Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Imia Ribka
"Nanokarbon adalah material karbon yang diproduksi dengan struktur dan ukuran nanometer. Dekomposisi katalitik metana merupakan salah satu sintesis nanokarbon dengan metode CVD (Chemical Vapour Deposition) yang cukup ekonomis untuk menghasilkan nanokarbon. Penelitian ini dilakukan menggunakan katalis Fe dan karbon aktif sebagai substrat. Karbon aktif yang digunakan dibuat dari kulit buah pisang dengan menggunakan zat aktivasi KOH yang dapat memberikan luas permukaan karbon aktif yang lebih besar. Katalis dan karbon aktif kulit buah pisang dipreparasi dengan menggunakan metode impregnasi. Katalis dan karbon aktif yang telah diimpregnasi direaksikan dengan metana pada temperatur 700°C dan tekanan 1 atm dengan waktu reaksi selama 60, 120, dan 300 menit. Hasil penelitian menunjukkan nanokarbon yang terbentuk pada 60 menit adalah carbon onion quasi-sphere dengan konversi metana sebesar 14%, pada 120 menit membentuk CNT dengan konversi metana sebesar 18% dan pada 300 menit terjadi peningkatan pembentukan nanokarbon berkualitas rendah dengan konversi metana sebesar 44%.
Nanocarbon is a carbon material produced by the nanometer structure and size. Catalytic decomposition of methane is one of the economic methods for synthesis nanocarbon by CVD (Chemical Vapour Deposition) to produce nanocarbon. The research was conducted using the catalyst Fe and activated carbon as catalyst support. Activated carbon was made from banana peel by using KOH as activating agent which can provide a large surface area. Catalyst Fe and banana peel activated carbon prepared by impregnation method. Catalyst and activated carbon which has been impregnated is reacted with methane which the reaction temperature of 700°C and atmospheric pressure during 60, 120 and 300 minutes reaction times. The results showed nanocarbon formed at 60 minute reaction time is carbon onions quasi-sphere with methane conversion of 14%, at 120 minute reaction time is CNT with methane conversion of 18% and at 300 minute reaction time an increase the formation of nanocarbon low quality with methane conversion of 44%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42810
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Imia Ribka
"3-monokloropropana-1,2-diol (3-MCPD) teridentifikasi sebagai cemaran kimia pada berbagai produk pangan dan bahan pangan. Salah satu pengembangan metode cepat identifikasi 3-MCPD adalah menggunakan sensor elektokimia. Sensor 3-MCPD telah berhasil dikembangkan dengan menggunakan teknik molecularly imprinted polymer (MIP), dimana sensor ini dibuat menggunakan grafit pensil elektroda (GPE) yang dimodifikasi oleh nanopartikel emas (AuNPs/GPE). p-aminotiofenol (p-ATP) digunakan sebagai monomer fungsional untuk membentuk MIP dengan 3-MCPD. Sinyal yang diperoleh dengan menggunakan electrochemical impedance spectroscopy dihitung berdasarkan perbedaan resistansi sebelum dan sesudah interaksi antara sensor dan 3-MCPD. Kurva kalibrasi linier diperoleh dalam rentang konsentrasi 3-MCPD dari 0 hingga 10x106 mol/L dengan batas deteksi dan batas kuantifikasi masing-masing 1x106 mol/L dan 3,34x106 mol/L yang dapat dicapai. Stabilitas respons yang baik ditunjukkan dengan standar deviasi relatif sebesar 4,44 persen (n=9), dan menunjukkan bahwa sensor yang dikembangkan menjanjikan untuk aplikasi nyata deteksi 3-MCPD.
3-monochloropropane,1-2-diol (3-MCPD) was identified as a chemical contaminant in various food products and ingredients. One of the developments in the rapid identification method of 3-MCPD is using an electrochemical sensor. A sensor of 3-MCPD has been successfully developed using molecularly imprinted polymer (MIP) technique, where the sensor was prepared using a graphite pencil electrode modified with gold nanoparticles (AuNPs/GPE). Polymer of p-aminothiophenol (p-ATP) was employed as the membrane to form a self-assembled MIP with 3-MCPD. The signal was obtained using electrochemical impedance spectroscopy calculated by the difference resistances before and after interaction between the sensor and 3-MCPD. A linear calibration curve was obtained in the 3-MCPD concentration range from 0 to 10x106 mol/L with detection limits and quantification limits respectively, 1x106 mol/L and 3.34x106. Good stability of the responses was shown with a relative standard deviation of 4.44 percent (n=9), indicating the developed sensor is promising for real applications of 3-MCPD detection."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library