Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilhamdi
Abstrak :
Gerakan politik Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berawal pada 2000. Beranjak dari sebuah Konferensi Internasional Khilafah Islamiyah di Jakarta, perkumpulan ini mempertegas tujuan politiknya. HTI bertujuan menegakkan syariat Islam demi terciptanya tatanan kehidupan masyarakat Islami yang sebenarnya dalam institusi khilafah islamiyah. Sementara itu, pemerintahan Indonesia pasca Orde Baru ikut andil memberikan pengakuan resmi organisasi HTI pada 2006. Ketertarikan penulis terhadap dinamika perkembangan gerakan HTI membuat penelitian ini dilakukan. Penulis menggunakan metode sejarah dalam meneliti dan menganalisa perkembangan Hizbut Tahrir Indonesia dengan memperhatikan kronologi berdasarkan otentisitas dan kredibilitas dokumen yang ditemukan. Berdasarkan ruang lingkup perkembangan Hizbut Tahrir Indonesia yang kemudian resmi tahun 2006 meninggalkan sumber-sumber yang dapat dijadikan pendekatan penelitian baik sumber primer maupun sekunder. Selain melakukan pendekatan sumber, penulis juga menggunakan metode analisis deskriptif untuk dapat menginterpretasi sumber sehingga dapat terekontruksi sebuah penulisan sejarah dari dinamika organisasi HTI dalam aksi mendapatkan pengakuan resmi pemerintah. ...... Islamic politic movement of Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) seemed to grow up from 2000's. Begining from Konferensi Internasional Khilafah Islamiyah in Jakarta, HTI emphasize their politic ideology as rule in which must be their politic's way and purpose to apply it as the way of live of Indonesian Islam to be true muslim. The interesting aspect is dynamics of foot print of HTI movement make writer did this research. Writer used historical metodology in researching and analyzing the development of HTI movement with took and looked chronology based on authentic and credible documents. Based on at the moment when HTI's development and declare as formal movement at 2006 by Govermant. The even left anything which can be the way to do the research with primary documents and secondary too. Descriptive analyzing is the method and then writer interpret source until get the result is a history essay has been reconstructed.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59449;S59449;S59449;S59449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ilhamdi
Abstrak :
Mengkonsumsi kopi sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang setiap hari, berbagai hal pun menjadi alasan mereka untuk mengunjungi kedai kopi. Hal ini juga terjadi di Payakumbuh, dimana mengkonsumsi kopi sudah menjadi rutinitas bagi masyarakat disana. Intensitas yang tinggi menjadi pemicu industri ini berkembang pesat, untuk memenuhi berbagai alasan tersebut muncullah kedai kopi dengan berbagai konsep. Dalam industri ini, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana membentuk loyalitas dari para konsumennya. Salah satu faktor pembentuk loyalitas itu sendiri adalah kepuasan konsumen. Penelitian ini akan membahas pengaruh kualitas layanan, atmosfer toko, dan kewajaran harga yang memengaruhi kepuasan konsumen dan membentuk loyalitas. Desain penelitian yang digunakan adalah konklusif deskriptif dengan metode kuantitatif menggunakan self-administered questionnaire. Dalam penelitian ini Terdapat 197 responden berusia < 18 - 55 tahun di Payakumbuh yang merupakan konsumen kedai kopi di Payakumbuh dalam 3 bulan terakhir yang berpartisipasi. Data yang berhasil terkumpul dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) dan diolah menggunakan SPSS 25 dan SmartPLS 4. Hasil penelitian menemukan bahwa kualitas layanan, atmosfer toko, dan kewajaran harga berpengaruh terhadap kepuasan yang kemudian memengaruhi loyalitas. ...... Coffee consumption has become routine for numerous individuals, and their motivations for frequent coffee shops vary. This also occurs in Payakumbuh, where coffee consumption has become a habit for the locals. High intensity is the catalyst for this industry's quick growth; to meet these needs, coffee shops with varied concepts develop. The issue that needs to be addressed in this sector is how to establish consumer loyalty. Customer satisfaction is one of the aspects that contribute to building a foundation of loyalty. This study examines at how service quality, store atmosphere, and price fairness effect consumer satisfaction and loyalty. The study approach employed was conclusive descriptive, with quantitative methodologies via a self-administered questionnaire. The study approach used was conclusive descriptive, with a quantitative approach via a self-administered questionnaire. In this study, 197 Payakumbuh residents aged 18 to 55 years old who had visited a coffee shop in the previous three months took part. The data was analyzed with the Partial Least Squares Structural Equation Model (PLS-SEM) and processed with SPSS 25 and SmartPLS 4. According to the study's findings, service quality, store atmosphere, and price fairness all influence satisfaction, which in turn influences loyalty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library