdapat pada program EVIEWS 3.0.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : (1) mayoritas saham yang diteliti memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengembalian pasar, (2) lebih dari separuh saham yang diteliti ternyata menunjukkan korelasi negatif dan§§1 aE[fmbmm nilai tukar dengan tingkat pengcebalian sahanq, dan (3) Iebih dari separuh saham yang diteliti menunjulckan korelasi positif dan signifikan antara suku bunga dengan tingkat pengembalian saham."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Immanuel
"Besarnya kebutuhan air bersih di Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat meriuntut tersedianya pelayanan publik perkotaan yang optimal secara khusus dalam bidang air minum. Namun keberadaan PAM Jaya sebagai institusi penyedia layanan air minum di Jakarta belum dapat mengakomondasi kebutuhan dari masyarakat, karenanya agar akselerasi pengembangan dan peningkatan kinerja pelayanan dapat terlaksana maka PAM Jaya melakukan kerjasama dengan pihak swasta atau dengan kata lain melakukan privatisasi. Dalam perkembangan selanjutnya ternyata setelali di privatisasi keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan air ternyata masih tetap terdengar padahal seharusnya privatisasi memberikan perubahan dan perbaikan kondisi pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan penelitian yang diangkat adalah perlu diketahui apakah masuknya pihak swasta pads pelayanan air minum di DKI Jakarta sudah memberikan perubahan kualitas pelayanan atau belum seperti yang diharapkan pelanggan, disamping itu faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang dianalisis adalah kontinuitas, tekanan, kualitas dan kuantitas air serta tarif dan pelayanan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, korelasi dan regresi dengan alat Bantu Software SPSS.
Hasil analisis menunjukkan kondisi pelayanan dengan melihat perubahan dari masing-masing variabel penelitian ditemukan bahwa nilai rata-rata perubahan (delta) bernilai negatif hal ini mengindikasikan bahwa penerapan privatisasi belum memberikan perubahan kualitas pelayanan terhadap pelanggan selain itu dari hasil analisis ditemukan variabel yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yakni tarif dan kontinuitas. Dengan demikian hasil analisis ini bila dihubungkan dengan tujuan dari privatisasi untuk membawa pelayanan publik lebih efesien dan efektif menunjukkan bahwa pelayanan air minum di wilayah Timur Jakarta belum sesuai dengan tujuan dari dilakukannya privatisasi.

To fulfill community live needs for water, especially drinking water, in Jakarta area demanding optimal municipal public service. PAM Jaya existences as institution that provides drinking water service in Jakarta area is still not accommodate the community needs. Therefore to develop and increase its service performance, PAM Jaya is working together with private sector to convert PAM Jaya into a private company. However, community still file for complains to PAM Jaya even though converting into a private sector should make significant changes and improvement to become a better company.
Base on those conditions, the question of this research that needs to be recognized is private sectors involvement in drinking water service in DKI Jakarta. Has private sector involvement given any changes in quality of service or not as expected by customers? Which factors make the changes? In this research, analyze variables are continuity, pressure, quality and quantity of water, and tariff and customer service toward customer satisfaction. The analytic methods are descriptive statistic, correlation and regression with SPSS Software as the tools.
The analytic result, by looking at the changes from each research variable, showed that the average change value (delta) for service conditions' growth is negative. This is an indication that converting PAM Jaya into a private sector has not given any changes in quality of customer service. Another result showed from this research that tariff and continuity are variables that give big influence toward customer satisfaction. Therefore, if the result from this research is connected to the objective of converting PAM Jaya into private company, which is to deliver a more efficient and effective to public service, it showed that drinking water service in East Jakarta area is not appropriate.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Immanuel
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0204
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Immanuel
"PT Indosat merupakan penyedia jasa dan jaringan pada telekomunikasi dimana konsentrasi pada bisnis jaringan dan telekomunikasi Matrix sebagai bisnis utama. Pada tahun mendatang, kompetisi bisnis jaringan dan telekomunikasi akan meningkat sangat cepat karena dikeluarkannya ijin operasi untuk penyedia baru dimana harga dan pelayanan spektrum kualitas jaringan dan telekomunikasi seperti kualitas selular, fixed data, fixed voice dan fitur yang ada akan menjadi aspek dalam kompetisi. Akibatnya bila tidak bisa bersaing, Indosat akan menghadapi resiko penurunan keuntungan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User / ARPU).
Tesis ini merupakan penelitian untuk menganalisis kualitas layanan Matrix jaringan selular dengan analisis SWOT dimana dari hasil penelitian dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan serta model bisnis sehingga dapat meningkatkan keuntungan rata-rata per pengguna (ARPU).

PT Indosat is a network and Service provider m telecommunication, which concentrate on networking and telecommunication Matrix as main business. Within next years, competition of networking and telecommunication will increase rapidly due to the publishness of operation license for new provider which the price and spectrum networking and telecommunication quality of Service such as quality of cellular, fixed data, fixed voice and available features will be the competition aspect. As an effect, if Matriks could not compete Indosat will face on the risk of Average Revenue Per User (ARPU) decreasing.
This tesis is a research to analyse Quality of Service (QoS) of Matrix cellular network by SWOT analysis where from the output of research can give recommendation to increase quality of Service and the business model, so it can also increase the Average Revenue Per User (ARPU).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Immanuel
"Pervious concrete merupakan material perkerasan beton dengan tingkat porositas tinggi sehingga dapat mengalirkan air ke lapisan bawah perkerasan. Penggunaan pervious concrete akan memberikan keuntungan dari segi lingkungan, struktur dan ekonomi. Pervious concrete ini memiliki rongga tetapi kekuatannya lebih rendah dari beton normal. Dalam skripsi ini dilakukan penelitian tentang perilaku kuat tekan, kuat lentur dan shrinkage (penyusutan) pada pervious concrete. Seluruh pengujian tersebut dilakukan terhadap 16 jenis variasi campuran beton sehingga diperoleh komposisi campuran yang memiliki porositas, kuat tekan dan kuat lentur yang paling optimum. Sesuai dengan batasan besar porositas, kuat tekan, dan kuat lentur yang ditentukan oleh National Ready Mix Concrete Association maka diperoleh 2 komposisi optimum dalam penelitian ini.

levels permitting water passing to the sub-grade of the pavement. The usage of pervious concrete gives environmental, structural, and economical advantages. Pervious concrete provides cavities in the concrete resulting in strength reduction compared to normal concrete strength. This research presents the compressive strength, flexural strength, and shrinkage behavior of pervious concrete. Tests are made to 16 different mix composition of the pervious concrete in order to obtain optimum result as function of porosity, flexural and compressive strength. Based on allowable porosity, flexural and compressive strength criteria from American National Ready Mixed Concrete Association only 2 mix composition give optimum results."
2008
R.01.08.73 Imm p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>