Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Farida
Abstrak :
Program PMT telah dilakukan di kecamatan Bogor Selatan pada tahun 1999 bagi balita gizi buruk dan kurang agar dapat meningkatkan status gizinya. Namun hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi atau penelitian, khususnya mengenai waktu peningkatan status gizi balita selama mengikuti program PMT tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang peluang balita dan waktu peningkatan status gizi selama dua belas minggu intervensi PMT serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian ini longitudinal selama dua belas minggu dengan melibatkan 194 balita. Analisis Kaplan Meier dilakukan untuk menentukan probabilitas status gizi tidak meningkat selama dua belas minggu. Analisis multivariat regresi cox dilakukan untuk menentukan besarnya nilai probabilitas peningkatan status gizi berdasarkan kecurigaan ada faktor lain secara bersama-sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas status gizi tidak meningkat sampai dua belas minggu sebesar 67,01%. Median waktu peningkatan status gizi tidak diketahui, artinya sampai dua belas minggu intervensi PMT belum ada 50% balita yang mengalami peningkatan status gizi. Secara bivariat diketahui ada perbedaan antara umur ibu, konsumsi energi dan umur balita dengan waktu peningkatan status gizi. Hasil analisis ini tidak melihat perbedaan antara pendidikan, pengeluaran, pengetahuan, pola asuh, besar keluarga, konsumsi protein, penyakit infeksi, status gizi awal, jenis kelamin, partisipasi dengan waktu peningkatan status gizi. Probabilitas status gizi tidak meningkat sampai minggu kedua belas pada balita yang mempunyai ibu berumur antara 20 - 30 tahun sebesar 76,24%. Balita yang ibunya berumur kurang dari 20 atau lebih dari 30 tahun probabilitas status gizi tidak meningkat sebesar 55,29%. Peningkatan status gizi balita yang mempunyai ibu berumur antara 20 - 30 tahun sebesar 0,480 kali (95% CI : 1,100 - 3,038) dibanding balita yang ibunya berumur kurang dari 20 atau lebih dan 30 tahun. Balita yang konsumsi energinya baik memiliki probabilitas status gizi tidak meningkat sebesar 62,30% dan 74,58% bagi balita yang konsumsi energinya kurang. Peningkatan status gizi pada balita dengan konsumsi energi baik 1,828 (95% CI ; 1,100 - 3,038) kali dibanding balita yang konsumsi energinya kurang. Probabilitas status gizi tidak meningkat pada balita yang berumur ≤ 2 tahun sebesar 72,73% dan > 2 tahun sebesar 54,84%. Peningkatan status gizi balita yang berumur > 2 tahun sebesar 1,798 (95% CI : 1,096 - 2,948) kali dibanding balita yang berumur ≤ 2 tahun. Secara multivariat faktor yang berhubungan dengan waktu peningkatan status gizi balita selama dua belas minggu intervensi PMT adalah umur ibu, pengetahuan, konsumsi protein dan umur Balita, Peningkatan Status gizi pada balita yang memiliki ibu berumur antara 20 - 30 tahun sebesar 0,471 (95% CI : 0,279 - 0,795) dibanding balita yang umur ibunya < 20 atau > 30 tahun dengan mengendalikan pengetahuan ibu, konsumsi protein dan umur balita. Berdasarkan pengetahuan gizi ibu, peningkatan status gizi balita yang ibunya berpengetahuan baik sebesar 1,694 (95% CI : 1,061 - 2,969) kali dibanding balita yang pengetahuan gizi ibunya kurang dengan umur ibu, konsumsi protein dan umur balita yang sama. Balita yang konsumsi proteinnya baik peningkatan status gizinya 1,659 (95% CI : 0,911 - 3,023) kali dibanding balita lain yang konsumsi proteinnya kurang pada kondisi umur ibu, pengetahuan dan umur balita yang sama. Dilihat dari umur balita, balita yang berumur > 2 tahun peningkatan status gizinya sebesar 1,775 (95% CI : 0,984 - 2,914) kali dibanding balita yang berumur ≤ 2 tahun dengan umur ibu, pengetahuan gizi ibu dan konsumsi protein yang sama.
