Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Wahyudi
"Tesis ini tentang penanganan kejahatan jalanan oleh Tim Walet Detasemen C Pelopor di wilayah Ciputat Satuan Brimob Polda Metropolitan Jakarta Raya.
Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan penanganan kejahatan jalanan yang dilakukan oleh Tim Walet Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Metropolitan Jakarta Raya. Tim Walet merupakan tim yang dibentuk oleh pimpinan Polda Metropolitan Jakarta Raya, sebagai salah satu strategi untuk menjawab permasalahan kejahatan jalanan yang kian marak.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif dengan menerapkan beberapa teknik pengumpulan data berupa pengamatan, pengamatan terlibat, wawancara dengan pedoman, dan kajian dokumen. Metode tersebut dipilih karena sifat dari masalah penelitian ini memerlukan pendalaman, di mana peneliti harus memusatkan perhatiannya pada konteks yang dapat membentuk pemahaman mengenai fenomena yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan kejahatan jalanan di wilayah Ciputat, khususnya di jalan WR Supratman, jalan Ir H Juanda, dan jalan Cirendeu belum berjalan dengan optimal, karena masih adanya kejadian kriminalitas berupa pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor di lokasi tersebut. Corak penanganan yang dilakukan oleh Tim Walet Detasemen C Pelopor dalam membantu mencegah dan mengungkap kejahatan jalanan di wilayah Ciputat, dilakukan melalui tindakan penegakan hukum yang bersifat preventif dan represif, serta kerja sama dan koordinasi dengan Polsek Ciputat. Tindakan penegakan hukum yang bersifat preventif dilaksanakan melalui kegiatan patroli, 3 (tiga) kali seminggu sesuai route yang telah dibuat, balk route patroli di wilayah Polres Metropolitan Jakarta Selatan maupun route patroli di wilayah Polsek Metro Ciputat.
Tindakan penegakan hukum yang bersifat represif dilakukan oleh Tim Walet, secara mandiri bersama-sama dengan anggota Detasemen C Pelopor Iainhya dan dilakukan secara terpadu dengan anggota Unit Reskrim Polsek Metro Ciputat. Kedua tindakan penegakan hukum tersebut terwujud karena adanya koordinasi yang dilakukan oleh tim, baik secara intern dan ekstern.
Implikasi dari tesis ini adalah, bahwa dalam setiap pembentukan tim sebagai kebijakan yang diambil oleh pimpinan perlu didukung oleh perwira-perwira di bawahnya, pengawasan dan kontrol yang ketat, serta mencukupi anggaran yang dibutuhkan dalam setiap pelaksanaan tugas, sehingga dapat memacu motivasi kerja tim yang telah dibentuk."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Berbagai keterkaitan suatu perusahaan dengan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi menjadi perhatian stakeholders dan manajemen perusahaan di kalangan lokal, regional dan global. Perusahaan nasional yang bergerak di bidang energi khususnya eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi juga perlu memperkirakan berkelanjutannya korporasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model korporasi berkelanjutan perusahaan minyak dan gas bumi serta untuk mempelajari pengaruh sosial dan lingkungan terhadap keberlanjutan korporasi dan mempelajari tingkat sustainabilitas korporasi.
Metodologi penelitian ini adalah melakukan analisa korporasi berkelanjutan dengan menggunakan data publik PT. X, melakukan pengembangan model korporasi berkelanjutan dengan mengadopsi model triple bottom line API/IPIECA.
Pengukuran tingkat sustainabilitas PT. X dibandingkan dengan perusahaan minyak dan gas bumi dunia sebagai benchmark dan pendekatan logika Fuzzy untuk melihat penyebaran tingkat sustainabilitas perusahaan. Analisa sensitivitas dengan perubahan + 10% pada indikator sustainabilitas dilakukan untuk mengetahui indikator yang paling berpengaruh terhadap tingkat sustainabilitas.
Hasil penelitian didapatkan model korporasi berkelanjutan dengan pendekatan model triple bottom line API/IPIECA memberikan gambaran posisi perusahaan minyak dan gas bumi nasional relatif terhadap perusahaan di sektor perusahaan minyak dan gas bumi internasional. Tingkat sustainabilitas perusahaan minyak dan gas bumi PT. X sebesar 0,46 atau berada pada tingkat menengah. Tingkat sustainabilitas perusahaan minyak dan gas bumi dunia berada pada tingkat tinggi ? sangat tinggi. Model dengan pembobotan setara pada indikator inti memberikan perbedaan indeks sustainabilitas sebesar 4,3% dibandingkan dengan model DJSI (Dow Jones Sustainability Index).
