Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Santoso
Abstrak :
Pencemaran udara dalam ruang hunian mempunyai pengaruh yang besar terhadap penghuninya. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan cukup bervariasi, dimulai dengan gejala yang ringan yaitu batuk kering, sakit kepala, iritasi mata, pilek dan tenggorokan terasa kering sampai dengan yang berat yaitu sesak napas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat konsentrasi debu udara ruang hunian dengan kejadian penyakit Pnemonia pada bayi dan balita yang tinggal pada permukiman di sekitar pabrik semen di Desa Tarjun. Rancangan penelitiannya adalah Cross Sectional. Pengukuran konsentrasi debu udara ambien dilakukan pada tiga titik arah dispersi pencemaran udara kearah selatan (dengan jarak 500 m, 600 m, dan 700 m) sesuai arah angin dominan di daerah tersebut, dan juga dilakukan tiga periode waktu pengamatan, pagi, petang, dan malam. Di sekitar titik pengambilan sampel debu udara ambien, dilakukan pengambilan sampel debu udara ruang hunian secara total sampling terhadap 53 rumah yang mempunyai bayi dan balita. Pada sampel tersebut dilakukan pemeriksaan Minis ada tidaknya kejadian penyakit pnemonia pada bayi dan balita. Analisis statistik menggunakan Uji Regresi Linier dan Uji Regresi Logistik pads program pengolahan data statistik SPSS Versi 7.5 dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin jauh jarak dari sumber pencemar makin rendah konsentrasi debu udara ambiennya. Sedangkan untuk periode waktu pengamatan, ternyata makin tinggi konsentrasinya pada malam hari dibandingkan dengan pagi dan Siang hari. Untuk konsentrasi debu udara ruang hunian mempunyai rata-rata sebesar 1.733,12 .tg/m3, dengan prevalensi kejadian pnemonia sebesar 36,6% dan bukan pnemonia sebesar 63,4%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian, ventilasi rumah, dan jenis bahan bakar memasak dengan kejadian penyakit Pnemonia pada bayi dan balita. Dari model regresi logistik diketahui bahwa seorang anak yang tinggal di sekitar pabrik semen PT. IKC-Tarjun mempunyai kemungkinan untuk menderita penyakit pnemonia sebesar 93,7%, kemudian setelah dikontrol dengan variabel umur, kepadatan hunian, ventilasi, suhu ruang, kelembaban relatif, dan jenis bahan bakar memasak. Model ini cukup cocok (fit) dengan keseluruhan akurasi model sebesar 90,24%. Hasil akhir dapat diketahui urutan prioritas variabel yang paling berperan dalam menentukan prognosis Pnemonia pada bayi dan balita yaitu ventilasi kamar. Penelitian, lanjutan disarankan untuk melihat hubungan antara faktor risiko dengan efek yang ditimbulkan sebagai akibat pencemaran debu udara ruang hunian ui sekitar pabrik semen menggunakan rancangan Case Control atau Cohort Study. Daftar bacaan : 68 (1965 - 2000)
Relation of Consentration Indoor Air Dust Arround The Cement Factory to Infant and Children Under Five Pneumonia Desease Cases at Tarjun Village, County of Kotabaru, South Borneo. Indoor air polution have much influence to the people who live in. Health Effect which cause by this case are to variative, from Dry-Cough, Headache, Eye Irritation, Influenza, Dry-Throat until hard to breath. The ideal of this research is to knowing the relation of indoor air dust around the cement factory to infant and children under 5 Pneumonia desease cases at Tarjun Village. Model of this research is Cross Sectional. Analytical of ambient air dust concentration has done at three point along dispersion of air polution direction to south (500 m, 600 m, and 700 m) in accordance with dominant wind direction in there. Arround the sampling point (dust sample), the collecting of indoor air dust as total sampling has done to 53 houses which have infant and children under 5. Clinical Chek-up has done to infant and children under 5 to chek-out is there any pneumonia desease cases or not. Analitycal statistic using linear regretion test and logistic regretion test with treatment statistic data program SPSS version 7.5 and 95% Convidence Intervale. The result of this research shows that more far the range from polution source the concentration of ambient air dust is more low. In other way at time periode, the concentration is more high at night than a day. Indoor air dust have averageconcentration 1733.1 µg/m3 with 36.6 % pneumonia case prevalence and 63.4 % are not pneumonia. Analitycal statistic result shows that there is any significant relation between crowded room, house ventilation, and kind of fuel to infant and children under five pneumonia desease cases. From logistic regretion model knowing that one child who lived arround the cement factory PT. IKC-Tarjun have 93.7 % to get pneumonia desease by controling age, crowded room, ventilation, room temperature, relatif humadity, and kind of fuel. This model is equal wiht all model aquration as 90.2%. The last result shows that the most playrole variable in determination prognosis child pneumonia are room ventilation. Suggested to do an advance study for looking related risk factor with efect in design Case Contron or Cohort Study. Literature: 68 (1965 - 2000)