Supplemental Food Giving Program for Balita with bad and less nutrient had done in South Bogor Sub-district in 1999. But, there isn't evaluation/research about it yet, specialties the time of Balita?s nutrient status increasing during follow this program. This research goal is to obtain information regarding the opportunities and the time of Balita's nutrient status increasing within twelve weeks supplemental food giving intervention, also factors which influenced them. This research design is longitudinal within twelve weeks involved 194 Balita. Kaplan Meier Analysis was done to determine probability of Balita with nutrient status not increase within twelve weeks. While Multivariate Regression Cox Analysis was done to determine probability value of Balita's nutrient status increase, based on suspicious there's another factor coinciding. The result of this research showed that Balita's nutrient status not increase within twelve weeks probability 67,01 %. Median time of Balita's nutrient status increasing is unknown, it means within twelve weeks intervention the program less than 50 % Balita increasing their nutrient status. From the outcomes of bivariate analysis known, there's difference between mother's age, energy consumption and Balita's age with the time of nutrient status increasing. But, there's no difference between mother's educational background, expenses, knowledge, bring-up pattern, sum of family's member, protein consumption, infection disease, early nutrient status, gender, participation with the time of Balita's nutrient status increasing, Balita's nutrient status not increase within twelve weeks if their mother's between 20 - 30 years old probability 76,24 %. While their mother's <20 or >30 years old probability 55,29 %. Balita's nutrient status increasing if their mother between 20 - 30 years old 0,480 time ( 95 °.b CI : 1,100 - 3,038 ) compare with Balita's mother < 20 or > 30 years old. Balita with good energy consumption but their nutrient status not increase probability 62,30 % and 74,58 % for the Balita with less energy consumption. Balita < 2 years old with nutrient status not increase probability 72,73 % and > 2 years old nutrient status increasing 1,798 times (95 % CI : 1,096 - 2,948 ) comparing with Balita = 2 years old. From the outcomes of multivariate analysis, factors related to the time of Balita's nutrient status increasing within twelve weeks intervention of the Supplemental Food Giving Program are mother's age, knowledge, protein consumption and Balita's age. Balita's nutrient status increasing with their mother's age between 20 - 30 years old 0,471 times ( 95 % CI : 0,279 - 0,795 ) compare with Balita's mother < 20 or > 30 years old, under control of mother's knowledge, protein consumption and Balita of the same age. Based on mother's nutrient knowledge's good, so Balita's nutrient status increasing 1,694 times (95 % CI: 1,061 - 2,969) compare with Mother's knowledge deficit with mother's age, protein consumption and Balita's with the same age. Balita with good protein consumption have nutrient status increasing 1,659 times (95 % CI: 0,911 - 3,023) compare with another Balita with less protein consumption and the same condition of mother's age, knowledge and Balita's age. Balita > 2 years old have nutrient status 1,775 times (95 % CI: 0,984 - 2,914) compare with Balita = 2 years old with the same mother's age, mother's nutrient knowledge and Balita's protein consumption.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas peran agen perubahan dalam keputusan inovasi pada Perpustakaan Ulil Albab, Universitas Cendekiawan Muslim. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran agen perubahan dalam keputusan inovasi, mengidentifikasi inovas-inovasi yang telah diadopsi dan apa yang menjadi faktor pendorong dan penghambat keputusan inovasi. Hasil penelitian menyarankan bahwa kepala perpustakaan di era sekarang ini harus dapat menjalankan peran sebagai agen perubahan. Sebagai agen perubahan secara personal harus memiliki kemampuan dan keahlian yang dapat dipertanggung jawabkan, bisa meyakinkan banyak pihak.