Urutan sensitivitas indikator inti dari yang paling sensitif adalah Indikator lingkungan, disusul indikator sosial dan terakhir adalah indikator ekonomi. Perusahaan minyak dan gas bumi PT. X sensitif terhadap indikator lingkungan, dimana peningkatan 10% pada indikator lingkungan akan memberikan kenaikan 15,1% pada tingkat sustainabilitas.

Several relationships of corporation with environment, social and economic aspects become the concern of stakeholders and corporate management in local, regional dan global point of view. National corporation in energy sector especially exploration and production of oil and gas industry shall predict the sustainability of their corporation.
The purposes of this research are developing the model of corporate sustainability of oil and gas and learning influence of the economic, social and environment aspects regarding the corporate sustainability.
Method of thesis is analizing corporate sustainability by using public information of PT. X and PT. Y as comparation, developing model of corporate sustainability of which adopt triple bottom line model of API/IPIECA guideline. Measurement of sustainability score is compared to world class oil and gas company as benchmark and uses Fuzzy logic approach to review corporate sustainability index. Sensitivity analysis with + 10% changing of sustainability indicator is carried out to study the most affecting indicator to sustainability index.
The results of this research shows corporate sustainability model with triple bottom line model API/IPIECA approach gives relative position of national oil and gas company to international oil and gas company. Sustainability index of PT. X is 0,46 or in intermediate level. Sustainability index of world class oil and gas company in high ? very high level. Equal weighting model to core indicator gives sustainability index difference at 4,3% compared to DJSI Model (Dow Jones Sustainability Index).
Rank of core indicator sensitivity start from the most sensitive is environment indicator, social indicator and economic indicator. National oil and gas company PT. X is sensitive to environment indicator, of which 10% increment on environment indicator increases 15,1% of its sustainability index.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27544
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Pemberian nama-nama geografi pada suatu tempat atau wilayah di
permukaan bumi mi umumnya diberikan karena ciri khas atau
karakteristjk yang dimiliki wilayah atau daerah dengan daerah
yang bersarigkutan. Untuk masing-masing tempat atau daerah dengan
bahasa yang berbeda-beda akan rnemberikan suatu nama terhadap
objek geografi tersebut sesuai dengari bahasa yang bersangkutan.
Kota Jakarta merupakari wilayah yang memiliki banyak tempat dengan
toponhrni atau nama-nama geografi dari bahasa yang bermacammacam.
Begitu juga dengan toponimi yang berasal dari bahasa
Sunda, cukup banyak dijumpai dalam wilayah DKI Jakarta.
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dicari
jawabnya adalah, bagairnanakah gambaran mengenai batas-batas yang
mempengaruhi penggunaan nama-nama geografi (toponimi), terutama
yang berbahasa Sunda di Jakarta.
Sehubungan dengari masalah tersebut, maka langkah-langkah yang
dilakukan adalah mencari sejarah later belakang pertumbuhan kota
Jakarta berupa peta lama daerah Batavia tahun 1627 dan peta 1992
dengan maksud memberikan gambaran perubahan dalarn toponimi berbahasa
Sunda. Kemudian, dicari persebaran nama-nama tersebut dengan
acuan kamus bahasa Sunda-Indonesia. Untuk mengetahui region toponimi,
dibuat garis yang merupakan generalisasi dari letak toponimi
berbahasa yang Sunda yang mendominasi di wilayah Jakarta.
Langkah selanjutnya adalah menganalisis pola persebaran toponimi
berbahasa Sunda. Analisis ml dilakukan dengan cara mengamati
batas-batas region toponimi berbahasa Sunda dengan batas-batas
region toponimi bahasa non Sunda.
Dari hasil analisis diperoleh hasil penelitian berikut
1.Toponimi atau nama-nama tempat dengan nama geografi berbahasa
Sunda penyebarannya sernakin bariyak ke Selatan. Hal mi dapat
dilihat dari peta penyebaran toponimi berbahasa Sunda (kurang
lebih 15 km dari Pasar Ikan ke arah kota Bogor.
2.Tempat-tempat dengan nama geografi yang berasal dari bahasa
Sunda yang ada di wilayah DKI Jakarta sekarang urnumnya diawali
dengan kata Ci.
3.Batas region toponimi berbahasa Sunda berada di sekitar batas
tanah partikelir terutama dibagian selatan Jakarta (disekitar
daerah Cipinang).
4.Ada tiga indikator yang mempengaruhi toponirni di wilayah
Jakarta yaitu perigaruh etnis Sunda, pengaruh pernenintahan
kolonial Belanda, dan pengaruh dibukanya tanah-tanah
partikelir. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Geornorfologi mempelajari tentang bentuk muka bun-i. Pembentukan muka bumi
merupakan hasil akhir dari dua kekuatan yang berlawanan, yaitu kekuatan dalarn dan
kekuatan luar, dari proses kegiatan kedua kekuatan tersebut menghasilkan berbagai
macam bentuk muka bunü. Keberagaman bentuk muka bumi yang membentang di alam
mi, penlu ada upaya untuk melakukan penyederhanaan dengan membuat penggolongan
atau kiasifikasi bentuk muka bumi, dengan demikian pengkajian atas muka bumi
diharapkan menjadi Iebih mudah.