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Santoso
Abstrak :
ABSTRAK Data warehouse bukanlah suatu konsep baru, tetapi merupakan perkembangan dari metode pengumpulan informasi secara tradisional. Teknologi database menjadi faktor utama munculnya kembali data warehouse. Penulisan bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana teknologi database berperan dalam merancang suatu data warehouse. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perancangan data yang baik akan menghasilkan kemudahan dalam pengembangan dan pemeliharaan suatu data warehouse. Sebagai objek penelitian, penulis mengambil contoh pada suatu kasus di sebuah Bank, pada bagian MIS. Manajemen menginginkan adanya suatu informasi yang dapat memonitor dan menganalisa penggunaan biaya dari beberapa sisi dengan mudah dan cepat pada rentang waktu yang berbeda.
ABSTRACT Data warehouse is not a completely new concept. It is a further development of the traditional information gathering method. Database technology improvement is the main reason behind the return of data warehouse. This paper is intended to show how database technology improvement plays an important role in designing a data warehouse. The result of my research in this field shows that well designed data will provide convenience in developing and maintaining a data warehouse. I took a case in MIS Department of a Bank as an object of the research. The management asked for an information that can monitor and analyze costs from different angles easily and fast in different time frame.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Santoso
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membantu merancang sistem manajemen biaya pada salah satu cabang PT. ASDP Indonesia Ferry Persero dalam rangka memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan terhadap kinerja dari kapal yang beroperasi pada beberapa lintas yang berbeda. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan dari cabang yang bersangkutann untuk kurun waktu satu tahun selama tahun 2015. Sistem manajemen biaya yang diusulkan adalah Activity Based Costing dalam mengalokasikan biaya dalam rangka menghitung harga pokok produksi per satuan unit produksi. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa lintas yang mengalami kerugian. Sistem Activity Based Costing ternyata mampu untuk membantu perusahaan dalam mengalokasikan biaya dan memberikan informasi mengenai kinerja kapal di masing-masing lintasan. ......This thesis study aims to help design cost management system in one of the branches of PT. ASDP Indonesia Ferry Persero in order to provide useful information in making decisions on the performance of the vessels that operate in several different traffic. The data usesd is data from the financial statements of the branch itself for a period of one year during 2015. The management sytem proposed is Activity Based Costing in allocating cost in order to calculate the cost of production per unit of production. The result showed there were some traffic incurred loss. Activity Based Costing system was able to assist the company in allocating costs and provides information on the performance of the ship on each track.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Imam Santoso
Abstrak :
Aksi terorisme dalam peradaban modern saat ini semakin luas dan bervariasi, sehingga diharapkan niat serius pemerintah dengan melakukan sistem penegakan hukum untuk terus menanggulangi kejahatan tindak pidana terorisme secara tepat dan sesuai dengan proses hukum yang berlaku serta tidak melakukan pelanggaran/mengorbankan Hak Asasi Manusia. Dalam proses sistem penegakan hukum juga tidak terlepas dari instrumen penggeraknya yaitu kepolisian sebagai salah satu institusi penegak hukum, dimana implementasinya sering dituduh hanya melelakukan mekanisme kerja dalam satu sistem, yaitu Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System). Penelitian ini membahas tentang pelaksana tindak pidana terorisme penyidik / kepolisian dan gaya kerja Crime Control Model dalam rangka penegakan tindak pidana terorisme. Perhatian utama penelitian ini adalah pelaksana tindak pidana terorisme yaitu penyidik/kepolisian. Yang menjadi perhatian penulis dalam beberapa kasus tindak pidana terorisme adalah penyidikan terhadap tindak pidana terorisme Bom Bali 1 tahun 2002 dan Bom Kedutaan Besar Australia tahun 2004. Adapun pertanyaan penelitian yang berfokus kepada benarkah kepolisian dalam melakukan tindak pidana terorisme menggunakan gaya bekerja Crime Control Model ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepolisian dan gaya kerja Crime Control Model dalam rangka penegakan tindak pidana terorisme. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan data dan dilakukan secara wawancara terhadap bagian dari peradilan pidana tindak pidana terorisme yaitu penyidik (kepolisian) dan praktisi hukum yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu studi kepustakaan dan wawancara atau kuesioner. Dalam hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa tidak benar kepolisian dalam melakukan tindak pidana terorisme hanya menggunakan gaya bekerja Crime Control Model. Yang mana dalam Sistem Peradilan Pidana mempunyai gaya bekerja : Crime Control Model (CCM) dan Due process model (DPM). ......Acts of terrorism in modern civilization are now more extensive and varied, so it is hoped that the serious intention of the government by implementing a law enforcement system to continue to tackle criminal acts of terrorism appropriately and in accordance with the applicable legal process and not to violate / sacrifice human rights. In the process of the law enforcement system, it is also inseparable from the driving instrument, namely the police as one of the law enforcement institutions, where its implementation is often accused of only carrying out a working mechanism in one system, namely the Criminal Justice System. This study discusses the perpetrators of criminal acts of terrorism investigators / police and the working style of the Crime Control Model in the context of enforcement of terrorism crimes. The main concern of this research is the perpetrators of criminal acts of terrorism, namely investigators / police. What concerns the author in several cases of terrorism is the investigation of the Bali Bombing 1 2002 and the Australian Embassy Bombing in 2004. The research question focuses on whether the police in committing terrorist crimes use the Crime Control Model working style? This study aims to determine the police force and the working style of the Crime Control Model in the context of enforcing criminal acts of terrorism. The analysis in this study was carried out with data and carried out by interviewing part of the criminal justice court for terrorism, namely investigators (police) and legal practitioners related to research problems. The research method used is a qualitative method, namely literature study and interviews or questionnaires. The results of the study show that it is not true that the police in committing terrorist crimes only use the Crime Control Model working style. Which in the Criminal Justice System has a working style: Crime Control Model (CCM) and Due process model (DPM).
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Imam Santoso
Abstrak :
Latar Belakang: Cedera kranioserebral merupakan penyebab kematian paling sering pada orang dewasa muda. Dari penelitian perkiraan keluaran pasien cedera kranioserebral sudah dapat diprediksi dalam 3 hari perawatan (3 x 24 jam). Skor Systemic Inflamatory Response Syndrome (SIRS) yang terdiri dari perubahan suhu tubuh, nadi, pernafasan dan peningkatan jumlah lekosit darah dapat memprediksi kejadian infeksi, kematian pada trauma. Pada penelitian sebelumnya bila digabung dengan SKG dapat memprediksi kematian cukup akurat sebanding dengan skala prediktor lain yang ada sebelumnya. Tujuan: Merumuskan model prediksi gabungan SKG dengan skor SIRS untuk mengetahui risiko kematian 3 hari pertama pada pasien dewasa cedera kranioserebral derajat sedang dan berat. Desain dan Metode: Studi dengan disain prospektif potong lintang yang dilanjutkan dengan nested case control tanpa pembanding antara pasien cedera kranioserebral derajat sedang dan berat yang mengalami kematian dalam 3 hari pertama sebagai kelompok studi dengan kelompok kontrol yang diambil secara acak dari pasien-pasien yang tidak mengalami kematian dini. Hasil: Dari 113 subyek penelitian didapatkan 18 (15.9%) penderita mengalami CKB dan 95 (84.1%) penderita mengalami CKS. Terdapat 27 (23.9%) penderita yang meninggal dalam 3 hari pertama. Skor SIRS 22 terjadi pada 83 (73.4%) penderita. Faktor yang berpengaruh terhadap kematian adalah SKG, skor SIRS ≥2 dan frekuensi nafas > 20 kali/menit (p 0.000). Hasil analisis multi variat enter menunjukan bahwa faktor risiko independen kematian 3 hari pertama adalah SKG<9 (p-0.000) dan skor SIRS 2 (p-0.001), dengan probabilitas kematian 99.9% Kesimpulan: Gabungan Skor SIRS ≥2 dan SKG <9 dapat memprediksi kematian dalam 3 hari pertama. Takipneu sebagai komponen SIRS berperan sebagai faktor risiko terjadinya kematian pasien dewasa cedera kranioserebral sedang dan berat.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T57256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Imam Santoso