ABSTRACT
The focus of this study is the change agent role in innovation decission at Ulil Albab Library, Cendekiawan Muslim University. This study used a descriptive research model with a qualitative approach, case study method. The purpose of this study was to identify the change agent role in decision of innovation, to identify the innovations that have been and what are the driving and inhibiting factors in decision of innovation.The result of the study suggest that head of the library in this era should be run as a change agent. Then, he must have the ability and expertise that can be justified to convince they stakeholder;The focus of this study is the change agent role in innovation decission at Ulil Albab Library, Cendekiawan Muslim University. This study used a descriptive research model with a qualitative approach, case study method. The purpose of this study was to identify the change agent role in decision of innovation, to identify the innovations that have been and what are the driving and inhibiting factors in decision of innovation.The result of the study suggest that head of the library in this era should be run as a change agent. Then, he must have the ability and expertise that can be justified to convince they stakeholder, The focus of this study is the change agent role in innovation decission at Ulil Albab Library, Cendekiawan Muslim University. This study used a descriptive research model with a qualitative approach, case study method. The purpose of this study was to identify the change agent role in decision of innovation, to identify the innovations that have been and what are the driving and inhibiting factors in decision of innovation.The result of the study suggest that head of the library in this era should be run as a change agent. Then, he must have the ability and expertise that can be justified to convince they stakeholder]
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas peran work engagement dalam memediasi pengaruh transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior dan turnover intention pada pegawai di Lembaga Negara XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang dilakukan secara online. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu para pegawai yang menjadi mitra perubahan atau change agent di Lembaga Negara XYZ. Responden yang terlibat sebanyak 325 orang dari lintas generasi X, generasi Y, dan Baby Boomers. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Multifactor Leadership Questionnaire Bass Avolio, 2004 untuk mengukur transformational leadership, Job Diagnostoc Survey Hackman Oldham, 1975; Idazak Drasgow, 1987 untuk mengukur job characteristic model, Utrecht Work Engagement Scale Schaufeli Bakker, 2003 untuk mengukur work engagement, dan Janssen 2000 untuk mengukur innovative work behavior, serta Turnover Cognition Scale Bozeman Perrewe, 2001 untuk mengukur turnover intention. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa work engagement memediasi pengaruh positif transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior, dan memediasi pengaruh negatif transformational leadership dan job characteristic model terhadap turnover intention. Transformational Leadership dan job characteristic model juga memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan work engagement.
ABSTRACT
This study focus on the influence of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior and turnover intention through work engagement as mediator to employees in one of State Institution in Indonesia. This research uses a quantitative approach with online survey methods. Respondents were determined by purposive sampling method, employees who became the change agent in the State Institution of XYZ, 325 people from across generations Baby Boomers, X, and Y . The measuring tool used in this study is Multifactor Leadership Questionnaire Bass Avolio, 2004 , Job Diagnostic Survey Hackman Oldham, 1975 Idazak Drasgow, 1987 , Utrecht Work Engagement Scale Schaufeli Bakker, 2003 , Janssen 2000 , and Turnover Cognition Scale Bozeman Perrewe, 2001 . Based on data analysis, it can be concluded that work engagement mediates positive effect of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior, and mediates negative effect of transformational leadership and job characteristic model on turnover intention. Transformational Leadership and job characteristic models also have a positive influence in improving work engagement.
2017
T50099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
ABSTRAK Bank dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan kepada nasabah memiliki risiko pembiayaan bermasalah atau macet. Lelang eksekusi hak tanggungan sebagai upaya dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah yang dilakukan bank pada pelaksanaannya seringkali menghadapi kendala dan permasalahan. Begitu pula yang terjadi di Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dengan adanya usaha penundaan lelang, penyelesaian pembiayaan bermasalah menjadi berlarut-larut, membutuhkan waktu yang relatif lama. Menurut Undang-undang, hak tanggungan memiliki ciri mudah dan pasti pelaksanaannya. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana kendala lelang eksekusi hak tanggungan yang dihadapi Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dan bagaimanakah cara penyelesaian pembiayaan bermasalahnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi bank dalam proses pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dan menganalisa langkah-langkah apa saja yang dilakukan bank sebagai upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah. Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan permasalahan dalam praktek. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Kemudian bahan hukum tersebut dideskripsikan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha penundaan lelang eksekusi hak tanggungan yang dilakukan nasabah bermasalah tidak perlu dihiraukan oleh Bank sepanjang Bank melakukan analisa pembiayaan, perjanjian pembiayaan dan pengikatan agunan secara sempurna sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketentuan internal yang berlaku di Bank dan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk pelaksanaan lelang.