Pegunungan Kapur Utara termasuk Wilayah Lipatan Utara, bahan induknya banyak
mengandung kapur berupa gampingan Limestone). Secara garis besarnya wilayah mi
terbentuk dari hasil pengangkatan wilayah endapan di dasar laut menjadi daratan,, dan
daratan tersebut mengalami proses pelipatan sehingga membentuk bukit-bukit yang
memanjang dari sekitar daerah Purwodadi, Rembang, Tuban hingga Pulau Madura.
Adapun masalah yang akan dibahas adalah unit geornorfologi apa saja yang terdapat di
wilayah Pegunungan Kapur Utara, Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur?
Analisa yang dilakukan dengan pertampalaan peta serta pendekatan bentang alam atas
dasar proses pembentukannya yang diindentifikasi dengan keberadaan aliran sungai yang
membentuk pola-pola tertentu Adapun hasil penelitian mi adalah:
Unit geomorfologi daerah penelitian terdiri atas Unit Fluvial, Unit Karst, Unit Gunung
Api, Unit Dataran Sisa, Unit Lipatan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Imam Wahyudi
"Firm’s strategic orientation involves synchronizing environmental dynamics, corporate strategy
and capital structure in order to achieve firm performance targets. The co-alignment model used
successfully in the hospitality industry might be used in a wider context as a framework in explaining
these relationships simultaneously. Using the data of public firms in Indonesia during the period
of 1996-2010, we found that co-alignment model can be implemented in property and real
estate industry as well as in hospitality industry."
Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), petugas kesehatan merupakan pusat untuk memajukan kesehatan. Memproduksi, merekrut dan mempertahankan kesehatan masih merupakan tantangan utama yang dihadapi dunia. Kurangnya Sumber Daya Manusia untuk Kesehatan (HRH) tidak hanya terjadi di Indonesia, sebagian besar negara di dunia mengalami dua faktor demografi utama yang terkait dengan masalah ini. Pertama, harapan hidup yang lebih tinggi, menghasilkan jumlah pasien yang membutuhkan layanan kesehatan yang lebih baik. Kedua, itu adalah peningkatan besar dalam populasi yang telah mengakibatkan kebutuhan akan peningkatan sumber daya manusia kesehatan (WHO, 2006). SKN point 288 menyatakan: "Perencanaan SDM Kesehatan pada dasarnya dilakukan berdasarkan fakta (evidence-based) melalui peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Kesehatan (SI-SDMK)" (Perpres 72 / 2012).
Hasil wawancara singkat pada studi awal di Pusat Data dan Informasi Badan PPSDM untuk Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas, diketahui bahwa pengumpulan data dan pencatatan data individu yang bekerja di fasyankes selama ini adalah masih dilakukan secara manual di Microsoft Excel. Sehingga para manajer data SDMK di tingkat fasyankes perlu merekapitulasi bentuk data individu yang telah ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe SI-SDMK berbasis Android dengan hak akses ke tenaga kesehatan di Fasyankes langsung untuk mendaftar, memeriksa status data individu, serta untuk memperbarui data individu jika ada data individu yang tidak akurat/tidak lengkap di sesuai dengan situasi aktual dengan melampirkan dokumen pendukung.
Badan PPSDM Kesehatan telah mengembangkan 3 (tiga) Instrumen Data untuk mendukung SI-SDMK dalam Aplikasi Berbasis Excel, Aplikasi Berbasis Desktop, dan Aplikasi Berbasis Web untuk memfasilitasi tugas pengelola SDMK di semua kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Aplikasi SI-SDMK ini dapat menginformasikan jumlah jabatan fungsional data kesehatan baik tingkat satuan kerja atau provinsi, informasi yang diperoleh baik dalam bentuk laporan maupun berupa grafik dan peta. Namun, ketika melihat cakupan data yang SI-SDMK dapatkan untuk Puskesmas dan Rumah Sakit untuk data individu SDMK tahun 2016 untuk Puskesmas 84% dan 2017 (hingga Oktober) 92%. Sedangkan untuk Rumah Sakit tahun 2016 36% dan 2017 (hingga oktober) 41% (SI-SDMK, BPPSDMK).

