Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Ikbar Muhtadi
"Belakangan tahun terakhir, penggunaan moda privat seperti mobil seakan menjadi alat yang ideal untuk berpegian dalam jangkauan kota. Akan tetapi, dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan perkembangan urban yang bermasalah, sebuah kota metropolis seperti Jakarta sudah tidak mampu memberikan ruang yang cukup bagi semua mobil di kota. Berhubungan dengan ini, transportasi publik menjadi pilihan yang paling efisien dalam konteks transportasi massal and memegang peran penting sebagai alat dalam pengembangan kota berkelanjutan. Saat ini, Jakarta memiliki beberapa moda transportasi publik untuk ditawarkan dari transportasi dalam level mikro hingga makro, untuk menyediakan fasilitas yang cukup untuk komuter baik yang datang dari dalam maupun luar kota Jakarta. Mempunyai banyak moda transportasi publik juga berarti memiliki kepentingan untuk menyediakan konektivitas antar moda yang cukup. Dalam kasus ini, area transit sebuah stasiun menjadi area penting sebagai penghubung berbagai moda transportasi untuk memudahkan pengguna berpindah moda.

For the past few years, the private car has seemed to be the ideal tool for inner city travel. However, with the rapid population growth and urban development issues, a metropolis city like Jakarta is not capable to provide sufficient space for everyone's car. Corresponds to this, Public Transit has become the most efficient means for a mass transportation and plays an essential role as a tool upon sustainable city development. Jakarta has now several public transportation modes to offer, ranging from micro-level to macro-level transportation modes, to provide its daily commuter coming both from the city and peripheral area of Jakarta. Having several transportation modes also means a necessity to have good connectivity between modes, as it would create more travel possibilities and reach area coverage. In this case, transit area of a station/stops has always been a critical point that links variety modes of transportation to ease commuter's transfer between modes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Ikbar Muhtadi
"Peningkatan aktivitas ekonomi akibat proses agglomerasi kota memiliki cakupan dampak yang sangat luas, tidak terkecuali dalam konfigurasi spasial kota. Tingginya aktivitas ekonomi perkotaan membuat sebuah perubahan konfigurasi spasial dalam kota dengan munculnya kawasan dengan konsentrasi aktivitas komersial dalam satu titik yang padat atau yang disebut dengan klaster perkotaan. Seiring dengan perkembangan kebutuhan terhadap produk properti sebagai respon dari proses agglomerasi itu sendiri, tanah atau lahan menjadi sebuah kebutuhan utama bagi mereka yang ingin membeli/membangun produk properti guna mengakomodasi kebutuhan dasar manusia. Secara teori, banyak atribut atau indikator determinan yang dapat mempengaruhi naik atau turunnya nilai tanah, khususnya dalam kategori lokasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa atribut lokasi baru, dengan melihat konfigurasi spasial perkotaan, khususnya dari segi desain dan konfigurasi lingkungan ssekitar, tanpa melakukan perbandingan antara dua titik yang umumnya digunakan pada beberapa penelitian sebelumnya sebagai atribut lokasi yang mempengaruhi nilai tanah.

The growth in economic activity as a result of urban agglomeration has an extensive impact, including the urban spatial configuration. The high intensity of urban economic activities also contributes to transforming the city’s spatial configuration with the emergence of areas with a centralized concentration of commercial activity—or so-called the urban cluster. Along with the demand growth of property products as a consequence of the agglomeration itself, land has become a primary need for those who wish to buy or build property products to accommodate their basic needs. Theoretically, there are various determinant attributes or indicators that could influence the rise and fall of land value, specifically considering the location aspect. This research aims to analyze the new location attribute by also considering the urban spatial configuration, specifically from the design and surrounding environment configuration perspectives, without analyzing the comparison between two nodes that are generally used in previous studies as location attributes that influence the land value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library