ABSTRACT Banks in channeling funds through financing to customers have a risk of problematic or bad financing. Auction for the execution of mortgages as an effort to settle troubled financing by banks in their implementation often faces obstacles and problems. Similarly, what happened at Bank Jabar Banten, KCP Lippo Cikarang Sharia with the effort to delay the auction, the settlement of problem financing became protracted, requiring a relatively long time. According to the Law, mortgages have easy characteristics and are certainly implemented. The problem raised in this study is how the obstacles to the execution of mortgage rights faced by Bank Jabar Banten KCP Lippo Cikarang Sharia and how to solve the problematic financing. This thesis aims to identify problems and constraints faced by the bank in the process of implementing the auction for mortgage rights and analyze what steps are taken by the bank as an effort to resolve problematic financing. The research method used is normative juridical using a legislative approach and problems in practice. Legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. Then the legal material is described and analyzed with a qualitative approach to produce analytical descriptive data. Based on the results of the study, it can be seen that the effort to delay the auction of execution of mortgage rights by troubled customers does not need to be ignored by the Bank as long as the Bank analyzes the financing, financing agreement and binding collateral perfectly in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) in the Bank and as regulated in Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking and Law Number 4 of 1996 concerning Underwriting Rights and Minister of Finance Regulation Number 27/PMK.06/2016 concerning Guidelines for conducting the auction.

Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T51784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Label pangan memiliki peranan yang penting dalam memengaruhi keputusan konsumenuntuk membeli produk pangan. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakansebagai upaya menjamin keamanan pangan melalui pencantuman informasi yang benardan jelas pada label pangan antara lain Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentangPangan, Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan,dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2017tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Namun, implementasi kebijakan tersebut belumberjalan optimal dan masih banyak ditemukan pelanggaran label khususnya produkyang dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM pangan. Penelitianini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakanlabel pangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang. Penelitan ini dilakukandengan pendekatan kualitatif untuk menggali pandangan stakeholder melaluiwawancara mendalam serta fokus grup diskusi FGD . Dilakukan content analysisuntuk menyimpulkan fenomena tematik yang dilengkapi dengan observasi terhadap 12produk UMKM di Jakarta dan 7 produk UMKM di Semarang sebagai bentuk triangulasiuntuk menjaga validitas data. Analisis diperdalam dengan framework implementasikebijakan Edward III meliputi empat variabel yang mempengaruhi implementasikebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasilobservasi terhadap label UMKM pangan mendapatkan produk yang Tidak MemenuhiKetentuan TMK di Jakarta 91,6 dan Semarang 85,7 dengan pelanggarantertinggi adalah tidak tercantumnya keterangan kode produksi. Rendahnya penerapankebijakan label pangan antara lain disebabkan kurangnya dukungan pemerintahsehingga membatasi frekuensi sosialisasi, alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasijuga memengaruhi koordinasi lintas sektor yang menyebabkan rendahnya keberhasilanprogram pengawasan dan pembinaan UMKM pangan. Penerapan kebijakan labelpangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang belum berjalan optimal yangdibuktikan dengan masih tingginya pelanggaran terhadap pencantuman keterangan padalabel. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat memperkuat frekuensi komunikasi,alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasi serta koordinasi lintas sektor agar prosesimplementasi kebijakan oleh UMKM pangan baik di Jakarta maupun Semarang dapatberjalan optimal.Kata kunci:Implementasi kebijakan, label pangan, UMKM pangan. ......Food labels have an important role in affecting consumer decisions when purchasing aproduct. The government has set various policies in an effort to ensure food safetythrough correct and clear labelling, including Law No. 18 of 2012 on Food, GovernmentRegulation No. 69 of 1999 on Food Labelling and Advertisement, and Head of NationalAgency for Drug and Food Control Regulation No. 27 of 2017 on Food ProductRegistration. However, implementation of these policies is not optimal and