In the National Health System (SKN), health workers are central to health promotion. Producing, recruiting and sustaining health are still the main challenges facing the world. Lack of Human Resources for Health (HRH) is not only happening in Indonesia, most countries in the world experience two major demographic factors related to this problem. First, higher life expectancy, resulting in the number of patients requiring better health care. Secondly, it is a large increase in the population that has resulted in the need for increased health human resources (WHO, 2006). SKN point 288 states: "Health HR Planning is basically fact-based through improvement of Health Information System (SI-SDMK)" (Perpres 72/2012).
PPSDM Kesehatan Agency has developed 3 (three) Data Instruments to support SI- SDMK in Excel-Based Applications, Desktop-Based Applications, and Web-Based Applications to facilitate the tasks of SDMK managers in all districts/cities throughout Indonesia. This SI-SDMK application can inform the number of functional position of health data either level of work unit or province, information obtained either in the form of report or in the form of graph and map. However, when looking at data coverage that SI-SDMK get for Puskesmas and Hospitals for individual data SDMK year 2016 for Puskesmas 84% and 2017 (until October) 92%. While for hospitals in 2016 36% and 2017 (until October) 41% (SI-SDMK, BPPSDMK).
The results of a brief interview on the preliminary study at the Center for Data and Information of PPSDM Agency for Health and DKI Jakarta Provincial Health Office and Puskesmas, it is known that data collection and recording of individual data working in fashankes so far is still done manually in Microsoft Excel. So that the SDMK data managers at the fashankes level need to recapitulate the form of individual data that has been written. This study aims to develop prototype SI-SDMK based on Android with right to health personnel in Fasyankes directly to register, check the status of individual data, as well as to update individual data if there are inaccurate/incomplete individual data in accordance with the actual situation by attaching supporting documents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Perkembangan ini umumnya berdampak positif bagi perekonomian bagi sebuah negara. Indonesia juga turut mengalami perkembangan dalam TIK. Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) merupakan ukuran standar yang menggambarkan tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi suatu wilayah, kesenjangan digital, serta potensi pengembangan TIK. Salah satu sektor yang terdampak oleh perkembangan TIK di Indonesia adalah sektor perdagangan. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya e-commerce di Indonesia. Melihat perkembangan TIK di Indonesia yang ditandai dengan peningkatan nilai IP-TIK dan pentingnya sektor perdagangan, dalam tulisan ini penulis akan mencoba mencari bagaimana hubungan IP-TIK dan pertumbuhan sektor perdagangan provinsi di Indonesia. Penulis akan menggunakan data panel untuk 34 provinsi pada rentang waktu tahun 2015-2020. Penulis akan menggunakan model Cobb-Douglas untuk dengan variabel independen IP-TIK, tenaga kerja, investasi, jumlah pasar, dan rasio jalan terhadap luas provinsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa IP-TIK berhubungan positif dan signifikan dengan pertumbuhan sektor perdagangan. Jumlah pasar dan rasio jalan terhadap luas provinsi juga menunjukan hasil yang positif dan signifikan. Sementara itu, investasi dan tenaga kerja berhubungan positif namun tidak signifikan dengan pertumbuhan sektor perdagangan. Dalam penelitian ini penulis juga menemukan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara pandemi Covid 19 dengan pertumbuhan sektor perdagangan. Selain itu, penulis juga menemukan adanya perbedaan karakteristik wilayah di Indonesia yang menyebabkan perbedaan pada infrastruktur dan variabel lain yang berhubungan signifikan dengan pertumbuhan sektor perdagangan.

Information and Communication Technology (ICT) in the world has developed rapidly in the last decade. These developments generally have a positive impact on the economy of a country. Indonesia is also experiencing developments in ICT. The Information and Communication Technology Development Index (IDI) is a standard measure that describes the level of development of information and communication technology in a region, the digital divide, and the potential for ICT development. One of the sectors affected by the development of ICT in Indonesia is the trade sector. This is marked by the growing development of e-commerce in Indonesia. Seeing the development of ICT in Indonesia which is marked by an increase in the value of IDI and the importance of the trade sector, in this paper the author will try to find out how the relationship between IP-ICT and the growth of the provincial trade sector in Indonesia is. The author will use panel data for 34 provinces in the 2015-2020 period. The author will use the Cobb-Douglas model for the independent variables of IDI, labor, investment, number of markets, and the ratio of roads to area. The results show that IDI has a positive and significant relationship with the growth of the trade sector. The number of markets and the ratio of roads to area also show positive and significant results. Meanwhile, investment and employment have a positive but not significant relationship with the growth of the trade sector. In this study the authors also found a negative and significant relationship between the Covid 19 pandemic and the growth of the trade sector. In addition, the authors also find differences in regional characteristics in Indonesia which cause differences in infrastructure and other variables that are significantly related to the growth of the trade sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library