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S30175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Santoso
Abstrak :
Daiam sistem selular code division multiple access (CDMA), kapasitas link suatu set (inter cell) sangat dipengaruhi oleh interferensi yang berasal dari set tetangga (outer cell). Hal ini akan menyebabkan kapasitas sistem selular CDMA bervariasi mengikuti besarnya interferensi lingkungan. Oleh karena itu pembagian kanal (channel assignment) pada CDMA, akan berjaian dengan balk bila didasarkan pada besarnya interferensi yang diterima pada base station (BS), yang disebut sebagai adaptive channel assignment (ACA). Daiam metoda ini kanal dialokasikan secara adaptive mengikuti kondisi interferensi untuk berbagai link. Kauai baru akan dialokasikan apabila interferensi yang terjadi setelah pengalokasian kanal lersebut kurang dari besarnya total interferensi yang diizinkan. Untuk Icbih meningkatkan kapasitas link sistem, salah satu cara yang dapat dite apkan adalah dengan sektorisasi, yang dilakukan dengan cara memperseinpit sudut antena untuk mengurangi besarnya interferensi co-channel sehingga kapasitas kanal dalani suatu set dapat ditingkatkan. Daiam skripsi ini akan dilakukan perhitungan kapasitas CDMA menggunakan ACA. Untuk memperkirakan distribusi user pada outer cell, dalam skripsi ini perhitungan kapasitas link dilakukan dengan menggunakan weighting factor (faktor pembebanan). Dengan faktor pembebanan distribusi user pada outer cell dianggap non-homogen. Hasil perhitungan kapasitas dengan faktor pembebanan akan dibandingkan hashInya dengan perhitungan kapasitas tanpa faktor pembebanan. Untuk mengetahui pengaruh berbagai kondisi interferensi lingkungan, claim skripsi ini akan dilakukan perhitungan kapasitas link untuk berbagai nilai power index of distance, y, path loss exponent, n, dan ukuran lapisan penyebab interferensi, d. Hasil yang diperoieh memperlihatkan bahwa dengan sektorisasi kapasitas sistem lebih baik dari pada non-sektorisasi. Dengan. menggunakan faktor pembebanan, kapasitas link akan mcnurun apabila user yang dekat dengan inner cell semakin banyak dan sebaliknya ketika user yang jauh dari inner cell semakin banyak, maka kapasitas link akan meningkat. Sedangkan untuk berbagai kondisi interferensi lingkungan, peningkatan n dan y akan menyebabkan kapasitas link sistem meningkat. Semakin besar nilai d, maka kapasitas link akan rncngalami penurunan.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S39669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Imam Santoso
Abstrak :
Kota Bima merupakan salah satu dari dua kota administratif dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kota Bima memiliki luas wilayah perairan 188,02 km2 dan luas daratan 222,25 km2. Kota Bima mengalami kekeringan utamanya di musim kemarau. Kekeringan terjadi mengganggu kegiatan pertanian serta berdampak pada pemenuhan kebutuhan air masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekeringan yang terjadi di Kota Bima dengan tinjauan aspek pemenuhan kebutuhan air Kota Bima setiap bulannya, serta upaya pemenuhan kebutuhan air berdasarkan analisis neraca air yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Weibull untuk mendapatkan curah hujan andalan dan metode rasional untuk mencari debit andalan. Dari hasil analisis yang didapat Kota Bima memiliki kelebihan air yang dapat dimanfaatkan. Untuk memastikan juga dilakukan analisis pada hulu DAS Rontu dimana pada sub-DAS Sori Nae  dan sub-DAS Sori Nangarade memiliki kelebihan air dan sub-DAS Sori Tambe mengalami kekurangan air. Untuk menangani hal dilakukanlah sebuah skenario untuk mengetahui besar air dibutuhkan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi kasus kekeringan yang ada di Indonesia terutama pada Kota Bima. ......Bima City is one of two administrative cities in West Nusa Tenggara Province. Bima City has a water area of 188.02 km2 and a land area of 222.25 km2. The city of Bima experiences drought, especially in the dry season. Droughts disrupt agricultural activities and have an impact on meeting people's water needs.

