Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novariyadi Imam Akbari
"ABSTRAK
Sebagai sebuah komunitas, sebuah perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi menghadapi perubahan - perubahan di lingkungannya. Tanpa kemampuan adaptasi yang baik, sebuah perusahaan tak akan dapat bertahan hidup terlebih dalam situasi kompetisi yang sangat ketat. Karena pada saat itulah proses seleksi yang bersifat alamiah terjadi, perusahaan yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan menerapkan strategi yang jitu dipastikan akan dapat bertahan bahkan memenangkan persaingan, demikian pula sebaliknya.
Oleh sebab itulah, semua perusahaan termasuk operator STBS khususnya operator GSM di Indonesia, dituntut untuk dapat menyikapi dan mengantisipasi setiap perkembangan teknologi yang berkaitan dengan bidang usahanya secara baik Karena perkembangan teknologi sangat berkaitan erat dengan perkembangan layanan yang berujung dengan kepuasan pelanggan, maka setiap langkah strategis yang diambil haruslah dengan mempertimbangkan setidaknya dua hal berikut yakni faktor layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan faktor ekonomis serta efisiensi investasi dari sisi perusahaan perusahaan.
Tulisan ini membahas kondisi obyektif dan analisis secara umum terhadap lingkungan strategis operator GSM di Indonesia, terutama dalam menghadapi dan menyikapi terjadinya perubahan lingkungan khususnya yang akan mempengaruhi peta percaturan bisnis operator STBS di Indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah dengan metode analisis deskriptif dan naratif dengan melalui beberapa tahapan seperti melakukan studi lileratur dari berbagai sumber seperti text book, paper, makalah, majalah, Internet dan sebagainya, kemudian meminta pendapat dan atau berdiskusi dengan para praktisi dan pihak terkait lainnya, serta mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data-data yang berkaitan dengan permasalahan. Dengan menganalisis lingkungan strategis operator GSM yang ada di Indonesia, diharapkan tulisan ini akan dapat mengungkapkan kondisi dan posisi operator GSM yang .sebenarnya dalam percaturan bisnis layanan jasa STBS di Indonesia secara obyektif. Selain itu tulisan ini juga menawarkan alternatif kebijakan dan strategi Operator GSM di Indonesia dalam mengantisipasi dan mengambil sikap terhadap pesatnya perubahan lingkungan baik mikro seperti lingkungan regulasi, teknologi dan bisnis, maupun lingkungan makro seperti lingkungan politik, hukum, ekonomi dan sosial budaya.

As a community, a company must be able adaptation facing changes in its environment. Without good adaptation, a company will not survive, primarily in very tight competition. In that moment a natural selection process was happenned, the company which have a good adaptation ability and implementing right strategies will still exist and also win the competition.
Obtain that reason, all of company belonging to celluler operators especially GSM operators in Indonesia, pursued for find response and to anticipate every technology expanding which close relation with its business. Because technology expanding very close relation with services development and also with customer satisfied, therefore every strategic policy that taken must be with considering some matters such as service factor which needed by customer and investation efficiency factor.
This paper discuss about objective condition and general analysis to strategic environment of GSM operator in Indonesia, especially to response environment changing which influence to celluler business landscape in Indonesia. The research method which used were descriptive analysis by some steps as usual referrence study from various source like text book, paper, magazine, web and so on, also ask for something idea or opinion and discuss with expert and other party. And last but not least processing and analysing data. By analysing strategic environment of GSM operators in Indonesia, we hope will find a real GSM operators condition and position in mobile communications business landscape in Indonesia by the objective method. Besides that, also to formulate of GSM operators strategies alternatives in Indonesia to anticipate and to take a policy towards micro environment changing as usual regulation, technology and business environment. And also macro environment as usual politics, law, economy and socio - culture environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Akbari
"Penggunaan pewarna sintetis telah diatur penggunaannya dalam makanan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/menkes/PER/X/1999, namun masih banyak penggunaaan pewarna sintetis yang telah dilarang seperti rhodamin B dan methanil yellow. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional dan bertujuan untuk melakukan identifikasi pewarna sintetis rhodamin B dan methanil yellow pada jajanan anak Sekolah Dasar Kencana Jakarta Pusat. Lokasi pengambilan sampel adalah lingkungan sekitar Sekolah Dasar Kencana. Sampel yang diuji berjumlah 20 sampel. Identifikasi pewarna dilakukan dengan kromatografi kertas dengan larutan eluen 1 yaitu etil metil keton, aseton, dan air dengan perbandingan 70:30:30 dan eluen 2 yaitu ammonia, aseton, air dengan perbandingan 5:95:2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10% jajanan mengandung rhodamin B (dua dari 20 sampel) dan tidak ada jajanan yang mengandung methanil yellow.

The use of synthetic dyes in food use has been regulated by the Regulation of the Minister of Health of Republic Indonesia 1168/menkes/PER/X/1999, but the use of banned synthetic food colors such as rhodamine B and methanil yellow still have been found. This study is using descriptive approach and aim to identify rhodamine B and methanil yellow as banned synthetic food colors in street food at Kencana Elementary School. The location of this study is around the neighborhood of Kencana Elementary School. Twenty sample were tested. Identification of food color performed by paper chromatography with an eluent of ethyl methyl ketone, acetone, and water with a ratio of 70:30:30 as eluent 1 and ammonia, acetone, water with a ratio of 5:95:2 as eluent 2. The results showed that 10% of street food containing rhodamine B (two of twenty samples) and no street food containing methanil yellow."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novariyadi Imam Akbari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA3073
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Akbari
"Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan bentuk utama dari kegiatan bisnis di Indonesia dimana UMKM secara kolektif mewakili 99% dari jumlah total bisnis dan 57% dari PDB Indonesia (OECD, 2012). Namun hasil penelitian pada 437 usaha kecil dan menengah di Indonesia memperlihatkan bahwa 36 persen usaha kecil dan menengah masih menggunakan metode luring atau offline dan 58 persen pengusaha mikro masih menjalankan bisnisnya dengan metode luring (Deloitte, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor teknologi, organisasi, dan individual terhadap tingkat adopsi e-commerce pada usaha mikro, kecil, dan menengah di Jabodetabek serta pengaruh adopsi tersebut terhadap kinerja umkm. Berdasarkan penelitian pada 232 usaha mikro, kecil, dan menengah di Jabodetabek yang telah mengadopsi e-commerce, peneliti menemukan bahwa perceived benefit, kompatibilitas, kesiapan teknologi, kompetisi, tekanan dari supplier/vendor, dukungan eksternal, pengetahuan IT pemilik usaha, dan tingkat kemampuan IT pemilik usaha berpengaruh secara positif terhadap tingkat adopsi sedangkan biaya berpengaruh negatif terhadap tingkat adopsi.

Small and medium enterprise is the main form of business in Indonesia which collectively represents 99% of businesses and 57% of Gross Domestic Product of Indonesia (OECD, 2012). But the fact is, SMEs shows low adoption in e-commerce technology. Research shows that of 437 SMEs in Indonesia, 36% are still using offline method and 58% of small enterprise are still using offline (Deloitte, 2015). The purpose of this study is to determine the factors that influence such low adoption of e-commerce in SMEs in Jabodetabek and the impact to their performance. This study shows that of 232 SMEs in Jabodetabek, perceived benefit, compatibility, technological readiness, competition, supplier/vendor pressure, external support, CEO IT knowledge, and CEO IT ability have significant influence and positive correlation to adoption level. While cost also have significant influence and negative correlation to adoption level of e-commerce in SMEs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library