Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Bagus Wisnu Antha Yogiswara
"Tuberkulosis (TB) hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Indonesia dan berisiko menyebar di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Di Pulau Jawa, terutama provinsi Jawa Barat, permasalahan yang dihadapi dalam penanganan TB adalah pasien putus berobat. Salah satu faktor yang berkontribusi pada tingkat putus berobat pasien adalah pelayanan di fasilitas kesehatan. Di provinsi Jawa Barat terdapat rumah sakit dengan tingkat putus berobat yang lebih tinggi dari batas yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dan keluhan terhadap waktu pelayanan yaitu Rumah Sakit Paru X (RSPX). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan alternatif terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di poliklinik paru RSPX. Dengan menggunakan pendekatan discrete-event simulation, skenario yang ditentukan disimulasikan menggunakan ProModel untuk mendapatkan hasil simulasi. Hasil simulasi kemudian dianalisis untuk menentukan alternatif terbaik. Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan bahwa skenario VIII yang menghapuskan proses konsultasi sebelum uji laboratorium dan rontgen dan mengadakan lokasi pemeriksaan tensi dan berat badan terpisah dari poliklinik menghasilkan waktu tunggu terendah dan jumlah tertinggi pasien yang dapat ditangani dalam 3 jam.

Tuberculosis is still a healthcare problem in Indonesia and has a high risk of infection in highly populated areas one being West Java. The problem with TB handling in West Java is the high number of patient dropout cases. One factor that contributes to patient tendencies to dropout is healthcare service. Rumah Sakit Paru X, located in West Java, suffered from both number of patient dropout exceeding the limit stated by local government and complaints on patient waiting time. The purpose of this study is to find the best alternative to improve services in RSPX’s pulmonary outpatient department. Using discrete-event simulation approach, scenarios defined were simulated using ProModel. Results from the simulation were then discussed to determine the best possible alternative. Discussion on simulation results concluded that the 8th scenario yielded the lowest patient waiting time and the highest number of patient output by excluding the consultation process before laboratorium testing and rontgen and adding two new blood pressure and weight check-up location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library