This research aims to analyze the drought that occurs in Bima City by reviewing aspects of meeting Bima City's water needs every month, as well as efforts to fulfill water needs based on the water balance analysis carried out. The method used in this research is the Weibull method to obtain reliable rainfall and the rational method to find reliable discharge. From the analysis results obtained, Bima City has excess water that can be utilized. To ensure this, an analysis was also carried out at the upstream of the Rontu watershed, where the Sori Nae sub-watershed and the Sori Nangarade sub-watershed had excess water and the Sori Tambe sub-watershed experienced a water shortage. To handle this, a scenario is carried out to determine the amount of water needed. This needs to be done to reduce cases of drought in Indonesia, especially in Bima City.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Imam Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Kepemimpinan nasional di Indonesia cenderung menurun dilihat dari ketidakmampuannya dalam menjadi motor perubahan, yang dapat membuka jalan bagi bangsa dan negara yang dipimpinnya. Jika dahulu para pemimpin nasional adalah orang-orang yang sarat akan ide dan gagasan, maka hari ini pemimpin nasional sarat akan politik dan kepentingan. Tulisan ini akan berupaya menjawab bagaimana desain kepemimpinan yang kreatif bisosiasif guna menjawab tantangan menurunnya kualitas pemimpin nasional? Penulis berpandangan bahwa pokok permasalahan dalam menurunnya kualitas pemimpin nasional diantaranya adalah rendahnya integritas moral dan mental Pancasila, dan lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan golongan yang sifatnya sempit; lemahnya peran pemimpin sebagai agent of change and problem solving; dan kurangnya ide-ide kebaruan pemimpin dan cenderung budaya transaksional.
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 39 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Imam Santoso
Abstrak :
Konflik Laut Cina Selatan (LCS) yang hingga saat ini belum terselesaikan antara Cina, dan negara anggota ASEAN, telah berdampak terhadap Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Laut Natuna Utara. Cina sebagai salah satu claimant state merupakan great power yang sering melakukan aksi agresif di LCS. Pemerintah Indonesia mengirimkan nota protes diplomatik, namun Cina sebaliknya menegaskan klaim kedaulatannya atas wilayah ZEEI tersebut. Panglima TNI mengeluarkan perintah langsung untuk melaksanakan operasi siaga tempur laut. Permasalahannya adalah strategi apa yang terbaik dan efektif bagi TNI untuk mengatasi aksi agresif Cina di ZEEI tersebut, sehingga tidak memicu eskalasi konflik dengan militer Cina menjadi konflik bersenjata secara terbuka dan permasalahan bisa diselesaikan dengan cara damai serta berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan tersebut, yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini antara lain adalah (1) perkembangan isu LCS dan aksi agresif Cina; (2) posisi Indonesia pada ZEEI di Laut Natuna Utara; dan (3) strategi TNI dalam menjamin yurisdiksi nasional di ZEEI. Tulisan ini merekomendasikan peningkatkan interoperabilitas antar Satgas TNI yang bertugas dan antara Satgas TNI dengan unit-unit lapangan dari K/L terkait langsung di Laut Natuna Utara, terutama dalam bentuk ROE integratif/kontinjensi agar tindakan-tindakan yang dilakukan lebih cepat, tepat dan terpadu dalam koridor aturan hukum.
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2020
321 JKLHN 41 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library