manyviolations occur especially in Micro, Small, and Medium Food Enterprises MSME .This research is aimed analyzing the factors that affect the implementation of foodlabelling policies in food MSME in Jakarta and Semarang. This is a qualitative studyaimed at identifying stakeholder views through in depth interviews and Focused GroupDiscussions FGD . Content analysis was performed to determine the thematicphenomena, completed with observation of 12 MSME products in Jakarta and 7products in Semarang as a form of triangulation to maintain data validity. Analysis wasdetailed by framework implementation of Edward III policy which includes fourvariables that affect the implementation of a policy ndash communication, resources,disposition, and bureaucracy structure. Observations of MSME food labels revealedmajor violations in Jakarta 91.6 and Semarang 85.7 as production codes werenot printed on the labels. This low rate of policy implementation was caused by the lackof government support which limited socialization frequency, resource allocation,monitoring and evaluation that also affected coordination across sectors that caused alow success rate of the monitoring and maintenance program for food MSME.Implementation of food labeling policies in food MSME in Jakarta and Semarang is notoptimal as proven by the high rate of violations towards items to be posted on foodlabels. Therefore, the government should enhance the frequency of communication,resource allocation, monitoring and evaluation, as well as coordination across sectors toensure optimum implementation of the policy in Jakarta and SemarangKey words Implementation of policies, food labelling, food MSME
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Tesis ini membahas peran work engagement dalam memediasi pengaruh transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior dan turnover intention pada pegawai di Lembaga Negara XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang dilakukan secara online. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu para pegawai yang menjadi mitra perubahan atau change agent di Lembaga Negara XYZ. Responden yang terlibat sebanyak 325 orang dari lintas generasi X, generasi Y, dan Baby Boomers.  Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004) untuk mengukur transformational leadership, Job Diagnostoc Survey (Hackman & Oldham, 1975; Idazak & Drasgow, 1987) untuk mengukur job characteristic model, Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli & Bakker, 2003) untuk mengukur work engagement, dan Janssen (2000) untuk mengukur innovative work behavior, serta  Turnover Cognition Scale (Bozeman & Perrewe, 2001) untuk mengukur turnover intention.  Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa work engagement memediasi pengaruh positif transformational leadership dan job characteristic model terhadap innovative work behavior, dan memediasi pengaruh negatif transformational leadership dan job characteristic model terhadap turnover intention. Transformational Leadership dan job characteristic model juga memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan work engagement.  ...... This study focus on the influence of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior and turnover intention through work engagement as mediator to employees in one of State Institution in Indonesia. This research uses a quantitative approach with online survey methods. Respondents were determined by purposive sampling method, employees who became the change agent in the State Institution of XYZ, 325 people from across generations  (Baby Boomers, X, and Y ). The measuring tool used in this study is Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004), Job Diagnostic Survey (Hackman & Oldham, 1975; Idazak & Drasgow, 1987), Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli & Bakker, 2003), Janssen (2000), and Turnover Cognition Scale (Bozeman & Perrewe, 2001). Based on data analysis, it can be concluded that work engagement mediates positive effect of transformational leadership and job characteristic model on innovative work behavior, and mediates negative effect of transformational leadership and job characteristic model on turnover intention. Transformational Leadership and job characteristic models also have a positive influence in improving work engagement.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi sintaktis yang diduduki klausa subordinatif menjadi kalimat majemuk bertingkat dengan subordinat berfungsi subjek, subordinat berfungsi objek, dan subordinat berfungsi adverbial. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para linguis, baik (linguis Arab maupun non Arab). Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini bertujuan untuk memerikan kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab, serta menganalisis proses pembentukan, pola dan konstituen yang membentuknya.
