Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iletta Nathania Tjioe
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Resource Development and Installation (RDI) untuk menurunkan simtom trauma pada anak dengan Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan merupakan anak laki-laki usia 8 tahun yang mengalami trauma seksual. Intervensi dilakukan selama 7 sesi menggunakan 4 teknik yaitu Point of Power, Container, Pendulation Exercise, dan Four Field. Tujuan dari penerapan teknik RDI yaitu untuk mengurangi simtom trauma dengan meningkatkan sumber daya positif dan menurunkan perasaan-perasaan negatif. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan simtom trauma, peningkatan sumber daya positif, dan penurunan perasaan negatif yang terlihat dari penurunan skor CRIES-13. Selain itu, terjadi perubahan perilaku anak menjadi lebih adaptif. Anak merasa lebih mampu meregulasi emosi negatifnya dengan menggunakan sumber daya positif yang telah dipelajarinya.
This study was conducted to determine the therapeutic application of Resource Development and Installation (RDI) to reduce trauma symptoms on a child with Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). Participant was an 8 year old boy who?s experiencing sexual trauma. The intervention process was conducted in a total of 7 sessions using 4 RDI techniques including Point of Power, Container, Pendulation Exercise, and Four Field. The purpose of RDI application was to reduce trauma symptoms by increasing positive resources and minimize negative cognitions. The results showed decreasing of trauma symptoms and negative cognitions and an increase of positive resources and cognitions that is marked by lowering of scores obtained from CRIES-13. In addition, participant's behaviors were noted to be more adaptive. The participant felt that he?s able to regulate his negative emotion more using his positive resources.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iletta Nathania Tjioe
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh parental autonomy support, parental involvement, dan parental structure terhadap domain kemandirian pada remaja penyandang sindroma down. Penelitian ini juga melihat variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap domain remaja penyandang sindroma down. Pengukuran parental autonomy support, parental involvement, dan parental structure menggunakan alat ukur Parents as Social Context Questionnaire (PSCQ) (Skinner, dkk., 2005) dan pengukuran kemandirian remaja penyandang Sindroma Down menggunakan alat ukur AAMD Adaptive Behavior Scale (Bagian Psikologi Anak dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1983). Partisipan berjumlah 32 orang dengan karakteristik sebagai orang tua dari remaja penyandang sindroma down. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh parental autonomy support, parental involvement, dan parental structure terhadap kemandirian pada fungsi berdikari, aktivitas ekonomi, perkembangan bahasa, perkembangan angka dan waktu, kegiatan rumah tangga, dan sosialisasi remaja penyandang sindroma down. Parental structure secara signifikan mempengaruhi domain perkembangan bahasa (Beta = 0.517; p = 0.014; signifikan pada L.o.S 0.05) dan perkembangan angka dan waktu (Beta = 0.560; p = 0.011; signifikan pada L.o.S 0.05), sedangkan parental involvement secara signifikan mempengaruhi sosialisasi (Beta = 0.482; p = 0.013; signifikan pada L.o.S 0.05) pada remaja penyandang Sindroma Down. Berdasarkan hasil tersebut, orang tua perlu meningkatkan parental autonomy support, parental involvement, dan terutama parental structure untuk membantu meningkatkan kemandirian anak. ......This research was conducted to find the effects of parental autonomy support, parental involvement, and parental structure on domains of independence on adolescents with Down Syndrome and to find out which variable contributes significantly. Parental autonomy support, parental involvement, and parental structure was measured using an adapted instrument called Parents as Social Context Questionnaire (PSCQ) (Skinner, et al., 2005) and independence of of adolescents with Down Syndrome was measured using an adapted instrument called AAMD Adaptive Behavior Scale (Bagian Psikologi Anak dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1983). The participants of this study are 32 parents of adolescents with Down Syndrome. The main results of this study show that parental autonomy support, parental involvement, and parental structure significantly affect domains of independence namely independent functioning, economic activity, language development, numbers and time, domestic activity, and socialization of adolescents with Down Syndrome. Parental structure significantly affects two domains which are language development (Beta = 0.517; p = 0.014; significant on L.o.S 0.05) and numbers and time (Beta = 0.560; p = 0.011; significant on L.o.S 0.05), while parental involvement significantly affects socialization domain (Beta = 0.482; p = 0.013; significant on L.o.S 0.05). Based on those results, it is necessary for parents to increase their parental autonomy support, parental involvement, and especially parental structure to help increase their children’s independence.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library