2000
S13253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memaprkan diplomasi Prancis dalam menghadapi Jerman mulai tahun 1875-1914. Mengingat bahwa Jerman telah mempermalukan Prncis akibat dari perang Sedan tahun 1870, sehingga Prancis memiliki keinginan untuk balas dendam terhadap Jerman.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S13840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini menjelaskan dampak undang-undang organisasi non-komersial Rusia terhadap LSM Golos. Golos merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkegiatan melakukan pemantauan pemilu di Rusia. Golos dicurigai sebagai agen asing oleh pemerintah Rusia pada tahun 2013. Melalui studi kasus ini, akan dilakukan analisis terhadap undang-undang organisasi non-komersial Rusia yang berdampak pada penangguhannya LSM Golos selama enam bulan dan mengaitkannya dengan asas demokrasi yang menjadi landasan berdirinya negara Federasi Rusia. Melalui metode penelitian sejarah, skripsi ini disajikan dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontrol negara. Hasil analisis menjelaskan bahwa undang-undang organisasi non-komersial Rusia memberikan dampak terhadap LSM Golos dalam berdemokrasi. Sehingga disimpulkan bahwa Rusia memiliki cara tersendiri dalam memaknai dan menjalani kehidupan bernegara sebagai negara demokrasi.
ABSTRACT
This thesis aims to discuss the impact of the laws of the Russian non-commercial organization on the Golos NGO. Golos is a non-governmental organization engaged in monitoring elections in Russia. Golos was suspected of being a foreign agent by the Russian government in 2013. Through this case study, an analysis of the laws of the Russian non-commercial organization will affect the suspension of the Golos NGO for six months and link it to the principle of democracy which is the foundation of the Russian Federation. Through historical research methods, this thesis is presented with heuristic stages, criticism, interpretation, and historiography. The theory used in this study is the theory of state control. The results of the analysis explained that the laws of the Russian non-commercial organization had impact on the Golos NGO which had limited its space to move as an independent community institution. So it was concluded that Russia has its own way of interpreting and living a country as a democracy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Pernikahan dini merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi karena semakin muda umur menikah, akan semakin panjang rentang waktu untuk bereproduksi. Iklan keluarga berencana di televisi telah ditayangkan sejak tahun 1980 yang bertujuan mensosialisasikan program keluarga berencana, salah satunya adalah pesan tidak melakukan pernikahan dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penilaian dan persepsi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam dua iklan keluarga berencana tentang pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan desain mix-methode. Penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional dengan 250 responden, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan wawancara mendalam kepada 8 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebgaian besar mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap pernikahan dini dan terdapat hubungan yang signifikan antara iklan keluarga berencana dengan persepsi pernikahan dini. Iklan KB versi B memiliki hubungan korelasi yang kuat (r = 0,610), sedangkan iklan KB versi A memiliki hubungan korelasi yang sedang (r = 0,320). Adapun variabel yang menjadi konfonding dalam penelitian ini yaitu umur dan pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak BKKBN agar dapat terus mengembangkan ide kreatif dalam proses pembuatan iklan keluarga berencana di televisi. Kemudian bagi pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat membuat kebijakan pembentukan badan konseling kesehatan reproduksi mahasiswa. ...... Early marriage is one of reproductive health problems because of the young age of marriage, will become longer span of time to reproduce. Family planning advertisement in a television has aired since 1980 which aims to disseminate family planning programs, one of which is the message did early marriage. The purpose of this study to determine the assessment and student perceptions of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta in two family planning advertisements about early marriage. This study used a mixed-method design. Quantitative research using cross sectional with 250 respondents, whereas qualitative research using in-depth interviews to 8 informants. The results showed that skillful students have positive perceptions of early marriage and there is a significant relationship between advertising family planning with the perception of early marriage. Advertising KB version B possess strong correlation (r = 0.610), while the advertisement KB version A moderate correlation relationship (r = 0.320). The variables into counfonding in this study were age and knowledge. Based on the results of this study suggested to the BKKBN to continue to develop creative ideas in the process of making family planning in television advertising. Then for the UIN Syarif Hidayatullah Jakarta can make policy formation reproductive health counseling student body.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library